Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUALA PEMBUANG I
Alamat : Jl. A. Romani no.- .  081250084015 Email: puskesmaskp1.sh@gmail.com
Kuala Pembuang 74212 Kal-Teng

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


UKGD DI TK/PAUD
UPTD PUSKESMAS KUALA PEMBUANG I

A. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas ditetapkan
bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarkan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat,
kewenangan puskesmas bukan hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat tetapi juga
sebagai pusat komunikasi masyarakat dimana Puskesmas diharapkan mampu memberikan informasi-
informasi kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.
Penyuluhan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak merupakan
salah satu kegiatan dari program Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak yang dilaksanakan oleh UPTD Kuala Pembuang I. Penyuluhan ini tidak hanya mengedukasi
tentang Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak namun dapat juga
memasukkan edukasi kesehatan lainnya yang terkait. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan
minimal 1x dalam setahun kepada peserta didik di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuala Pembuang
I. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019, dalam melaksanakan fungsi
penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk
melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, (KIE) dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan. Pemberian KIE melalui penyuluhan Puskesmas dilakukan dengan berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial,
budaya, dan spiritual. Untuk mempermudah pelayanan penyuluhan yang dibutuhkan dalam
meningkatkan kualitas pelayanannya, penerapan teknologi serta alat peraga dapat dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
dilaksanakan sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I yaitu mewujudkan mutu
pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif yang komprehensif.

1
B. LATAR BELAKANG
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam
kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak. Periode ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan
terhadap pengaruh negatif. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang
benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu
mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam masyarakat.

Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak,
bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur
anak. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan untuk dapat mendeteksi secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orang tua
terhadap masalah tumbuh kembang anaknya. Apabila ditemukan ada penyimpangan, maka dilakukan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita sebagai tindakan koreksi dengan
memanfaatkan plastisitas otak anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau
penyimpangannya tidak semakin berat. Apabila balita perlu dirujuk, maka rujukan juga harus
dilakukan sedini mungkin sesuai dengan indikasi.
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang
menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang tua,
pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi,
lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya) dengan tenaga profesional (kesehatan, pendidikan dan
sosial), akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang
pendidikan formal. lndikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya
meningkatnya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional, sosial dan kemandirian
anak berkembang secara optimal.
Sejak tahun 2007, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan lkatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) telah menyusun instrumen stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang untuk anak
umur 0 sampai dengan 6 tahun, yang diuraikan dalam Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan
lntervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Untuk
mendukung implementasinya, maka pada tahun 2023 dilakukan revisi pada pedoman tersebut
dengan menggabungkan buku pedoman pelaksanaan dan instrument SDIDTK agar lebih sederhana
dan memudahkan pelayanan. Dengan demikian, diharapkan semua balita dan anak prasekolah
mendapatkan pelayanan SDIDTK.

2
C. TUJUAN
Tujuan Umum:
Semua balita umur 0 – 5 tahun dan anak prasekolah umur 5 – 6 tahun mendapatkan pelayanan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang agar tumbuh dan berkembang secara optimal
sesuai potensi yang dimilikinya.

Tujuan khusus:
1. Tersedianya acuan/pedoman Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak.
2. Tersedianya sumber daya pendukung pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak.
3. Terselenggaranya kegiatan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak baik di fasilitas kesehatan, PAUD dan Lembaga Sosial . tambah keterangan di
DO
4. Tersedia dan terselenggaranya jejaring dan alur rujukan tumbuh kembang anak
5. Terselenggaranya monitoring evaluasi dan pembinaan kegiatan Stimulasi,
Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok :
Melakukan Stimulasi , Deteks dan Intervensi dini Penyimpangan Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada
balita 0-5 tahun dan pra sekolah 5-6 tahun.
Rincian Kegiatan :
1. Stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang di keluarga dan masyarakat
2. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang di tingkat petugas ( tenaga kesehatan, pendidik,
masyarakat )
3. Melakukan Intervensi dini jika ditemukan penyimpangan
4. Melakukan rujukan apabila tidak ada perbaikan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah:
1. Membentuk tim pelaksana SDIDTK
2. Menunjuk penanggung Jawab kegiatan SDIDTK
3. Menetapkan jadual
4. Melaksanakan SDIDTK sesuai jadwal
5. Melakukan analisa ,intervensi, rencana tindak lanjut SDIDTK, Melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan.

3
F. Sasaran
Semua anak umur 0-6 tahun yang ada di wilayah kerja puskesmas.

G. Jadual Pelaksanaan Kegiatan


Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat tabel kegiatan sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan

J F M A M J J A S O N D
NO KEGIATAN a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l u p t v s

1 Pembentukan tim X

2 Pelaksanaan SDIDTK x x
Monitoring dan evaluasi
3 X X
pelaksanaan

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan dan setipa triwulan sesuai dengan jadwal
kegiatan , dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register, format laporan dan aplikasi yang telah ditetapkan dan
dilaporkan kedinas kesehatan kabupaten/kota pada bulan berikutnya , evaluasi kegiatan dilakukan
setiap tiga bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan evaluasi.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kuala Pembuang I

RIZKY ARINI, S.Kep.,Ns, M.A.R.S


NIP. 19910222 201903 0 004

Anda mungkin juga menyukai