Anda di halaman 1dari 25

ETIKA dalam

PROMOSI KESEHATAN

Rr. Galuh Ajeng Indu Dewi, S.KM., M.Kes


• Suatu tata cara atau nilai yang
dijadikan dasar untuk membatasi
perilaku seorang tenaga kesehatan
dalam melakukan promosi kesehatan.
MACAM-MACAM ETIKA

1. Etika Deskriptif

2. Etika Normatif
Etika Deskriptif

• Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap


dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang
dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
• Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta
secara apa adanya,
• yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta
yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya.
• Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam
penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat
yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan
manusia dapat bertindak secara etis.
Etika Normatif

• Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku


yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau
apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.

• Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat


menuntun agar manusia bertindak secara baik dan
menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan
kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di
masyarakat.
• Etika promosi kesehatan dapat mempengaruhi
keberhasilan seorang tenaga kesehatan dalam
menyampaikan informasi maupun ajakan kepada
masyarakat agar masyarakat mau merubah perilaku
yang tidak sehat menjadi perilaku sehat.

• Dan mempertahankan perilaku yang sudah baik atau


sehat agar dapat mempertahankan derajat kesehatan
yang optimal.
RUANG LINGKUP ETIKA
KESEHATAN

• Etika kesehatan mencakup penilaian terhadap gejala


kesehatan baik yang disetujui maupun tidak disetujui,
serta mencakup rekomendasi bagaimana
bersikap/bertindak secara pantas dalam bidang
kesehatan.
PRAKTEK KODE ETIK
(American Public Health
Association)
1. Kesehatan masyarakat terutama harus membahas
penyebab dasar penyakit dan persyaratan untuk
kesehatan, yang bertujuan untuk mencegah hasil
kesehatan yang merugikan.
2. Kesehatan masyarakat harus mencapai kesehatan
masyarakat dengan cara yang menghormati hak-hak
individu dalam masyarakat.
3. Kebijakan kesehatan masyarakat, program, dan
prioritas harus dikembangkan dan dievaluasi melalui
proses yang menjamin kesempatan untuk masukan dari
anggota masyarakat.
4. Kesehatan masyarakat harus mengadvokasi dan bekerja
untuk pemberdayaan dari pemuda anggota masyarakat,
yang bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya
dasar dan kondisi diperlukan untuk kesehatan dapat
diakses oleh semua.

5. Kesehatan masyarakat harus mencari informasi yang


dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan yang efektif dan
program yang melindungi dan mempromosikan kesehatan.

6. Institusi kesehatan umum harus menyediakan


masyarakat dengan informasi yang mereka miliki yang
diperlukan untuk keputusan tentang kebijakan atau
program-program dan harus mendapatkan persetujuan
7. Lembaga kesehatan publik harus bertindak secara tepat
waktu pada informasi yang mereka miliki dalam sumber
daya dan mandat yang diberikan kepada mereka oleh
masyarakat.

8. Program kesehatan umum dan kebijakan harus


menggabungkan berbagai pendekatan yang
mengantisipasi dan menghormati nilai-nilai yang beragam,
keyakinan, dan budaya dalam masyarakat.

9. Program kesehatan umum dan kebijakan harus


dilaksanakan dengan cara yang paling meningkatkan
lingkungan fisik dan sosial.
10. Lembaga kesehatan publik harus melindungi
kerahasiaan informasi yang dapat membawa kerugian bagi
individu atau komunitas jika dibuat publik. Pengecualian
harus dibenarkan

11. Atas dasar kemungkinan tinggi membahayakan


signifikan terhadap individu atau orang lain.

12. Lembaga kesehatan publik harus memastikan


kompetensi profesional karyawan mereka. Institusi
kesehatan umum dan karyawan mereka harus terlibat
dalam kolaborasi dan afiliasi dengan cara yang
membangun kepercayaan publik dan efektivitas lembaga.
Langkah-langkah dalam Etik
Promosi Kesehatan
• Latar belakang
1) Letak Geografis (iklim, keadaan tanah, lokasi )
2) Mata pencarian (petani, nelayan, buruh, pekerja dll)
3) Perilaku kesehatan masyarakat (kebiasaan buang air
besar, kebiasaan merokok, dll)

• Status kesehatan masyarakat, dapat dilihat dari Vital


Statistik (angka kematian, angka kelahiran, fertilitas, dan
angka kesakitan/ morbiditas baik penyakit infeksi dan
non infeksi.
• Sistem layanan kesehatan masyarakat:
1) Ketersediaan SDM Kesehatan
2) Sarana prasarana ( Rumah Sakit, Puskesmas, balai
pengobatan baik negeri maupun swasta)
3) Keterjangkauan jarak tempuh.

• Sistem sosial masyarakat


1) Pola partisipasi masyarakat
2) Organisasi sosial
3) Organisasi keagamaan
Menetapkan Masalah dan
Perilaku :
1)    Langkah-langkah :
• Tentukan status
• Tentukan pola pelayanan kesehatan.
• Temtukan hubungan antara status dan pelayanan
kesehatan

2)    Hal yang perlu dipertimbangkan


• Beratnya masalah
• Akibat yang ditimbulkan
• Sumber daya yang ada di masyarakat.
3)    Sumber data
• Dokumen dari pelayanan kesehatan (puskesmas, bidan
desa dll )
• Langsung dari masyarakat
• Petugas lapangan
• Tokok hasyarakat formal dan informal.

4)    Cara pengumpulan Data


• Key information approach : indepth interview
• Community form approach : forum diskusi sample.
• Survey approach :wawancara dan observasi.
Menetapkan Tujuan

• Syarat tujuan dalam promosi kesehatan harus


jelas,realistis, dapat diukur sesuai logis,layak,dan dapat
diamati.

• Macam-macam tujuan :
1.   Tujuan program (jangka panjang)
2.   Tujuan pendidikan (jangka menengah)
3.   Tujuan perilaku (jangka pendek)
Menetapkan Sasaran
1.  Sasaran Langsung (primer)
• Sasaran yang nantinya akan melaksanakan kebiasaan
atau perilaku baru dari kegiatan promosi kesehatan
(bumil, ibi. Balita)

2.  Sasaran tidak langsung (skunder dan tersier)


• Sasaran skunder : sasaran yang mempunyai pengaruh
terhadap sasaran primer ( keluarga, kerabat, petugas
kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama.).

3. Sasaran tersier : sasaran yang mempunyai pengaruh


terhadap keberhasilan program (pengambil keputusan,
penyandang dana)
Menetapkan Pesan Pokok

• Syarat dalam menetapkan pesan pokok:


1. Pesan dibuat sederhana mungkin sehingga mudah
dipahami oleh sasaran.
2. Pesan dibuat dengan menggunakan gambar dan
bahasa setempat sehingga sasaran mudah
memahaminya.
Menetapkan Metode dan Saluran
Komunikasi

• Terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi dalam


menetapkan metode dan saluran komunikasi :
1.  Aspek pengetahuan model yang akan digunakan
(poster, spanduk, leafleat dll)
2.  Aspek sikap metode yang digunakan (video, film,
slide, drama dll)
3. Asperk ketrampilan metode yang digunakan (simulasi,
demonstrasi)
Menetapkan Saluran Operasional

• Kegiatan operasional harus dapat menjawab pertanyaan


seperti:
1.  Apa yang akan dikerjakan?
2.  Siapa penanggung jawab?
3.  Siapa yang terlibat?
4.  Dimana kegiatan dilaksanakan?
5.  Kapan kegiatan dilaksanakan?
6.  Siapa sasarannya (primer, skunder dan tersier)
7.  Bagaimana cara pelaksanaanya?
8.  Bagaimana cara memonitoringnya?
Menetapkam Monev (Monitoring
Evaluasi)

• Memonitoring evaluasi meliputi :

1.  Apa yang harus dipantau.

2. Siapa yang harus dipantau

3. Bagaimana cara memantau

4. Dimana dilakukan pemantauan.


7 Program pembangunan
kesehatan yaitu (DepKes RI) :
1. Program perilaku dan pemberdayaan masyarakat

2. Program lingkungan sehat


3. Program upaya kesehatan

4. Program pengembangan sumber daya kesehatan

5. Program pengawasan obat, makanan dan obat


berbahaya

6. Program kebijakan dan manajemen pembangunan


kesehatan

7. Program pengembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi kesehatan
10 pogram unggulan kesehatan
(DepKes RI) :

1. Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan


dan hukum kesehatan

2.  Program perbaikan gizi

3.  Program pencegahan penyakit menular termasuk


imunisasi

4. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan


kesehatan mental

5. Program lingkungan pemukiman, air dan sehat


6. Program kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi
dan keluarga berencana
7.   Program keselamatan dan kesehatan kerja
8.   Program anti tembakau, alkohol dan madat
9.  Program pengawasan obat, bahan berbahaya,
makanan dan minuman
10.  Program pencegahan kecelakaan, rudapaksa dan
keselamatan lalu lintas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai