Anda di halaman 1dari 7

BLOK 15

SISTEM OBGYN DAN GENITALIA

Kehamilan Normal Anamnesis Differential Diagnosis:


 Apakah ada riwayat obstetric sebelumnya ? 1. Kehamilan palsu
 Bagaimana riwayat menstruasi ? 2. Tumor kandungan
 Bagaimana penggunaan kontrasensi 3. Kista ovarium
 Apakah konsumsi alcohol dan obat-obatan ? 4. Hematometra
 Bagaimana kondisi psiko-sosial pasien ? 5. Kandung kemih
yang penuh
Gejala Klinis :
1. Haid yang terhenti
2. Mual dan muntah pada pagi hari
3. Ngidam
4. Sering buang air kecil
5. Pengerasan dan pembesaran payudara
6. Puting susu lebih hitam

Faktor Risiko
Pada kehamilan perlu diwaspadai hal-hal di bawah ini:
1. Bila pada kehamilan sebelumnya terdapat riwayat obstetrik
sebagai berikut:
a. Lahir mati atau bayi mati umur < 28 hari
b. > 3 abortus spontan
c. Berat badan bayi < 2500 gram
d. Berat badan bayi > 4500 gram
e. Dirawat di rumah sakit karena hipertensi,
preeklampsia atau eklampsia
f. Operasi pada saluran reproduksi khususnya operasi
seksiosesaria
2. Bila pada kehamilan saat ini:
a. Usia ibu di bawah 16 tahun atau di atas 35 tahun
b. Ibu memiliki rhesus (-)
c. Ada keluhanperdarahan vagina
3. Bila ibu memiliki salah satu masalah kesehatan di bawah
ini:
a. Diabetes Mellitus/ kencing manis
b. Penyakit jantung
c. Penyakit ginjal
d. Penyalahgunaan obat
e. Konsumsi rokok, alkohol dan bahan adiktif lainnya
f. Penyakit menular TB, malaria, HIV/AIDS dan
penyakit menular seksual,
g. Penyakit kanker
Diagnosis Kehamilan :
a. Diagnosis Presumtif :
- Amenorea
- Mual dan Muntah
- Perubahan pada payudara ; pembesaran , sekresi
kolostrum , serta perubaan warna
- Perubahan pada traktus urinarius ; frekuensi dan
nocturia
- Perubahan pada kulit ; linea nigra , stretch marks
dan telangiectasis

b. Diagnosis Dugaan ( probable )


- Tanda Chadwick: perubahan warna vagina dan serviks
menjadi kebiruan/ keunguan;
- Tanda Hegar: perlunakan daerah ismus sehingga dapat
dirasakan dengan penekanan pada pemeriksaan
bimanual:
- Leukorea: peningkatan sekresi duh tubuh vagina. Pada
pulasan tidak membentuk pola seperti daun pakis;
- Perubahan struktur !igamen dan tulang pelvis;
- Pembesaran abdomen, pembesaran progresif mulai usia
kehamilan 7 -28 minggu;
- Kontraksi Braxton-Hicks, mulai pada usia kehamilan 28
minggu.

c. Diagnosis Pasti
- Denyut jantung janin (DJJ): usia 10 minggu kehamilan
dengan Doppler; usia 18-20 minggu kehamilan dapat
menggunakan fetoskop Laenec;
- Palpasi fetus: biasanya setelah 22 minggu kehamilan;
- Pemeriksaan ultrasonografi (USG) fetus.
Perhitungan Usia Kehamilan dan Estimasi Kelahiran
 Tinggi fundus uteri: 3 jari atas simfisis : 12 minggu,
Pertengahan simfisis-umbilikus : 16-18 minggu,
Umbilikus: 22-24 minggu. Rumus Naegle/HPHT:
Siklus 28 hari (Tanggal +7, Bulan -3, Tahun +1), Siklus
35 Hari (Tanggal +14, Bulan -3, Tahun +1), SIklus tidak
28 hari (tanggal + (Siklus-21), Bulan -3, Tahun +1)
 Gerakan Fetus: Primigravida 18 minggu, Multigravida
16 minggu.
 Rumus Mc Donald: (TFUx2)/7 untuk Bulan, (TFUx8/7)
untuk minggu.
 Rumus Bartholomew: Simfisis 8 minggu (2 Bulan),
Pusat (24 minggu), Processus Xypoideus (42 minggu),
Umur kehamilan 40 minggu sama dengan kehamilan 32
minggu. Simfisis-pusat dibagi 4 (3-6). Pusat-Processus
dibagi 4 (7-10).
 DJJ: USG (5-7 minggu), Dopler (10-12 minggu),
Laenec (17-19 minggu)
 Taksiran Berat Janin (TBJ): (TFU-n)x155. n=12 (Jika
kepala belum masuk PAP), n=11 (Jika kepala sudah
masuk PAP)
 Usia janin dari diameter biparietal pada usia > 12
minggu

Antenatal Care ( ANC )


 Trisemester 1 sebanyak 1 kali ( sampai usia kehamilan
14 minggu )
 Trisemester 2 sebanyak 1 kali ( usia 15-28 minggu
kehamilan )
 Trisemester 3 sebanyak 2 kali ( usia 29-42 minggu
kehamilan )
Pemeriksaan Fisik:
 Pemeriksaan fisis lengkap dan pemeriksaan pelvis pada
awal kehamilan;
 Tekanan darah dan berat badan ibu;
 Pemeriksaan Leopold: menentukan tinggi fundus ,
posisi janin. presentasi janin, dan denyut jantung janin
(DJJ, Lingkar Lengan Atas ( LLA )
Pemeriksaan obstetrik :
1. Abdomen:
a. Observasi adanya bekas operasi.
b. Mengukur tinggi fundus uteri.
c. Melakukan palpasi dengan manuever Leopold I-IV.
d. Mendengarkan bunyi jantung janin
(120-160x/menit).
2. Vulva/vagina
a. Observasi varises,kondilomata, edema, haemorhoid
atau abnormalitas lainnya.
b. Pemeriksaan vaginal toucher: memperhatikan tanda-
tanda tumor.
c. Pemeriksaan inspekulo untuk memeriksa
serviks,tanda-tanda infeksi, ada/tidaknya cairan
keluar dari osteum uteri.

Pada trimester 1
1. LLA> 33 cm, maka diduga obesitas, memiliki risiko
preeklampsia dan diabetes maternal, memiliki risiko
melahirkan bayi dengan berat badan lebih
2. LLA< 23 cm, maka diduga undernutrisi atau memiliki
penyakit kronis, biasanya memiliki bayi yang lebih kecil
dari ukuran normal
3. Keadaan muka diperhatikan adanya edema palpebra atau
pucat, mata dan konjungtiva dapat pucat,kebersihan mulut
dan gigi dapat terjadi karies dan periksa kemungkinan
pembesaran kelenjar tiroid.
4. Pemeriksaan payudara: puting susu dan areola menjadi
lebih menghitam.
5. Pemeriksaan dada:perhatikan suara paru dan bunyi jantung
ibu
6. Pemeriksaan ekstremitas: perhatikan edema dan varises
Tinggi fundus sesuai usia kehamilan

Pemeriksaan Penunjang:
 Hematokrit dan hemoglobin, untuk mendeteksi anemia
dalam kehamilan;
 Golongan darah serta Rhesus;
 Urinalisis, khususnya protein urine serta bakteri urin,
untuk skrining pre-eklamsia serta infeksi saluran kemih;
 Kadar glukosa darah, untuk mendeteksi diabetes dalam
kehamilan;
 Serologi hepatitis B;
 Pada perempuan yang berisiko dianjurkan pemeriksaan
serologi HIV , infeksi rubella, sifilis, gonokokus,
chlamydia, dan skrining defek neural tube.
 Tes kehamilan menunjukkan HCG (+)

Persalinan normal
- Usia kehamilan aterm ( 38-42 minggu )
- Presentasi belakang kepala
- Persalinan tidak lebih dari 18 jam
- Tidak ada komplikasi pada ibu dan janin

Empat kala pada persalinan normal


1. Kala 1 :
Fase laten pembukaan serviks : 1cm/jam , sekitar 8
jam
Fase aktif pembukaan serviks : 0,5cm/jam , sekitar 6
jam
2. Kala 2 :
Pembukaan lengkap sampai bayi lahir , 1 jam pada
primigravida , 2 jam pada multigravida
3. Kala 3 :
Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap
, ± 30 menit
4. Kala 4 :
Episiotomi :
- Perineum rigid
- Primigravida
- Persalinan patologi ( Tumor , kista )
- Indikasi tertentu : bayi besar , distosia
bahu , persalinan dengan vakum / forsep

Faktor dalam persalinan :


- Power : His ( kontraksi ritmis otot polos
uterus ) , kekuatan mengejan ibu ,
keadaan kardiovaskula respirasi
metabolic ibu
- Passage : keadaan jalan lahir
- Passenger : keadaan janin ( letak ,
presentasi , ukuran / berat janin ,
ada/tidak kelainan anatomic mayor )
- Psychology
- Physician
- Position

MASALAH DALAM PERSALINAN


- Masalah kala I: Gangguan His/ Power: Inersia uteri,
persalinan lama, Kontraksi uterus hipertonik,
Inkoordinasi kontraksi uterus, Gangguan Passage,
Disproprosi kepala-panggul, Gangguan Passenger
(Malposisi, malpresentasi)
- Masalah kala 2: Distosia bahu dank ala 2 memanjang
- Masalah kala 3: Retensio Plasenta
- Masalah kala 4: Perdarahan Post Partum (Atonia uteri
(Tone), Robekan (Tissue), Jaringan (Tissue), Faktor
koagulasi (thrombin)

PERSALINAN DENGAN VAKUM DAN FORSEP


 Indikasi: Kala 2 macet/lama, persalinan dgn indikasi
persingkat kala 2, kelelahan ibu, ibu dengan
kontraindikasi meneran.
 Syarat: Panggul adekuat, kepala sudah masuk PAP,
posisi Hodge 3-4, pembukaan lengkap

Kunci: Forsep digunakan/diindikasikan pada persalinan


dengan kepala bayi defleksi atau malposisi.
Sedangkan vakum harus dengan posisi kepala vertex (puncak
kepala)

Daftar Pustaka :
1. Kementerian Kesehatan RI dan WHO.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan.Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013)
2. Prawirohardjo, S. Saifuddin, A.B. Rachimhadhi, T. Wiknjosastro Gulardi H. Ilmu Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Edisi keempat cetakan ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo..
2010(Prawirohardjo, et al., 2010)

Anda mungkin juga menyukai