Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TOILI I
KECAMATAN MOILONG
Jl. Flamboyan No. 01 DesaSlametharjo Email :puskesmastoilisatu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


RUANG PERSALINAN

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerluka pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga
dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu
diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan KIA yaitu melaksanakan Asuhan Persalinan
Normal.

Persalinan dan kehamilan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan ( 37 minggu – 42 minggu ), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin. Partus normal adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa
memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya
berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Masa persalinan merupakan salah satu
periode yang mengandung resiko bagi ibu hamil. Kematian ibu, kematian bayi dan juga
berbagai komplikasi lainnya.

II. LATAR BELAKANG


Program pembangunan kesehatan di Indonesai dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan ank, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan bayi pada masa prenatal, hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ). Penggunaan
buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
sehingga salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB
dapat tercapai. Salah satu factor penting dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan
Bayi yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas.
Pelayanan kebidanan dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting. Pelayanan
kebidanan yang berkesinambangan dan paripurna. Berfokus pada aspek pencegahan,
promosi kesehatan dan berlandaskan kemitraan adalah hal penting yang dapat membantu
menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi serta angka kesakitan.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Ibu selamat dan bayi sehat serta terselenggaranya dan tercapainya pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal yang optimal.

B. TujuanKhusus
1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
2. Memberikan asuhan sayang ibu dan bayi
3. Mengurangi intervensi pada ibu bersalin
4. Memantau kemajuan persalinan
5. Mendeteksi secara dini kemungkinan penyulit dalam persalian
6. Memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi komplikasi
7. Terpantaunya kesehatan ibu dan bayi dari proses persalinan sampai dengan 6 jam
masa nifas

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan pokok
1. Bertanggung jawab pada pekerjaannya
2. Memberikan dukungan pada pasien
3. Memberikan asuhan kebidanan : INC, PNC dan bayi baru lahir
4. Deteksi dini resiko tinggi
5. Merujuk kasus yang sudah tidak menjadi kewenangannya
B. Rincian kegiatan
1. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
2. Pemantauan persalinan dengan menggunakan partograf
3. Pelayanan kebidanan pada Ibu bersalin, Nifas dan bayi baru lahir
4. Menentukan tindakan yang tepat
5. Melaksanakan SOP sesuai dengan standar
6. Pencatatan, pelaporan dan dokumentasi persalinan
7. Meningkatkan fungsi ruang bersalin dalam pelaksanaan pemberian Inisiasi
menyususui Dini ( IMD )

V. METODE/CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Sosialisasi persalinan dengan nakes
2. Sosialisasi persalinan di pelayanan kesehatan
3. Pemantauan proses persalinan
4. Asuhan persalinan normal, Nifas dan bayi baru lahir dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan terlatih( Bidan ).

VI. SASARAN
No Kegiatan Jadwal
1 Ibu Bersalin 24 Jam
2 Ibu Nifas 24 Jam
3 Bayi Baru Lahir 24 Jam
4 Rujukan Setiap Ada Kasus

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pada saat Ibu memasuki masa persalinan ( Inpartu ) / setiap hari selama 24 jam
VIII. EVALUASI PELAKSANAANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
2. Asuhan persalinan berlangsung aman dan tanpa terjadi komplikasi dan dilaporkan
sebulan sekali setiap akhir bulan dengan menggunakan buku laporan partus serta
cakupan target ibu bersalin terpenuhi
3. Memastikan keadaan Ibu dan Bayi dalam keadaan sehat saat pulang.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan dan pelaporan
1. Buku laporan partus
2. Informed consent
3. Buku laporan harian
4. Buku rujukan pasien BPJS
5. Buku rujukan pasien Umum
6. Buku monitoring alat
7. Buku alat ampra persalinan
8. Buku ampra status pasien
9. Buku ampra gudang obat
10. Buku penerimaan barang
11. Blanko surat rujukan pasien
12. Blanko resep
13. Laporan aplikasi INC E Kohort

Anda mungkin juga menyukai