Anda di halaman 1dari 18

Referat

REAKSI STRES AKUT


F43.0
Ummuhani Abubakar (10119220088)

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa


Fakultas Kedokteran Unkhair
2023
Pendahuluan

● Kesehatan jiwa di dunia saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang
signifikan.
● Stres  perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada dibawah
tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi.
● Gangguan stres akut (juga disebut shock psikologis, mental shock, atau sekedar
shock)
Definisi Stres Akut
1
Istilah stres ditemukan
Abad 14 kesulitan atau penderitaan yang begitu berat

2
kekuatan, tekanan, ketegangan atau usaha yang kuat
diberikan pada sebuah objek material atau pada Abad 18- awal abad 19
seseorang "organ atau kekuatan mental

3
Pertengahan Abad 19 Sudah mulai digunakan dalam ilmu kesehatan
sosial

4
sebagai penyebab permasalahan dalam
kesehatan secara fisik maupun psikologis
Abad 19-abad 20
Gangguan Stres Akut  (Acute Stress
Disorder/ASD) :
sebuah kondisi psikologis yang timbul sebagai
tanggapan terhadap peristiwa yang mengerikan,
hasil dari sebuah peristiwa traumatis di mana
seseorang mengalami atau saksi suatu peristiwa
yang menyebabkan korban/saksi untuk
mengalami ekstrim, mengganggu atau tidak
terduga takut, stres, (dan kadangkadang rasa
sakit) dan yang melibatkan atau mengancam
serius, dirasakan cedera serius (biasanya kepada
orang lain), atau kematian.
Epidemiologi
12,1%
Perempuan
Riskesdas 2018
Gangguan Mental
Emosional 7,6%
WHO 2020
Laki-laki
350 juta penduduk
di dunia  STRES 9,8% 37.728
Peringkat 4

11,6% Sulawesi Tengah

10,3% Sulawesi Utara


Etiologi 1 Adanya trauma masa anak-anak

Sifat gangguan kepribadian ambang,


2 paranoid,dependen, antisosial

3 Sistem pendukung yang tidak adekuat

Kerentanan konstitusional genetika pada


4 penyakit psikiatrik
STRESSOR Perubahan hidup penuh stress yang baru
5 terjadi

6 Persepsi lokus kontrol eksternal

Penggunaan alkohol, walaupun belum


7 sampai taraf ketergantungan
Patofisiologi
1. Ingatan/memori 4. Menghindari 6. Perilaku mudah
berulng?flashback ingatan, pikiran, tersinggung dan
peristiwa traumatik atau perasaan atau ledakan
2. Mood negatif pengingat kemarahan
3. Ketidakmampuan eksternal yang 7. Kewaspadaan
untuk mengingat terkait erat dengan yang berlebihan
aspek penting dari peristiwa 8. Masalah dengan
peristiwa traumatik traumatis. konsentrasi
5. Gangguan tidur 9. Respon kaget yang
berlebihan.

Gambaran Klinis
Pedoman Diagnostik
Pembagian F43 Reaksi Terhadap stres berat dan Gangguan Penyesuaian

• F43.0 Reaksi Stress Akut • F43.20 Reaksi Depresi singkat


• F43.1 Gangguan Stres Pasca- • F43.21 reaksi depresi berkepanjangan
trauma • F43.22 reaksi campuran anxietas dan
depresi
• F43.2 Gangguan Penyesuaian
• F43.23 Dengan predominan gangguan
• F43.8 Reaksi stress berat lainnya emosi lain
• F43.9 Reaksi stress berat YTT • F43.24 Dengan predominan gangguan
perilaku
• F43.25 dengan gangguan campuran
emosi dan perilaku
• F43.28 dengan gejala predominan
lainnya YDT
Kriteria diagnostik reaksi
stress akut (F43.0) menurut
PPDGJ III 1. Terdapat gambaran gejala campuran
yang biasanya berubah-ubah; selain
gejala permulaan berupa keadaan
Harus ada kaitan waktu kejadian yang jelas antara terpaku (daze), semua hal berikut
1 terjadinya pengalaman stressor luar biasa (fisik atau
mental) dengan onset dari gejala, biasanya setelah
dapat terlihat : depresi, ansietas,
kemarahan, kecewa, overaktif, dan
beberapa menit atau segera setelah kejadian. penarikan diri. Akan tetapi tidak
satupun dari gejala tersebut yang
mendominasi gambaran klinisnya
untuk waktu yang lama.

2
2. Pada kasus-kasus yang dapat
Selain itu ditemukan gejala-gejala : dialihkan dari lingkup stresornya,
gejala dapat menghilang dengan
cepat (dalam beberapa jam); dalam
hal di mana stres menjadi
berkelanjutan atau tidak dapat
dialihkan, gejala-gejala biasanya baru
mereda setelah 24-48 jam dan
biasanya hampir menghilang setelah 3
hari.
Lanjutan .....
Diagnosis ini tidak boleh digunakan untuk keadaan
3 kambuhan mendadak dari gejala-gejala pada individu
yang sudah menunjukkan gangguan psikiatrik lainnya

Kerentanan individual dan kemampuan menyesuaikan diri


4 memegang peranan dalam terjadinya atau beratnya
suatu gangguan stres akut.
Kriteria Diagnostik Reaksi stres akut menurut DSM V-TR

A. Paparan terhadap kematian, ancaman kematian, cedera serius,


atau kekerasan seksual dalam satu (atau lebih) cara berikut:
1. Mengalami secara langsung peristiwa traumatik
2. Menjadi saksi peristiwa traumatik terjadi kepada orang lain
3. peristiwa traumatik terjadi pada anggota keluarga dekat atau
teman dekat. Dalam kasus kematian atau ancaman kematian
anggota keluarga atau teman, peristiwa tersebut harus
merupakan kekerasan atau kecelakaan
4. mengalami paparan berulang atau ekstrim terhadap detail
yang tidak menyenangkan dari oeriistiwa traumatic (mis.,
responden pertama yang mengumpulkan sisa – sisa potongan
tubuh manusia; petugas polisi berulang kali terpapar detail
pelecehan anak).
Kriteria Diagnostik Reaksi stres akut menurut DSM V-TR

B. Adanya sembilan (atau lebih) gejala berikut dari salah satu dari lima
kategori instrusi, mood negative, disosiasi, penghindaran, atau
arousal symptom, yang dimulai atau memburuk setelah peristiwa
traumatik terjadi
C. Durasi gangguan (gejala pada kriteria b) adalah 3 hari sampai 1
bulan setelah paparan utama.
D. Gangguan tersebut menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis atau hendaya dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau
fungsi penting lainnya.
E. Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat (misalnya
obat-obatan atau alkohol) atau kondisi medis lain (misalnya cedera
otak traumatik ringan) dan tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan
psikotik singkat.
Penatalaksanaan

Fakmakoterapi Psikoterapi
SSRI
SSRI dipertimbangkan sebagai
terapi lini pertama untuk PTSD
karena efektivitas, tolerabilitas,
dan tingkat keamanannya.
Tabel Golongan Obat SSRI
Nama Obat Sediaan Dosis Anjuran
Sertraline 25mg, 50 mg 1 x 25 – 50 mg
Paroxetine 10 mg, 20 mg 1 x 10 – 20 mg
25 mg, 50 mg, 100
Fluvoxamine 1 x 25 – 50 mg
mg
Fluoxetine 10 mg, 20 mg 1 x 10 – 20 mg
Duloxetine 30 mg, 60 mg 1 x 30 – 60 mg

Golongan SSRI yang paling sering digunakan adalah Fluoxetin


dengan dosis 10-60mg/hari, sertraline 50-200mg/hari atau
fluvoxamine 50-300mg/hari
Terapi perilaku 01 02 Edukasi
kognitif

Psikoterapi
relaksasi, Dukungan
teknik-teknik psikososial oleh
04 03 keluarga dan
mengatur
lingkungan
pernafasan
serta
mengontrol
pikiran-pikiran
DAFTAR PUSTAKA

● Lumban Gaol N.T, . Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional. Buletin Psikologi. 2016. Vol. 24, No.1, 1 –
11
● Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s Skizofrenia dalam : Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi ke-2. Jakarta:
EGC. 2010.
● World Health Organization (WHO). 2016. Diakses tanggal 18 Maret 2023
http://www.who.int/mental_health/en/
● Kemenkes RI. “Laporan Nasional Riskesdas 2018.” Departemen Kesehatan RI, 2018. 154–165.
● Mikulska,J., Juszczyk, G., Gawronska-Grzywacz, M., & Herbet, M. HPA Axis in the Pathomechanism of
Depression and Skizophrenia: New Therapeutic strategies based on its participation. Brain Sciences, 2021.
11(10), 1298. http://doi.org/10.3390/brainsci11101298.
● Elvira SD, Hadisukanto G,Editors. Buku Ajar Psikiatri . Edisi Ketiga., Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia., 2018
● American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fifth Edition Text
Revision DSM V-TR. Washington DC:American Psychiatric Associaton Publishing. 2022
● Maslim. Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III: Reaksi Akut Stres. Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Atmajaya.2013; Hal 78
● Fanai M, Khan MAB. Acute Stress Disorder. (updated 2022 July 12). In StatPearls (internet) Treasure Island
(FL):STatPearls Publishing. 2023.
● Azzahra, F., Oktarlina, R.Z., & Hutasoit, H. B. Farmakoterapi Gangguan Ansietas dan Pengaruh Jenis Kelamin
terhadap efikasi antiansietas. JIMKI : jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 2020. 8(1), 96-103.
http://doi.org/10.53366/jimki.v8il.44
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai