Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK SELATAN
Jalan Tani Makmur 78121 ( 0561) 8102656 Pontianak Selatan

KERANGKA ACUAN PROGRAM


STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG
Nomor : 440/ /UPT-GS/KAK/ I /2020

I. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia


seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan
sedini mungkin sejak anak masih di dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang
dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan
keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat (infact survival) . Upaya kesehatan yang
dilakukan yang sejak anak masih di dalam kandungan sampai lima tahun pertama
kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus
meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik,
mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai, dengan
potensi genenetiknya Adapun dasar hukum diantaranya, yaitu: a. UUD 1945 Pasal 28B
Ayat 2 menyatakan bahwa “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Selanjutnya
Pasal 28H Ayat 1 menegaskan bahwa “setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan”; b. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; c. Undang-
undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak (UUPA).

II. Latar Belakang

Adanya gangguan dan kelainan yang terjadi pada usia dewasa dapat di deteksi
sejak balita. Dalam hal ini peran orang tua dan dokter anak cukup besar. Setiap orang tua
pasti ingin tumbuh kembang buah hatinya berjalan sempurna. Namun, bagaimana jika ada
gangguan dalam dalam tahapan proses tumbuh kembang si kecil ? Anda bisa
mengetahuinya melalui program Kementrian Kesehatan yang dilakukan dalam rangka
peringatan Hari Anak Nasional, yakni dengan kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK). SDIDTK merupakan rangkaian kegiatan atau
pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih
mudah diintervennsi serta memberikan konseling kepada keluarga bagaimana cara
menstimulasi tumbuh kembang anak. “Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka
lebih sulit diintervensindan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.” Kelainan
dapat ditemukan dengan melakukan beberapa proses pemeriksaan mulai dari pengukuran
lingkar kepala, ukuran tinggi badan, dan memperhatikan beberapa deteksi dini
penyimpangan sebagai berikut : a. Perhatikan Pertumbuhan, lihat status gizi anak apakah
normal, kurang, buruk, makrocephali dan mikrocephali. b. Perhatikan Perkembangannya,
apakah mengalami kelemahan Perkembangan, gangguan daya lihat dan daya dengar. c.
Perhatikan gangguan mental emosionalnya d. Autisme e. Perhatikan pula hiperaktivitas
dan gangguan pemusatan perhatiannya. Periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak
sering disebut juga sebagai “ masa keemasan (golden period) atau Jendela kesempatan
(window opportunity) atau masa kritis (critical period)” karena periode ini merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, masa yang
sangat peka bagi otak anak dalam mennerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar.
Kebutuhan tumbuh kembang merupakan salah satu hak dasar anak sesuai undang-undang
no 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dan Konvensi hak-hak anak tahun
1989/1990. Ooleh karena itu orang tua perlu mengupayakan agar anaknya tumbuh dan
berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Upaya yang dapat dilakukan
adalah memenuhi Kebutuhan dasar anak agar tumbuh dan berkembang optimal termasuk
melakukan kegiatan SDIDTK. Kegitan SDIDTK meliputi : a. Stimulasi dini, yaitu
merangsang otak Balita agar perkembangan kemampuan motorik (geark kasar dan gerak
halus), berbicara, berbahasa, bersosialisasi, dan kemandirian anak meningkat secara
optimal sesuai usia anak. b. Deteksi dini, yaitu melakukan pemeriksaan /skrining atau
mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh kembang
anak. c. Intervensi dini, yaitu melakukan koreksi sejak dini dengan memangfaatkan
plastisitas otak anak untuk memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang. Serta
mencegah supaya penyimpangannya tidak menjadi lebih berat. d. Rujukan dini, yaitu
merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila masalah penyimpangan tumbuh
kembang tidak dapat di atasi di tingkat rumah tangga meskipun sudah dilakukan
intervensi dini.
Selain itu Di UPTD Puskesmas Gang Sehat Kec.Pontianak Selatan pada tahun
2018, Screaning Anak Pra Sekolah ( APRAS) 997 dengan presentase 81,3%. Dari 1225
sasaran.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum
Mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak khususnya semua bayi balita umur 0-59
bulan dan semua anak pra sekolah umur 5-6 tahun sesuai dengan potensi dan
keterbatasan yang dimilikinya.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada bayi balita dan anak pra
sekolah diwilayah kerja UPTD Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan.
b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini, mendiagnosa, menstimulasi, mengobati, dan
‘follow-up’ bayi balita dan anak pra sekolah yang mengalami penyimpangan tumbuh
kembang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak
Selatan.
Terselenggaranya intervensi dini pada bayi balita dan anak pra sekolah yang
mengalami penyimpangan tumbuh kembang.
c. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di UPTD
Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan.Merupakan sarana pendekatan
antara warga dan petugas kesehatan terutama warga yang mempunyai bayi balita.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Kerjasama dengan TK/PAUD Adanya MOU yang selalu diperbaharui setiap tahun nya
/Penitipan Anak Binaan Puskesmas oleh pihak sekolah untuk mendapatkan salah satu
pemeriksaan SDIDTK
2 Pelaksanaan SDIDTK Dibuatkannya jadwal kegiatan SDIDTK
3 Evaluasi Mengevaluasi hasil dari kegiatan kelas ibu bayi-balita

V. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan SDIDTK ini adalah bayi balita dan
anak pra sekolah 0-6 tahun di wilayah binaan UPTD Puskesmas Gang Sehat Kecamatan
Pontianak Selatan.

VI. Jadwal Pelaksanaan

Untuk memperlancar kegiatan SDIDTK yang akan dilakukan maka dibuat table
kegiatan sebagai berikut.
2020
NO KEGIATAN MA
JAN FEB APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
R
1. Pembuatan
X - - - - - - - - - - -
jadwal turun
2. Pelaksanaan
X X X - - - - - - - - -
SDIDTK
3. Monitoring
- - - - - - - - - - - X
dan evaluasi

VII. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan

Setiap kegiatan yang dilaksanakan akan dicatat dan dilaporkan dalam bentuk
laporan pada setiap pelaksanaan kegiatan dengan mencatat pada kartu anak, mencatat
pada kartu SDIDTK, mengisi kuisioner pra skrining perkembangan (KPSP), mencatat
pada Kohort anak dan mendokumentasikan semua hasil kegiatan SDIDTK. Laporan
tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi capaian kinerja program.
Laporan kemudian disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota setiap setahun sekali.
Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada dana BOK tahun 2020.

VIII. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Monitoring dan Evaluasi dilakukan setelah melakukan kegiatan SDIDTK sehingga


dapat menentukan langkah-langkah intervensi. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
yang akurat

IX. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Pontianak, Januari 20202019


Kepala UPTD Puskesmas Kec.Pontianak
Selatan

Drg.Nuzulisa Zulkifli
NIP. 19830929 200802 2

Anda mungkin juga menyukai