Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAYANAN MASA NIFAS

TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Rencana Srategi Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024 menyebutkan bahwa
kondisi umum dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Indonesia antara lain : Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang merupakan indikator penting
dalam mengukur derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) 305/100.000 KH (SUPAS,
2015), sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 24/1.000 KH dan Angka Kematian
Neonatal (AKN) yaitu bayi berusia 0 – 28 hari sebesar 15/1.000 KH (SDKI, 2017). Adapun
target SDGs 2030 untuk AKI 70/100.000 KH, AKN 7/1.000 KH dan AKB 12/1.000 KH.
Pelaksanaan pelayanan masa nifas dilaksanakan sesuai dengan Visi Dinas
Kesehatan Kutai kartanegara yaitu:
Mewujudkan Masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Bahagia,
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu:
1. Memantapkan Birokrasi Yang Bersih, Efektif, Efisien Dan Melayani;
2. Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Berakhlak Mulia,
Umggul Dan Berbudaya;
3. Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata Dan Ekonomi
Kreatif
4. Meningkatkan Kualitas Layanan Infrastruktur Dasar Dan Konektivitas Antar
Wilayah;
5. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Berwawasan Lingkungan
Tata Nilai Puskesmas Mangkurawang yang telah diterapkan yaitu: Kerja Keras, Kerja
Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas. Dan Budaya Kerja Puskesmas Mangkurawang adalah
MISKAD (Motivasi Sehat, Inovatif, Sinergi, Kerja Sama, Akuntabel, Dedikasi).

II. Latar Belakang


Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan masa nifas diperlukan
dalam periode ini karena merupakan masa krisis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan
bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian
masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa neonatus merupakan masa krisis dari
kehidupan bayi, dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan
60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir.
Capaian pelayanan Nifas di wilayah Puskesmas Mangkurawang Tahun 2022 (KF1
100%, KF2 99%, KF3 94% dan KF4 89%). Sedangkan penanganan kasus ibu nifas resti
yang mendapat rujukan ke fasilitas tingkat lanjut sebesar 1,70%. Berdasarkan data diatas
diperlukan suatu kegiatan umtuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan
pemantauan pemeriksaan ibu nifas dan meningkatkan cakupan KB pasca persalinan dengan
melakukan kunjungan nifas sebanyak 4 kali dengan ketentuan waktu :
 Kunjungan nifas KF1 (6 – 48 jam)
 Kunjungan nifas KF2 (3 – 7 hari)
 Kunjungan nifas KF3 (8 – 28 hari)
 Kunjungan nifas KF4 (29 – 42 hari)
Pemeriksaan yang diberikan adalah :
 Pemeriksaan TTV : TD, Nadi, Respirasi dan suhu
 Pemeriksaan TFU (Involusi uterus)
 Pemeriksaan lochea dan pengeluaran per vaginam lainnya
 Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif selama 6 bulan
 Pemberian kapsul vit.A 200.000 IU sebanyak 2 kali, pertama segera setelah
melahirkan, kedua diberikan setelah 24 jam pemberian kapsul vit.A pertama.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum : Memberikan pelayanan pasca persalinan yang berkualitas pada ibu
dan bayi baru lahir.
b. Tujuan Khusus :
1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik secara fisik maupun psikologis
2) Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit pasca persalinan
3) Memberikan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) dan konseling untuk
memastikan perawatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian
imunisasi dan asuhan bayi baru lahir pada ibu beserta keluarganya.
4) Melibatkan ibu, suami, dan keluarga dalam menjaga kesehatan ibu nifas dan
bayi bayi baru lahir
5) Memberikan pelayanan KB sesegera mungkin setelah persalinan.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelayanan Pasca Pemeriksaan Fisik dan TTV
Persalinan Pemeriksaan TFU dan pemantauan involusio uteri dan jalan lahir
Identifikasi resiko dan penanganan komplikasi masa nifas
Pemberian terapy sesuai temuan
KIE dan Konseling sesuai kebutuhan
Integrasi program terkait

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan


Pelayanan pada ibu nifas dilakukan oleh tenaga kesehatan ( dokter, bidan, perawat
yang kompeten meliputi :
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan TTV : TD, Nadi, Respirasi dan Suhu
3. Pemeriksaan TFU, kontraksi uterus, kandung kemih/saluran kencing, lochea dan
perdarahan serta pemeriksaan jalan lahir
4. Pemeriksaan payudara, anjuran pemberian ASI eklusif
5. Identifikasi resiko dan komplikasi
6. Penanganan resiko tinggi dan komplikasi pada masa nifas termasuk rujukan bila
diperlukan
7. Pemberian kapsul vitamin A
8. Pemberian KIE dan konseling
9. Integrasi dengan program terkait poli KB untuk pelayanan kontrasepsi pasca
persalinan.

VI. Sasaran dan Pelaksana


Sasaran : Semua ibu nifas yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mangkurawang
Pelaksana : Petugas Kesehatan yang Kompeten : Dokter, Bidan, dan Perawat

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelayanan pada ibu nifas didalam gedung Puskesmas dan Pusban dilakukan setiap
hari kerja (senin-sabtu), sedangkan pelayanan diluar gedung seperti Posyandu sesuai jadwal
Posyandu dan pelayanan kunjungan rumah dilakukan sesuai laporan feed back RS.
Sedangkan waktu kunjungan nifas dilaksanakan minimal 4 kali kunjungan dengan
ketentuan waktu :
 Kunjungan nifas KF1 (6 – 48 jam)
 Kunjungan nifas KF2 (3 – 7 hari)
 Kunjungan nifas KF3 (8 – 28 hari)
 Kunjungan nifas KF4 (29 – 42 hari)
VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan pelayanan pasca persalinan/Nifas menggunakan formulir yang sudah ada
yaitu:
1. Kartu ibu dan rekam medis lainnya yang disimpan di fasilitas pelayanan kesehatan
2. Buku register nifas
3. Buku KIA
4. Formulir pemeriksaan ibu nifas
5. Kohort Nifas
Sedangkan untuk pelaporan hasil pelayanan pada ibu nifas dilakukan melalui pelaporan
bulanan oleh bidan/perawat penanggungjawab Pusban, Bidan desa, PMB/Klinik yang
dilaporkan kepada pengelola program KIA Puskesmas dengan menggunakan form yang
sudah ada dan form PWS-KIA. Kemudian pengelola program KIA merekap laporan dari
bidan/perawat penanggungjawab Pusban, bidan desa, PMB/Klinik dalam Form PWS-KIA
dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap bulan. Evaluasi kegiatan dilakukan
setiap satu bulan dan setiap triwulan untuk melihat hasil capaian dan melakukan analisis
masalah jika capaian belum/tidak memenuhi target yang diharapkan.
IX. Penutup
Pelayanan pasca persalinan/Masa Nifas merupakan pelayanan yang standar,
terintegrasi dan komprehensif, memastikan masa nifas ibu dan bayi berjalan normal,
mendeteksi dini masalah dan penyakit, serta melakukan intervensi yang adekuat yang
diberikan kepada semua ibu nifas dan bayi baru lahir dalam upaya akselerasi penurunan
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pelayanan pasca persalinan mencakup
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif termasuk kesehatan neonatal
esensial, skrining BBL dan KIE kepada ibu dan keluarganya.

Tenggarong, 04 Juli 2022


Program Kesehatan Ibu

Winarsih, S.ST
Nip. 19771110 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai