Anda di halaman 1dari 36

OM

SWASTYASTU
NI NENGAH SUNARTI
P07124320042
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA
IBU“MY” UMUR 24 TAHUN PRIMIGRAVIDA DARI
KEHAMILAN 23 MINGGU 5 HARI SAMPAI
DENGAN 42 HARI MASA NIFAS
LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN
Berdasarkan data Survey Demografi Pelaksanaan ANC terintegrasi semakin
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun mengalami hambatan dengan merebaknya
2017, AKI di Indonesia adalah 177 kasus covid-19.
kematian per 100.000 kelahiran hidup Pandemi covid -19 harus disikapi secara
(KH). Cakupan AKI di Provinsi Bali serius untuk mencegah penularan khususnya
tahun 2019 sebesar 67,6 per pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan
100.000/KH neonatus.

Asuhan yang berkelanjutan yang berkaitan dengan tenaga


profesional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan
mulai prakonsepsi, kehamilan, , persalianan sampai
dengan nifas 42 hari .
Tujuan

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


MANFAAT

MANFAAT TEORITIS MANFAAT PRAKTIS

Bagi Institusi
Pendidikan Bagi Lahan
BAGI (Poltekkes Praktik
PENULIS Kemenkes (Puskesmas
Denpasar) Mengwi I)
TINJAUAN TEORI
KONSEP
ASUHAN PERSALINAN NIFAS
KEBIDANAN

NEONATUS IKTERUS
KERANGKA BERFIKIR
BAB III

• Informasi terkait Ny. “MY” penulis dapatkan


setelah bertemu di Puskesmas Pembantu Cemagi
dengan melakukan pengkajian dan melakukan
persetujuan untuk dilakukan asuhan komprehensif
pada tanggal 2 Desember 2020 pukul 10.00 WITA.
Adapun data yang diperoleh penulis dari hasil
wawancara dan pada buku KIA yaitu:
• Riwayat kontrasepsi
• Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
• Penyakit yang Pernah diderita oleh Ibu/Riwayat Operasi
• Ibu ‘MY’ mengatakan tidak memiliki penyakit
jantung, hipertensi, asma, epilepsi, TORCH, diabetes
mellitus (DM), hepatitis tuberculosis (TBC), penyakit
menular seksual (PMS), ibu juga tidak ada riwayat
operasi.
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Keluarga Ibu ’MY’ tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi,
jantung, asma, epilepsi, TORCH, diabetes mellitus (DM), hepatitis
tuberculosis (TBC), penyakit menular seksual (PMS).
• Data Bio Psikososial, dan Spiritual
• Data Biologis;keluhan konstipasi
• Data Psikososial
• Data spritual
• Pengetahuan : belum mengetahui penyebab konstipasi dan belum
mengetahui tanda bahaya pada hamil trimester2
Data obyektif

• Bb:51,5 kg tb 155 cm, lila 24 cm (IMT:20)


• Vital sign dalam batas normal
• Head to toe :dbn
• Pemeriksaan kebidanan: tfu 1 jari bawah pusat, djj
145x/menit
Diagnosis dan Masalah

• Berdasarkan pengkajian data subyektif dan


berdasarkan data objektif yang terdapat pada buku
kontrol serta buku KIA, maka dapat ditegakkan
diagnosis yaitu Ibu ‘MY’ umur 24 tahun G1P0A0 UK
23 minggu 5 hari T/H intrauterine, dengan masalah
yaitu:
• Ibu belum tahu tentang penyebab konstpasi dan cara
mengatasi
• Ibu belum tahu tanda bahaya kehamilan trimester II
penatalaksanaan

• KIE kondisi ibu dan janin


• KIE penyebab konstipasi dan cara mengatasi
• KIE tanda bahaya hamil trimester 2
• KIE prokes covid-19
• Memberikan therapy: SF 1x50 mg (xxx) kalsium
1x500 mg (xxx)
Jadwal Pengumpulan Data/
Pemberian Asuhan pada Kasus
• Penulis merencanakan beberapa kegiatan yang
dimulai dari bulan Desember 2020 sampai Mei
2021. Dimulai dari kegiatan pengumpulan data,
penyusunan laporan, bimbingan laporan,
dilanjutkan dengan pelaksanaan seminar laporan
dan perbaikan laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Penerapan asuhan kebidanan pada ibu “MY”
beserta janinnya selama masa kehamilan dari umur
kehamilan 23 minggu 5 hari
penatalaksanaan pada kehamilan:
1 asuhan standar 10 T
2.Mengatasi keluhan fisilogis
3. P4K
4. Kolaborasi
Penerapan asuhan kebidanan kepada ibu “MY”
beserta bayi baru lahir selama masa persalinan

Data persalinan serta bayi baru lahir penulis peroleh dengan melalui
observasi langsung selama kala I sampai dengan kala IV persalinan.
Persalinan ibu berlangsung normal dan tidak ada kegawatdaruratan
serta keadaan patologis. Ibu bersalin di Puskesmas Mengwi I, selama
proses persalinan terpantau baik selama kala I sampai dengan kala IV.
Kala I persalinan yang dapat diamati penulis berlangsung 5 jam 45
menit dari fase laten sampai fase aktif. kala II berlangsung selama ± 1
jam tanpa adanya penyulit dan kegawatdaruratan, kala III berlangsung
selama 5 menit tanpa adanya komplikasi, dan kala IV berlangsung
selama 2 jam postpartum tanpa adanya penyulit. Secara keseluruhan
kondisi ibu dalam batas normal dan tidak terdapat penyulit.
Penatalaksanaan saat persalinan

• 5 benang merah:
• 1. Keputusan klinik sesusi data subyektif dan obyektif
• 2.Asuhan saying ibu, pendampingan, nutrisi,pengurangan
rasa nyeri
• 3. Pencegahan infeksi; five moment dan menjaga keterilan
alat
• 4. Pencatatatan: lembar observasi,parograf, rekam medis
• 5. Rujukan tidak dilakukan karean kondisi ibu dalam batas
normal
Penerapan asuhan kebidanan masa nifas
pada ibu “MY” sampai dengan 42 hari

• Asuhan kebidanan masa nifas pada ibu “MY” sampai


dengan 42 hari berjalan fisiologis. Adapun asuhan
kebidanan masa nifas pada ibu “MY” yang telah
diberikan penulis di uraikan sebagai berikut:
• KIE tentang fisiologi masa nifas,tanda bahaya nifas
kebutuhan masa nifas; biologis dan
psikologis.bimbingan perawatan bayi.bimbingan tehnik
menyusui yang benar bimbingan senam nifas
KIE tentang alat kontrasepsi
Penerapan asuhan kebidanan bayi
ibu “MY” sampai dengan 42 hari
• Asuhan kebidanan pada bayi ibu “MY” sampai
dengan 42 hari berlangusng fisiologis. Penulis
dalam memberikan asihan kebidanan neonatus
pada KN 1, KN 2, dan KN 3, pengumpulan data
primer dan sekunder
PEMBAHASAN
• Hasil Penerapan asuhan kebidanan pada ibu “MY” beserta janinnya selama
masa kehamilan dari umur kehamilan 23 minggu 5 hari. Setelah diberikan
asuhan, ibu “MY” memeriksakan kehamilannya sebanyak empat kali yaitu
satu kali pada trimester kedua dan tiga kali pada trimester ketiga, sebelum
diberikan asuhan ibu “MY” telah melakukan pemeriksaan kehamilan
sebanyak tiga kali pada trimester pertama dan satu kali pada trimester kedua.
• Berdasarkan hasil yang didapatkan, frekuensi kunjungan pemeriksaan
kehamilan ibu di fasilitas kesehatan sudah memenuhi jadwal kunjungan
antenatal yaitu minimal 6 kali selama kehamilan dengan jadwal satu kali pada
trimester pertama, dua kali pada trimester kedua dan tiga kali pada trimester
ketiga. Penerapan asuhan yang diberikan telah sesuai dengan pelayanan
kesehatan ibu hamil pada era masa adaptasi baru dalam Kementerian
Kesehetan R.I Tahun 2020 salah satunya tercantum mengenai standar
pelayanan kesehatan ibu hamil dimana setiap ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal minimal 6 kali selama kehamilan oleh bidan, dokter
maupun dokter spesialis kandungan.
• Keluhan ibu “MY” pada asuhan pertama kali tanggal 2 Desember 2021 adalah
susah BAB dan konsistensi keras. Konstipasi disebabkan oleh penurunan
peristaltik usus sebagai akibat dari relaksasi usus halus, karena peningkatan
progesterone. Sebab lain adalah pembesaran uterus yang menekan usus
sehingga mengurangi motilitas gastrointestinal.
• Cara untuk mengatasinya adalah minum cukup minimal 8 gelas sehari, minum
air hangat ketika bnagun tidur untuk menstimulasi peristaltik makan makanan
berserat, latihan secara umum (Yuliani, Musdalifah, dan Suparmi, 2017).
Keluhan ibu “MY” terjadi oleh karena proses kehamilan itu sendiri ditambah
lagi ibu minum air putih hanya 6 gelas per hari dan tidak suka makan sayur.
Penulis menjelaskan kepada ibu ‘MY” tentang penyebab konstipasi dan cara
mengatasinya. Ibu “MY” melaksanakan saran penulis sehingga keluhan
konstpasi tidak terjadi lagi.
• Hasil penerapan asuhan kebidanan pada ibu “MY” selama
proses persalinan dan bayi baru lahir yaitu proses persalinan
ibu “MY” berlangsung pada umur kehamilan 39 minggu,
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala tanpa
adanya komplikasi pada ibu maupun janin. Menurut JNPK-
KR (2017) persalinan dan kelahiran normal merupakan suatu
proses pengeluaran janin, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37 – 40 minggu) lahir normal dengan presentasi belakang
kepala tanpa adanya komplikasi pada ibu dan janin.
• Penerapan asuhan kebidanan masa nifas pada ibu
“MY” sampai dengan 42 hari yaitu masa nifas dimulai
setelah persalinan selesai dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil
yang berlangsung selama 6 minggu (Wahyuningsih,
2018). Masa nifas ibu “MY” berlangsung secara
fisiologis sampai akhir masa nifas.
• Pada masa nifas ada tiga hal yang perlu diperhatikan
atau yang disebut dengan trias nifas yaitu laktasi,
involusi uterus dan lochea. Kebutuhan ibu selama
masa nifas meliputi nutrisi, istirahat, mobilisasi dini,
senam nifas dan eliminasi terpenuhi dengan baik,
sehingga selama masa nifas berjalan fisiologis.
Asuhan pada masa nifas

• 1. KIE tentang fisiologi masa nifas


• 2.KIEtanda bahaya nifas
• 3KIE kebutuhan masa nifas; biologis dan psikologis
• 4.bimbingan perawatan bayi
• 5 bimbingan tehnik menyusui yang benar
• 6. bimbingan senam nifas
• 7. KIE tentang alat kontrasepsi
• Hasi penerapan asuhan kebidanan bayi ibu “MY”
sampai dengan 42 hari yaitu bayi ibu ‘MY’ lahir pada
usia kehamilan 39 minggu dan berat badan bayi 3100
gram tangis kuat gerak aktif. Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir dari usia kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dengan berat badan lahirnya 2500
gram sampai dengan 4000 gram, lahir langsung
menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat
bawaan) yang berat (Kosim dkk, 2012).
• Tanggal 24 Maret 2021 ibu “MY” mengeluh bayi tampak
kuning pada daerah wajah sampai ke kaki dan minum ASI
tidak adekuat sejak tanggal 23 Maret 2021.Penulis
memberikan KIE agar ibu memeriksakan bayi ke Puskesmas.
Setelah dilakukan pemerikaan fisik dan didapatkan bayi ikterus
kramer 4, bayi akhirnya dirujuk ke RSD Mangusada.
• Ikterus pada by ‘MY”mulai terlihat pada hari ketiga, jadi
termasuk icterus fisiologis. Susilaningsih (2013) menyatakan
bahwa ikterus fisiologi adalah warna kekuningan pada kulit
yang timbul pada hari ke-2 sampai ke-3 setelah lahir yang
tidak mempunyai dasar patologis.
Penatalaksanaan icterus di RS

• Hasil lab tgl 24 maret , bil total 18,7mg/dl dan bil


direk 0,43 mg/dl
• Dilakukan foto therapy 1x24 jam
• Pemenuhan kebutuhan nutrisi
• Pemnatauan tanda vital
• Evaluasi tgl 25 maret pukul 17.00 wita bil tot:7,16
mg/dl dan bil direk 0,28mg/dl
PENUTUP
• Asuhan kebidanan selama kehamilan pada Ibu “MY” dan janin berjalan
dengan baik, kehamilan ibu “MY” berjalan fisiologis
• Asuhan kebidanan selama proses persalinan Ibu “MY” berjalan fisiologis,
• Asuhan kebidanan selama nifas Ibu ‘MY’ berjalan normal. Hasil asuhan
pada masa nifas, meliputi proses involusi berjalan lancar, tidak terjadi
komplikasi yang dapat mengancam ibu, pengeluaran lochea normal.
Metode kontrasepsi yang digunakan adalah AKDR.
• Asuhan kebidanan pada bayi Ibu “MY” sudah dilakukan sesuai standar,
walaupun bayi sempat mengalami icterus namun sudah ditangani denagn
baik dan sembuh (tidak kuning lagi). Imunisasi yang didapatkan oleh bayi
tepat waktu. Jadi hasil penerapan asuhan kebidana pada bayi selama 42 hari
postpartum sangat baik dan sudah sesuai standar.
DOKUMENTASI
TERIMAKASIH
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai