Anda di halaman 1dari 2

POST TRAUMA STRESS DISORDER -

Tidak dapat mengingat hal penting dari kejadian


Definisi traumatisnya
Sindrom akibat seseorang “menyaksikan” atau - Berfikiran negatif tentang dirinya, orang lain,
“mengalami” kejadian yang mengerikan atau traumatis. atau dunia
- Perasaan yang terdistorsi seperti rasa bersalah
Epidemiologi
atau menyalahkan
- Dijumpai pada sekitar 5%-10% populasi
- Emosi negative yang persistent
- Women > Men
- Kehilangan minat beraktivitas
Etiologi - Perasaan asing terhadap orang lain
Kejadian traumatis: bencana alam, pemerkosaan, - Tidak bisa merasa emosi positif
bullying, kekerasan fisik, dan perang. 5. Dua atau lebih gejala arousal & reactivity:
- Tersinggung & marah
Faktor Risiko - Gegabah dan menghancurkan diri sendiri
Pretrauma factor - Waspada berlebih
 Perempuan - Terkejut/ketakutan berlebih
 Paparan trauma sebelumnya - Kurang konsentrasi
 Faktor individu dan genetik - Gangguan tidur
Trauma factor 6. Durasi I, A, C, A selama lebih dari 1 bulan
 Keparahan trauma 7. Gangguannya mengganggu hubungan sosial,
 Cedera fisik pekerjaan, dll dan tidak disebabkan oleh obat2an,
Postrauma factor alcohol atau kondisi medis lain.
 Dukungan sosial rendah
 Stress finansial Differential Diagnosis
 Acute stress disorder - Acute stress disorder
- Depresi
Patgen Patfis - Anxiety disorder
3 faktor risiko  mengaktifkan sistem noreadrenergic Management
jadi ada hiperaktivasi dari struktur yg disebut lokus 1. Psikoterapi
seruleus  LS adalah nukleus di pons brainstem terlibat Peneliti bisa menyarakan terapi:
dengan respons fisiologis terhadap stres dan kepanikan - Cognitive behaviour therapy merubah mindset
 memicu PTSD korban agar lebih baik
- Eye movement desensitiziation and reprocessing
Jadi target obat harus  menurunkan noreadrenergic - Terapi manajemen stress
dan lokus seruleus 2. Farmakologi
Manifestasi dan Kriteria Diagnosis (DSM5) - Selective serotonin reuptake inhibitor / SSRIs
1. Pastikan  Mengalami kejadian tentang kematian (first line)  menghambat reuptake serotonin di
atau terancam mati, cedera serius, atau kekerasan otak  serotonin meningkat.
seksual dll baik secara langsung atau tidak langsung - Tricyclics dan monoamine oxidase inhibitors
2. Terdapat satu atau lebih gejala /MAOIs  memblok norepinephrine dan
re-experiencing/intrusif: serotonine reuptake kedalam presynaptic
- Memorinya terus berulang neuron.
- Mimpi buruk berulang kali
- Adanya tekanan psikologis atau tekanan #Dalam pengobatan PTSD harus multimodal 
psikologis yang intens atau berkepanjangan pendekatan psikoterapi dan obat-obatan tepat sesuai
karena ada sesuatu yang menyerupai traumanya indikasi, dosis, durasi dll dan selektif karena tiap orang
akan berespon berbeda-beda

3. Satu atau dua dari gejala avoidance:


- Menjauh dari tempat, peristiwa, objek yang Komplikasi
mengingatkan tentang pengalaman traumatis - Depresi dan kecemasan
- Menghindari fikiran atau perasaan yang - Ketergantungan dengan obat2an dan alcohol
berhubungan dengan pengalaman traumatis - Pikiran dan Tindakan bunuh diri
4. Dua atau lebih gejala cognition & mood:
Prognosis

- Survei di AS: 36 bulan untuk sembuh jika diobati,


jika tidak 64 bulan
- 30% pulih dan 40% lebih baik dengan
pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai