dan
Disusun Oleh:
Nim: 2215201012
Prodi S1 kebidanan
• Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan
penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin tidak
kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan pandangan,
• Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.
• Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi,
Tujuan asuhan kehamilan yang harus di upayakan oleh bidan melalui asuhan antenatal
yang efektif; adalahmempromosikan dan menjaga kesehatan fisik mental sosial ibu dan bayi
dengan pendidikan kesehatan, gizi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi. Di dalamnya
juga harus dilakukan deteksi abnormalitas atau komplikasi dan penatalaksanaan komplikasi
medis, bedah, atau obstetri selama kehamilan. Pada asuhan kehamilan juga dikembangkan
untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normaldan merawat anak secara fisik,
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan serviks mencapai
pembukaan lengkap (10 cm), kala II dimulai ketika pembukaan lengkap (10 cm) dan berakhir
dengan pengeluaran lahirnya bayi. Kala III dan IV persalinan disebut juga kala uri atau kala
pengeluaran plasenta. Kala III dan IV persalinan merupakan kelanjutan dari kala I (kala
pembukaan) dan kala II (kala pengeluaran bayi). Tindakan untuk mencegah perdarahan
pasca persalinan, deteksi awal penyulit, penatalaksanaan penyulit dan rujukan yang sesuai.
tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta
intervensi minimal dengan asuhan kebidanan persalinan yang adekuat sesuai dengan
tahapan persalinan sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada
tingkat yang optimal.
Kebijakan program nasional pada masa nifas dan menyusui adalah sebagai berikut.
• Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
• Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu
• Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun pisikologis dimana dalam
asuhan pada masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi,
melakukan manajemen asuhan kebidanan pada ibu masa nifas secara sistematis
• Setelah bidan melaksanakan pengkajian data maka bidan harus menganalisa cara
tersebut sehingga tujuan asuhan masa nifas dapat mendeteksi masalah yang terjadi
• Merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya, yakni setelah masalah
ditemukan maka bidan dapat langsung masuk kelangkah berikutnya sehingga tujuan