Anda di halaman 1dari 45

Pengkajian

Ibu Hamil Normal

Team Pengajar Maternitas


STIKES Panti Waluya Malang
Prodi DIII Keperawatan
Pendahuluan
• Tujuan utama tindakan ini adalah :
1. Menentukan status kesehatan ibu dan janin.
2. Menentukan usia gestasi janin.
3. Memulai rencana untuk melanjutkan perawatan
obstetrik
• memastikan keselamatan dan kesehatan
kehamilan, baik ibu maupun bayi
• merumuskan daftar faktor resiko
Persalinan Menurut umur kehamilan

1. Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara


apapun sebelum usia kehamilan 20 minggu
2. Persalinan imatur adalah persalinan saat kehamilan
20-28 minggu dengan berat janin antara 500-1000
gram
3. Persalinan prematur adalah persalinan saat
kehamilan 28-36 minggu dengan berat janin 1000-
2500 gram.
4. Persalinan aterm adalah persalinan saat kehamilan
36-40 minggu dengan berat janin 2500-4000 gram.
Komponen Perawatan Antenatal
1. Perawatan antenatal awal atau kunjungan pertama
- Anamnesis lengkap
- Pemeriksaan rutin
- Penilaian faktor resiko

2. Perawatan antenatal berikutnya.


Pada kunjungan pertama jika ditemukan faktor
resiko dari anamnesis dan pemeriksaan rutin,
 maka dilakukan evaluasi selama kunjungan
berikutnya.
Kunjungan pertama
ANAMNESIS
1. Identitas pasien dan suami termasuk:
• Nama
• Umur
• Pekerjaan
• Nama suami
• Umur Suami
• Pekerjaan
• Agama
• Alamat → identifikasi / mengenal pasien dan mengetahui
status sosial ekonomi untuk menentukan anjuran / pengobatan
yang akan diberikan serta penentuan prognosa kehamilan
setelah mengetahui umur pasien
Next …
2. Keluhan – keluhan yang muncul/ alasan
memeriksakan kehamilan

3. Riwayat menstruasi:
• Menarche
• Siklus haid teratur / tidak
• Lamanya haid
• Banyaknya darah
• Dismenorhoe/ Nyeri +/- → menilai faal alat kandungan
• HPHT / hari pertama haid terakhir
Zigot Embrio Fetus (Bayi)
15 hari uk 8 mgg Lahir

40 minggu

Cara Menghitung Perkiraan Kehamilan

Rumus Naegel

Hari Pertama Haid Terakhir + 7


Bulan Haid Terakhir – 3
Rumus Naegel
• Hari Pertama Haid Terakhir + 7

• Bulan Haid Terakhir – 3 (bila diatas bulan ke


empat) tahun + 1

• Bulan haid terakhir + 9 (bila sebelum bulan ke


tiga) tahun tetap
Menentukan usia kehamilan
Bisa diperoleh dari:
1. HPHT
2. Tinggi Fundus Uteri (TFU)
3. Pemeriksaan USG
Menghitung usia kehamilan dari HPHT
• cara ini di hitung dengan dengan mengetahui HPHT (Hari pertama Haid Terakhir),
misal : NY. retno datang pada bidan Reny tanggal 10 april 2013 mengaku hamil 6 bulan
dan menyatakan terakhir kali mengalami menstruasi pada tanggal 28 september 2012
(tanggal hari pertama kali mendapat haid BUKAN HARI TERAKHIR).
• tanya : Berapakah usia kehamilan ny retno sekarang?
• jawab :
HPHT : 28 - 9 - 2012
28 - 9 - 2012 hingga 30 - 9 - 2012 : 2 hari : 2 hri
Bulan oktober : 31 hari : 4 mg 3 hr
Bulan November : 30 hari : 4 mg 2 hr
Bulan Desember : 31 hari : 4 mg 3 hr
Bulan Januari : 31 Hari : 4 mg 3 hr
Bulan Februari : 28 hari : 4 mg
Bulan Maret : 31 hari : 4 mg 3 hr
tanggal datang : 10 - 4 - 2013
Bulan april :10 hari : 10 hr
TOTAL : 194 HARI 24 mg 26 hari

26 hari = 3 mg 5 hari + 24 mg 27 mg 5 hari

• JADI....... usia kehamilan ibu 27 minggu 5 hari....... Atau 27-28 minggu


Anamnesis
4. Riwayat perkawinan →
• kawin / tidak, berapa kali
• berapa lama (anak mahalkah?)

5. Riwayat kehamilan sebelumnya →


perdarahan +/-
hiperemesis gravidarum +/- → prognosa
6. Riwayat persalinan sebelumnya →
• spontan / buatan
• aterm +/-
• perdarahan +/-
• siapa yang menolong → prognosa

7. Riwayat nifas sebelumnya →


• demam +/-
• perdarahan +/-
• laktasi ? → prognosa
Anamnesis
8. Riwayat anak yang lahir →
• jenis kelamin
• hidup +/-
• berat lahir
9. Riwayat kehamilan sekarang →
• kapan merasakan gerak anak
• hamil muda (mual, muntah, sakit kepala,
perdarahan +/-)
• hamil tua (edema kaki / muka, sakit kepala,
perdarahan, sakit pinggang)
Anamnesis
10. Riwayat penyakit keluarga →
• penyakit keturunan +/- (DM, kelainan genetik)
• riwayat kembar
• penyakit menular +/- (TBC)
11. Riwayat kontrasepsi :
• Pakai +/-
• Metodenya
• Jenisnya
• Berapa lama
• Efek samping
Menentukan status kehamilan
• Gravida (G) = kehamilan ke …
• Paritas (P) = persalinan yang lalu …
• Aterm (A) = persalinan cukup bulan
• Prematur (P) = persalinan pd usia kehamilan 28 – 36 mg
• Imatur (I) = persalinan pada usia kehamilan 20 – 28 mg
• Abortus (Ab) = persalinan pada usia kehamilan < 20 mg
• Hidup (H) = anak yang hidup saat ini

• Status gravida: G… Para A.. P.. I.. H.. Ab..x

• Misal: G II P 1001 Ab 0x
Pemeriksaan Rutin
1. Pemeriksaan Fisik Umum
- Tanda Vital
- Pemeriksaan fisik lengkap : Kepala –
kaki
- status gizi
- tinggi dan berat badan
- pemeriksaan tanda – tanda kehamilan
meliputi wajah, dada, abdomen dan
genetalia eksterna dan interna serta
pemeriksaan panggul
2.Pemeriksaan Inspekulo dan
pemeriksaan dalam
• menggunakan speculum Serviks
• mengidentifikasi kelainan sitologis
Pap smear
• pengambilan specimen
mikroorganisme
• Sekret tubuh : - mukoid putih dalam jumlah
sedang normal
- cairan kuning berbusa Trichomonas
- sekret seperti kepala susu kandida.
Pemeriksaan dalam
• konsistensi, panjang, dan pembukaan
serviks
• bagian terbawah janin, terutama
menjelang akhir kehamilan
• arsitektur tulang-tulang panggul dan pada
semua anomaly vagina dan perineum,
termasuk sistokel, rektokel, dan perineum
yang telah mengalami relaksasi atau robek.
• rectal touché mengidentifikasi
hemoroid
3. Hitung Darah Lengkap
4. Urinalisis :
a. Analisis adanya glukosa, keton, protein
b. pemeriksaan mikroskopik atas
sedimen
c. Biakan kuantitatif atau penyaringan
biokimia untuk adanya basiluria
5. Golongan Darah, Faktor Rhesus dan
Penyaringan Antibodi
6. Pemeriksaan HIV-AIDS dan antigen permukaan
Hepatitis B (HbsAg)
7. Ultrasonografi
- usia kehamilan sejak usia 7 hari
- perkembangan janin
- kehamilan multiple
- komplikasi
- dll
Kunjungan berikutnya
• Interval kunjungan Setiap 4 minggu sekali
sampai minggu ke-28

• kemudian setiap 2-3 minggu sekali sampai


minggu ke-36

• dan sesudahnya setiap minggu.


Pemeriksaan rutin
• Setiap kunjungan Ukur tekanan darah
• berat badan
• protein dan glukosa urin
• ukuran uterus
• bunyi jantung janin
• gerakan janin
• Kontraksi
• perdarahan dan pecah ketuban
• ultrasonografi hanya dilakukan atas indikasi spesifik.
Pemeriksaan Obstetrik
1.Inspeksi Umum
Muka → chloasma gravidarum, edema +/-
Mata → conjungtiva anemis +/-, sklera ikterik
+/-
Mulut → gusi dan gigi
Leher → JVP, pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe +/-,
Mammae → bentuk, simetris, pembesaran,puting
susu melebar, areola hiperpigmentasi,
vaskular ↑, hiperplasia jaringan
kelenjar
Pemeriksaan Obstetrik
• Abdomen → membesar, pigmentasi linea alba dan
striae, sikatriks +/-, terlihat gerak anak +/-
• Vulva → perineum, varices +/-, flour albus +/-
• Anus → hemoroid +/-,
• Tungkai → varices +/-, edema +/- (pretibial,
ankle, punggung kaki), sikatriks +/-
2. Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold I :
• pemeriksa berdiri menghadap ke pasien
• kemudian dengan kedua tangan meraba dengan
jari-jari untuk menentukan tinggi fundus uteri/ usia
kehamilan dan bagian apa dari anak yang
terdapat dalam fundus
Hasil:
• Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang
akan teraba adalah keras,bundar dan melenting
(seperti mudah digerakkan)

• Apabila bokong janin teraba di bagian fundus,


yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar,
dan kurang melenting

• Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka


pada Fundus teraba kosong.
Pengukuran Tinggi Fundus
Mempergunakan tinggi fundus uteri

Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan
dengan patokan.

Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri


12 minggu 1/3 di atas simpisis
16 minggu ½ simpisis-pusat
20 minggu 2/3 di atas simpisis
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 1/3 di atas pusat
34 minggu ½ pusat-prosessus xifoideus
36 minggu Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus
TFU untuk mengetahui tafsiran berat janin (TBJ)

TBJ (gram)= (TFU-12 cm) x 155 gram

Yang dapat dibuat bervariasi berdasarkan turunnya bagian terendah


panggul

Bagian Terendah Pengukuran


Hodge I (TFU-13) x 155 gram
Hodge II (TFU-12) x 155 gram
Hodge III (TFU-11) x 155 gram

TFU 26 cm
TBJ = (TFU-13) x 155
= (26-13) x 155
= 2015 gram
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold II
• posisi masih sama, pindahkan tangan ke samping.
• Tentukan bagaimana situs anak dan dimana
punggung anak terdapat pihak yang memberi
rintangan terbesar kemudian carilah bagian –
bagian kecil yang terletak bertentangan
Hasil:
• Bagian punggung: akan teraba jelas, rata,
cembung, kaku/tidak dapat digerakkan, keras
seperti papan.

• Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki): akan


teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol,
kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara aktif
maupun pasif.
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold III
• memakai 1 tangan saja, rabalah bagian terbawahnya
• tentukan apakah masih bisa digoyangkan untuk menentukan
apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah sudah /
belum masuk ke pintu atas panggul
Hasil:
• Bagian keras,bulat dan hampir homogen adalah
kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang
simetris adalah bokong

• Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki


PAP, maka saat bagian bawah digoyang, sudah
tidak bias (seperti ada tahanan).
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold IV :
• posisi pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan kedua
tangan
• tentukan apa yang menjadi bagian bawah dan apakah
bagian bawah ini sudah masuk kedalam PAP dan berapa
masuknya
Hasil:

• Konvergen/ kedua tangan bertemu = blm masuk


pap
• Divergen/ kedua tangan tdk bertemu = sdh masuk
pap
Penurunan kepala dinilai dengan:
• 5/5 (seluruh bagian jari masih meraba kepala,
kepala belum masuk PAP),
• 1/5 (teraba kepala 1 jari dari lima jari, bagian
kepala yang sudah masuk 4 bagian), dan
seterusnya sampai 0/5 (seluruh kepala sudah masuk
PAP)
3. Bunyi Jantung Janin (Auskultasi)

• bunyi jantung janin sudah dapat


didengar pada minggu ke-20 pada
80 persen wanita
• Pada minggu ke-21, bunyi jantung
janin sudah terdengar pada 95
persen
• pada minggu ke-22 pada semua
wanita hamil.
• Normal: 120 – 160 x/mnt
• Dilakukan selama 1 menit penuh
PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
TUJUAN :
• Untuk mengetahui panggul seseorang apakah
normal atau tidak
• Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul
seseorang
PEMERIKSAAN PANGGUL DILAKUKAN :

• Pada pemeriksaan pertama pada ibu hamil


• Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada
kelainan pada persalinan yang lalu
• Ibu akan bersalin bila sebelumnya belum pernah
memeriksakan diri terutama pada primi para
Cara …
UKURAN-UKURAN LUAR YANG TERPENTING

• Distansia spinarum : jarak antara spina iliaka anterior


superior kanan dan kiri (23-26 cm)
• Distansia Cristarum : jarak yang terpanjang antara crista
iliaka kanan dan kiri (26-29 cm)
• Conjungata Eksterna (Boudeloque) : jarak antara pinggir
atas symphysis dan ujung processus spinosus ruas tulang
lumbal ke – V (18-20 cm)
• Lingkar panggul : jarak dari pinggir atas simfisis melalui
spina iliaka anterior superior kanan ke pertengahan
trhochanter mayor kanan ke pertengahan trochanter
mayor kiri ke pertengahan spina iliaka anterior superior
kiri kemudian kembali keatas simfisis. (80-90 cm)
Pemeriksaan Khusus
Amniosintesis
• Adalah tindakan pengambilan sampel cairan
ketuban (likuor amnii) untuk diagnosis antenatal
abnormalitas kromosom dan abnormalitas biokimia
lewat pemeriksaan sel-sel janin yang terlepas serta
cairan ketuban itu sendiri
• Dikerjakan setelah kehamilan 16 minggu sehingga
kehilangan cairan yang diaspirasi tidak akan
mengubah volume rongga uterus secara
bermakna, yang dapat menimbulkan kontraksi
uterus.
Amniosentesis
Fetoskopi
• untuk mendiagnosis malformasi-malformasi kecil pada janin,
seperti sumbing wajah atau cacat jari pada keluarga yang
memiliki resiko menderita sindrom genetik spesifik dan sebagai
penuntun visual pada pengambilan contoh darah janin,
biopsy hati, dan kulit.
Kardosentesis
• Lebih baik dari fetoskopi
• Selain digunakan untuk diagnosis prenatal gangguan darah
herediter seperti hemofilia, kordosentesis juga digunakan
untuk diagnosis infeksi janin akibat prosedur ini kurang dari 1%
(Nicolaides & Soothill, 1989).

Anda mungkin juga menyukai