P S I K I AT R I
| DR. SEPRIANI | DR. YOLINA | DR. OKTRIAN | DR. REZA | DR. CEMARA |
| DR. AARON | DR. CLARISSA
Jakarta
Jl. Layur Kompleks Perhubungan VIII No.52 RT.001/007
Kel. Jati, Pulogadung, Jakarta Timur Tlp 021-22475872
WA. 081380385694/081314412212
Medan
Jl. Setiabudi Kompleks Setiabudi Square No. 15 Kel. Tanjung
Sari, Kec. Medan Selayang 20132 WA/Line 082122727364
w w w. o p t i m a p r e p . c o . i d
TO 1
SOAL NO 1
• Anak Quickdraw Synchron berusia 5 tahun
dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan
belum dapat bicara dan tidak dapat
mengenal anggota tubuh. Meski sudah
diajarkan berulang kembali oleh gurunya, anak
masih sulit untuk berbicara lancar ataupun
mengingat. Segala hal seperti makan dan
mandi pun harus dibantu oleh ibunya. Pada
pemeriksaan IQ didapatkan hasil 32.
Diagnosis pada anak ini adalah…
A. RM ringan
B. RM sedang
C. RM ringan-sedang
D. RM berat
E. RM sangat berat
Jawaban: D. RM Berat
• Pada anak ini kemungkinan terjadi retardasi
mental karena terdapat keluhan keterlambatan
perkembangan (belum dapat bicara, tidak dapat
mengenal anggota tubuh, belum dapat makan
sendiri, mandi sendiri). Retardasi mental
ditegakkan dengan pemeriksaan IQ. Berdasarkan
PPDGJ – III, Rentang IQ antara 20 hingga 34
masuk ke retardasi mental berat. Ringan antara
50-69, sedang antara 35-49 dan sangat berat bila
dibawah 20. Tidak ada klasifikasi ringan-sedang
untuk retardasi mental.
1. RETARDASI MENTAL
• Retardasi mental merupakan suatu penurunan fungsi
intelektual secara menyeluruh yang terjadi pada masa
perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan
adaptasi sosial (AAMD).
• 3 komponen utama yang terganggu: penurunan fungsi
intelektual, adaptasi sosial, dan masa perkembangan.
• Ketentuan subtipe retardasi mental meliputi:
• F70: Ringan (IQ 50-69)
• F71: Sedang (IQ 35-49)
• F72: Berat (IQ 20-34)
• F73: Sangat Berat (<20)
• Masih dapat dididik (educable)
• Komunikasi sehari-hari masih baik
Reaksi stres pasca trauma Adanya bayang-bayang kejadian atau flashback yang
(Post traumatic stress persisten, mengalami gejala penderitaan bila terpajan
disorder/ PTSD) pada ingatan akan trauma aslinya, menimbulkan
hendaya pada kehidupan sehari-hari. Gejala terjadi
selama 1-6 bulan.
Reaksi Stres Akut vs PTSD vs Gangguan Penyesuaian
http://www.ipap.org/pdf/ptsd/bahasa/IPAP_PTSD_Notes_BAHASA.pdf
Tatalaksana PTSD
• Intervensi farmakologis lini pertama yang
direkomendasikan adalah SSRI (sertraline, paroxetine,
fluoxetine.
• Dosis permulaan dapat rendah (fluoxetine 10mg.; sertraline,
25mg; paroxetine, 10mg.)
• Sementara obat yang lain dalam kategori ini mungkin
menguntungkan, seperti citalopram dan fluvoxamine, namun
tidak ada bukti sama sekali dalam hal escitalopram.
http://www.ipap.org/pdf/ptsd/bahasa/IPAP_PTSD_Notes_BAHASA.pdf
SOAL NO 3
• Tuan Nitro Synchron usia 42 tahun merasa cemas
dan dada berdebar setiap kali melihat lift. Pasien
pernah kecelakaan di sebuah mall dimana kabel
dari lift yang dinaiki pasien terlepas dari geriginya
yang menyebabkan lift pasien jatuh dari lantai 2 ke
lantai dasar. Pasien selamat tapi mengalami patah
tulang. Kejadian sudah terjadi 2 bulan yang lalu
tapi bila pasien melihat lift akan terbayang
kembali kejadian tersebut. Tatalaksana yang tepat
diberikan kepada pasien adalah…
A.Quetiapine
B.Haloperidol
C.Clozapine
D.Sertraline
E.Lithium
• Jawaban: D. Sertraline
• Pasien di atas mengalami PTSD, atas dasar adanya
peristiwa traumatis sebelumnya yaitu kecelakaan di
lift, kemudian saat ini pasien mengalami kecemasan
setiap teringat peristiwa itu. Pengobatan
farmakologis PTSD terutama dengan antidepresan
SSRI, yang pada pilihan ini adalah sertraline
SOAL NO 4
• Nyonya Fleur Synchron usia 32 tahun dibawa ke
UGD RS karena demam tinggi dengan suhu 40 C.
Keluhan dirasakan setelah pasien berobat ke dokter
karena gangguan skizofrenia dan diberi obat oleh
dokter. Pemeriksaan vital didapatkan nadi
110x/menit dan pernafasan 24x/menit, didapatkan
banyak keringat. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan kenaikan tonus otot dan kekakuan.
Apa diagnosis yang paling mungkin?
A.Tardive diskinesia
B.Neuroleptic malignant syndrome
C.Reaksi distonia
D.Drug induced parkinsonism
E.Extrapyramidal syndrome
http://emedicine.medscape.com/article/816018-overview
Tatalaksana
• Tatalaksana utama bersifat suportif
http://emedicine.medscape.com/article/816018-overview
SOAL NO 5
• Tuan Mono Synchron, umur 28 tahun dibawa
keluarganya karena akhir-akhir ini suka mengurung diri
di rumah. Pasien baru saja bercerai 1 bulan yang lalu.
Semenjak itu, pasien sering terlihat bicara sendiri,
katanya dia sedang telepati untuk konsultasi dengan
12 Jin penunggu pondasi dunia. Pasien merasa
terganggu karena orangtua dan tetangga sering
membicarakannya dengan mengolok-olok karena dia
sudah seorang duda. Pasien marah saat dibawa ke
rumah sakit karena dia merasa sakit yang sudah jelas
gara-gara keluarganya dan harusnya ke psikolog bukan
psikiater. Bagaimana tilikan pasien ini?
A.Derajat 1
B.Derajat 2
C.Derajat 3
D.Derajat 4
E.Derajat 5
• Jawaban: A. Derajat 3
• Pada soal ini, pasien menyalahkan keluarganya atas
dasar penyebab penyakitnya sehingga masuk tilikan
derajat 3. Derajat 1 bila tidak merasa sakit, derajat
2 bila terdapat ambivalensi antara merasa sakit
atau tidak. Derajat 4 bila tidak tahu apa penyebab
sakitnya dan derajat 5 bila tahu sakit tapi tidak
berobat dengan semestinya.
5. TILIKAN
• Tilikan adalah kemampuan seseorang untuk memahami sebab
sesungguhnya dan arti dari suatu situasi (termasuk di
dalamnya gejala yang dialaminya sendiri).
Derajat Deskripsi
4 menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan tetapi tidak memahami penyebab
sakitnya
5 menyadari penyakitnya dari faktor-faktor yang berhubungan dengan
penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya
6 menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk
mencapai perbaikan
TO 2
SOAL NO 6
• Tuan Road Synchron, usia 32 tahun dibawa
oleh keluarganya karena sejak 6 bulan lalu
sering mengamuk dan marah-marah tanpa
sebab yang jelas. Pasien mengatakan bahwa
ada roh-roh halus yang membisikinya tentang
dunia roh yang sebentar lagi akan menyatu
dengan dunia manusia dan semua manusia
yang hidup akan dicabut rohnya hingga tidak
ada seorang pun yang hidup lagi di dunia ini.
Waham yang dimiliki oleh pasien adalah...
A.Waham bizzare
B.Waham grandiosity
C.Waham somatik
D.Waham nihilistik
E. Waham rujukan
• Jawaban: B. Voyeurism
• Voyeurisme atau skopofilia merupakan keadaan seseorang yang
harus mengamati tindakan seksual atau ketelanjangan orang lain
untuk mencapai kepuasan seksual.
• Fetishisme: gangguan prefrensi seksual yang di mana gairah
seksual terbangkitkan oleh objek tertentu, umumnya barang milik
lawan jenis. Barang tidak dipakai sesuai fungsinya.
• Transvetis fetishime gairah seksualnya terbangkitkan oleh
tindakan mengunakan objek milik lawan jenis. Misalnya, laki-laki
memakai pakaian dalam wanita.
• Frotteurisme kelainan suka menggesek-gesekkan tubuh/alat
kelaminnya pada orang lain yang tidak berkenan untuk
membangkitkan gairah seksual.
• Ekshibisionisme kelainan suka menunjukkan alat kelaminnya
pada orang lain yang tidak menginginkan untuk membangkitkn
gairah seksual.
Kaplan & Sadock synopsis of psychiatry.
• Jawaban: E. Dispacement
• Mekanisme defensif pada kasus ini adalah displacement, karena
sang suami melampiaskan pikiran/emosi atau impuls kepada orang
lain atau objek lainnya akibat kekesalannya.
• Proyeksi merupakan mekanisme pertahanan di mana seseorang
menuduhkan pikiran/emosi/impuls yang tidak baik kepada orang
lain. Contohnya, seorang istri marah karena merasa suaminya tidak
pernah mendengarkannya, padahal dalam kenyataannya istrilah yang
tidak mendengarkan suaminya.
• Represi adalah mekanisme pertahanan di mana seseorang di bawah
sadarnya menahan suatu pikiran/emosi/impuls yang tidak sesuai
(unconscious blocking).
• Sublimasi adalah mengalihkan suatu pikiran/emosi/impuls yang tidak
sesuai dengan budaya setempat menjadi suatu pikiran/emosi/impuls
yang lebih dapat diterima. Contohnya, ketika seseorang memiliki
hasrat seksual terhadap orang tertentu, ia mengalihkannya dengan
melakukan olahraga.
• Introyeksi adalah mekanisma pertahanan di mana seseorang
meleburkan sifat positif orang lain ke dalam egonya. Contohnya,
seorang remaja mengadopsi gaya hidup seorang artis untuk
memberikan remaja tersebut rasa menghargai diri sendiri dan
meminimalkan perasaan inferiornya.
8. DEFENSE MECHANISM
S
• Almost always
pathological
• Appears insane and
irrational
• These are the psychotic
defense
• Found in dreams and
throughout childhood
SOAL NO 9
• Nona Cyberse Synchron, 22 tahun, dibawa keluarganya ke
IGD RS karena sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
Keluhan ini sudah sering terjadi sebelumnya. Menurut
keluarga pasien sering sekali kumat seperti ini. Pasien
dikatakan memang sering keluar rumah bertemu dengan
kenalan-kenalannya dan selalu berbicara terus menerus.
Pasien sering telepon lama dan buang uang banyak untuk
pemakaian pulsa. Dari pemeriksaan status mental tampak
dandanan yang menor. Pasien merasa tidak masalah
karena merasa dia adalah orang yang sangat kaya, dan
punya lima rumah di pantai Mutiara. Namun keluarganya
mengatakan pasien tidak demikian. Saat pemeriksaan
tampak pasien sangat gembira dan selalu mendominasi
pembicaraan dengan dokter. Diagnosis pada pasien ini
adalah...
A.Skizoafektif dengan manic
B.Manik dengan gejala psikotik
C.Mania berat
D.Gangguan bipolar episode kini depresif
E.Gangguan bipolar episode kini manic
1 atau lebih
1 atau lebih Gangguan
Gangguan episode
episode afektif
mood mania atau
depresi bipolar
hipomania
Gejala Kronik, sejak awal Kronik, sejak awal Hanyaada setelah episode
psikotik onset sakit onset sakit gangguan mood terjadi
Gangguan Tidak ada, atau ada Ada terus menerus Ada, memenuhi kriteria
mood tetapi tidak selama sakit diagnosis gangguan mood
menonjol berlangsung. Gejala (manik/ depresi)
mayor gangguan mood
belum tentu ada
• Jawaban: D.Mariijuana
• Gejala yang dominan nampak pada pasien di atas
adalah halusinasi (merasa ada orang mengejar dan
ingin membunuhnya), paranoid (ketakutan dan
menangis). Hal ini bisa disebabkan oleh zat
psikotropika yang bersifat halusinogen, seperti
marijuana dan LSD, dan stimulant seperti kokain
dan amfetamin. Pada pasien ini, lebih dipilih
Marijuana dipilih karena terdapat pula gejala mulut
kering dan injeksi konjungtiva serta nystagmus
seperti keterangan di soal.
11. OBAT PSIKOAKTIF
• Secara umum, sering dibagi menjadi 3 golongan
utama berdasarkan gejalanya, yaitu:
• Golongan depresan
• Golongan stimulan
• Golongan halusinogen
Depressant
• Zat yang mensupresi, menghambat dan menurunkan aktivitas
CNS.
• Yang termasuk dalam golongan ini adalah sedatives/hypnotics,
opioids, and neuroleptics.
• Medical uses sedation, sleep induction, hypnosis, and
general anaesthesia.
• Contoh:
• Alcohol dalam dosis rendah, anaesthetics, sleeping pills, and opioid
drugs such as heroin, morphine, and methadone.
• Hipnotik (obat tidur), sedatif (penenang) benzodiazepin
• Effects:
• Relief of tension, mental stress and anxiety
• Warmth, contentment, relaxed detachment from emotional as well
as physical distress
• Positive feelings of calmness, relaxation and well being in anxious
individual
• Relief from pain
Stimulants
• Zat yang mengaktivkan dan meningkatkan aktivitas CNS
psychostimulants
• Memiliki berbagai efek fisiologis
• Perubahan denyut jantung, dilatasi pupil, peningkatan TD,
banyak berkeringat, mual dan muntah.
• Menginduksi kewaspadaan, agitasi, dan mempengaruhi
penilaian
• Penyalahgunaan kronik akan menyebabkan perubahan
kepribadian dan perilaku seperti lebih impulsif, agresif,
iritabilitas, dan mudah curiga
• Contoh:
• Amphetamines, cocaine, caffeine, nicotine, and synthetic
appetite suppressants.
• Effects:
• feelings of physical and mental well being, exhilaration,
euphoria, elevation of mood
• increased alertness, energy and motor activity
• postponement of hunger and fatigue
Hallucinogens (psyche delics)
• Zat yang merubah dan mempengaruhi persepsi, pikiran, perasaan,
dan orientasi waktu dan tempat.
• Menginduksi delusi, halusinasi, dan paranoia.
• Adverse effects sering terjadi
• Halusinasi yang menakutkan dan tidak menyenangkan (“bad trips”)
• Post-hallucinogen perception disorder or flashbacks
• Delusional disorder persepsi bahwa halusinasi yang dialami nyata,
setelah gejala mereda
• mood disorder (anxiety, depression, or mania).
• Effects:
• Perubahan mood, perasaan, dan pikiran“mind expansion”
• Meningkatkan kepekaan sensorismore vivid sense of sight, smell, taste
and hearing
• dissociation of body and mind
• Contoh:
• Mescaline (the hallucinogenic substance of the peyote cactus)
• Ketamine
• LSD
• psilocybin (the hallucinogenic substance of the psilocybe mushroom)
• phencyclidine (PCP)
• marijuana and hashish
SOAL NO 12
• Nona Jet Synchron, 21 tahun, sering sekali
berpergian. Minggu kemarin pasien baru saja
travelling keliling Jawa menggunakan mobil
bersama teman-temannya. Minggu ini pasien mau
pergi ke Singapura dan langsung ke Thailand tiga
hari setelahnya lalu mau ke Jepang lagi untuk
melihat festival api di gunung Hakumai. Suami
pasien mengeluhkan kalau pasien terlalu sering
jalan-jalan dan akhirnya membawa istrinya ke
psikiater. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien
ini?
A.Piromania
B.Wanderlust
C.Kleptomania
D.Histeria
E.Manik
• Jawaban: B. Wanderlust
• Pada pasien ditemukan keinginan untuk selalu berpergian,
jadi diagnosis pada pasien ini adalah wanderlust.
Wanderlust merupakan sebuah keinginan yang tidak bisa
ditahan untuk bepergian.
• Kleptomania merupakan salah satu gangguan pengendalian
impuls yang ditandai dengan sulit menahan impuls untuk
mencuri barang-barang yang tidak diperlukan untuk
pemakaian pribadi atau yang memiliki arti ekonomi, benda-
benda yang diambil sering kali dibuang, dikembalikan secara
rahasia, atau disembunyikan. Piromania merupakan sebuah
keinginan untuk menyalakan api. Histeria bukan merupakan
suatu diagnosis. Gangguan manik tidak dijelaskan pada soal
seperti afek dan aktivitas yang meningkat.
12. GANGGUAN PENGENDALIAN IMPULS
(DSM-IV)
Penyakit Karakteristik
Intermittent explosive Ditandai dengan episode perilaku impulsif yang mengakibatkan
disorder kerusakan serius baik kepada orang atau properti, dimana tingkat
agresivitas tidak proporsional dengan keadaan atau provokasi.
Judi patologis Adanya kebutuhan untuk mempertaruhkan uang dalam jumlah yang
semakin banyak dari waktu ke waktu dan timbul gejala gelisah ketika
berusaha berhenti (withdrawal).
Trikotilomania Adanya dorongan untuk mencabuti rambut sendiri dari bagian tubuh
yang manapun, termasuk rambut di kulit kepala, alis dan bulu bulu
tangan.
SOAL NO 13
• Seorang perempuan bernama Performapal Odd
Eyes synchron, 65 tahun, datang ke RS dengan
penurunan daya ingat sejak suaminya meninggal
setahun yang lalu. Aktivitas sosial pasien
berkurang seperti sekarang pasien jadi malas pergi
arisan yang dulu disukainya, namun pekerjaan
rumah tangga masih dikerjakan dengan baik. Pada
pemeriksaan, pasien tampak kurang semangat dan
mengatakan dirinya tidak mampu mengikuti
instruksi dokter. Pemeriksaan fisik dan lab normal.
Hasil pemeriksaan psikogeriatrik MMSE 25. Apa
diagnosisnya?
A.Mild cognitive impairment
B.Demensia Alzheimer
C.Pseudodemensia
D.Masked depression
E.Agitated depression
• Jawaban: C. Pseudodemensia
• Berdasarkan skor MMSE pasien ini, pasien ini tidak
mengalami gangguan kognitif karena skor
MMSEnya dalam batas normal (>23). Keluhan
penurunan daya ingat kemungkinan besar
disebabkan karena pseudodemensia.
Pseudodemensia merupakan penurunan fungsi
kognitif yang terjadi sementara akibat adanya
gangguan psikiatri yang mendasari (biasanya
depresi). Gejala depresi yang nampak pada pasien
ini antara lain aktivitas sosial pasien berkurang dan
tidak bersemangat
13. DEMENSIA
Pedoman diagnostik demensia (PPDGJ III):
• Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan
daya pikir, yang sampai mengganggu kegiatan
harian seseorang (personal activities of daily living)
seperti : mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri,
buang air besar dan kecil.
• Tidak ada gangguan kesadaran (clear
consciousness)
• Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling
sedikit 6 bulan
Deteksi Dini Demensia
• Dengan menggunakan mini mental state
examination (MMSE)/ Folstein test.
http://www.encephalos.gr/48-3-07e.htm
SOAL NO 14
• Tuan Steam Synchron, 22 tahun datang ke dokter
umum dengan keluhan ingin menurunkan berat
badan. Pasien mengeluhkan cepat sekali berat
badannya naik, akibatnya pasien sering menahan
lapar dengan meminum air karena takut gemuk.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan
160 cm dan berat 65 kg. Pasien ingin turun ke 60
kg. Kondisi ini muncul 1 bulan yang lalu setelah
pasien diputuskan pacarnya karena dikatakan
terlalu gemuk. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A.Hiperemesis non organik
B.Distorsi body image
C.Anoreksia Nervosa
D.Bulimia Nervosa
E.Obesephobia
Referensi: PPDGJ-III
Pedoman Diagnostik Skizofrenia
• Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang
harus selalu ada secara jelas:
• Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja
• Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami
sisipan (interpolation) yang berakibat inkoherensia atau
pembicaraan yang tidak relevan atau neologisme.
• Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah
(excitement), posisi tubuh tertentu (posturing) atay
fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, dan stupor.
• Gejala negatif seperti sikap apatis, bicara yang jarang dan
respons emosional yang menumpul tidak wajar
Western Australian Psychotropic Drugs Committee. Antipsychotic Drug Guidelines Version 3 August 2006
SOAL NO 16
• Seorang laki-laki bernama Synchron Carrier, usia
27 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter karena
ibunya merasa anaknya tidak bisa berbicara
dengan normal. Pasien sering diejek karena
berbicara tidak nyambung. Saat berbicara
didapatkan pasien menggunakan gabungan
kosakata yang aneh seperti “Tadi Honda saya
ompong bersendawa kabel listrik dengan saos
kursi. Rusaknya pahit lakone komputer yang tidak
dimandikan.” Apakah kelainan yang tersebut?
A.Konfabulasi
B.Verbigrasi
C.Inkoheren
D.Mutisme selektif
E.Flight of ideas
• Jawaban: C. Inkoheren
• Pada pasien didapatkan penggunaan kata-kata yang tidak nyambung satu
dengan lainnya seperti saya ompong bersendawa kabel listrik. Hal ini
berarti inkoheren atau word salad. Inkoheren (word salad) adalah asosiasi
longgar yang berat, kata yang satu tidak berhubungan dengan kata yang
lain. Asosiasi longgar adalah arus pikir yang terganggu dimana antara satu
gagasan yang diucapkan dengan gagasan berikutnya tidak menyambung
sama sekali.
• Flight of idea adalah arus pikir melompat-lompat dari satu topik ke topik
lain tanpa terputus, namun masih terdapat benang merah sehingga tidak
dipilih pilihan ini, karena pada pasien tidak ada benang merah atau
kesimpulan dari apa yang dia ucapkan.
• Mutisme selektif adalah seseorang yang tidak mau berbicara kepada
seseorang atas alasan pribadi tertentu
• Konfabulasi adalah tindakan secara tidak sadar mengisi lubang-lubang
dalam ingatannya dengan cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan akan
tetapi dipercayai.
• Verbigerasi adalah pengulangan kata-kata atau frasa spesifik yang tidak
mempunyai arti.
16. Gangguan proses pikir
• Konfabulasi: Secara tidak sadar mengisi lubang-lubang
dalam ingatannya dengan cerita yang tidak sesuai dengan
kenyataan akan tetapi dipercayai.
• Jawaban: E. Malingering
• Pasien pada kasus tampak berpura-pura pingsan, karena saat palpebra superior
dibuka terdapat tahanan dan pemeriksaan tanda vital stabil serta tidak ada
kelainan saat CT Scan. Pura-pura sakit dapat merupakan suatu malingering atau
factitious disorder, namun hanya terdapat pilihan malingering, sehingga dipilih
opsi E. pada malingering, pasien berpura-pura sakit karena memiliki motif
tertentu. Dalam soal ini, kemungkinan karena pasien tidak ingin dipanggil KPK.
• Tidak dipilih opsi A karena pada gangguan konversi pasien memang sungguh-
sungguh merasakan gangguan neurologis meskipun tidak ada kelainan
neurologis yang mendasari.
• Tidak dipilih opsi B karena pada hipokondriasis pasien sudah meyakini
menderita suatu penyakit tertentu, sementara pada kasus ini yang mengatakan
kalau pasien sakit adalah sekretaris pasien
• Tidak dipilih opsi C karena pada somatisasi pasien akan memiliki banyak keluhan
(nyeri, gastrointestinal, reproduksi, neurologi) yang tidak ditemukan kelainannya
pada pemeriksaan.
• Tidak dipilih opsi D karena pada stress akut pasien biasanya akan menghindari
hal-hal yang berhubungan dengan kejadian traumatis yang sebelumnya dialami
pasien seperti kecelakaan.
19. Malingering
• Definisi: dengan sengaja berpura-pura memiliki
gejala fisik atau psikologi, atas dasar motif insentif
eksternal.
• Jawaban: C. Necrophilia
• Necrophilia karena pada kasus ditemukan laki-laki
yang menyukai berhubungan seksual dengan mayat
perempuan. Bukan gynophobia karena pada pasien
tidak ditemukan ketakutan terhadap perempuan.
Necrophagia adalah tindakan memakan mayat,
sementara gynophagia bila mayatnya adalah mayat
perempuan. Kasus ini bukan sadism karena tidak
dikatakan didapatkan kenikmatan seksual dengan
menyiksa lawan jenis, pasien dalam kasus ini hanya
suka menyiksa namun tidak dikatakan menikmati
gairah seksual dengan melakukan hal tersebut.
Kaplan & Sadock synopsis of psychiatry.
• Fetishism
• Mendapatkan kepuasaan seksual dari benda-benda mati (i.e.,
inanimate and/or tactile)
• Numerous targets of fetishistic arousal, fantasy, urges, and
desires
• Transvestic Fetishism
• Mendapatkan rangsangan seksual dengan memakai pakaian
dari lawan jenis
• Laki-laki yang mengalami gangguan ini biasa menunjukkan
perilaku yang lebih maskulin sebagai kompensasi
• Sebagian besar tidak didapatkan perilaku kompensasi
• Many are married and the behavior is known to spouse
Eating Disorder
• Gangguan makan tidak ada dalam klasifikasi gangguan psikiatri
• Melainkan merupakan suatu perilaku yang biasanya dilakukan
turun temurun oleh adat tertentu atau bila seseorang memiliki
kelainan waham tertentu, beberapa istilahnya:
• Necrophagia:
• Tindakan memakan daging mayat, dapat berupa daging segar atau yang
sudah membusuk, bila hanya daging perempuan yang dimakan dinamakan
gynophagia, laki-laki saja: androphagia
• Coprophagia:
• tindakan memakan feses
• Geophagia:
• tindakan memakan tanah atau mineral
• Hyalophagia:
• tindakan memakan gelas/beling
• Antrophophagia:
• istilah lain untuk kanibalisme
SOAL NO 21
• Pasien, laki-laki 19 tahun, bernama Yusei Fudo
datang dibawa oleh teman-temannya ke unit gawat
darurat RS dengan keluhan sebelumnya berteriak-
teriak, keluhan disertai bicara tidak jelas, jalan
sempoyongan, mual muntah, wajah merah.
Sebelum keluhan timbul pasien meminum 3 botol
Vodka sehabis kalah duel motor. Saat sudah tiba di
RS pasien datang dalam keadaan tidak sadar.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD 80/50, HR
54x/menit, RR 28x/menit dan suhu 35.7oC dan
bola mata nystagmus. Diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini adalah…
A.Gangguan konversi
B.Gangguan panik
C.Gangguan kepribadian histrionik
D.Malingering
E.Intoksikasi alcohol
• Jawaban: B. Fluoxetin
• Pada kasus ini pasien tampak mengalami gangguan
penyesuaian karena terdapat keluhan gangguan minat,
sulit tidur, tidak nafsu makan, mudah Lelah, merasa
tidak berguna setelah ditinggal oleh pacarnya. Lebih
tepatnya, gangguan penyesuaian dengan afek depresi.
Pasien dengan gangguan penyesuaian juga dapat
hingga memiliki keinginan bunuh diri. Terapi pada
gangguan penyesuaian adalah dengan antidepresan
golongan SSRI, DOC nya adalah Fluoxetin. Golongan
SSRI memiliki efek sedasi, otonomik, kardiologik sangat
minimal sehingga juga dianjurkan untuk dewasa dan
lanjut usia. Namun, selain pemberian SSRI, pasien
dengan gangguan penyesuaian juga perlu tambahan
intervensi terapi perilaku, karena pada soal tidak ada
jadi jawabannya cukup fluoxetin.
22. GANGGUAN PENYESUAIAN (F43)
(DSM-IV)
Klasifikasi (DSM-IV)
• Adjustment disorder with depressed mood
• Adjustment disorder with anxiety
• Adjustment disorder with mixed anxiety and
depressed mood
• Adjustment disorder with disturbance of conduct
• Adjustment disorder with mixed disturbance of
emotions and conduct
• Adjustment disorder, Unspecified
Tatalaksana Gangguan
Penyesuaian
• Tatalaksana utama: PSIKOTERAPI
• Terapi keluarga
• Terapi relaksasi
• Cognitive behavior therapy
• Klasifikasi:
• Amnesia disosiatif
• Fugue disosiatif
• Stupor disosiatif
• Gangguan trans dan kesurupan
• Gangguan motorik disosiatif
• Konvulsi disosiatif
• Anestesia dan kehilangan sensorik disosiatif
• Gangguan disosiatif campuran
• Gangguan disosiatif lainnya: sindrom Ganser, kepribadian ganda, YDT
Amnesia disosiatif
• Hilangnya daya ingat biasanya tentang hal penting yang baru
terjadi, tanpa gangguan mental organik
• Membedakan dengan malingering amnesia buatan
biasanya tentang problem yang jelas (keuangan, proses
hukum, dll)
Fugue disosiatif
• Terdapat ciri-ciri amnesia disosiatif
• Melakukan perjalanan tertentu lebih dari yang umum
dilakukan sehari-hari
Stupor disosiatif
• Sangat berkurang/hilangnya gerakan-gerakan volunter dan
respon normal terhadap rangsangan luar
• Tidak ada gangguan fisik ataupun gangguan jiwa lain
Gangguan trans dan kesurupan
• Kehilangan sementara aspek penghayatan akan identitas diri dan kesadaran
terhadap lingkungan
• Individu berperilaku seakan-akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan gaib,
atau kekuatan lain
• Gangguan trans involunter dan bukan merupakan aktivitas biasa
Konvulsi disosiatif
• Gerakan-gerakan seperti kejang, tanpa kehilangan kesadaran, sangat jarang disertai
lidah tergigit, luka serius karena terjatuh, dll. Tanpa kelainan organik.
Penyebab
a) Kurang tidur (sleep deprivation)
b) Jadwal tidur yang tidak teratur/kacau (chaotic sleep
schedules)
c) Demam (fever)
d) Stres atau tekanan (stress)
e) Kekurangan (deficiency) magnesium
f) Intoksikasi obat atau zat kimia
F51.4 Teror tidur (night terrors)
• Night terror adalah suatu kondisi terbangun dari sepertiga awal tidur malam,
biasanya diikuti dengan teriakan dan tampakan gejala cemas yang berlebihan,
berlangsung selama 1 – 10 menit.
• Gejala
Dalam episode yang khas, ypenderita akan terduduk di tempat tidur dengan
kecemasan yang sangat dan tampakan agitasi serta gerakan motorik
perseverativ (seperti menarik selimut), ekspresi ketakutan, pupil dilatasi,
keringat yang berlebihan, merinding, nafas dan detak jantung ang cepat.
• Kriteria DSM-IV untuk Night Terror :
• Episode berulang dari bangun secara tiba-tiba dari tidur, biasanya berlangsung pada
sepertiga awal tidur dan dimulai dengan teriakan yang panik.
• Ketakutan yang sangat dan tanda-tanda sistem autonomik yang meningkat seperti
takikardi, bernafas dengan cepat, dan keringat dalam setiap episode.
• Tidak responsif secara relatif terhadap dukungan orang sekitar untuk menenangkan disaat
episode.
• Tidak dijumpainya mimpi yang dapat diingat dan timbulnya amnesia terhadap episode.
• Episode-episode serangan dapat menyebabkan distress tang tampak secara klinis dan
ketidak seimbangan dalam lingkungan, pekerjaan dan dalam aspek lain.
• Gangguan tidak disebabkan oleh efek psikologis suatu zat secara langsung (seperti
penyalahgunaan zat atau untuk medikasi) ataupun dalam suatu kondisi medis umum.
F51.5 Mimpi buruk (nightmare)
• Gangguan ini terdiri dari terjaga dari tidur yang
berulang dengan ingatan terperinci yang hidup akan
mimpi menakutkan.
• Gambaran klinis berikut adalah esensial untuk
diagnosis secara pasti terhadap mimpi buruk, yaitu:
• Terbangun dari tidur malam atau tidur siang berkaitan dengan
mimpi yang menakutkan yang dapat diingat kembali secara
terperinci dan jelas (vivid),
• Setelah terbangun dari mimpi yang menakutkan, individu
segera sadar dan mampu mengenali lingkungannya.
• Pengalaman mimpi itu dan akibat dari tidur yang terganggu,
menyebabkan penderitaan yang cukup berat bagi individu.
• Psikoterapi dan pengobatan perilaku merupakan
metode pengobatan paling efektif.
SOAL NO 25
• Sepasang suami istri membawa anaknya ke rumah sakit
yang bernama Yuma Tsukumo, usia 20 tahun karena
berkepribadian aneh. Pasien jarang keluar rumah dan
hanya memiliki beberapa teman dekat disekitar rumahnya.
Pasien juga dikatakan sebagai orang yang tidak punya
ekspresi karena jarang menunjukkan ekspresi senang
ataupun sedih. Pasien juga merasa tidak suka bergaul
karena merasa orang tidak mengerti dirinya. Pasien
percaya kalau dia bisa bertelepati membaca pikiran orang
karena punya kekuatan super bernama zexal. Pasien juga
berpenampilan aneh seperti poni rambut dicat pink dan
dibuat jabrik dengan jaket warna pink maroon, kutang biru
laut dan celana putih dengan memakai kacamata satu mata
berlensa hijau seperti orang inggris jaman dahulu.
Kepribadian pada pasien ini adalah…
A.Antisosial
B.Skizoid
C.Paranoid
D.Skizofrenik
E.Skizotipal
• Jawaban: E. Skizotipal
• Pada pasien didapatkan ekspresi yang terbatas,
penampilan eksentrik dan kepercayaan akan hal yang
bersifat magis seperti telepati. Hal ini sesuai dengan
kriteria kepribadian skizotipal. Tidak dipilih skizoid
karena yang menonjol hanyalah kepribadian pasien
yang tidak menyukai kehadiran orang lain, sementara
pada pasien tidak demikian karena pasien masih
memiliki teman dekat.
• Skizofrenik bukan termasuk gangguan kepribadian dan
dari gejala pasien, tidak memenuhi kriteria skizofrenia
seperti halusinasi, sementara kepribadian antisosial
adalah tidak mau mengikuti aturan (seperti
membangkang terhadap orang tua dan menggunakan
zat terlarang).
25. GANGGUAN KEPRIBADIAN
Ciri Khas Masing-masing Gangguan Kepribadian
• Jawaban: C. Aichnofobia
• Pada pasien ini terdapat fobia spesifik berupa
ketakutan pada benda tajam seperti jarum suntik
atau benda tajam, maka diagnosisnya adalah
aichmofobia. Iatrofobia adalah ketakutan untuk
pergi berobat seperti ke dokter dan Latrofobia
adalah ketakutan terhadap tenaga medis seperti
dokter atau perawat. Androfobia adalah ketakutan
terhadap laki-laki dan astrafobia adalah ketakutan
terhadap badai petir.
26. Pedoman Diagnosis Fobia
Spesifik
• Ketakutan yang jelas, persisten, berlebihan dan tidak beralasan
ketika terdapat objek/situasi yang ditakutkan atau mengantisipasi
objek/situasi tersebut.
• Paparan terhadap stimulus akan mencetuskan respon ansietas
segera—dapat berupa serangan panik.
• Individu menyadari bahwa ketakutannya berlebihan dan tidak
beralasan.
• Situasi yang menakutkan akan dihindari atau dihadapi dengan
merasa sangat cemas/stress.
• Tindakan menghindar, cemas, dan distress dalam situasi tersebut
secara signifikan mengganggu rutinitas individu,
pekerjaan/Pendidikan, aktivitas social atau hubungan, atau
terdapat distress karena memiliki fobia tersebut.
• Pada individu berusia < 18 tahun, gejala berlangsung selama
minimal 6 bulan.
DSM-IV-TR
Beberapa Jenis Fobia Spesifik yang
Sering Ditemui
FOBIA FOBIA TERHADAP:
Arachnofobia Laba-laba
Aviatofobia Terbang
Akrofobia Ketinggian
Nekrofobia Kematian
Androfobia Laki-laki
Ginofobia Perempuan
Latrofobia Tenaga Medis (dokter/perawat)
Iatrofobia Takut untuk pergi berobat
Tatalaksana Fobia Spesifik
• Medikamentosa
• Tidak terlalu berperan
• Obat yang digunakan: short actiing benzodiazepine pada kondisi
yang sudah dapat diduga akan terjadi fobia. Contoh: pada pasien
fobia ketinggian, dapat diberikan diazepam sesaat sebelum akan
naik pesawat.
mild severe
OR AND AND
• Tujuan terapi:
• Mengurangi, mengubah perilaku yang tidak dikehendaki
• Meningkatkan kemampuan belajar, berkomunikasi,
kemampuan membantu diri
Tatalaksana Non farmakologi
• Terapi perilaku
Psikofarmaka • Membantu mempelajari
perilaku yang diharapkan
dan membuang perilaku
• Untuk gejala iritabilitas yang bermasalah
• Risperidon 0.01 • Terapi okupasi
mg/kgBB 2x sehari, • Melatih koordinasi dan
tappering up sesuai kekuatan motorik halus
kebutuhan • Terapi wicara
• Melatih bahasa reseptif dan
• Aripiprazole 2,5-10 mg ekspresi
dosis tunggal • Memperbaiki artikulasi
• Berdialog dan
berkomunikasi verbal
Rett Syndrome (DSM-IV)
SOAL NO 28
• Seorang wanita bernama Alexis Rhodes 25 tahun
dan sudah menikah datang berobat ke dokter
karena selama menikah pasien tidak pernah
berhubungan seksual dengan suami pasien. Pasien
memiliki respon seksual yang normal dimana
pasien dapat mencapai orgasme dengan aktivitas
seksual berupa pelukan dan ciuman namun ketika
aktivitas seksual berupa penetrasi penis ke vagina
pasien merasa ketakutan dan menolak. Apa yang
terjadi pada pasien tersebut?
A.Dispareuni
B.Vaginismus
C.Gangguan Aversi Seksual
D.Hiposeksual
E.Gangguan Bangkitan Seksual
• Jawaban: E. Bargaining
• Respon pasien adalah menawar waktu terutama
dengan yang mahakuasa akan waktu hidupnya,
sehingga masuk ke bargaining. Stages of grieving
dimulai dari denial/penolakan akan penyakitnya,
anger atau pelampiasan kemarahan akan
penyakitnya, bargaining atau menawar waktu
hidup, depresi hingga akhirnya menerima dengan
sabar atau acceptance.
1) Denial ( pengingkaran )
29. Stages of Grieving • Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan
meninggal dan dia tidak dapat menerima
informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan
• Dr.Elisabeth Kublerr-Ross mungkin mengingkarinya
telah mengidentifikasi lima 2) Anger ( Marah )
tahap berduka yang dapat • Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi
mengingkari kenyataan bahwa ia akan
terjadi pada pasien meninggal
menjelang ajal 3) Bergaining ( tawar-menawar )
• Merupakan tahapan proses berduka dimana
pasien mencoba menawar waktu untuk hidup
4) Depetion ( depresi )
Stage 5: • Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran
Stage 4: Acceptance penuh bahwa ia akan segera mati. Ia sangat
Depression sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan
Stage 3:
Bargaining lama lagi bersama keluarga dan teman-teman.
Stage 2: 5) Acceptance ( penerimaan)
Anger
• Merupakan tahap selama pasien memahami
Stage dan menerima kenyataan bahwa ia akan
1:
Shock • meninggal. Ia akan berusaha keras untuk
and menyelesaikan tugas-tugasnya yang belum
Denial terselesaikan
SOAL NO 30
• Seorang wanita bernama Kotori Mizuki usia 26 tahun
dibawa ke poliklinik tempat anda bertugas karena sejak
2 hari terakhir tidak mau makan. Pasien sejak 1 bulan
terakhir memang dikatakan tidak waras karena selalu
ketakutan karena merasa dihantui oleh alien dari
planet Barian. Alien-alien tersebut selalu menghantui
pikirannya dan mengeluarkan suara-suara yang
mengatakan dirinya tidak berguna atau tidak pantas
hidup. Sejak 2 minggu terakhir ini juga pasien terus
menerus murung dan sedih, tidak mau bergaul,
mengunci dirinya di rumah dan hingga puncaknya
kemarin tidak mau makan. Diagnosis apakah yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
A.Skizofrenia paranoid
B.Gangguan afektif bipolar tipe 2
C.Gangguan siklotimik
D.Gangguan skizoafektif
E.Gangguan afektif bipolar tipe 1
• Jawaban: D. Gangguan skizoafektif
• Pada pasien tampak gejala skizofrenia berupa waham dan halusinasi
berupa alien yang mengeluarkan suara-suara sejak 1 bulan terakhir.
Gejala ini diikuti dengan gejala depresif (pasien murung, sedih, tidak
mau bergaul, mengunci diri di rumah dan tidak mau makan) sejak 2
minggu terakhir. Dari gejala pasien tersebut, telah didapatkan adanya
gejala skizofrenia yang muncul terlebih dahulu tanpa adanya gangguan
mood, kemudian diikuti dengan adanya gejala gangguan mood (depresi)
yang dominan, sehingga diagnosis yang tepat adalah gangguan
skizoafektif.
• Tidak dipilih skizofrenia paranoid karena biasanya tidak ditemukan afek
depresif melainkan afek datar yang menyertai waham persekutorik atau
halusinasi. Tidak dipilih gangguan siklotimia karena pada gangguan
tersebut gejala yang timbul adalah gejala menyerupai hipomanik dan
gejala menyerupai depresi yang timbul berulang selama minimal 2
tahun. Pada gangguan bipolar akan terjadi perubahan afek dari mania
ke depresi yang silih berganti, dimana tipe 1 mania akan lebih menonjol
dan tipe 2 depresifnya lebih menonojol.
30. F25.0 Skizoafektif (DSM V)
• Diagnostik gangguan skizoafektif hanya dibuat
apabila gejala definitif skizofrenia dan adanya
gangguan afektif yang sama-sama menonjol pada
saat yang bersaman.
• Afek harus meningkat secara menonjol atau ada
peningkatan afek yang tak begitu menonjol
dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan
yang memuncak
• Dalam episode yang sama harus ada sedikitnya satu
atau lebih baik lagi dua gejala skizofrenia yang khas
Skizofrenia vs Skizoafektif vs
Gangguan Mood dengan Gejala Psikotik
Skizofrenia Skizoafektif Gangguan mood disertai
gejala psikotik
Gejala Kronik, sejak awal Kronik, sejak awal Hanya ada setelah episode
psikotik onset sakit onset sakit gangguan mood terjadi
Gangguan Tidak ada, atau ada Ada terus menerus Ada, memenuhi kriteria
mood tetapi tidak selama sakit diagnosis gangguan mood
menonjol berlangsung. Gejala (manik/ depresi)
mayor gangguan mood
belum tentu ada
PPDGJ
DSM-IV Criteria
Terapi Depresi
• Sasarannya adalah perubahan biologis/efek berupa
mood pasien.
• Karena mood pasien dipengaruhi kadar serotonin
dan nor-epinefrin di otak, maka tujuan pengobatan
depresi adalah modulasi serotonin dan
norepinefrin otak dengan agen-agen yang sesuai.
• Dapat berupa terapi farmakologis dan non
farmakologis.
Terapi Non Farmakologis
• PSIKOTERAPI
• interpersonal therapy: berfokus pada konteks sosial
depresi dan hub pasien dengan orang lain
• cognitive - behavioral therapy „: berfokus pada
mengoreksi pikiran negatif, perasaan bersalah yang tidak
rasional dan rasa pesimis pasien
Durasi dan Lebih singkat, intensitas lebih Lebih lama (min. 2 th utk
intensitas tinggi diagnosis), intensitas lebih
rendah
SOAL NO 33
• Seorang laki-laki, bernama Ryoken Kogami berusia
40 tahun, pemilik sebuah perusahaan digital
online swasta, datang ke dokter dengan keluhan
sulit memulai tidur. Biasanya pasien harus
memejamkan mata 1-2 jam dulu tiap malam baru
bisa tertidur, bahkan terkadang sampai minum 2
tablet CTM supaya bisa tertidur, sehingga pagi
harinya saat bangun tidur, pasien merasa lelah dan
lesu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi
120/70 mmHg, dan tidak ditemukan kelainan fisik.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A.Early insomnia
B.Middle insomnia
C.Gangguan Psikosomatis
D.Terminal insomnia
E.Gangguan somatoform
Buscemi N, Vandermeer B, Friesen C, et al. The efficacy and safety of drug treatments for chronic
insomnia in adults: a meta-analysis of RTCs. J Gen Intern Med. 2007;22:1335-1350