Anda di halaman 1dari 6

Tugas Asuhan Kebidanan

Contoh Kegiatan Asuhan Kebidanan

dan

Manfaat Dari Asuhan Untuk Kesejahteraan Ibu dan Bayi

Disusun Oleh:

Nama: Evi Widya

Nim: 2215201012

Prodi S1 kebidanan

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


1. A. Contoh Asuhan Kehamilan

• Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap

kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.

• Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.

• Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.

• Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan

fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.

• Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).

• Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.

• Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.

• Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.

• Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis

gravidarum tingkat I, abortus iminen dan preeklampsia ringan.

• Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.

• Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil

• Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan

penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin tidak

adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan pervaginam, kehamilan ganda aterm,

kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan pandangan,

nyeri epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan Polihidramnion, DM,


kelainan kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan letak janin, infeksi ibu

hamil seperti infeksi menular seksual,vaginitis, infeksi saluran kencing.

• Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.

• Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi,

latihan, keamanan, kebiasaan merokok.

• Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.

B. Tujuan Asuhan Kehamilan

Tujuan asuhan kehamilan yang harus di upayakan oleh bidan melalui asuhan antenatal

yang efektif; adalahmempromosikan dan menjaga kesehatan fisik mental sosial ibu dan bayi

dengan pendidikan kesehatan, gizi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi. Di dalamnya

juga harus dilakukan deteksi abnormalitas atau komplikasi dan penatalaksanaan komplikasi

medis, bedah, atau obstetri selama kehamilan. Pada asuhan kehamilan juga dikembangkan

persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi, membantu menyiapkan ibu

untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normaldan merawat anak secara fisik,

psikologis dan sosial dan mempersiapkan rujukan apabila diperlukan

2. A.Contoh Asuhan Bersalin

Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan serviks mencapai
pembukaan lengkap (10 cm), kala II dimulai ketika pembukaan lengkap (10 cm) dan berakhir
dengan pengeluaran lahirnya bayi. Kala III dan IV persalinan disebut juga kala uri atau kala

pengeluaran plasenta. Kala III dan IV persalinan merupakan kelanjutan dari kala I (kala

pembukaan) dan kala II (kala pengeluaran bayi). Tindakan untuk mencegah perdarahan

pasca persalinan, deteksi awal penyulit, penatalaksanaan penyulit dan rujukan yang sesuai.

B.Tujuan Asuhan Bersalin

Adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajad kesehatan yang

tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta

intervensi minimal dengan asuhan kebidanan persalinan yang adekuat sesuai dengan

tahapan persalinan sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada
tingkat yang optimal.

3. A . Contoh asuhan nifas

Kebijakan program nasional pada masa nifas dan menyusui adalah sebagai berikut.

• Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.

• Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan


kesehatan ibu nifas dan bayinya.

• Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.

• Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu

nifas maupun bayinya.

B. Tujuan Asuhan Nifas

• Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun pisikologis dimana dalam

asuhan pada masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi,

dukungan pisikologi maka kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga.

• Melaksanakan skrining yang komprehensif (menyeluruh) dimana bidan harus

melakukan manajemen asuhan kebidanan pada ibu masa nifas secara sistematis

yaitu mulai pengkajian data subjektif, objektif maupun penunjang.

• Setelah bidan melaksanakan pengkajian data maka bidan harus menganalisa cara

tersebut sehingga tujuan asuhan masa nifas dapat mendeteksi masalah yang terjadi

pada ibu dan bayi.

• Merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya, yakni setelah masalah

ditemukan maka bidan dapat langsung masuk kelangkah berikutnya sehingga tujuan

diatas dapat dilaksanakan.

• Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan


bayi sehat memberi pelayanan keluarga berencana.

Anda mungkin juga menyukai