Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala
sampai kaki. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh normal di dalam
rahim ibu. Pemeriksaan fisik tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, termasuk janin
yang dikandungnya. Rangkaian pemeriksaan ini bisa mendeteksi secara dini bila ada
kelainan kehamilan. Sehingga bisa segera diterapkan tindakan penanganan yang tepat.
Tumbuh kembang buah hati juga lebih terpantau dengan baik, sehingga bisa mencegah
bayi lahir mati, berat badan bayi rendah, lahir prematur dan mencegah bayi mati saat
baru lahir.
Tu j u a n Pe m e r i k sa a n Pa d a I b u H a m i l
Genitalia Dalam
• Serviks : cairan, luka, kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup/membuka
• Vagina : cairan, luka, darah
• Ukuran Adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pd trim I)
• Uterus : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa (pd trim I)
• Perkiraan luas panggul : pd kehamilan > 36 mgg
Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa fungsi ginjal ibu hamil, sekaligus memeriksa
kadar gula darah. Jika ditemukan adanya kandungan protein, maka kemungkinan besar ibu
hamil akan mengalami preeklampsia yang berbahaya. Pemeriksaan kadar gula darah juga
penting untuk mencegah diabetes pada ibu
b. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil secara
umum. Caranya adalah dengan pemeriksaan AFP (alpha fetoprotein) pada usia kehamilan
antara 15 - 20 minggu. Kadar AFP dipantau untuk memastikan apakah saluran saraf tulang
belakang janin mengalami gangguan atau tidak
Pemeriksaan Uji Torch (Toksoplasma Rubella
Cytomegalovirus Herpes simpleks)