Anda di halaman 1dari 26

Pemeriksaan Obstetri

dr. Mikko Uriamappas Ludjen, Sp.OG.,


M.Kes

Kepanitraan Klinik SMF Ilmu Kesehatan Perempuan


Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya
RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangkaraya
2023
Definisi
ANC (Antenatal Care) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

Tujuan ANC
• Pengawasan : Kesehatan Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi kehamilan,
menetapkan resiko kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)
• Menyiapkan persalinan
• Well born baby dan well health mother
• Mempersiapkan pemeliharaan bayi & laktasi
• Mengantarkan pulihnya kesehatan Ibu optimal
• Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan
pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.
• Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah ataupun obstetri selama
kehamilan.
• Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan puerperium normal,
dan merawat anak secara fisik, psikologi dan social
Indikator
Kunjungan pertama (K1) : Kunjungan kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan sesuai
komprehensif sesuai standar. Dilakukan sedini mungkin pada trimester petama, sebaiknya sebelum
minggu ke 8.
Kunjungan ke-4 (K4) : Kunjungan kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan selama masa
kehamilan minimal 4 kali distribusi waktu; 1 kali pada trimester pertama (0-12 minggu), 1 kali pada
trimester kedua (>12 minggu – 24 minggu) dan 1 kali pada trimester ketiga (>24 minggu – sampai
kelahiran)
Kunjungan ke-6 (K6) : Kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan kompetensi klinis/kebidanan
selama kehamilan minimal 6 kali dengan distribusi waktu; 2 kali pada trimester pertama (0-12
minggu), 1 kali pada trimester kedua (>12 mgg-24 mgg), dan 3 kali pada trimester ketiga (>24 mgg
sampai dengan kelahiran). Ibu hamil minimal 2 kali harus kontak dengan dokter (1 x di trimester 1
dan 1 kali di trimester 3)

• Idealnya ibu hamil melakukan ANC minimal 6 kali.


• Kunjungan 1 di trimester 1 dengan usia kehamilan >12 mgg atau dari kontak pertama, dokter
melakukan skrining untuk mengetahui adanya factor resiko kehamilan atau penyakit penyerta
pada ibu hamil, dan melakukan pemeriksaan USG
• Kunjungan 5 di trimester 3, dokter melakukan perencaan persalinan, skrining factor persalinan
dan pemeriksaan USG dan rujukan terencana bila diperlukan.
Standar Pelayanan Antenatal (10T)
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Ukur Tekanan darah.
3. Nilai Status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA)
4. Ukur Tinggi puncak Rahim (TFU)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus difteri (Td) bila diperlukan.
7. Pemberikan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan
8. Tes laboratorium: tes kehamilan, kadar haemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi
(HIV, sifilis, dan Hepatitis B) dan malaria pada daerah endemis.
9. Tata laksana / penanganan kasus sesuai kewenangan
10. Temu wicara (konseling)
ANAMNESIS
1. Identitas pasien dan pasangan 8. Riwayat anak yang lahir
• Nama • Jenis kelamin
• Usia • Hidup, meninggal
• Pekerjaan • Berat badan
• Alamat • Ada kecacatan atau tidak
• Agama 9. Riwayat kehamilan sekarang
• Status sosial ekonomi • kapan merasakan gerak janin
2. Keluhan yang muncul pada pemeriksaan • mual, muntah, sakit kepala, perdarahan
3. Riwayat menstruasi +/-
• Menarche, teratur / tidak, lamanya, banyaknya • edema kaki / muka, sakit kepala,
darah, nyeri +/- perdarahan, sakit pinggang
• HPHT / hari pertama haid terakhir. 10. Riwayat penyakit dan riwayat penyakit
4. Riwayat perkawinan keluarga
5. Riwayat kehamilan sebelumnya 11. Riwayat kontrasepsi
6. Riwayat persalinan sebelumnya • Pakai, tidak
• Spontan, SC • Metode
• Preterm, aterm, posrterm • Jenis
• Perdarahan • Waktu
• Vasilitas • Efek samping yang dirasakan
7. Riwayat abortus
PEMERIKSAAN FISIK RUTIN
Pemeriksaan umum
• Tanda vital
• Head to toe
• Status gizi
• Pemeriksaan tanda – tanda kehamilan meliputi wajah, kulit, dada, abdomen dan genitalia eksterna
dan interna serta pemeriksaan panggul
Perkiraan Partus
Perkiraan Partus dengan rumus Neagle

• Jika HPHT diketahui dan siklus kurang lebih 28 hari, maka rumus yang dipakai adalah rumus
Naegele.
• Hari + 7, bulan – 3 (atau + 9 bila bulan kurang dari/sama dengan 3), tahun +1 (atau tetap bila
bulan kurang dari/sama dengan 3).
• Contoh:
• HPHT tgl 3-1-2022, maka perkiraan partus adalah tanggal 10 (3 + 7) bulan 10 (1+9) tahun 2022
• HPHT tgl 10-4-2022 maka perkiraan partus adalah tanggal 17 (10+7) bulan 1 (4-3) tahun 2023
(2022+1)
• Bila HPHT tidak diketahui, usia kehamilan dapat ditentukan dengan:
• TFU (Cm x 7/8= usia dalam minggu)
• DJJ (+) dengan Dopller: 10-12 mgg
• DJJ (+) dengan fetoscop: 20 minggu
• USG
• Quickening: 20 mgg
• Terabanya ballottement di simpisis : 12 mgg
Pemeriksaan Usia Kehamilan
Rumus McDonald
• Bulan = (TFU (Cm) x 2) : 7
• Minggu = (TFU (Cm) x 8) : 7

Taksiran Berat Janin


Rumus Johnson Rumus Risanto
TBJ-J=(TFU-N)x155
TBJ-R=(125xTFU)-880
N=penurunan bagian bawah janin
N : 13 bila kepala janin masih floating (belum masuk PAP) Ex: TFU 36 cm
N : 12 Bila Kepala telah masuk pintu atas panggul • TBJ-J=(TFU-N)x155
N : 11 Bila kepala janin sudah melewati spina ischiadica (Hodge III) TBJ-J=(36-11)x155=3.875

• TBJ-R=(125xTFU)-880
TJB-R=(125x36)-880=3620
INSPEKSI
• Muka: adakah choasma gravidarum, keadaan selaput mata
pucat atau merah, adakah edema, bagaimana keadaan
lidah, gigi?)
• Leher: apakah vena terbendung, pembesaran KGB? Atau
kelenjar limfa membesar?
• Dada : Bentuk Buah dada, Pigmentasi puting susu,
keadaan puting susu, adakah colostrum
• Perut : Membesar kedepan atau kesamping (mis: pada
asites perut akan membesar ke samping), keadaan pusat,
Stria Nigra, gerakan janin, kontraksi rahim, adakah stria
gravidarum, atau bekas luka
• Vulva : Keadaan Perineum, tanda cadwik, condylomata,
keputihan
• Ekstrimitas Bawah : varises, edema, luka, sikatrik pada
lipatan paha
PALPASI (Pemeriksaan Leopold)

Leopold I :
Pemeriksa berdiri menghadap ke pasien,
Lalu kedua tangan meraba dengan jari-jari
untuk menentukan tinggi fundus uteri &
bagian apa yang terdapat dalam fundus.

Leopold I untuk menentukan usia


kehamilan dan bagian apa yang terdapat
di fundus.
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU)
• Sebelum bulan ke III fundus uteri belum dapat diraba dari luar.
• Akhir bulan III (12 minggu) fundus uteri 1-2 jari di atas symphysis
• Akhir bulan IV ( 16 minggu) pertengahan antara simphysis – pusat
• Aklhir bulan V ( 20 minggu) 3 jari bawah pusat
• Akhir bulan VI (24 minggu) setinggi pusat
• Akhir bulan VII (28 minggu) 3 jari diatas pusat
• Akhir bulan VIII (32 minggu) pertengahan proc.xyphoideus-pusat
• Akhir bulan IX (36 minggu) sampai arcus costarum atau 3 jari di bawah
proc.xyphoideus
• Akhir bulan X (40 minggu) pertengahan proc.xyphoides-pusat.
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU)
PALPASI (LEOPOLD II)
Leopold II :
Posisi sama, pindahkan tangan ke
samping

Mulai dari bagian atas, tekan secara


simultan telapak tangan kiri dan kanan
kemudian bergeser ke arah bawah

Rasakan adanya bagian yang rata &


memanjang (punggung) atau bagian-
bagian kecil (ekstremitas)

LEOPOLD II untuk menentukan dimana


letaknya punggung anak dan dimana
letak bagian-bagian kecil.
Palpasi (Pemeriksaan Leopold III)

Leopold III :
Gunakan 1 tangan

Rabalah bagian terbawahnya & tentukan


apakah masih bisa digoyangkan untuk
menentukan apa yang terdapat di bagian
bawah

Apakah sudah / belum terpegang oleh pintu


atas panggul.
Palpasi (Pemeriksaan Leopold IV)
Leopold IV :
Pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan kedua
tangan tentukan apa yang menjadi bagian bawah

Apakah bagian tersebut sudah masuk kedalam PAP


dan berapa masuknya
AUSKULTASI (DENYUT JANTUNG JANIN)
• Bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada minggu ke-20 pada 80% wanita
• Pada minggu ke-21, bunyi jantung janin sudah terdengar pada 95%
• Pada minggu ke-22 pada semua wanita hamil.
• Frekuensi normal : 120-160x/menit

EVALUASI DJJ
• Nilai normal denyut jantung janin 120-160X/M
• Menggunakan alat Fetoskop
• Cara mengitung: dilakukan dalam 5 siklus dimana 5 detik pertama, ketiga, dan kelima
dihitung
• Pada 5 detik di siklus ke kedua dan keempat tidak dihitung
• Totalkan semuanya kali 4
• Jadi cara menghitungnya, contoh: 12 -0-12-0-12  (12+12+12) x 4 =144 x/m
Pemeriksaan dalam vagina
• Pemeriksaan dalam dilakukan jika terjadi
perdarahan yang banyak
• Pemeriksaan dapat untuk menilai adanya
pembukaan serviks, perdarahan, ketuban
utuh/terjadi ketuban pecah dini, mekonium
Pemeriksaan Dalam (Vaginal Touche)
• Vulva/vagina : Apakah terdapat lesi herpes, varises, vulva yang besar, kondiloma,
proses penyembuhan luka perineum yang tidak baik.
• Konsistensi portio serviks (lunak, kenyal, tebal, tipis) dan pembukaan serviks (0-10
cm).
• Bagian terbawah janin, terutama menjelang akhir kehamilan.
• Pemeriksaan dalam (vaginal touché) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan
antenatal pertama, kecuali ada indikasi.
• Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik
(persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas 34-36 minggu (8
bulan), untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri
dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan
persalinan normal pervaginam.
• Pemeriksaan dalam (vaginal touché) paling sering dilakukan pada saat penderita
inpartu. Selanjutnya, teknis pemeriksaan dalam (VT) akan diberikan pada modul
Pertolongan Persalinan.
Pemeriksaan pada Trimester 1
• Tujuan-> untuk skrining adanya factor risiko atau komplikasi. Apabila kondisi ibu hail
normal, kunjungan antenatal dapat dilanjutkan bidan. Namun bilamana ada factor
resiko atau komplikasi maka pemeriksaan kehamilan selanjutnya dilakukan ke
dokter/dokter spesialis yang berwenang.

• Anamnesis: kondisi umum, data dasar, HPHT, sikuls haid, factor risiko saluran
reproduksi dll.
• Riwayat kesehatan ibu sekarang: hipertensi, jantung, asma, TB, Tiroid, HIV, IMS,
Hepatitis B, dll.
• Skrining status imunisasi tetanus.
• Riwayat perilaku berisiko 1 bulan sebelum hamil: merokok, minum, alcohol, minum
obat-obatan, pola makan berisiko, aktifitas fisk, dll
• Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
• Riwayat penyakit keluarga.
Pemeriksaan Fisik Umum pada Trimester 1
• Keadaan umum, kesadaran, konjungtiva, sklera, kulit, leher, gigi, mulut.
• THT, jantung, paru, perut, ekstrimitas.
• Berat badan dan tinggi badan
• Tanda-tanda vital

Pemeriksaan terkait kehamilan:


• Lingkar lengan atas
• Pemeriksaan dan penentuan indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil
• Skrining preeklamsi
• Pemeriksaan Penunjang pada kehamilan:
• Pemeriksaan laboratorium: tes kehamilan, kadar haemoglobin darah, golongan
darah, malaria di daerah endemis, tes triple eliminasi (HIV)
• Pemeriksaan USG
• Pemeriksaan EKG atas indikasi
Kunjungan pada Trimester 3
• Pada kehamilan trimester 3, ibu hamil harus diperiksa dokter minimal 1 x
(kunjungan antenatal ke-5 dan usia kehamilan 32-36 minggu).
• Tujuannya-> untuk mendeteksAi adanya factor risiko pada persalinan dan
perencanan persalinan.

Anamnesi dan Evaluasi Kesehatan Ibu Hamil:


• Kondisi umum, keluhan
• Riwayat kesehatan ibu sekarang, status imunisasi tetanus.
• Perencanaan persalinan (tempat persalinan, transportasi, calon pendonor darah,
pembiayaan, pendamping persalinan, dll)
• Pilihan rencana kontrasepsi, dll.
Kunjungan pada Trimester 3
Pemeriksaan fisik umum:
• Keadaan umum, kesadaran, konjungtiva, sklera, kulit, leher, gigi, mulut.
• THT, jantung, paru, perut, ekstrimitas.
• Berat badan dan tinggi badan
• Tanda-tanda vital

Pemeriksaan terkait kehamilan:


• Leopold I, II, III, IV.
• Pemeriksaan Penunjang pada kehamilan:
• Pemeriksaan laboratorium: kadar haemoglobin darah dan pemeriksaan penunjang lain
sesuai indikasi.
• Pemeriksaan USG.
• Rencana konsultasi lanjut.
• Konseling: dokter harus menyimpulkan status kehamilan (GPA), tidak didapatkan penyulit
pada kehamilan saat ini atau didapatkan masalah kesehatan/komplikasi
Daftar Pustaka
Cunningham., leveno., bloom., hauth., rouse., spong., Obstetri wiliam. Volume I. edisi 23.
EGC:2010
Kurniarum, Ari. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. 2016. 1-169
Kementrian Kesehatan RI, Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi Ketiga, 2020
Terima
KasihDo you have any questions?

CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by Eliana Delacour
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai