Anda di halaman 1dari 40

DIAGNOSA KEHAMILAN

Biasanya

berawal bila seorang


perempuan dengan keluhan
amenorea, pembesaran uterus dan
tes urin kehamilan positif.
Dari hasil pemeriksaan, manifestasi
kehamilan dapat dibagi menjadi:
1.Dugaan kehamilan (presumptive)
2.Kemungkinan kehamilan (probable)
3.Diagnosa pasti kehamilan (positive)

Deteksi dari human chorionic gonadotropin (hCG)


dalam darah ibu dan urin merupakan dasar untuk tes
endokrin kehamilan.
Dihasilkan oleh sel trofoblas dengan peningkatan
kadar berlipat ganda setelah implantasi
dapat dideteksi dalam plasma atau urin si ibu 8-9 hari
setelah ovulasi.
Kadar puncak tercapai 60-70 hari setelah implantasi,
setelah itu kadarnya menurun perlahan-lahan sampai
usia janin kira-kira 16 minggu.

1.

KELUHAN (SIMTOM)
Amenorea

Ok kenaikan kadar estrogen dan


progesteron yg dihasilkan korpus
luteum
Mempunyai arti penting bila siklus
haid sebelumnya teratur dan spontan
Kondisi : gangguan haid akibat ketidak
seimbangan hormonal, ketegangan
emosional, penyakit menahun , obatobat opioid dan dopaminergik, tumor
ginekologi tertentu.

Mual

dan muntah

Keluhan yg sering selama TM I kehamilan , + sampai 14 16 minggu, sering


pd pagi hari (morning sickness)

Kadar -hCG meningkat merangsang peningkatan kadar estrogen.

Perubahan

Payudara

Mastodinia (rasa tegang)


Pembesaran kelenjar sebaseus sirkumlakteal (Montgomery tubercle) pd
kehamilan 6-8 minggu ok rangsangan hormonal

Sekresi kolustrum serelah kehamilan 16 minggu

Quickening

Persepsi gerakan janin pertama kali

Multi gravida: 14-16 minggu

Primigravida : 18-20 minggu

Perubahan

pd traktus urinarius

Iritabilitas vesika urinaria, sering berkemih, nocturia

Infeksi traktus urinarius

2.

TANDA (SIGN) : PERUBAHAN PD KULIT

Kloasma gravidarum kulit muka menjadi gelap, kehamilan > 16 minggu

Linea nigra warna puting susu dan linea alba menjadi gelap karena
rangsangan melanophore akibat peningkatan kadar MSH-melanocyte
stimulating hormone

Striae gravidarum striae pd payudara dan abdomen akibat separasi


jaringan kolagen yg terlihat sbg jaringan parut ireguler karena pengaruh
hormon adrenocortikosteroid, tampak pada kehamilan lanjut.

Spider telengangiectasis karena estrogen tinggi

1.
2.

KELUHAN (SIMTOM) = Presumptive


Diagnosis
TANDA (SIGN)

Organ Panggul
Chadwicks sign: serviks & vagina
kebiruan
Lekorea : sekresi vagina meningkat
Piskaceks sign : pembesaran uterus
asimetri kehamilan 5 minggu
Hegar sign : pembuluh darah dalam
servix melebar sehingga servix
menjadilunak kehamilan 6 minggu

Pembesaran abdomen

Terjadi secara progresif dari kehamilan 7-28 minggu

Minggu ke 16-22 uterus keluar panggul mengisi rongga abdomen

Kontraksi uterus

Sejak trimester I dan selanjutnya uterus mengalami kontraksi yg tidak teratur


,tidak nyeri.

Trimester II, kontraksi ini dpt dideteksi dengan pemeriksaan bimanual:

Braxton-Hicks kontraksi yang sporadik, tidak dpt diprediksi, tidak ritmik,

Balotemen

Dapat dilakukan dengan


pemeriksaan bimanual pada
kehamilan 16-20 minggu.

Bila segmen bawah rahim


atau serviks ditepuk dengan
jari-jari pemeriksa dan jari
dibiarkan disana, fetus
melayang ke atas, tenggelam
kembali kemudian terasa
pantulan pd jari

Bukan pemeriksaan
diagnostik karena dapat juga
terjadi bila ada asites atau
kista ovarium

1. Mendengar denyut jantung janin


Dg

Laenec : 17 minggu, seluruh kehamilan pd ibu hamil non obes : 19

minggu
Dg

Doppler : 10 minggu

Dg

USG transvaginal: 5 minggu amenorea

Frekuensi:

120-160 denyut/menit

2. Ditemukannya gerak janin yang aktif oleh pemeriksa


3. Terlihat adanya embrio atau janin pada sonografi atau dengan
roentgenografi untuk janin yang lebih matur pada pertengahan kedua
kehamilan.

4. Ultrasonografi (USG), tdd 2:


Transvaginal
Abdominal
Resolusi

berbeda, shg USG TV dapat dipakai untuk kehamilan dini,

menentukan lokasi kehamilan dan perkembangannya.


Kantong

kehamilan (gestasional sac/GS) terlihat dg USG abdomen hanya

setelah 4-5 minggu usia menstruasi.


Setelah

35 hari, GS yg normal harus terlihat pd semua wanita, setelah 6

minggu gerakan jantung harus terlihat.

Memperkirakan

usia gestasi pada


kehamilan dengan usia yang tidak
pasti
Evaluasi pertumbuhan janin.
Pendarahan per vaginam yang
etiologinya yang belum jelas.
Penentuan presentasi janin.
Alat bantu untuk amniosintesis.
Ketidak sesuaian ukuran uterus dengan
usia kehamilan.

Perkiraan

berat janin atau presentasi


pada ketuban pecah dini preterm.
Alat bantu untuk versi luar dari
persentasi bokong ke verteks.
Observasi proses intrapartum.
Kecurigaan kehamilan mola dan
ektopik.
Evaluasi kondisi janin pada wanita
hamil yang terlambat mengikuti asuhan
prenatal.

Trimester Pertama
Lokasi kantong
gestasi
Identifikasi Mudigah
Panjang Ubun-ubun
bokong
Gerakan jantung
janin
Jumlah janin
Evaluasi uterus dan
adneksa

Trimester Kedua
Jumlah janin
Presentasi
Gerakan jantung
janin
Lokasi plasenta
Volume cairan
amnion
Usia gestasi
Survei anatomi janin
Evaluasi masa
panggul ibu

ANC

adalah serangkaian
pemeriksaan yang dilakukan secara
berkala dari awal kehamilan hingga
proses persalinan untuk memonitor
kesehatan ibu dan janin agar
tercapai kehamilan yang optimal.

1.
2.
3.
4.

5.
6.

Memantau kemajuan kehamilan serta memastikan kesehatan


ibu dan tumbuh kembang bayi
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental
dan sosial ibu serta janin
Mengenali secara dini kelainan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil
Mempersiapkan persalinan cukup bulan; melahirkan dengan
selamat dan mengurangi sekecil mungkin terjadinya trauma
pada ibu dan bayi
Mempersiapkan ibu untuk menjalani masa nifas dan
mempersiapkan pemberian asi eksklusif
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima
kelahiran dan tumbuh kembang bayi.

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling


sedikit empat kali selama kehamilan. Yaitu :
a) Satu kali pada triwulan pertama
b) Satu kali pada triwulan kedua
c) Dua kali pada triwulan ketiga

Enam standar dalam standar pelayanan antenatal :


1) Identifikasi Ibu Hamil
2) Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resiko
tinggi atau kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS / infeksi HIV,
memberikan pelayanan iminusasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas
terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat
pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil
tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

3) Palpasi Abdominal
Palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, memeriksa posisi, bagian terendah janin
dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, mencari kelainan serta melakukan
rujukan tepat waktu.
4) Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan atau rujukan semua
kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5) Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda serta gejala pre eklampsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat
serta merujuknya.

1.

Perawatan antenatal awal atau kunjungan


pertama
- Anamnesis lengkap
- Pemeriksaan rutin
- Penilaian faktor resiko

2.

Perawatan antenatal berikutnya.


Pada kunjungan pertama jika ditemukan
faktor resiko dari anamnesis dan
pemeriksaan rutin, maka dilakukan
evaluasi selama kunjungan berikutnya.

Anamnesis
1. Identitas pasien dan suami untuk
menentukan anjuran / pengobatan yang
akan diberikan serta penentuan prognosa
kehamilan setelah mengetahui umur
pasien
2. Keluhan keluhan yang muncul pada
pemeriksaan
3. Riwayat menstruasi
menarche, teratur / tidak, lamanya,
banyaknya darah, nyeri +/- menilai faal
alat kandungan
HPHT / hari pertama haid terakhir

4. Riwayat perkawinan kawin / tidak, berapa kali, berapa


lama (anak mahalkah?)
5. Riwayat kehamilan sebelumnya perdarahan +/- ,
hiperemesis gravidarum +/- prognosa
6. Riwayat persalinan sebelumnya spontan / buatan,
aterm +/-, perdarahan +/-, siapa yang menolong
prognosa
7.

Riwayat nifas sebelumnya demam +/-, perdarahan +/-,


laktasi ? prognosa

8.

Riwayat anak yang lahir jenis kelamin, hidup +/-, berat lahir

9.

Riwayat kehamilan sekarang kapan merasakan gerak anak,


hamil muda (mual, muntah, sakit kepala, perdarahan +/-), hamil tua
(edema kaki / muka, sakit kepala, perdarahan, sakit pinggang)

10.

Riwayat penyakit keluarga penyakit keturunan +/- (DM, kelainan


genetik), riwayat kembar, penyakit menular +/- (TBC)

11.

Riwayat kontrasepsi pakai +/-, metodenya ?, jenisnya, berapa


lama, efek samping

1.

Pemeriksaan Fisik Umum


- Tanda Vital
- Pemeriksaan fisik lengkap : Kepala
kaki
- status gizi
- tinggi dan berat badan
- pemeriksaan tanda tanda
kehamilan meliputi wajah, dada,
abdomen dan genetalia eksterna dan
interna serta pemeriksaan panggul

2. Pemeriksaan Inspekulo dan pemeriksaan dalam

menggunakan speculum

mengidentifikasi kelainan sitologis Pap smear

pengambilan
duh

Serviks

specimen mikroorganisme

tubuh : - mukoid putih dalam jumlah sedang normal


- cairan kuning berbusa Trichomonas
- duh seperti kepala susu kandida.

Pemeriksaan dalam
konsistensi,
bagian

panjang, dan pembukaan serviks

terbawah janin, terutama menjelang akhir kehamilan

struktur

tulang-tulang panggul dan pada semua anomaly vagina dan perineum,

termasuk sistokel, rektokel, dan perineum yang telah mengalami relaksasi atau
robek.
rectal

touch mengidentifikasi hemoroid

3. Hitung Darah Lengkap


4. Urinalisis :
a. Analisis adanya glukosa, keton, protein
b. pemeriksaan mikroskopik atas sedimen
c. Biakan kuantitatif atau penyaringan biokimia untuk adanya basiluria
5. Golongan Darah, Faktor Rhesus dan Penyaringan Antibodi
6. Penyaringan Glukosa
- Faktor resiko untuk Diabetes Melitus :

Umur 25 tahun atau lebih

Obesitas

Riwayat keluarga DM

Bayi yang sebelumnya berbobot >4000 mg

Bayi lahir mati yang sebelumnya

Bayi cacat bawaan yang sebelumnya

Polihidramnion

Riwayat aborsi berulang

7. Uji alfa-fetoprotein serum


meramalkan cacat tabung saraf terbuka
8. Pemeriksaan HIV-AIDS dan antigen permukaan Hepatitis B (HbsAg)
9. Ultrasonografi
- usia kehamilan sejak usia 7 hari
- perkembangan janin
- kehamilan multiple
- komplikasi
- dll

Interval

kunjungan Setiap 4 minggu


sekali sampai minggu ke-28; kemudian
setiap 2-3 minggu sekali sampai minggu
ke-36, dan sesudahnya setiap minggu.

Setiap

kunjungan Ukur tekanan darah,


berat badan, protein dan glukosa urin,
ukuran uterus, bunyi jantung janin,
gerakan janin, kontraksi, perdarahan dan
pecah ketuban, ultrasonografi hanya
dilakukan atas indikasi spesifik.

15-20 minggu : Penapisan alfa-fetoprotein di serum ibu.

24-28 minggu : Penapisan untuk diabetes gestasional


apabila ada indikasi

28 minggu : Pemeriksaan antibody pada wanita negatif-D


(Rh-); pemberian globulin imun anti-D apabila
diindikasikan

1.Inspeksi Umum
Muka chloasma gravidarum, edema
+/Mata conjungtiva anemis +/-, sklera
ikterik
+/Mulut gusi dan gigi
Leher JVP, pembesaran kelenjar tiroid
dan
kelenjar limfe +/-,
Mammae bentuk, simetris,
pembesaran, puting susu melebar, areola
hiperpigmentasi, vaskular , hiperplasia
jaringan kelenjar

Abdomen membesar, pigmentasi linea alba dan striae, sikatriks +/-,


terlihat gerak anak +/-

Vulva

perineum, varices +/-, flour albus +/-

Anus

hemoroid +/-,

Tungkai

varices +/-, edema +/- (pretibial, ankle, punggung kaki)

2. Pemeriksaan Abdomen (Leopold)


3. Bunyi Jantung Janin (Auskultasi)
4. Pengukuran Tinggi Fundus

1.
2.

Pencitraan Resonansi Magnetik


Amniosentesis
adalah tindakan pengambilan sampel
cairan ketuban (likuor amnii) untuk
diagnosis antenatal abnormalitas
kromosom dan abnormalitas biokimia
lewat pemeriksaan sel-sel janin yang
terlepas serta cairan ketuban itu sendiri
Dikerjakan setelah kehamilan 16
minggu sehingga kehilangan cairan yang
diaspirasi tidak akan mengubah volume
rongga uterus secara bermakna, yang
dapat menimbulkan kontraksi uterus.

3. Pengambilan Sampel Vilus Korion


Upaya

memperoleh jaringan yang berasal dari janin pada tahap kehamilan lebih

dini
Teknik

ini memungkinkan pembiakan sel yang sedang membelah secara aktif,

berbeda dari sel lepasan pada amniosentesis, dan seandainya didapatkan


abnormalitas, pengakhiran kehamilan dapat dilakukan pada tahap yang relatif dini
4. Fetoskopi
untuk mendiagnosis malformasi-malformasi kecil pada janin, seperti sumbing wajah
atau cacat jari pada keluarga yang memiliki resiko menderita sindrom genetik
spesifik dan sebagai penuntun visual pada pengambilan contoh darah janin, biopsy
hati, dan kulit.

5. Kordosentesis
Lebih baik dari fetoskopi
Selain itu digunakan untuk diagnosis prenatal gangguan darah herediter seperti
hemofilia

Nutrisi
- kekurangan gizi yang berat selama
kehamilan tidak menimbulkan efek yang
dapat dideteksi pada perkembangan
mental selanjutnya
- Pertambahan berat ibu mempengaruhi
berat lahir
- Rerata pertambahan berat ibu selama
kehamilan adalah 15 kg
2. Suplementasi Vitamin dan Mineral Prenatal
Terjadi peningkatan kebutuhan selama
masa kehamilan dan laktasi
1.

Anda mungkin juga menyukai