Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA DALAM RANGKA


PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

A. PENDAHULUAN
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan
perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat.
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Generasi penerus bangsa hams sehat. cerdas. kreatif. dan produktif. Jika anak-
anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas
maka mereka akan merjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa.
Sebaliknya jika anak- anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis
mereka akan merjadi anak kerdil (stunting).
Pencegahan anak kerdil (stunting) perlu koordinasi antar sektor dan melibatkan
berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha,
masyarakat umum. dan lainnya. Presiden dan Wakil Presiden telah berkomitmen untuk
memimpin langsung upaya percepatan penurunan angka prevalensi anak kerdil
(sfunthg) sehingga penurunannya dapat terjadi secara merata diseluruh wilayah
Indonesia.

B. LATAR BELAKANG
Kekerdilan (stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada
anak Balita (Bawah Lima Tahun), sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.
Hal ini disebabkan karena kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak bayi dalam
kandungan hingga usia dua tahun. Dengan demikian periode 1000 hari pertama
kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat
pertumbuhan fisik. kecerdasan.dan produktivitas seseorang di masa depan.
Pemantauan pertumbuhan anak balita dalam rangka pencegahan dan
penurunan stunting dapat melalui kegiatan Posyandu maupun fasilitas lainnya dan juga
melakukan kunjungan langsung bersama lintas sektoral dan lintas program ke rumah
balita yang diduga menderita stunting berdasarkan data pertumbuhan balita.
Adapun penatalaksanaanya disesuaikan dengan protokol kesehatan yang sudah
ditetapkan oleh World Health Organisation (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komperehensif di puskesmas yang menjadi
dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka mengatasi
masalah gizi perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Citra Medika.
2. Tujuan Khusus
a. Memantau PB/TB Balita;
b. Memantau status gizi Balita;
c. Memantau setiap kasus gangguan pertumbuhan balita yang ditemukan.
d. Mencegah dan menurunkan stunting dalam rangka mendukung Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018 – 2024.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan kegiatan
- Merencanakan pelaksanaan kegiatan pemantauan pertumbuhan anak balita
dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting;
- Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaksanaan kegiatan
- Menyampaikan kegiatan kepada Kepala UPT Puskesmas yang akan dilaksanakan
secara lintas sektoral dan lintas program;
- Melakukan konfirmasi pelaksanaan kegiatan kepada kader Posyandu dan atau
RT/Kelurahan;
- Menyiapkan data dan perlengkapan;
- Melakukan evaluasi data hasil pengukuran PB/TB di Posyandu maupun fasiltas
Kesehatan lainnya yang termasuk balita stunting;
- Memberikan konfirmasi status gizi balita stunting;
- Melakukan konseling gizi kepada orang tua balita.
- Melakukan pemberian makan tambahan balita yang menderita stunting.
3. Pelaporan dan tindak lanjut
- Melakukan pencatatan dan pelaporan bulanan balita stunting;
- Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan;
- Mempersiapkan rencana tindak lanjut dengan memantau tumbuh kembang
balita stunting dan kepatuhan konsumsi PMT balita.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menyampaikan laopran kepada Kepala UPT Puskemas tentang balita stunting untuk
koordinasi dengan lintas program di Puskesmas/ fasilitas kesehatan dan atau lintas
sektor dalam pelaksanaan kegiatan;
2. Melaksanakan perintah tugas dalam rangka pelaksanaan kegiatan;
3. Seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan wajib menerapkan Protokol
Kesehatan:
- Wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
- Wajib menggunakan masker,
- Wajib menjaga jarak fisik setidaknya 1-2 meter
- Wajib dilaksanakan pada udara terbuka atau ruangan dengan cukup ventilasi;
4. Setelah pelaksanaan kegiatan Posyandu selesai, dilakukan evaluasi hasil pengukuran
PB/TB di Posyandu yang termasuk kategori balita stunting.
5. Menyampaikan laporan dugaan/indikasi kasus balita stunting kepada Kepala
Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan perintah tugas;
6. Kader Posyandu menyampaikan informasi kunjungan rumah kepada orang tua balita
stunting dan RT;
7. Melakukan kunjungan rumah balita stunting bersama petugas lintas sektor dan lintas
program puskesmas didampingi Kader Posyandu;
8. Melakukan pengukuran antropometri dan penilaian status gizi balita stunting;
9. Melakukan konseling gizi kepada orang tua balita stunting;
10. Melakukan pemberian makanan tambahan balita stunting;
11. Mencatat dan mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan;
12. Menyampaikan hasil kunjungan rumah Balita Stunting ke Kepala Puskesmas
dan/atau RT/Kelurahan.
13. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

F. SASARAN
Seluruh balita yang PB/TB indikasi stunting di wilayah kerja Puskesmas Citra Medika.
G. METODE
Metode yang digunakan berupa pemberian pola asuh yang tepat, pemberian MPASI yang
optimal, mengobati penyakit yang di alami anak dan perbaikan kebersihan lingkungan
dan penerapan hidup bersih keluarga.
H. TEKNOLOGI
Teknologi yang digunakan berupa antropometri kit

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan minimal 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun.

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan setiap 1 (satu) bulan oleh
Petugas Gizi untuk dibahas bersama dengan lintas program di Puskemas dan atau lintas
sektor terkait. Hasil dari evaluasi dan analisa pelaksanaan kegiatan akan dibuat rencana
tindak lanjut dan melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung jawab UKM serta
Kepala UPT Puskesmas Citra Medika.

K. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Pembiayaan dibebankan Anggaran BOK Puskesmas Citra Medika.

Lubuklinggau, 5 Juni 2023


Penanggung Jawab UKM Pemegang Program

SITI SHULCHATUN, S.Kep SRI HASTUTI, AMG


NIP. 19850511 201001 2 022 NIP. 19780618 201101 2 003
Mengetahu
Ka UPT Puskesmas Citra Medika

Wenny Nopriyanti, S.Tr.Keb


NIP. 19751122 200701 2 007

Anda mungkin juga menyukai