Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI NEONATUS/ BAYI BERESIKO TINGGI

A. PENDAHULUAN
Kesehatan ibu dan anak adalah pangkal kesehatan dan kesejahteraan
bangsa. Ibu sehat akan melahirkan anak yang sehat, menuju keluarga sehat
dan bahagia. Mengingat anak-anak merupakan salah satu aset bangsa maka
masalah kesehatan anak masih diprioritaskan.
Pada neonatus dan bayi, kekurangan gizi dapat mengakibatkan
terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spritual.
Bahkan pada bayi gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit
diperbaiki. Dengan demikian akan mengakibatkan rendahnya kualitas suber
daya manusia. Negara dan bangsa akan menderita bila ibu, anak dan keluarga
serta masyarakat tidak sehat. Sebab kematian bayi sangat erat hubungannya
dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gizi dan pelayanan kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
Berbagai gangguan dapat terjadi pada bayi baru lahir dan
mengakibatkan kesakitan dan kematian. Diperkirakan dua pertiga kematian
bayi terjadi pada bulan pertama kehidupannya. Penyebab kematian utama
pada minggu pertama kehidupan adalah komplikasi kehamilan dan
persalinan. Hal tersebut disebabklan tidak memadai peratan antenatal,
pertolongan persalinan serta perawatan neonatal. Sebabgian besar kematian
ini dapat dicegah apabila penanganan awal dilaksanakan dengan cepat dan
tepat. Untuk itu diperlukan deteksi dini bayi resti ini agar tanda dan gejala
kegawatdaruratan dapat diketahui lebih awal.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan mengurangi angka kematian
bayi.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi


sehingga cepat mendapat pertolongan
2. Untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pemantauan secara langsung.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok : Melakukan deteksi Neonatus/Bayi yang memiliki resiko


tinggi di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Cinta Manis
Rincian Kegiatan :
 Anamnesa ibu Bayi
 Pemeriksaan Fisik Bayi
 Pemeriksaan Tanda Vital
 Pemeriksaan Penunjang lainnya
 Rujukan bila diperlukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas puskesmas melakukan anamnesa dengan ibu Bayi
2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada bayi
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada bayi
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang lainnya bila diperlukan
5. Petugas melakukan penapisan resiko tinggi
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan
7. Petugas menyarankan rujukan ke Puskesmas bila diperlukan
F. SASARAN
Neonatus dan bayi di posyandu wilayah kerja Puskesmas Cinta Manis

G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan dilakukan pada bualan Juni 2018

H. Evaluasi Pelaksana kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah proses pelaksanaan di laporkan kepada
kepala Puskesmas.

I. Pencatatan, pelaporan dan Evaluasi


Pencatatan pelaporan hasil kegiatan di tulis dalam formulir deteksi neonatus
/bayi resti. Dan dilakukan Evaluasi kegiatan setelah selsai.

Anda mungkin juga menyukai