Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dan tidak
menderita penyakit ginjal
RIWAYAT IMUNISASI :
Vaksin Usia
0 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 6 bulan 9 bulan 15 18 bulan
Bulan
Polio V - V V V - - - V
DPT - - V V V - - - V
BCG V - - - - - - - -
MR - - - - - - - V -
Hepatit V - V V V - - - -
is B
Campa - - - - - - V - -
k
Rotavir - - V - V V - - -
us
PCV - - V - V V - - -
Asimptomatik
• Sebagian ISK pada anak, umumnya pada anak umur sekolah
Simptomatik
• Pada masa neonatus, gejala klinik tidak spesifik dapat berupa apati, anoreksia, ikterus
atau kolestatis, muntah, diare, demam, hipotermia, tidak mau minum, oliguria, iritabel,
atau distensi abdomen.
• Pada bayi sampai 1 tahun, gejala klinik dapat berupa demam, penurunan berat badan,
gagal tumbuh, nafsu makan berkurang, cengeng, kolik, muntah, diare, ikterus, dan
distensi abdomen
PATOGENESIS INFEKSI SALURAN KEMIH
DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH
Pemeriksaan Fisik
• nyeri ketok sudut kosto- vertebral, nyeri tekan suprasimfisis,
kelainan pada genitalia eksterna seperti fimosis, sinekia vulva,
hipospadia, epispadia, dan kelainan pada tulang belakang
seperti spina bifida
• Pemeriksaan tanda-tanda vital
DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Untuk menentukan adanya ISK, diperlukan pemeriksaan laboratorium yang
meliputi pemeriksaan air kemih (urinalisis), biakan urin, dan pemeriksaan darah
1. Urinalisis
- Pemeriksaan urinalisis meliputi leukosituria, nitrit, leukosit esterase, protein, dan darah
- Leukosituria biasanya ditemukan pada anak dengan ISK (80-90%) pada setiap episode ISK simtomatik
- Uji nitrit merupakan pemeriksaan tidak langsung terhadap bakteri dalam urin.
- Pemeriksaan dengan stik urin dapat mendeteksi adanya leukosit esterase
- Hematuria kadang-kadang dapat menyertai infeksi saluran kemih, tetapi tidak dipakai sebagai indikator diagnostik.
Protein dan darah mempunyai sensitivitas dan spesifitas yang rendah dalam diagnosis ISK
- Peningkatan uNGAL dan rasio uNGAL/Cr > 30 ng/mg merupakan tanda ISK
DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH
2. Biakan Urin
- Diagnosis pasti ISK ditegakkan
berdasarkan hasil biakan urin, dan
interpretasi hasil biakan sangat
penting agar tidak terjadi
overdiagnosis atau underdiagnosis
- Sampel urin harus segera dikultur
- Dikatakan ISK jika terdapat kultur
urin positif ≥100.000 CFU/mL
DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH
3. Pemeriksaan Darah
- peningkatan leukosit, neutrofil, laju endap darah (biasanya >30
mm/jam) dan C-reactive protein positif (>20 mg/dL). Prokalsitonin
dan sitokin proinflamatori (TNF-α; IL-6; IL-1β) meningkat pada fase
akut pielonefritis
- Pada pielonefritis, kadar lactic dehydrogenase isoenzyme V
meningkat, tetapi parameter ini masih jarang digunakan.
TATALAKSANA INFEKSI SALURAN KEMIH
Tujuan pengobatan:
Menghilangkan gejala, mencegah komplikasi dan mencegah jaringan parut pada ginjal
Mengeliminasi penyebab infeksi akut, mendeteksi dan mencegah infeksi berulang, serta
mendeteksi kelainan anatomi maupun fungsional pada ginjal dan saluran kemih
• Pada bakteriuria asimptomatik tidak diterapi dengan antibiotik, tapi pada ISK simtomatik
harus langsung dilakukan kultur urin untuk menentukan jenis bakteri dan sensitivitasnya
supaya bisa mendapatkan antibiotik
TATALAKSANA INFEKSI SALURAN KEMIH
• Pada bayi ≤ 2 bulan atau pada anak yang hemodinamiknya tidak stabil, immunocompromised, tidak bisa
meminum obat oral, atau tidak merespon terhadap pengobatan oral dapat diberikan antibiotik parenteral
• Obat kombinasi dari ampicillin intravena (100-200 mg/kg/hari, dibagi tiap 6 jam) serta gentamycin intravena
atau intramuscular (5-7,5 mg/kg/hari, dibagi tiap 8 jam) dapat diberikan
• Bayi/anak yang diberi pengobatan gentamycin >48 jam pantau kreatinin serum
TATALAKSANA INFEKSI SALURAN KEMIH
Nama Obat Dosis Dosis/hari
Tabel 1. Antibiotik Oral untuk ISK pada Anak
(mg/kg/hari)
Cefixime 8 1
Tabel 2. Antibiotik Parenteral untuk ISK pada Anak
Cefdinir 14 1
Nama Obat Dosis (mg/kg/hari) Dosis/hari
Ceftibuten 9 1
Ampicillin 100-200 4
Cefpodoxime 10 2
Cefuroxime 30 2
Gentamycin 5-7,5 3
Amoxicillin 50 3
TATALAKSANA INFEKSI SALURAN KEMIH
• Pengobatan profilaksis dapat diberikan untuk mencegah terjadinya ISK berulang pada
anak dengan refluks vesicoureter yang sering kambuh. Obat yang dapat diberikan yaitu
nitrofurantoin dosis rendah (1-2 mg/kg) atau TMP-SMX (1-2 mg/kg TMP dan 5-10
mg/kg SMX), tetapi nitrofurantoin dan TMP-SMX tidak direkomendasikan bagi bayi
berusia kurang dari 6 minggu. Pada bayi kurang dari 6 minggu dapat diberikan
cephalexin 10 mg/kg secara oral
TATALAKSANA INFEKSI SALURAN KEMIH
Tabel 3. Antibiotik Profilaksis untuk ISK pada Anak
• Parut ginjal Terjadi pada 8-40% pasien setelah mengalami episode pielonefritis akut
Umur muda, keterlambatan pemberian antibiotik dalam tata laksana ISK, infeksi berulang,
RVU, dan obstruksi saluran kemih
• Hipertensi
• Gagal ginjal
TERIMA KASIH
Analisa klinis
Teori Yang didapatkan: