Tujuan ANC
• Pengawasan : Kesehatan Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi kehamilan,
menetapkan resiko kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)
• Menyiapkan persalinan
• Well born baby dan well health mother
• Mempersiapkan pemeliharaan bayi & laktasi
• Mengantarkan pulihnya kesehatan Ibu optimal
• Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan
pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.
• Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah ataupun obstetri selama
kehamilan.
• Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan puerperium normal,
dan merawat anak secara fisik, psikologi dan social
Indikator
Kunjungan pertama (K1) : Kunjungan kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan sesuai
komprehensif sesuai standar. Dilakukan sedini mungkin pada trimester petama, sebaiknya sebelum
minggu ke 8.
Kunjungan ke-4 (K4) : Kunjungan kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan selama masa
kehamilan minimal 4 kali distribusi waktu; 1 kali pada trimester pertama (0-12 minggu), 1 kali pada
trimester kedua (>12 minggu – 24 minggu) dan 1 kali pada trimester ketiga (>24 minggu – sampai
kelahiran)
Kunjungan ke-6 (K6) : Kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan kompetensi klinis/kebidanan
selama kehamilan minimal 6 kali dengan distribusi waktu; 2 kali pada trimester pertama (0-12
minggu), 1 kali pada trimester kedua (>12 mgg-24 mgg), dan 3 kali pada trimester ketiga (>24 mgg
sampai dengan kelahiran). Ibu hamil minimal 2 kali harus kontak dengan dokter (1 x di trimester 1
dan 1 kali di trimester 3)
• Jika HPHT diketahui dan siklus kurang lebih 28 hari, maka rumus yang dipakai adalah rumus
Naegele.
• Hari + 7, bulan – 3 (atau + 9 bila bulan kurang dari/sama dengan 3), tahun +1 (atau tetap bila
bulan kurang dari/sama dengan 3).
• Contoh:
• HPHT tgl 3-1-2022, maka perkiraan partus adalah tanggal 10 (3 + 7) bulan 10 (1+9) tahun 2022
• HPHT tgl 10-4-2022 maka perkiraan partus adalah tanggal 17 (10+7) bulan 1 (4-3) tahun 2023
(2022+1)
• Bila HPHT tidak diketahui, usia kehamilan dapat ditentukan dengan:
• TFU (Cm x 7/8= usia dalam minggu)
• DJJ (+) dengan Dopller: 10-12 mgg
• DJJ (+) dengan fetoscop: 20 minggu
• USG
• Quickening: 20 mgg
• Terabanya ballottement di simpisis : 12 mgg
Pemeriksaan Usia Kehamilan
Rumus McDonald
• Bulan = (TFU (Cm) x 2) : 7
• Minggu = (TFU (Cm) x 8) : 7
• TBJ-R=(125xTFU)-880
TJB-R=(125x36)-880=3620
INSPEKSI
• Muka: adakah choasma gravidarum, keadaan selaput mata
pucat atau merah, adakah edema, bagaimana keadaan
lidah, gigi?)
• Leher: apakah vena terbendung, pembesaran KGB? Atau
kelenjar limfa membesar?
• Dada : Bentuk Buah dada, Pigmentasi puting susu,
keadaan puting susu, adakah colostrum
• Perut : Membesar kedepan atau kesamping (mis: pada
asites perut akan membesar ke samping), keadaan pusat,
Stria Nigra, gerakan janin, kontraksi rahim, adakah stria
gravidarum, atau bekas luka
• Vulva : Keadaan Perineum, tanda cadwik, condylomata,
keputihan
• Ekstrimitas Bawah : varises, edema, luka, sikatrik pada
lipatan paha
PALPASI (Pemeriksaan Leopold)
Leopold I :
Pemeriksa berdiri menghadap ke pasien,
Lalu kedua tangan meraba dengan jari-jari
untuk menentukan tinggi fundus uteri &
bagian apa yang terdapat dalam fundus.
Leopold III :
Gunakan 1 tangan
EVALUASI DJJ
• Nilai normal denyut jantung janin 120-160X/M
• Menggunakan alat Fetoskop
• Cara mengitung: dilakukan dalam 5 siklus dimana 5 detik pertama, ketiga, dan kelima
dihitung
• Pada 5 detik di siklus ke kedua dan keempat tidak dihitung
• Totalkan semuanya kali 4
• Jadi cara menghitungnya, contoh: 12 -0-12-0-12 (12+12+12) x 4 =144 x/m
Pemeriksaan dalam vagina
• Pemeriksaan dalam dilakukan jika terjadi
perdarahan yang banyak
• Pemeriksaan dapat untuk menilai adanya
pembukaan serviks, perdarahan, ketuban
utuh/terjadi ketuban pecah dini, mekonium
Pemeriksaan Dalam (Vaginal Touche)
• Vulva/vagina : Apakah terdapat lesi herpes, varises, vulva yang besar, kondiloma,
proses penyembuhan luka perineum yang tidak baik.
• Konsistensi portio serviks (lunak, kenyal, tebal, tipis) dan pembukaan serviks (0-10
cm).
• Bagian terbawah janin, terutama menjelang akhir kehamilan.
• Pemeriksaan dalam (vaginal touché) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan
antenatal pertama, kecuali ada indikasi.
• Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik
(persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas 34-36 minggu (8
bulan), untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri
dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan
persalinan normal pervaginam.
• Pemeriksaan dalam (vaginal touché) paling sering dilakukan pada saat penderita
inpartu. Selanjutnya, teknis pemeriksaan dalam (VT) akan diberikan pada modul
Pertolongan Persalinan.
Pemeriksaan pada Trimester 1
• Tujuan-> untuk skrining adanya factor risiko atau komplikasi. Apabila kondisi ibu hail
normal, kunjungan antenatal dapat dilanjutkan bidan. Namun bilamana ada factor
resiko atau komplikasi maka pemeriksaan kehamilan selanjutnya dilakukan ke
dokter/dokter spesialis yang berwenang.
• Anamnesis: kondisi umum, data dasar, HPHT, sikuls haid, factor risiko saluran
reproduksi dll.
• Riwayat kesehatan ibu sekarang: hipertensi, jantung, asma, TB, Tiroid, HIV, IMS,
Hepatitis B, dll.
• Skrining status imunisasi tetanus.
• Riwayat perilaku berisiko 1 bulan sebelum hamil: merokok, minum, alcohol, minum
obat-obatan, pola makan berisiko, aktifitas fisk, dll
• Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
• Riwayat penyakit keluarga.
Pemeriksaan Fisik Umum pada Trimester 1
• Keadaan umum, kesadaran, konjungtiva, sklera, kulit, leher, gigi, mulut.
• THT, jantung, paru, perut, ekstrimitas.
• Berat badan dan tinggi badan
• Tanda-tanda vital