Post Traumatic
Stress Disorder
(PTSD)
Preseptor: dr. Elly Marliyani, Sp.KJ., MKM
Presentan:
Neng Resa Aulia Tulloh S 12100121654
Rinal Pasya Nur Fauzan 12100121550
Shahnaz Salsabilla Putri 12100121551
Definisi
Posttraumatic stress disorder (PTSD) ditandai dengan
meningkatnya stres dan kecemasan setelah terpapar
peristiwa traumatis atau stres. Peristiwa traumatis atau
penuh stres contohnya seperti menjadi saksi atau terlibat
dalam kecelakaan atau kejahatan yang disertai kekerasan,
pertempuran atau penyerangan militer, diculik, terlibat
dalam bencana alam, didiagnosis mengidap penyakit yang
mengancam jiwa, atau mengalami kondisi fisik yang
terdapat kekerasan atau pelecehan seksual.
Epidemiologi
- 10% pada wanita dan 4% pada pria
- Dapat muncul pada semua usia (paling banyak pada dewasa muda)
● Psikoterapi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6161419/
1. Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Ahli terapi membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap suatu peristiwa traumatis
dengan interpretasi yang lebih realistik. Atau, membantu pengendalian reaksi emosional yang terganggu, seperti
kecemasan dan depresi.
2. Eye Movement Desensitation Reprocessing (EMDR)
EMDR merupakan strategi baru yang melibatkan gerakan mata cepat dan fokus pada memori atau pikiran,
perasaan, visualisasi atau gambar, serta sensasi gerakan tubuh yang muncul terkait dengan peristiwa traumatik.
Proses tersebut memudahkan pasien untuk mengakses kenangan masa lalu serta menekan perasaannya.
TATALAKSANA
Obat antipsikotik mampu mengurangi gejala psikotik memperbaiki suasana hati dan
mengurangi kecemasan dan gangguan tidur. Pada pengobatan PTSD, Antipsikotik dapat
digunakan apabila adanya gejala psikotik,Agitasi, serta perilaku yang agresif.
Indikasi : Skizofrenia, Agitasi, Perilaku Agresif, dan Major Depression.
FARMAKOTERAPI
4. Opsional
Bila ada Sindrom Cemas, berikan benzodiazepine, misalnya:
● Alprazolam: Alprazolam is indicated for anxiety disorders and panic disorders. For
generalized anxiety disorder, initiate treatment with a dose of 0.25 mg to 0.5 mg
three times daily.
● Lorazepam: Lorazepam is used for anxiety disorders. Pemberian Dosis Awal yaitu
0,1 mg dan dosis maksimum nya yaitu 4 mg.
KOMPLIKASI