Anda di halaman 1dari 21

Laporan Kasus

Infeksi Saluran Kemih


Ummuhani Abubakar (10119220088)

Pembimbing : dr. Sri Yati, M.Sc., Sp.A

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak


Fakultas Kedokteran Unkhair
2023
I. IDENTIFIKASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : An. I.I
2. Tempat, Tanggal Lahir : Ternate, 01 Desember 2007
3. Usia : 16 th 6 bl
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Alamat : Tubo
6. Tanggal Masuk : Kamis, 25 Mei 2023
7. Tanggal Keluar : senin, 29 Mei 2023
2. ANAMNESIS
A. Keluhan utama : nyeri perut
B. Anamnesis terpimpin : pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Pasien
mengeluhkan nyeri seluruh perut, dan paling nyeri yaitu pada perut
bagian bawah. Nyeri perut dirasakan sejak kemarin, nyeri hilang timbul,
dan memberat pada hari ini. Keluhan disertai dengan demam, yang
dirasakan sejak tadi malam. Nyeri kepala (-) mengigil (-) kejang (-) batuk
(-) sesak (-) mual (-) muntah 1x saat dirumah, keinginan makan dan
minum menurun, BAB terakhir kemarin sore, saat BAK menjadi lebih
sering dalam 2 hari terakhir, pasien juga merasa nyeri. warna kencing
kuning seperti teh, pasien mengaku mempunyai kebiasaan sering
menahan kencing, terkadang pasien cebok dari belakang ke depan.
C. Riwayat penyakit dahulu : pernah dirawat dengan ISK
sebanyak 1x di RS
D. Riwayat Penyakit Keluarga : disangkal
E. Riwayat Alergi : tidak diketahui
F. Riwayat pengobatan : minum amoxicillin
G. Riwayat kelahiman : ANC rutin, tidak ada kelainan
selama masa kehamilan
H. Riwayat persalinan : lahir cukup bulan, dirumah
sakit, secara pervaginam, BBL 2800gr, PBL 48 cm lupa
I. Riwayat imunisasi : imunisasi dasar lengkap
J. Riwayat ASI : ASI eksklusif sampai umur 6
bulan dan dilanjutkan dengan kombinasi SF sampai umur 2
tahun 1 bulan
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Kompos mentis
c. Status Gizi : Gizi baik
- BB : 50 kg
- TB : 161 cm
- BB/TB : 98% (normal)
- BB/U : 92% (normal)
- TB/U :98% (normal)

d. TTV
- HR : 76x/m (reguler,
Kuat Angkat)
- SB : 37,7⁰ C
- RR : 26x/m
- SpO2 : 98% room air
Pemeriksaan Kepala Pemeriksaan Paru Pemeriksaan Jantung

• Inspeksi : simetris, mengikuti • Inspeksi : Iktus cordis


• Kepala : normochepal, gerak napas,
• Mata : CA -/-, SI -/-, Cekung tidak tampak
• Palpasi : vocal fremitus kesan • Perkusi : redup, batas
(-/-) normal
• Hidung : sekret (-), jantung kesan normal
• Perkusi : sonor • Auskultasi : BJ I/II
pernapasan cuping hidung (- • Auskultasi : vesikuler (+/+), Rh (-/-
) epistaksis (-) reguler, murmur (-)
), wh (-/-)
• Telinga : perdarahan
aurikuler (-),otore (-)
• Bibir : kering (-)
• Mulut : lidah kotor (-) Pemeriksaan Abdomen Ekstremitas
• Tonsil : sulit dievaluasi
• Leher : pembesaran KGB (-) • Inspeksi : supel • Ekstremitas atas :
• Kulit : petekie (-) • Auskultasi : peristaltik kesan akral hangat, CRT < 2
normal detik , edema -/-
• Perkusi : timpani • Ekstremitas bawah :
• Palpasi hepar dan lien tidak teraba, hangat, CRT < 2 ddetik,
massa (-) nyeri tekan (NT) regio edema (-/-)
umbilikal, r/suprapubik , r/lumbal
dex et sin, r/iliaca dex et sin
4

Rencana Pemeriksaan CBC, GDS

5
Kolik abdomen ec Susp Infeksi Saluran Kemih Diagnosa Kerja

6
- IVFD RL 20 tpm
Penatalaksaan Awal - Inj Paracetamol 500mg/8 jam iv
- Inj cefotaxime 1 gr/ 12 jam iv
Hasil Pemeriksaan CBC, GDS
Tanggal Pemeriksaan : 25 Mei 2023
Parameter Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
WBC 15,1 4,5 – 13,5 103/μL
RBC 4,88 4,0 – 5,2 106/μL
HGB 13,0 11,5 – 14,5 g/dl
HCT 36,6 32,0 – 42,0 %
MCV 75,0 80,0 – 94,0 Fl
MCH 26,6 27,0 – 31,0 Pg
MCHC 35,5 33,0 – 37,0 g/dl
PLT 250 150 – 450 103/μL
GDS : 114 mg/dl
Follow up perawatan Hari ke 1
26 Mei 2023
Subjektive : Pemeriksaan Fisik Bermakna :
Nyeri perut (+) demam (+), mual muntah (-) Pemeriksaan abdomen :
makan minum kurang, BAB dan BAK nyeri,
warna urin kuning keruh Nyeri tekan :
Objective :
x x x
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : E4M6V5 x x x
Status Gizi : Gizi Baik
TTV : Assesment :
- HR : 60x/m -Susp infeksi saluran kemih
- SB : 37,8 C
- RR : 26x/m Planing :
- SpO2 : 99% -IVFD RL 20 tpm
-Inj Paracetamol 500mg/8 jam iv
-Inj cefotaxime 1 gr/12 jam iv
Pemeriksaan Urin Lengkap
Tanggal Pemeriksaan : 25 Mei 2023
Parameter Hasil Nilai Rujukan Ket
KIMIA URINE
warna Kuning keruh Kuning muda-jernih
pH 6,0 4,5 – 8,0
Leukosit negatif negatif
Nitrir negatif negatif
Protein +/- negatif Trace
Glukosa negatif negatif
keton negatif negatif
urobilinogen negatif negatif
Bilirubin negatif negatif
Blood negatif negatif
cloud negatif negatif
Berat jenis 1025 1010-1020 High
Tanggal Pemeriksaan : 25 Mei 2023
Parameter Hasil Nilai Rujukan Ket
SEDIMEN URINE
Eritrosit 5-6 0-3/LPB High
Leukosit 9-10 pria.0-5/LPB wanita.0-15/LPB High
Epitel squamous negatif 0-1 /LP
Epitel transisional negatif 0-1 /LP
Epitel renal tubuler cell negatif 0-1 /LP
Cast Hyaline negatif 0-1 /LP
Cast Granular negatif 0-1 /LP
Cast leukosit negatif 0-1 /LP
Cast leukosit negatif 0-1 /LP
Cast eritrosit negatif 0-1 /LP
Sel jamur negatif negatif
Bakteri negatif 4,5 – 8,0
Kristal negatif negatif
Follow up perawatan Hari ke 2
27 Mei 2023
Subjektive :
Nyeri perut bawah (+) berkurang, pasien sudah Pemeriksaan Fisik Bermakna :
tidak demam. BAK masih nyeri, berwarna Pemeriksaan abdomen :
kuning keruh
Nyeri tekan :
x
Objective : (berkurang)
KU : tampak sakit sedang x
Kesadaran : E4M6V5
Status Gizi : Gizi Baik
TTV : Assesment :
- HR : 87x/m kuat angkat, reguler -ISK
- SB : 36,8 C
- RR : 26x/m Planing :
- SpO2 : 99% room air -IVFD RL 20 tpm
-Inj Paracetamol 500mg/8 jam iv
-Inj cefotaxime 1 gr/12 jam iv
Follow up perawatan Hari ke 3
28 Mei 2023
Subjektive :
Nyeri perut bawah (+) berkurang daripada Pemeriksaan Fisik Bermakna :
kemarin, demam (-) mual muntah (-) makan Pemeriksaan abdomen :
bagus, minum lancar, BAB dan BAK sudah tidak
nyeri berwarna kuning muda Nyeri tekan :
x
(berkurang)
Objective : x x
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : E4M6V5
Status Gizi : Gizi Baik Assesment :
TTV : -ISK
- HR : 87x/m
- SB : 36,8 C Planing :
- RR : 26x/m -IVFD RL 20 tpm
- SpO2 : 99% -Inj Paracetamol 500mg/8 jam iv
-Inj cefotaxime 1 gr/12 jam iv
Follow up perawatan Hari ke 4
29 Mei 2023
Subjektive : Pemeriksaan Fisik Bermakna :
Nyeri perut bawah (-), demam (-) mual muntah (- Pemeriksaan abdomen : nyeri tekan -
) makan bagus, minum lancar, BAB dan BAK
tidak nyeri, berwarna kuning jernih.
Assesment :
Objective : - ISK
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : E4M6V5 Planing :
Status Gizi : Gizi Baik -Aff infus  rawat jalan
TTV : -Paracetamol 3x500 mg (jika demam)
- HR : 87x/m -Cefixime tab 2 x 200 mg
- SB : 36,8 C -edukasi
- RR : 26x/m
- SpO2 : 99%
RESUME

pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Pasien


mengeluhkan nyeri seluruh perut, dan paling nyeri yaitu pada
perut bagian bawah. Nyeri perut dirasakan sejak kemarin, nyeri
hilang timbul, dan memberat di hari ini. Keluhan disertai dengan
demam, yang dirasakan sejak tadi malam. Nyeri kepala (-)
mengigil (-) kejang (-) batuk (-) sesak (-) mual (-) muntah 1x
saat dirumah, keinginan makan dan minum menurun, BAB
terakhir kemarin sore, saat BAK pasien merasa nyeri dan
kencing hanya keluar sedikit-sedikit. warna kencing kuning
seperti teh, pasien mengaku mempunyai kebiasaan sering
menahan kencing, cara cebok dari belakang ke depan.
RESUME

Riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga


disangkal. riwayat alergi tidak diketahui. Sebelum ke rumah
sakit pasien minum amoxicilin. Pada pemeriksaan Fisik
didapatkan kesadaran penuh, status gizi baik. TTV Nadi 76x/m
(reguler, kuat angkat), suhu 37,7⁰ C, pernapasan 26x/m, spO2
98% room air. Abdomen didapatkan nyeri tekan abdomen
pada regio umbilikalis dan regio suprapubik CBC : WBC=15,1
103/μL, RBC=4,88 106/μL, HGB=13,0 g/dl, HCT=36,6%, MCV=75,0
fl, MCH=26,6 pg, MCHC=35,5 g/dl, PLT= 250 103/μL, dan GDS
114mg/dl.
PEMBAHASAN
 Infeksi Saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection (UTI) adalah
bertumbuh dan berkembangnya kuman atau mikroba dalam saluran
kemih dalam jumlah bermakna.
 Pada kasus ini, pasien merupakan anak perempuan usia pubertas,
 Berdasarkan data statistik, ISK pada remaja perempuan
meningkat 3,3% sampai 5,8%. Hal ini dikarenakan, perbedaan
anatomis dari urethra, yaitu urethra wanita yang lebih pendek.
 pasien mengeluhkan nyeri pada perut, paling nyeri yaitu pada
perut bagian bawah, nyeri hilang timbul  mikroorganisme
berkoloni di vulva, masuk ke vesika urinaria melalui urethra 
berkoloni
PEMBAHASAN
 Saat BAK pasien merasa nyeri  inflamasi pada urethra 
nyeri akut.
 warna kencing kuning seperti teh  mengindikasikan terdapat
darah di dalam urin.
 pasien mengaku mempunyai kebiasaan sering menahan
kencing  pengosongan VU yang tidak adekuat  distensi
abdomen  retensi kandung kemih  invasi bakteri meningkat
 pasien juga sering cebok dari belakang ke depan 
kontaminasi daerah anus (fekal), higiene kurang bagus
 Pada pemeriksaan fisik, didapatkan SB 37,9 C  demam
PEMBAHASAN
 Berdasarkan konsensus ISK pada anak, pemeriksaan darah
dilakukan untuk membantu diagnosa. Pada kasus ini ditemukan
leukosit sebanyak 15.100/uL  infeksi
 Pada pemeriksaan urinalisis, didapatkan eritrosit sebanyak 5-6/LPB
dan leukosit sebanyak 9-10/LPB menandakan terdapat hematuria
dan leukositoria .
 Leukosituria biasanya ditemukan pada anak dengan ISK yaitu
sebanyak 80-90%.
 lokasi ISK dapat ditentukan secara klinis maupun
laboratoriumpada kasus ini kemungkinan lokasi berada pada ISK
bawah.
 Dalam beberapa kasus, ddapat dilakukan USG abdomen  ISK
berulang, namun tidak sempat dilakukan pada kasus ini.
PEMBAHASAN
 Penatalaksanaan awal pada kasus ini resusitasi cairan dengan
menggunakan RL 20 tpm, dan injeksi paracetamol 500mg/8 jam
sebagai antipiretik, dilakukan observasi rawat inap. Selain itu
diberikan pengobatan tambahan yaitu injeksi cefotaxime 1 gr/12 jam
sebagai antibiotik.
 Setelah 4 hari perawatan, keadaan umum pasien mengalami
perbaikan  rawat jalan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai