Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Pemantauan dan Kunjungan Rumah NEONATUS RESTI

A. Pendahuluan
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada
masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian
fisiologik agar bayi dliuar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini
dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian neonatus.
Diperkirakan 2/3 kematian bayi dibawah umur satu tahun terjadi pada masa
neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine memerlukan
berbagai perubahan bniokimia dan faali. Dengan terpisahnya dari ibu maka
terjadilah awal proses fisiologik.

B. Latar belakang
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesusian fisiologisnya yang disebabkan oleh
prematuritas, kelainan anatomik dan lingkungan yang kurang baik dalam
kandungan, persalinan maupun pasca kelahiran. Yang termasuk neonatus
resti diantaranya adalah BBLR, Asfiksia neonaturum, Sindrom gangguan
pernafasan, ikhterus, perdarahan tali pusat dan lain-lain. Pada tahun 2017
angka kematian neonatal di puskesmas cinta manis mencapai angka 5 dan
bayi 1. Adapun penyebabnya disebabkan oleh BBLR, Sepsis, dan lain-lain.
Oleh karena itu diperlukan pemantauan neonatus atau bayi resti untuk
menekan angka kematian tersebut di tahun 2018.

C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang neonatus yang beresiko

2) Tujuan Khusus
a.Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang neonatus beresiko
b.meningkatkan pelayanan kesehatan neonatus untuk menurunkan AKB
c. mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan sejahtera
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
keshatan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang menunjang hidup sehat
d. Pendekatan dan pemerataan kesehatan kepada masyarakat dalam
usaha meningkatkan cakupan
D. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan Pokok : Melakukan pemeriksaan Pada neonatus (0-28 Hari) yang
terdeteksi memiliki riwayat dan beresiko tinggi
Rincian Kegiatan :
 Anamnesa keadaan bayi
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
 Melakukan pemeriksaan penunjang lainnya bila
diperlukan

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Petugas Puskesmas bersama bidan desa mendatangi rumah Neonatus
resti
2. Petugas mencatat identitas bayi
3. Petugas melakukan pemeriksaan
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
5. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bayi dan keluarga
6. Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada neonatus
7. Melakukan rujukan bila terdapat kegawatdaruratan
8. Menjadwalkan kunjungan ulang

F. Sasaran
Sasaran merupakan BBLR, Asfiksia neonaturum, sindrom ganguan
pernafasn, icterus, perdarahan tali pusatm, hypoglikemi dan cacat bawaan.

G. Jadwal Kegiatan
Jika ditemukan kasus sesuai dengan pelaporan bidan Desa Penanggung
Jawab wilayah.

H. Evaluasi Pelaksana kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah proses pelaksanaan di laporkan kepada
kepala Puskesmas.

I. Pencatatan, pelaporan dan Evaluasi


Pencatatan pelaporan hasil kegiatan di tulis dalam formulir kunjungan
neonatus resti. Dan dilakukan Evaluasi kegiatan setiap bulannya.

Anda mungkin juga menyukai