Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SDIDTK

A. PENDAHULUAN

Para ahli tumbuh kembang anak mengatakan bahwa periode 5 (lima) tahun
pertama kehidupan anak sebagai “Masa Keemasan (golden period) atau Jendela
Kesempatan (window opportunity), atau Masa Kritis (critical period)”. Periode 5 (lima)
tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat pada otak manusia dan merupakan masa yang
sangat peka bagi otak anak dalam menerima berbagaimasukan dari lingkungan
sekitarnya
Oleh karena itu kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
memberi masukan dan nilai-nilai yang postiif, menghindari masukan yang bersifat
negatif dan sedapat mungkin memberikan asupan gizi yang adekuat, memberikan
stimulasi yang baik dan benar, serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
bagi anak. Mengingat masa 5 tahun pertama merupakan masa yang‘relatif pendek’dan
tidak akan terulang kembali dalam kehidupan seorang anak, maka para orang tua,
pengasuh dan pendidik harus memanfaatkan periode yang ‘singkat’ ini untuk
membentuk anak menjadi bagian dari generasi penerus yang tangguh dan berkualitas.

B. LATAR BELAKANG

Tumbuh kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang


sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan mengetahui penyimpangan
tumbuh kembang secara dini sehingga upaya-upaya pencegahan, stimulasi dan
penyembuhan serta pemulihannya dapat dilakukan sedini mungkin sehingga hasilnya
diharapkan akan tercapai secara optimal.
Deteksi dini adalah upaya penyaringan yang dilaksanakan untuk menemukan
penyimpangan kelainan tumbuh kembang secara dini dan mengetahui serta mengenal
faktor-faktor resiko terjadinya kelainan tumbuh kembang tersebut. Sedangkan intervensi
dimaksudnya adalah suatu kegiatan penanganan segera terhadap adanya
penyimpangan tumbuh kembang dengan cara yang sesuai dengan keadaan misalnya
perbaikan gizi, stimulasi perkembangan atau merujuk ke pelayanan kesehatan yang
sesuai, sehingga anak dapat mencapai kemampuan yang optimal sesuai dengan
umumnya (Depkes RI, 2009).

Program deteksi dan intervensi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang


yang dilaksanakan di masyarakat melalui program posyandu perlu memiliki sistim
manajemen tatalaksana yang baik untuk selanjutnya sebagai sarana rujukan ke tempat
rujukan yang paling akhir yang dapat menangani secara menyeluruh.Apabila tidak
dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak melalui deteksi dini secara benar dan
cermat, dimungkinkan akan menjadi kelainan permanen pada diri anak.
C. TUJUAN

Tujuan umum

Agar semua anak berusia 0-5 tahun dapat tumbuh secara optimal sesuai
dengan tahapan usianya .

Tujuan Khusus

1. Terlaksana kegiatan stimulasi tumbuh kembang bayi balita di Posyandu


wilayah kerja Puskesmas Cinta Manis
2. Terlaksana deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang bayi balita di
Posyandu wilayah kerja Puskesmas Cinta Manis
3. Terlaksana Intervensi dini pada semua balita dengan penyimpangan tumbuh
kembang
4. Terselenggara rujukan terhadap kasusu-kasus yang tidak bisa ditangani
Puskesmas

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan Pokok : Melakukan stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini


Penyimpangan Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada
balita 0-5 Tahun

Rincian Kegiatan :

a) Stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang di


keluarga dan masyarakat
b) Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang di
tingkat petugas (tenaga kesehatan, Pendidik dan
masyarakat)
c) Melakukan intervensi dini bila ditemukan
penyimpangan
d) Melakukan rujukan bila tidak ada perbaikan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah:
1. Membentuk tim pelaksana SDIDTK
2. Menunjuk penanggung jawab kegiatan SDIDTK
3. Menetapkan Jadwal
4. Melaksanakan SDIDTK sesuai Jadwal
5. Melakukan analisa, intervensi, rencana tindak lanjut SDIDTK
6. Melakukan monitoring dan Evaluasi pelaksana

F. Sasaran

Bayi, Balita dan Anak pra sekolah di Posyandu, PAUD dan TK di wilayah kerja
Puskesmas Cinta Manis
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

N KEGIATAN 2018
O
j F MA M J J A S o n d
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l s p t v s
1 Pembentukan tim x
2 Pelaksanaan SDIDTK x x x x x x x x x x x x
3 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan x

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanan
dievaluasi. Evaluasi terhadap kegiatan nomor satu (1) sampai dua (2)
dilakukan oleh kepala Puskesmas

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah


1. Kohort bayi
2. Kohort balita
3. Formulir hasil SDIDTK Kesehatan bayi/anak balita
4. Formulir hasil rekapiulasi laporan kesehatan bayi/ anak balita

Anda mungkin juga menyukai