Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKAHURIP
Jln. Raya Cigedug No. 23 Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut Kode
Pos 44116
e-mail :pkmsukahurip12@gmail.com

KERANGKA ACUAN PELAYANAN ANTENATAL CARE TERPADU

A. PENDAHULUAN

Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu

dan keluarga dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang

mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam

memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa

sasaran langsung.

pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan

pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan

kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu

hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat.

B. LATAR BELAKANG

Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena

beberapa alasan. Mereka perlu dikunjungi ke rumahnya sejak

kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya 34-36

minggu. Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak

terdeteksi oleh tenaga kesehatan.

C. TUJUAN

1. Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku

kehidupan sehari-hari

2. Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinan yang

lalu
3. Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan

persalinan

4. Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi

5. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan

kehamilannya

6. Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinanya

dengan tenaga kesehatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA

1) Anamnesis

2) Pemeriksaan Fisik

3) Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan

4) Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care Terpadu (10 T)

5) Memberikan pelayanan tindak lanjut

E. CARA PELAKSANAAN

1) Kegiatan pemeriksaan bumil di gedung dilaksanakan di ruang KIA

Puskesmas Sukahurip

2) Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang

ditentukan

3) Kunjungan rumah oleh Bumil yang tak memeriksakan

kehamiannya dilakukan oleh Bidan desa, pemegang wilayah

setempat.

F. SASARAN

Bumil dari umur 0 minggu – 40 minggu

G. JADWAL

1) Di dalam gedung setiap hari kerja di Ruang KIA Puskesmas

Sukahurip
2) Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa dan

kunjungan rumah di tentukan oleh Bidan Desa pemegang

wilayah.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan,

penjaringan resti bumil dan dapat tercapai, cakupan target bumil

terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada bumil

Cigedug, 2 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sukahurip Pelaksana kegiatan KIA/KB

Hj, Liswatin, S.Kep.,Ners Liana,S.ST


NIP.197609 200701 2 008
NIP. 19640502 198803 2 006
KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

A. PENDAHULUAN

Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu

dan keluarga dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang

mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam

memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa

sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir.

Salah satu tugas pelaksana pelayanan KIA yaitu untuk melakukan

pemeriksaan ibu dan bayinya selama masa nifas. Pemeriksaan pertama

dilaksanakan segera setelah 6 jam setelah persalinan. Selanjutnya

diperlukan 3 kali pemeriksaan nifas, yaitu pada hari ke-3, ke-14, ke-40

setelah persalinan. Dengan tujuan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap

terkontrol dan bisa mengetahui tanda bahaya yang mungkin timbul dan

apa yang perlu dilakukan bila hal tertebut terjadi.

B. LATAR BELAKANG

Masa nifas, yang berlangsung selama 6 minggu setelah persalinan,

merupakan masa kritis dalam kehidupan ibu maupun bayi. Sekitar 60

% kematian ibu terjadi segera setelah lahir, dan hampir 50 % dari

kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama setelah persalinan.

Hal ini tidak berbeda pada bayi. Dua pertiga kematian bayi terjadi

dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran. Pemantauan ketat,

perawatan ibu dan bayi, serta konseling oleh Bidan akan sangat

membantu dalam mencegah kematian tersebut.


C. TUJUAN

1. 6 jam pertama setelah persalinan

1) Menilai perdarahan

2) Memeriksa bayi untuk pertama kali

3) Mengajarkan pada ibu dan keluarga tentang kebutuhan

bayi

4) Memastikan bayi tetap hangat dan diberi ASI

2. 3 hari setelah persalinan

1) Menilai infeksi dan perdarahan

2) Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara perawatan

dirinya.

3) Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah

sampai 40 hari setelah persalinan.

3. Kunjungan pada minggu kedua

1) Memeriksa involusi uterus

2) Memeriksa keadaan bayi

3) Memberi penjelasan kepada ibu cara merawat diri dan

bayinya selama sisa masa nifas, termasuk KB dan

pencegahan infeksi saluran reproduksi.

4. Minggu keenam

1) Mengenali tanda bahaya, bila ada.

2) Membahas KB, menyusui bayi dengan ASI, dan perawatan

bayi selanjutnya.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik

3. Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan

4. Menentukan tindakan yang tepat


5. Mencatat hasil pelayanan

E. CARA PELAKSANAAN

1. Kegiatan pemeriksaan ibu nifas di gedung dilaksanakan di ruang

KIA Puskesmas Rumbia

2. Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang

ditentukan

3. Kunjungan rumah pada ibu nifas dilakukan oleh Bidan desa,

pemegang wilayah setempat

F. SASARAN

Bagi ibu dan bayi selama masa nifas, yaitu 40 hari berlangsung setelah

persalinan.

G. JADWAL

1. Di dalam gedung setiap hari kerja di Ruang KIA Puskesmas

Rumbia

2. Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa dan

kunjungan rumah di tentukan oleh Bidan Desa pemegang

wilayah.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Sasaran terlayani dengan baik, tanda bahaya pada masa nifas dapat

segera ditangani, cakupan target ibu nifas terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada ibu nifas.


KERANGKA ACUAN PERSALINAN
A. PENDAHULUAN

Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu

dan keluarga dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang

mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam

memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa

sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir.

Salah satu tugas pelaksana pelayanan KIA yaitu melaksanakan Asuhan

Persalinan Normal. Persalinan normal adalah terjadinya kelahiran bayi

aterm dengan proses pervaginam alami dan tanpa komplikasi.. Penolong

persalinan perlu memantau keadaan ibu dan janin untuk mewaspadai

secara dini terjadinya komplikasi. Di samping itu, penolong persalinan

juga berkewajiban untuk memberika dukungan moril dan rasa nyaman

kepada ibu yang sedang bersalin.

B. LATAR BELAKANG

Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

1997, Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 334 per

100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi Baru Lahir

sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian besar penyebab

kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat.

Untuk dapat memberikan pelayanan kesehaan maternal dan neonatal

yang berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung

tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

C. TUJUAN

1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

2. Memberikan asuhan sayang ibu dan bayi

3. Mengurangi intervensi pada ibu bersalin

4. Memantau kemajuan persalinan

5. Mendeteksi secara dini kemungkinan penyulit dalam persalinan


6. Memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi

komplikasi

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik

3. Pemantauan persalinan dengan menggunakan partograf

4. Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan

5. Menentukan tindakan yang tepat

6. Pencatatan persalinan

E. CARA PELAKSANAAN

1. Persalinan dilakukan di rumah ibu, oleh tenaga kesehatan terlatih

(Bidan)

2. Persalinan dilakukan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal

F. SASARAN

Bagi ibu bersalin.

G. JADWAL

Pada saat ibu memasuki masa persalinan (inpartu).

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, sasaran terlayani

dengan baik, persalinan berlangsung aman dan tanpa terjadi

komplikasi, ibu dan bayi dalam keadaan sehat, cakupan target ibu

bersalin terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada ibu bersalin.


KERANGKA ACUAN
PEMERIKSAAN IBU HAMIL DIPOSYANDU

A. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesahatan diIndonesia masih diprioritaskan

pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak,terutama pada

kelompok yang paling rentan salah satu kelompok tersebut adalah ibu

hamil.Ibu hamil perlu disiapkan seoptimal mungkin secara fisik dan

mental selama masa kehamilan sehingga didapatkan ibu dan bayi yang

sehat.

B. LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan millennium dan

Millenium Development Goals (MDGs), Indonesia berupaya menurunkan

angka kematian ibu dan bayi.anak-anak terutama neonatal sangat

rentan terhadap yang beujung kematian.Angka kematian Ibu (AKI) dan

Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan indikator status kesehatan

masyrakat.

Dibandingkan Negara-negara tetangga di Asia Tenggara,Indonesia

memiliki angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi.menurut data
survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 AKI di Indonesia 228

Per 100.000 kelahiran hidup

Berdasarkan data diatas,maka Puskesmas Bontomate’ne sebagai pusat

pelayanan kesehatan masyarakat perlu memberikan pelayanan secara

menyuluruh dan terpadu diwilayah kerjanya untuk itu diperlukan

program upaya kesehatan masyarakat(UKM) yang sesuai kebutuhan

dan harapan serta langsung menyentuh masyarakat,yakni program KIA

dan KB yang langsung mengunjungi masyarakat.

C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

1. Tujuan Umum :

Untuk memeriksa ibu-ibu hamil yang ada difasilitas UKM (Posyandu)

diwilayah kerja Puskesmas termasuk ibu hamil yang tidak datang

kefasilitas UKM (Posyandu),sehingga ibu hamil dapat mempersiapkan

se optimal mungkin fisik dan mental ibu dan bayi selama dalam

kehamilan,persalinan dan nifas,sehingga didapatkan ibu dan bayi

yang sehat.

2. Tujuan Khusus :

a. Untuk mengetahui dan menangani komplikasi yang mungkin

dijumpai dalam kehamilan.

b. Untuk mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin

diderita sedini mungkin

c. Menurunkan angka Morbidilitas dan Mortalitas ibu dan bayi

d. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehat

berkaitan dengan kehamilan,nifas,laktasi dan KB

e. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima

kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil


1. Mengukur tinggi badan ibu hamil

2. Menimbang berat badan ibu hamil

3. Mengukur Lingkar lengan atas (Lila) ibu hamil

4. Mengukur tekanan darah ibu hamil

5. Pemeriksaan Palpasi (Leovold)

6. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin (DJJ)

7. Pemberian tablet Fe 90 selama hamil

8. Pemberian Suntikan Tetanus Toxoid (TT)

9. Pemeriksaan Laboratorium

10. Temu wicara tau konseling

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Ibu-ibu hamil yang datang kefasilitas UKM ( Posyandu) dicatat

nama,umur,nama suami tanggal HPHT,status

kehamilan,persalinan dan kegugurannnya (G P A ).

2. Mengukur tinggi badan ibu hamil

3. Menimbang berat badan ibu hamil

4. Mengukur Lingkar lengan atas (Lila) ibu hamil

5. Mengukur tekanan darah ibu hamil

6. Pemeriksaan Palpasi (Leovold)

7. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin (DJJ)

8. Pemberian tablet Fe 90 selama hamil

9. Pemberian Suntikan Tetanus Toxoid (TT)

10. Temu wicara atau konseling

11. Ibu-ibu hamil yang tidak berkunjung kefasilitas UKM

(Posyandu),dikunjungi kerumahnya dan dilakukan

pemeriksaan kehamilan.

F. SASARAN

1. Ibu hamil yang berkunjung kefasilitas UKM (Posyandu)


2. ibu hamil yang tidak berkunjung kefasilitas UKM ( posyandu)

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan

difasilitas UKM (posyandu) dimasing-masing desa

No Tanggal Tempat Sasaran Keterangan

Pelaksanaan

H. RENCANA PEMBIAYAAN

Menunjang pelaksanaan kegatan difasilitas UKM (posyandu) didukung

oleh dana yang sumber dari anggaran pendapatan belanja daerah

(APBD)

I. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Setiap akhir bulan bidan desa mengitung jumlah kunjungan ibu hamil

difasilitas UKM (Posyandu).

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan dibuat dalam bentul laporan tertulis menggunakan

format laporan bulanan kegiatan fasilitas UKM ( posyandu)

2. Pelaporan diserahkan setiap akhir bulan


3. Pelaporan diserahkan kePenanggung jawab Koordinator Bidan

(Korbid) kegiatan UKM ( posyandu)


KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL

 Pokok Pembahasan : Kelas ibu hamil

 Kompetensi dasar / tujuan

Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu

perawatan khusus,agar dapat berlangsung dengan baik.khamilan

berkaitan dengan kehidupan ibu dan janin.resiko kehamilan

bersifat dinamis,karna itu ibu yang pada mulanya normal,secara

tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi.untuk itu dalam masa ini

perlu untuk memperdalam pengetahuan tentang kehamilan dan

selalu melakukan pemantauan atau pemeriksaan kehamialan.kelas

ibu hamil tempat bagi ibu hamil untuk mendapatkan pengetahuan

bauk tentang kehamilan itu sendiri maupun tentang kebutuhan gizi

ibu hamil,serta mendapatkan konseling seputar masalah yang

dihadapi ibu hamil.

 Standar Kompotensi :

Kegiatan ini diharapkan mendukung perilaku,keadaan gizi ibu

hamil,mendukung pencegahan penyakit atau mendeteks secara dini

adanya tanda pada bahaya kehamilan,mendukung pelayanan

Antenatal,dan Mendukung pemberdayaan keluarga dalam kesiapan

menghadapi kehamilan pada sampai pada persalinan.

 Sasaran :

Ibu hamil (Primigravida maupun Multigravida). yang berkunjung

kepertemuan kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rumbia


 Waktu dan Tempat

Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan

difasilitas UKM (posyandu) dimasing-masing desa

No Tanggal Tempat Sasaran Keterangan

Pelaksanaan

 Metode :

Ceramah dengan diiringi demonstrasi,Preteks,Proteks serta Tanya

jawab

 Materi :

a. Definisi kehamilan

b. Perubahan tubuh ibu selama kehamilan

c. Keluhan ibu selam ibu hamil

d. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil

e. Pengetahuan gizi ibu hamil

f. Kesiapan fisiologis menghadapi kehamilan

g. Hubungan suami istri selama hamil

h. Obat yang boleh dan tidak bolrh dikonsumsi ibu hamil

i. Tanda bahaya kehamilan


j. Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

 PEMATERI

Dokter,Bidan Koordinator dan bidan Desa

 SKENARIO PEMBELAJARAN

N TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN

O PENYULUH PESERTA

1. Pendahuluan 5. Menit  Mengucapkan  Menjawab

salam salam

 Berdoa sebelum  Berdoa

memulai  Mendengark

 Perkenalan an

 Kontrak waktu  bertanya

 Penyampaian

tujuan

2. Penyuluhan 50.Menit  memberikan pretes  mengerjaka

kelas ibu  menyampaikan n pretest

hamil materi dengan  Peserta

diiringi demonstrasi mendengar

kan dan

aktif

bertanya

3 Penutup 30.menit  Evaluasi/  Mengerjaka

memberikan post n posttest

test  Menyataka

 Menyampaikan n

kesimpulan
 Ucapan terima kasih persetujuan

 Berdoa  Doa

 Mengucapkan salam  Mejawab

salam

 EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil pada hari

itu dan melaporkan kepada kepala puskesmas

Anda mungkin juga menyukai