Anda di halaman 1dari 257

Sumber Rerefensi

• Text Book Harrison Internal Medicine Ed 10th Th 2019


• Text Book Ilmu Penyakit Dalam PAPDI FKUI Th 2019
• Pedoman Tatalaksana DM Perkeni 2019
• Pedoman Tatalaksana Nodul Thyroid Pekeni 2018
• Pedoman Tatalaksana Gout PAPDI 2018
• Pedoman Tatalaksana Dyspepsia dan Infeksi H. pilori PGI 2013
• Konsensus Lupus PAPDI Th 2019
• Pedoman Tatalaksana Dislipidemi PERKI 2017
• Pedoman PPK Primer IDI tahun 2017
• Pedoman Tatalaksana Malaria Permenkes 2017
• KMK No HK.01.07 Tahun 2019 Tentang Tatalaksa HIV
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan atau
pelengkap dari materi yang sudah kami sajikan saat fase
intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai dengan materi
yang sudah kami sajikan saat FASE INTENSIF dan FASE
CEPAT tidak akan kami ulang kembali. Repetisilah
materi yang sudah kami berikan!
1.
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering
kencing dan haus sejak 1 bulan ini. Dari hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 90 kg dan TB
160 cm. dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDP 200
mg/dl, Hba1C 8,2%, kolesterol total 280 mg/dl, LDL 180 mg/dl. Apa
tatalaksana yang paling tepat diberikan oleh pasien saat ini?
a. GHS + metformin
b. GHS + kombinasi metformin dan glibenklamid
c. GHS + kombinasi metformin dan pioglitazone
d. GHS + kombinasi insulin basal dan metformin
e. GHS + kombinasi insulin basal dan insulin pandrial
1.
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering
kencing dan haus sejak 1 bulan ini. Dari hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 90 kg dan TB
160 cm. dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDP 200
mg/dl, Hba1C 8,2%, kolesterol total 280 mg/dl, LDL 180 mg/dl. Apa
tatalaksana yang paling tepat diberikan oleh pasien saat ini?
a. GHS + metformin
b. GHS + kombinasi metformin dan glibenklamid
c. GHS + kombinasi metformin dan pioglitazone
d. GHS + kombinasi insulin basal dan metformin
e. GHS + kombinasi insulin basal dan insulin pandrial
Algoritme Terapi DM (PERKENI
2019)
GOLONGAN OAD NAMA OBAT KELEBIHAN KEKURANGAN
INSULIN SENSITIZER METFORMIN BAGUS UNTUK GEMUK KI : CKD, ASIDOSIS, HIPOKSIA,
(MENURUNKAN (BIGUANID) BAGUS UNTUK PRE-DM DEHIDRASI
RESISTENSI) HIPOGLIKEMI (-) ASIDOSIS LAKTAT
BAGUS UNTUK CAD GASTRITIS, DEF B12 ANEMIA
TZD BAIK U/ DISLIPIDEMIA KI : HT DAN HF
BAGUS UNTUK CAD HEPATOTOKSIK
OSTEOPOROSIS
INSULIN SECRETAGOK SU DAN GLINID BAGUS UNTUK PX KURUS HIPOGLIKEMIA
(MERANGSANG GEMUK
SEKRESI INSULIN) HINDARI PADA CKD KECUALI
GLUKUIDON
DPP4 INHIHITOR -GLIPTIN GEMUK (-) URTICARIA
HIPOGLIKEMI (-) PANKREATITIS
RELATIF AMAN CKD MAHAL

SGLT2 INHIBITOR -GLIFOZIN BAGUS UNTUK HT ISK


(HAMBAR ABSORBSI HIPOGLIKEMI (-) LDL NAIK
GLU DI TUBULUS BB TURUN ATN GGA
GINJAL)
ALFA GLUKOSIDASE ARKABOSE MENURUNKAN GD2PP FLATULEN
HIPOGLIKEMIA (-) DIARE
KEBIJAKAN MEMILIH OAD PADA
DM DENGAN KOMORBID
KOMORBID DM DISARANKAN DIHINDARI
OBESITAS 1. METFORMIN 1. SU
2. GLIFOZIN (SGLT2I)
CKD 1. INSULIN 1. METFORMIN
2. GLIPTIN 2. SU SELAIN GLIKUIDON
3. GLIKUIDON 3. GLIFOZIN

HF DAN HT 1. GLIFOZIN 1. TZD (PIOGLITAZONE)


2. OAD LAIN BOLEH 2. DPP4I (GLIPTIN)

DISLIPIDEMIA 1. TZD (PIOGLITAZON) 1. SGLT2I (GLIFOZIN)


2.
Perempuan 30 tahun dating dengan keluhan benjolan dileher difus teraba nyeri
sejak 1 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan sering berdebar-debar dan
berkeringat. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 20x, HR 120x, suhu
subfebris. Keluhan sebelumnya didahului dengan gejala ispa seperti batuk pilek.
Pada pemeriksaan DL didapatkan leukositosis dengan limfosit dominan, dan dari
hasi FNAB ditemukan multinucleated giant cell. Apa kemungkinan diagnose
pasien saat ini?
a. Grave disease
b. Hashimoto thyroiditis
c. Tiroiditis supuratif akut
d. De quer vain thyroiditis
e. Goitre endemis
2.
Perempuan 30 tahun dating dengan keluhan benjolan dileher difus teraba nyeri
sejak 1 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan sering berdebar-debar dan
berkeringat. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 20x, HR 120x, suhu
subfebris. Keluhan sebelumnya didahului dengan gejala ispa seperti batuk pilek.
Pada pemeriksaan DL didapatkan leukositosis dengan limfosit dominan, dan dari
hasi FNAB ditemukan multinucleated giant cell. Apa kemungkinan diagnose
pasien saat ini?
a. Grave disease
b. Hashimoto thyroiditis
c. Tiroiditis supuratif akut
d. De quer vain thyroiditis
e. Goitre endemis
Thyroiditis Thyroiditis de quer vain/subacute
(giant cell thyroiditis)

Thyroiditis supuratif acute • Struma nyeri, demam


• Struma nyeri, demam (+), (-/+), leukositosis MN
leukositosis PMN (limfosit) dominan
dominan • Etiologi viral >>>,
didahului infeksi virus
• Etiologi infeksi bacteri >>> (ISPA, mumps)

FNAB : Multinucleated giant


cell
3.
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan kelemahan disemua otot sejak
2 jam yang lalu, keluhan disertai rasa sesak kesemutan dan mual. pasien
merupakan penderita DM sejak 20 tahun lalu dan mengalami komplikasi gagal
ginjal rutin hemodialisa. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, dan dari hasil pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut:
Apa tatalaksana yang dapat diberikan pada pasien?
a. Drip KCL
b. Ca glukonas iv
c. NaCl 3%
d. Beta blocker
e. Kalsium karbonat
3. Tall T  Hiperkalemia
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan kelemahan disemua otot sejak
2 jam yang lalu, keluhan disertai rasa sesak kesemutan dan mual. pasien
merupakan penderita DM sejak 20 tahun lalu dan mengalami komplikasi gagal
ginjal rutin hemodialisa. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, dan dari hasil pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut:
Apa tatalaksana yang dapat diberikan pada pasien?
a. Drip KCL
b. Ca glukonas iv
c. NaCl 3%
d. Beta blocker
e. Kalsium karbonat
4.
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan lemas seluruh tubuh
sejak 1 hari yang lalu. Pasien merupakan penderita DM selama 10 tahun dan
rutin mengkonsumsi obat metformin dan insulin basal. Namun beberapa hari ini
insulin habis dan hanya minum metformin saja. Dari pemeriksaan TTV 80/60
mmhg, RR 30x/menit cepat dan dalam, HR 110x/menit, suhu afebris mucosa
bibir kering. Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 550 mg/dl, Kalium 2,5 dan Ph
7,2. dari UL didapatkan keton (+) dan glucosuria +3. apa talalaksana yang paling
tepat untuk pasien saat ini?
a. Rehidrasi NS, drip KCL dan insulin rapid iv
b. Rehidrasi NS, tunda pemberian insulin, dan drip KCL
c. Rehidrasi NS, drip KCL, insulin rapid iv dan nabic
d. Rehidrasi NS, drip KCL, insulin gargline iv dan nabic
e. Rehidrasi NS, insulin rapid iv dan Nabic
4. Pada kasus KAD dengan Hipokalemia tunda
pemberian insulinkoreksi hypokalemia terlebih
dahulu
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan lemas seluruh tubuh
sejak 1 hari yang lalu. Pasien merupakan penderita DM selama 10 tahun dan
rutin mengkonsumsi obat metformin dan insulin basal. Namun beberapa hari ini
insulin habis dan hanya minum metformin saja. Dari pemeriksaan TTV 80/60
mmhg, RR 30x/menit cepat dan dalam, HR 110x/menit, suhu afebris mucosa
bibir kering. Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 550 mg/dl, Kalium 2,5 dan Ph
7,2. dari UL didapatkan keton (+) dan glucosuria +3. apa talalaksana yang paling
tepat untuk pasien saat ini?
a. Rehidrasi NS, drip KCL dan insulin rapid iv
b. Rehidrasi NS, tunda pemberian insulin, dan drip KCL
c. Rehidrasi NS, drip KCL, insulin rapid iv dan nabic
d. Rehidrasi NS, drip KCL, insulin gargline iv dan nabic
e. Rehidrasi NS, insulin rapid iv dan Nabic
5.
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke dokter dengan menyerahkan hasil
pemeriksaan MCU rutin dari kantor. Pasien tidak mengeluh adanya keluhan. Dari
pemeriksaan fisik dan tanda vital tidak terdapat kelainan. BMI pasien 30 kg/m2.
diketahui ayah pasien menderita DM. Dari hasil lab didapatkan GDS 210 mg/dl.
Dokter memutuskan untuk mengulang hasil pemeriksaan kadar gula darah dan
ditemukan GDP 120 mg/dl GD2PP 160 mg/dl. Apa tatalaksana pasien yang paling
tepat?
a. Life style modification
b. Life style modification dan metformin
c. Life style modification dan kombinasi 2 OAD
d. Life style modification dan glibenklamid
e. Tidak perlu tatalaksana apapun
5.
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke dokter dengan menyerahkan hasil
pemeriksaan MCU rutin dari kantor. Pasien tidak mengeluh adanya keluhan. Dari
pemeriksaan fisik dan tanda vital tidak terdapat kelainan. BMI pasien 30 kg/m2.
diketahui ayah pasien menderita DM. Dari hasil lab didapatkan GDS 210 mg/dl.
Dokter memutuskan untuk mengulang hasil pemeriksaan kadar gula darah dan
ditemukan GDP 120 mg/dl GD2PP 160 mg/dl. Apa tatalaksana pasien yang paling
tepat?
a. Life style modification
b. Life style modification dan metformin
c. Life style modification dan kombinasi 2 OAD
d. Life style modification dan glibenklamid
e. Tidak perlu tatalaksana apapun
6.
Seorang perempuan 50 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak 2 jam yang lalu. Diketahui pasien merupakan penderita DM sudah 10 tahun
dan rutin mengkonsumsi metformin 3x500 mg dan glibenklamid 1x5mg, namun
beberapa hari ini obat habis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmhg, RR 30x cepat dan dalam, HR 120x, Tax 37C, napas bau buah. Dari hasil
cek GDS 500 mg/dl, keton plasma (+). Apa yang mendasari keluhan pasien saat
ini?
a. Penurunan glikolisis
b. Peningkatan lipolysis
c. Penurunan lipolysis
d. Penurunan glikogenesis
e. Peningkatan gluconeogenesis
6.
Seorang perempuan 50 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak 2 jam yang lalu. Diketahui pasien merupakan penderita DM sudah 10 tahun
dan rutin mengkonsumsi metformin 3x500 mg dan glibenklamid 1x5mg, namun
beberapa hari ini obat habis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmhg, RR 30x cepat dan dalam, HR 120x, Tax 37C, napas bau buah. Dari hasil
cek GDS 500 mg/dl, keton plasma (+). Apa yang mendasari keluhan pasien saat
ini?
a. Penurunan glikolisis
b. Peningkatan lipolysis
c. Penurunan lipolysis
d. Penurunan glikogenesis
e. Peningkatan gluconeogenesis
7.
Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher yang bergerak
saat menelan. Keluhan disertai rasa berdebar-debar dan berat badan turun. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmhg, HR 120x/menit ireguler, RR
20x, suhu afebris. Pasien juga kerap kali mengeluh sakit kepala yang tidak
kunjung sembuh sejak 3 bulan ini, disertai pandangan kadang kabur. Apa
kemungkinan hasil lab yang mungkin terjadi pada pasien?
a. TSH turun, T3 dan T4 naik
b. TSH normal, T3 dan T4 naik
c. TSH naik, T3 dan T4 naik
d. TSH turun, T3 dan T4 turun
e. TSH naik, T3 dan T4 turun
7. Suspek hipertyroid secunder e.c tumor hipofisis
Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher yang bergerak
saat menelan. Keluhan disertai rasa berdebar-debar dan berat badan turun. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmhg, HR 120x/menit ireguler, RR
20x, suhu afebris. Pasien juga kerap kali mengeluh sakit kepala yang tidak
kunjung sembuh sejak 3 bulan ini, disertai pandangan kadang kabur. Apa
kemungkinan hasil lab yang mungkin terjadi pada pasien?
a. TSH turun, T3 dan T4 naik
b. TSH normal, T3 dan T4 naik
c. TSH naik, T3 dan T4 naik
d. TSH turun, T3 dan T4 turun
e. TSH naik, T3 dan T4 turun
8.
Seorang perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh
tubuh. Pasien mengaku sering mengalami keluhan serupa sejak kecil namun
pasien tidak rutin berobat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100, HR
100x/menit, RR 24x/menit, Tax 36.5, edema pada kedua tungkai dan mata. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 5 gr/dL, ureum 350, kreatinin 12, GFR
20, proteinuria (+), hematuria (++) ANA test (+). Diagnosis yang paling tepat pada
pasien adalah...
a. Glomerulonefritis akut
b. Glomerulonefritis akut post streptokokus
c. Glomerulonefritis kronis
d. Sindroma nefritik
e. Sindroma nefrotik
8. Sin. Nefritik (PHAROH) kronis GNC
Seorang perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh
tubuh. Pasien mengaku sering mengalami keluhan serupa sejak kecil namun
pasien tidak rutin berobat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100, HR
100x/menit, RR 24x/menit, Tax 36.5, edema pada kedua tungkai dan mata. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 5 gr/dL, ureum 350, kreatinin 12, GFR
20, proteinuria (+), hematuria (++) ANA test (+). Diagnosis yang paling tepat pada
pasien adalah...
a. Glomerulonefritis akut
b. Glomerulonefritis akut post streptokokus
c. Glomerulonefritis kronis
d. Sindroma nefritik
e. Sindroma nefrotik
9.
Wanita 35th datang dengan keluhan kuning di seluruh badannya. Keluhan dirasa
sejak 1 minggu ini. Demam (+) sejak 10 hari, TD 120/80, nadi 92x RR 20x Tax
37.5, liver membesar. Dari pemeriksaan serologi didapatkan hasil HbsAg (+), IgM
antiHbs (-), IgG antiHbs (+), IgG antiHbe (-), HCV-RNA (+), anti HCV (+), anti HAV
(+). Kemungkinan diagnosisnya ?
a. Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis B dan A
b. Hepatitis B kronis + Hepatitis C akut + Tidak pernah hepatitis A
c. Riwayat imunisasi hepatitis B + Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis A
d. Hepatitis C kronis + Hepatitis B kronis + Vaksin hepatitis A
e. Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C sembuh + Hepatitis A sembuh
9.
Wanita 35th datang dengan keluhan kuning di seluruh badannya. Keluhan dirasa
sejak 1 minggu ini. Demam (+) sejak 10 hari, TD 120/80, nadi 92x RR 20x Tax
37.5, liver membesar. Dari pemeriksaan serologi didapatkan hasil HbsAg (+), IgM
antiHbs (-), IgG antiHbs (+), IgG antiHbe (-), HCV-RNA (+), anti HCV (+), anti HAV
(+). Kemungkinan diagnosisnya ?
a. Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis B dan A
b. Hepatitis B kronis + Hepatitis C akut + Tidak pernah hepatitis A
c. Riwayat imunisasi hepatitis B + Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis A
d. Hepatitis C kronis + Hepatitis B kronis + Vaksin hepatitis A
e. Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C sembuh + Hepatitis A sembuh
10.
Seorang laki-laki 40 tahun mengeluhkan rasa kram otot seluruh tubuh sejak 1
minggu ini disertai rasa tidak nyaman di dada kiri. Pasien pernah mengatakan
bahwa pernah menjalani operasi tiroidektomi karena penyakit grave disease-nya
1 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, chovteks sign
(+). Dari hasil lab didapatkan hipokalsemia, hypomagnesemia, dan
hyperphosphatemia. Dokter berencana melakukan pemeriksaan EKG. Apa
kemungkinan EKG yang Nampak pada pasien?
a. Gambaran T tall
b. ST elevasi semua lead
c. Gelombang U
d. Pemanjangan QT interval
e. Pemanjangan PR interval
10. Hypocalsemia e.c HipoPTH
Seorang laki-laki 40 tahun mengeluhkan rasa kram otot seluruh tubuh sejak 1
minggu ini disertai rasa tidak nyaman di dada kiri. Pasien pernah mengatakan
bahwa pernah menjalani operasi tiroidektomi karena penyakit grave disease-nya
1 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, chovteks sign
(+). Dari hasil lab didapatkan hipokalsemia, hypomagnesemia, dan
hyperphosphatemia. Dokter berencana melakukan pemeriksaan EKG. Apa
kemungkinan EKG yang Nampak pada pasien?
a. Gambaran T tall
b. ST elevasi semua lead
c. Gelombang U
d. Pemanjangan QT interval
e. Pemanjangan PR interval
ECG in Electrolyte abnormality
11.
Seorang wanita 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan berdebar-debar
dan tidak bisa tidur sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluh berat badan turun
disertai tangan gemetar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan dileher
tidak nyeri yang bergerak saat menelan. Dari pemeriksaan TTV didapatkan
peningkatan HR 120x/menit irregular. Dokter mencurigai penyebabnya adalah
autoimun. Pemeriksaan penunjang apa yang paling spesifik guna menegakkan
diagnose pasien?
a. Anti TPO
b. Anti TSHr (TSH reseptor)
c. Free T4
d. USG thyroid
e. FNAB
11. Suspek Grave Disease  paling spesifik anti TSHr; anti TPO
bisa (+) pada hashimoto sehingga kurang spesifik

Seorang wanita 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan berdebar-debar


dan tidak bisa tidur sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluh berat badan turun
disertai tangan gemetar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan dileher
tidak nyeri yang bergerak saat menelan. Dari pemeriksaan TTV didapatkan
peningkatan HR 120x/menit irregular. Dokter mencurigai penyebabnya adalah
autoimun. Pemeriksaan penunjang apa yang paling spesifik guna menegakkan
diagnose pasien?
a. Anti TPO
b. Anti TSHr (TSH reseptor)
c. Free T4
d. USG thyroid
e. FNAB
12.
Seorang anak berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya karena memiliki
perawakan kecil dibandingkan teman sebayanya, dan
keterlambatan berbicara. Diketahui ibu pernah menderita penyakit
benjolan dileher saat hamil. Dokter mencurigai bahwa si anak
menderita kelainan hormone yang menyebabkan kondisi seperti
saat ini. Apa kemungkinan kelainan hormone tersebut?
a. Peningkatan T3 dan T4
b. Penurunan GH
c. Penurunan T3 dan T4
d. Peningkatan ACTH
e. Peningkatan kortisol
12. Kretinisme e.c hypothyroid kongenital
Seorang anak berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya karena memiliki
perawakan kecil dibandingkan teman sebayanya, dan
keterlambatan berbicara. Diketahui ibu pernah menderita penyakit
benjolan dileher saat hamil. Dokter mencurigai bahwa si anak
menderita kelainan hormone yang menyebabkan kondisi seperti
saat ini. Apa kemungkinan kelainan hormone tersebut?
a. Peningkatan T3 dan T4
b. Penurunan GH
c. Penurunan T3 dan T4
d. Peningkatan ACTH
e. Peningkatan kortisol
13.
Laki-laki 10 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak kencing sama sekali
sejak 2 hari, dan badan terasa lemah disertai nyeri perut hebat. Sebelumnya
pasien mengalami diare 10x/hari disertai lendir dan darah. Dari pemeriksaan
fisik TD 160/90 mmhg, RR 24x/menit, HR 100x/menit Tax 38C. Dari pemeriksaan
lab didapatkan Ur 100 Cr 3.5 Hb 8 mg/dl, leukosit 13.000 trombosit 100.000. Dari
pemeriksaan feces didapatkan bacteri batang gram negative dengan fermentasi
lactose (+). Apa kemungkinan penyebab keluhan pasien?
a. ETEC
b. EPEC
c. EHEC
d. EAEC
e. EIEC
13. Hemolytic Uremic Syndrome e.c EHEC
Laki-laki 10 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak kencing sama sekali
sejak 2 hari, dan badan terasa lemah disertai nyeri perut hebat. Sebelumnya
pasien mengalami diare 10x/hari disertai lendir dan darah. Dari pemeriksaan
fisik TD 160/90 mmhg, RR 24x/menit, HR 100x/menit Tax 38C. Dari pemeriksaan
lab didapatkan Ur 100 Cr 3.5 Hb 8 mg/dl, leukosit 13.000 trombosit 100.000. Dari
pemeriksaan feces didapatkan bacteri batang gram negative dengan fermentasi
lactose (+). Apa kemungkinan penyebab keluhan pasien?
a. ETEC
b. EPEC
c. EHEC
d. EAEC
e. EIEC
KLASSIFIKASI
ENTEREOBACTER
(BAKTERI USUS)
GASTROENTERITIS
E.COLI
E. COLI GASTRO
ENTERITIS

NON DYSENTRIAE
DYSENTRIAE (BLOODY)
EHEC
EPEC SEVERE CRAMP
ETEC
WATTERY EIEC HUS
WATTERY (HEMOLITIC
INFANT EAECINFANT
TRAVELER UREMIC
SYNDROME)
TYPE OF E. COLI
HUS
(HEMOLYTIC
UREMIC
SYNDROME)
• KOMPLIKASI DARI
DISENTRIAE SHIGELLA
DAN EHEC
• TRIAS : ANEMIA
HEMOLITIK, AKI DAN
TROMBOSITOPENIA
• DIAKIBATKAN OLEH
TOXIN : VEROTOXIN
(EHEC) ATAU
SHIGATOXIN
(SHIGELLA SPP)
14.
Laki-laki 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan diare disertai lendir dan darah
sebanyak >10x/hari. Dari pemeriksaan fisik TD 90/60 mmhg, RR 20x, HR 100x,
suhu subfebris, turgor kulit kembali lambat dan bibir kering. Dari pemeriksaan
fecal smear didapatkan bacteri gram negative dengan fermentasi lactose (+).
Diketahui pasien alergi terhadap antibiotic golongan sulfa. Apa tatalaksana yang
tepat untuk pasien saat ini?
a. Rehidrasi kristaloid dan metronidazole 3x500
b. Rehidrasi kristaloid dan kotrimoksasol 2x960 mg
c. Rehidrasi kristaloid dan ciprofloxacin 2x500 mg
d. Rehidrasi kristaloid dan cefixime 2x100 mg
e. Rehidrasi kristaloid dan kloramfenicol 4x500 mg
14. E. coli Dysentriae. Alergi antibiotik gol sulfa
(kotrimoksasol)

Laki-laki 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan diare disertai lendir dan darah
sebanyak >10x/hari. Dari pemeriksaan fisik TD 90/60 mmhg, RR 20x, HR 100x,
suhu subfebris, turgor kulit kembali lambat dan bibir kering. Dari pemeriksaan
fecal smear didapatkan bacteri gram negative dengan fermentasi lactose (+).
Diketahui pasien alergi terhadap antibiotic golongan sulfa. Apa tatalaksana yang
tepat untuk pasien saat ini?
a. Rehidrasi kristaloid dan metronidazole 3x500
b. Rehidrasi kristaloid dan kotrimoksasol 2x960 mg
c. Rehidrasi kristaloid dan ciprofloxacin 2x500 mg
d. Rehidrasi kristaloid dan cefixime 2x100 mg
e. Rehidrasi kristaloid dan kloramfenicol 4x500 mg
15.
Laki-laki 24 tahun dating ke UGD dengan keadaan lemas paska melakukan
demontrasi mogok makan untuk memprotes kebijakan pemerintah. Dari
anamnesa pasien sudah tidak makan dan minum sejak 3 hari. Dari pemeriksaan
fisik tampak bibir kering, mata cowong dan turgor kulit turun. Dari hasil BGA
didapatkan anion gap 30 dan PCO2 20. apa kemungkinan diagnosa pasien saat
ini?
(N value : Ph =7,35-7,45 ; PCO2 = 35-45 ; HCO3 = 22-26 ; anion gap < 12)
a. Asidosis respiratorik
b. Alkalosis respiratorik
c. Asidosis metabolic
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis metabolic
15.
Laki-laki 24 tahun dating ke UGD dengan keadaan lemas paska melakukan
demontrasi mogok makan untuk memprotes kebijakan pemerintah. Dari
anamnesa pasien sudah tidak makan dan minum sejak 3 hari. Dari pemeriksaan
fisik tampak bibir kering, mata cowong dan turgor kulit turun. Dari hasil BGA
didapatkan anion gap 30 dan PCO2 20. apa kemungkinan diagnosa pasien saat
ini?
(N value : Ph =7,35-7,45 ; PCO2 = 35-45 ; HCO3 = 22-26 ; anion gap < 12)
a. Asidosis respiratorik
b. Alkalosis respiratorik
c. Asidosis metabolic
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis metabolic
KASUS GANGGUAN ASAM
BASA
Asidosis Alkalosis
Asidosis metabolik Alkalosis metabolik
respiratorik respiratorik
PH ↓HCO3↓ PH↑HCO3↑
PH↓ PCO2↑ PH↑PCO2↓
• Syok • Hipoksia e.c • Intoksikasi zat • Hiperoksemia
Hipovolemik Sesak  basa (ventilator
(dehidrasi, asma, PPOK, • Muntah BERAT use)
perdarahan) pneumonia,  HCl keluar • Emboli paru
• Ketoasidosis dan gangguan • Anxietas
diabetikum paru lainnya
(KAD)
• Intoksikasi zat
asam
• CKD
ANION GAP (N <12)
ANION GAP > 12 ASIDOSIS METABOLIK
16.
Seorang wanita dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 1 jam
yang lalu, sebelumnya pasien mengeluhkan muntah hebat. Dari pemeriksaan
fisik TD 80/60 mmhg, RR 20x, HR 110x lemah, suhu afebris, turgor kulit kembali
lambat dan mukosa mulut kering dan kulit nampak hiperpigmentasi. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan GDS 40 mg/dl dan hipokortisol. Apa kemungkinan
hasil pemeriksaan elektrolit yang terjadi pada pasien?
a. Hiperkalemia dan hyponatremia
b. Hipernatremia dan hypokalemia
c. Hipokalsemia dan hipomagnesiamia
d. Hiperkalsemia dan hypermagnesemia
e. Hipokalemia dan hipokalsemia
16. Krisis Adrenal
Seorang wanita dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 1 jam
yang lalu, sebelumnya pasien mengeluhkan muntah hebat. Dari pemeriksaan
fisik TD 80/60 mmhg, RR 20x, HR 110x lemah, suhu afebris, turgor kulit kembali
lambat dan mukosa mulut kering dan kulit nampak hiperpigmentasi. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan GDS 40 mg/dl dan hipokortisol. Apa kemungkinan
hasil pemeriksaan elektrolit yang terjadi pada pasien?
a. Hiperkalemia dan hyponatremia
b. Hipernatremia dan hypokalemia
c. Hipokalsemia dan hipomagnesiamia
d. Hiperkalsemia dan hypermagnesemia
e. Hipokalemia dan hipokalsemia
17.
Seorang wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan berat badannya
makin meningkat disertai menstruasi tidak teratur sejak 3 bulan ini. Dari
periksaat fisik didapatkan TD 160/90 mmhg, striae abdomen, dan moon face.
Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 300 mg/dl. Pasien mengatakan saat ini
dalam pengobatan anemia hemolytic autoimun. Pemeriksaan awal yang
digunakan untuk menegakkan diagnose pasien adalah?
a. ACTH plasma
b. Aldosteron plasma
c. Kortisol urin 24 jam
d. Keton plasma
e. Hba1c
17. Skrining awal cushing  kortisol plasma atau
kortisol urin 24 jam

Seorang wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan berat badannya


makin meningkat disertai menstruasi tidak teratur sejak 3 bulan ini. Dari
periksaat fisik didapatkan TD 160/90 mmhg, striae abdomen, dan moon face.
Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 300 mg/dl. Pasien mengatakan saat ini
dalam pengobatan anemia hemolytic autoimun. Pemeriksaan awal yang
digunakan untuk menegakkan diagnose pasien adalah?
a. ACTH plasma
b. Aldosteron plasma
c. Kortisol urin 24 jam
d. Keton plasma
e. Hba1c
Source : Harrison Internal Medicine Textbook 20th Ed
18.
Laki-laki 50 tahun dengan penyakit diabetes mellitus yang sudah
diderita sejak 10 tahun yang lalu dating kepada dokter untuk
melakukan control rutin. Dari hasil pemeriksaan lab saat ini
didapatkan GDS 250 mg/dl, uremum 100 mg/dl dan kreatinin 2.5
mg/dl. Apa tatalaksa nutrisi medis yang disarankan untuk pasien?
a. Asupan protein 1,2 gram/kgBB
b. Asupan karbohidrat 80% total kalori
c. Asupan lemak 20-25% dari total kalori
d. Asupan natrium 2000 mg/hari
e. Pemanis alternative tidak boleh digunakan
18.
Laki-laki 50 tahun dengan penyakit diabetes mellitus yang sudah
diderita sejak 10 tahun yang lalu dating kepada dokter untuk
melakukan control rutin. Dari hasil pemeriksaan lab saat ini
didapatkan GDS 250 mg/dl, uremum 100 mg/dl dan kreatinin 2.5
mg/dl. Apa tatalaksa nutrisi medis yang disarankan untuk pasien?
a. Asupan protein 1,2 gram/kgBB
b. Asupan karbohidrat 80% total kalori
c. Asupan lemak 20-25% dari total kalori
d. Asupan natrium 2000 mg/hari
e. Pemanis alternative tidak boleh digunakan
Nutrisi Medis DM (Perkeni 2019)

Karbohidrat 45-65% dari total kalori

Lemak 20-25% dari total kalori. Lemak jenuh (SAFA) <7%, lemak tak tenuh ganda (PUFA)
<10%, MUFA 12-15%

Protein 10% dari total kalori. 1-1,2 gr/kgBB jika tidak ada nefropati atau sudah HD. Jika
nefropati dan belum HD 0,8 gr/kgBB

Natrium <1500 mg/hari

serat 20-35 gram /hari atau 14 gram/1000kal

pemanis buatan (artificial)/alternatif boleh digunakan selama tidak melebihi batas


19.
Seorang wanita 40 tahun datang ke dokter untuk kontrol DM yang sudah ia
derita sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal, pasien tidak mengeluhkan keluhan apapun. Dari pemeriksaan lab
didapatkan GDS 250 mg/dl Hba1C 8,2% koleterol total 250 mg/dl dan LDL 180
mg/dl. Pasien selama ini mengkonsumsi metformin 3x500 mg. Berencana untuk
menambahkan satu jenis OAD lagi. Obat apa yang sebainya dihindari?
a. Sitagliptin
b. Glimepirid
c. Dapaglifozin
d. Pioglitazon
e. Arkabose
19. Side effect SGLT2  meningkatkan LDL
Seorang wanita 40 tahun datang ke dokter untuk kontrol DM yang sudah ia
derita sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal, pasien tidak mengeluhkan keluhan apapun. Dari pemeriksaan lab
didapatkan GDS 250 mg/dl Hba1C 8,2% koleterol total 250 mg/dl dan LDL 180
mg/dl. Pasien selama ini mengkonsumsi metformin 3x500 mg. Berencana untuk
menambahkan satu jenis OAD lagi. Obat apa yang sebainya dihindari?
a. Sitagliptin
b. Glimepirid
c. Dapaglifozin
d. Pioglitazon
e. Arkabose
20.
Seorang wanita 40 tahun datang ke dokter untuk kontrol DM yang sudah ia
derita sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 170/90
mmhg, pasien tidak mengeluhkan keluhan apapun. Dari pemeriksaan lab
didapatkan GDS 250 mg/dl Hba1C 8,2% koleterol total 250 mg/dl dan LDL 180
mg/dl, TG 280 mg/dl, HDL 55 mg/dl. Bagaimanakah target laboratorium yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
a. LDL < 100
b. TG < 150
c. GDP < 80
d. GD2PP < 200
e. HDL > 40
20.
Seorang wanita 40 tahun datang ke dokter untuk kontrol DM yang sudah ia
derita sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 170/90
mmhg, pasien tidak mengeluhkan keluhan apapun. Dari pemeriksaan lab
didapatkan GDS 250 mg/dl Hba1C 8,2% koleterol total 250 mg/dl dan LDL 180
mg/dl, TG 280 mg/dl, HDL 55 mg/dl. Bagaimanakah target laboratorium yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
a. LDL < 100 harusnya < 70 (px very high risk)
b. TG < 150
c. GDP < 80 harusnya 80-130
d. GD2PP < 200 harusnya <180
e. HDL > 40 pada wanita harusnya > 50
Target Lab DM (Perkeni 2019)
21.
Seorang laki-laki 25 tahun datang ke poli VCT untuk memeriksa status HIVnya.
Dari anamnesia pasien memiliki perilaku beresiko tinggi yakni berhubungan
seksual dengan sesama jenis dan memakai narkoba suntik. Pada pemeriksaan
fisik tidak didapatkan kelainan. Hasil pemeriksaan anti HIV reaktif, CD4 550 dan
lab fungsi hati dan ginjal dalam batas normal. Apa tindakan yang paling tepat
dilakukan oleh dokter?
a. Tunda ARV karena CD4 masih > 350
b. Cek viral load terlebih dahulu
c. Langsung berikan ARV
d. Tunda ARV berikan profilaksis INH untuk TB selama 6 bulan
e. Berikan ARV bersamaan dengan profilaksis kotrimoksasol
21. KMK Menkes No HK.01.07 th 2019  ARV diberikan
langsung pada px HIV tanpa pandang CD4 dan stadium klinis

Seorang laki-laki 25 tahun datang ke poli VCT untuk memeriksa status HIVnya.
Dari anamnesia pasien memiliki perilaku beresiko tinggi yakni berhubungan
seksual dengan sesama jenis dan memakai narkoba suntik. Pada pemeriksaan
fisik tidak didapatkan kelainan. Hasil pemeriksaan anti HIV reaktif, CD4 550 dan
lab fungsi hati dan ginjal dalam batas normal. Apa tindakan yang paling tepat
dilakukan oleh dokter?
a. Tunda ARV karena CD4 masih > 350
b. Cek viral load terlebih dahulu
c. Langsung berikan ARV
d. Tunda ARV berikan profilaksis INH untuk TB selama 6 bulan
e. Berikan ARV bersamaan dengan profilaksis kotrimoksasol
22.
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke poli VCT untuk memeriksa status HIVnya.
Dari anamnesia pasien memiliki perilaku beresiko tinggi yakni sering
berhubungan seksual dengan PSK. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak didapatkan kelainan pada tubuh hanya ada bercak putih di
mucosa mulut dan pembesaran KGB leher dan axilla. Hasil pemeriksaan anti HIV
reaktif, CD4 150 dan lab fungsi hati dan ginjal dalam batas normal. Diagnosis
pasien saat ini?
a. HIV st 1
b. HIV st 2
c. HIV st 3
d. HIV st 4
e. HIV asimtomatik
22. CD4<200  HIV st IV (AIDS)
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke poli VCT untuk memeriksa status HIVnya.
Dari anamnesia pasien memiliki perilaku beresiko tinggi yakni sering
berhubungan seksual dengan PSK. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak didapatkan kelainan pada tubuh hanya ada bercak putih di
mucosa mulut dan pembesaran KGB leher dan axilla. Hasil pemeriksaan anti HIV
reaktif, CD4 150 dan lab fungsi hati dan ginjal dalam batas normal. Diagnosis
pasien saat ini berdasarkan WHO adalah?
a. HIV st 1
b. HIV st 2
c. HIV st 3
d. HIV st 4
e. HIV asimtomatik
23.
Pria 25 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5 hari yang
lalu. Nyeri semakin hebat apabila setelah makan. Disertai rasa pahit
dan asam pada lidah. Disertai mual muntah. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan epigastrium. Apa komplikasi yang terjadi
pada pasien jika tidak diobati?
a. Hematemesis melena
b. Tukak peptic
c. Mallory Weiss tear
d. Esofagitis
e. Adeno carcinoma gaster
23. Komplikasi GERD esophagitis, barret esophagus, adenoca
esophagus

Pria 25 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5 hari yang
lalu. Nyeri semakin hebat apabila setelah makan. Disertai rasa pahit
dan asam pada lidah. Disertai mual muntah. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan epigastrium. Apa komplikasi yang terjadi
pada pasien jika tidak diobati?
a. Hematemesis melena
b. Tukak peptic
c. Mallory Weiss tear
d. Esofagitis
e. Adeno carcinoma gaster
24.
Pasien laki laki 46 tahun seorang wiraswasta datang ke dokter
untuk memberikan hasil MCU, Pemeriksaan Fisik: TTV dalam batas
normal, BMI 32 kg/m2. HbA1c 6,8%. TG 271. Kolesterol total 278.
HDL 35. LDL 186. pasien memiliki riwayat pasang PCI 2 tahun yang
lalu. Dokter memutuskan untuk memberikan terapi high intensity
statin. Terapi yang paling tepat diberikan adalah?
a. Pravastatin
b. Simvastatin
c. Rosuvastatin
d. Lovastatin
e. Pitavastatin
24. Tx hiper LDL pasien very high risk dengan High
intensity statin  atorvastatin & rosuvastatin

Pasien laki laki 46 tahun seorang wiraswasta datang ke dokter


untuk memberikan hasil MCU, Pemeriksaan Fisik: TTV dalam batas
normal, BMI 32 kg/m2. HbA1c 6,8%. TG 271. Kolesterol total 278.
HDL 35. LDL 186. pasien memiliki riwayat pasang PCI 2 tahun yang
lalu. Dokter memutuskan untuk memberikan terapi high intensity
statin. Terapi yang paling tepat diberikan adalah?
a. Pravastatin
b. Simvastatin
c. Rosuvastatin
d. Lovastatin
e. Pitavastatin
25.
Seorang wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan kaku pada tengkuk leher
sejak 2 hari ini. Pasien merupakan penderita DM dan HT yang selama ini rutin
minum obat metformin 3x500 dan lisinopril 1x10 mg. Dari pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Dari hasil pemeriksaan lab rutin pasien didapatkan hasil
GDS 180 mg/dl, hba1C 6,8% koleterol total 250 mg/dl, LDL 130 mg/dl, HDL 55
mg/dl dan TG 270 mg/dl. Apa talataksana dan target profil lipid yang tepat untuk
pasien saat ini?
a. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun 20-30% dengan fibrat
b. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun 20-30% dengan statin
c. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun > 50% dengan fibrat
d. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun > 50% dengan statin
e. Target LDL turun > 50% dengan modifikasi gara hidup
25. Very High Risk
Seorang wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan kaku pada tengkuk leher
sejak 2 hari ini. Pasien merupakan penderita DM dan HT yang selama ini rutin
minum obat metformin 3x500 dan lisinopril 1x10 mg. Dari pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Dari hasil pemeriksaan lab rutin pasien didapatkan hasil
GDS 180 mg/dl, hba1C 6,8% koleterol total 250 mg/dl, LDL 130 mg/dl, HDL 55
mg/dl dan TG 270 mg/dl. Apa talataksana dan target profil lipid yang tepat untuk
pasien saat ini?
a. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun 20-30% dengan fibrat
b. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun 20-30% dengan statin
c. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun > 50% dengan fibrat
d. Modifikasi gaya hidup, target LDL turun > 50% dengan statin
e. Target LDL turun > 50% dengan modifikasi gara hidup
26.
Laki-laki 25 th datang ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai
mual, sedikit sesak dan rasa nyeri seluruh sendi. Dari hasil PF TD 110/70 HR
100x/menit RR 24x/menit, perkusi redup di dada bagian bawah. Hasil DL Hb 13
leukosit 5000 trombosit 40.000 HCT 40%. NS1 (+). Dari hasil tornikuet test (+)
dan didapatkan ptekie di kedua tangan pasien. OT 78 PT 90. dari hasil CXR
didapatkan meniscus sign dan sudut costophrenicus tumpul. Apa diagnosa
pasien yang paling tepat?
a. DF
b. DHF grade 1
c. DHF grade 2
d. DHF grade 3
e. DHF grade 4
26.
Laki-laki 25 th datang ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai
mual, sedikit sesak dan rasa nyeri seluruh sendi. Dari hasil PF TD 110/70 HR
100x/menit RR 24x/menit, perkusi redup di dada bagian bawah. Hasil DL Hb 13
leukosit 5000 trombosit 40.000 HCT 40%. NS1 (+). Dari hasil tornikuet test (+)
dan didapatkan ptekie di kedua tangan pasien. OT 78 PT 90. dari hasil CXR
didapatkan meniscus sign dan sudut costophrenicus tumpul. Apa diagnosa
pasien yang paling tepat?
a. DF
b. DHF grade 1
c. DHF grade 2
d. DHF grade 3
e. DHF grade 4
27.
Laki-laki 25 th datang ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 3
hari disertai mual dan muntah persisten dan rasa nyeri seluruh
sendi. Dari hasil PF TD 110/70 HR 100x/menit RR 20x/menit. Hasil
DL Hb 13 leukosit 5000 trombosit 90.000 HCT 40%. NS1 (+). Dari
hasil tornikuet test (+) dan didapatkan ptekie di kedua tangan
pasien. OT 78 PT 90. Apa tatalaksana yang tepat?
a. MRS + Paracetamol + infus RL + simtomatis
b. Rawat jalan + cairan per oral + Paracetamol + simtomatis
c. MRS + paracetamol + koloid iv + simtomatis
d. MRS + paracetamol + kristaloid iv + trombosit concentrate
e. MRS + Paracetamol + cairan oral + observasi
27.
Laki-laki 25 th datang ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 3
hari disertai mual dan muntah persisten dan rasa nyeri seluruh
sendi. Dari hasil PF TD 110/70 HR 100x/menit RR 20x/menit. Hasil
DL Hb 13 leukosit 5000 trombosit 90.000 HCT 40%. NS1 (+). Dari
hasil tornikuet test (+) dan didapatkan ptekie di kedua tangan
pasien. OT 78 PT 90. Apa tatalaksana yang tepat?
a. MRS + Paracetamol + infus RL + simtomatis
b. Rawat jalan + cairan per oral + Paracetamol + simtomatis
c. MRS + paracetamol + koloid iv + simtomatis
d. MRS + paracetamol + kristaloid iv + trombosit concentrate
e. MRS + Paracetamol + cairan oral + observasi
28.
Seorang wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan di leher
bergerak saat menelan disertai rasa berdebar-debar dan berat badan turun
dalam 2 bulan ini. Dari pemeriksaan TTV didapatkan HR 130x/menit irregular.
Dari pemeriksaan lab didabatkan peningkatan kadar T4 dan penurunan TSH.
Dokter kemudian memberikan metimazol 1x20 mg. Namun setelah diobati
selama 12 bulan keluhan masih hilang timbul dan kadar Ft4 masih tinggi. Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Thyroidectomi
b. RAI
c. Ganti dengan PTU
d. Larutan lugol
e. Levothyroxin
28.
Seorang wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan di leher
bergerak saat menelan disertai rasa berdebar-debar dan berat badan turun
dalam 2 bulan ini. Dari pemeriksaan TTV didapatkan HR 130x/menit irregular.
Dari pemeriksaan lab didabatkan peningkatan kadar T4 dan penurunan TSH.
Dokter kemudian memberikan metimazol 1x20 mg. Namun setelah diobati
selama 12 bulan keluhan masih hilang timbul dan kadar Ft4 masih tinggi. Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Thyroidectomi
b. RAI
c. Ganti dengan PTU
d. Larutan lugol
e. Levothyroxin
29.
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
benjolan di leher bagian depan sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan makin
membesar hingga sebesar bola tenis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut
nadi 58 x/menit, Tax 36C, TD 110/80, RR20x. benjolan di leher depan, lunak,
tidak berbenjol-benjol, ikut dengan gerakan menelan dan Indeks Wayne 9. anti
TPO (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Tirotoksikosis
b. Struma toksik
c. Hashimoto tiroiditis
d. Struma non toxic
e. Goiter endemis
29.
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
benjolan di leher bagian depan sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan makin
membesar hingga sebesar bola tenis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut
nadi 58 x/menit, Tax 36C, TD 110/80, RR20x. benjolan di leher depan, lunak,
tidak berbenjol-benjol, ikut dengan gerakan menelan dan Indeks Wayne 9. anti
TPO (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Tirotoksikosis
b. Struma toksik Clue: Sudah ada bradikardi; suhu normal;
c. Hashimoto tiroiditis indeks wayne < 11 = struma non toksik
(+); anti TPO (+)  autoimun
d. Struma non toxic hypothyroidsm  hashimoto tiroiditis
e. Goiter endemis
30.
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan utama pucat sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien
mengalami perdarahan gusi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak
ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, anemia, perdarahan
gusi, hepatosplenomegali, dan limfadenopati. Pada pemeriksaan darah
didapatkan kadar hemoglobin 8 g/dL, leukosit 37.000/mm3, hematokrit 18,4%,
trombosit 110.000/mm3, hitung jenis leukosit: Blas 10%, Batang 1%, Segmen 5%,
limfosit 42%, monosit 2%. Apakah diagnosis paling tepat?
a. Anemia defisiensi besi
b. Sindrom myelodisplastik
c. Thalasemia beta mayor
d. Leukemia limfoblastik akut
e. Leukemia mieblastik akut
30. Pre-Leukemia (MDS)
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan utama pucat sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien
mengalami perdarahan gusi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak
ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, anemia, perdarahan
gusi, hepatosplenomegali, dan limfadenopati. Pada pemeriksaan darah
didapatkan kadar hemoglobin 8 g/dL, leukosit 37.000/mm3, hematokrit 18,4%,
trombosit 110.000/mm3, hitung jenis leukosit: Blas 10%, Batang 1%, Segmen 5%,
limfosit 42%, monosit 2%. Apakah diagnosis paling tepat?
a. Anemia defisiensi besi
b. Sindrom myelodisplastik
c. Thalasemia beta mayor
d. Leukemia limfoblastik akut
e. Leukemia mieblastik akut
LEUKEMIA AKUT VS MDS PRE-LEUKEMIA

Myelo Displasia
Syndrome (MDS)
KRITERIA LEUKEMIA AKUT
• BISITOPENI (ANEMIA &
TROMBOSITOPENIA)
• LEUKOSITOSIS
ORGANOMEGALI (+)
• SEL BLAS >20%

DRUG INDUCED PRE-LEUKEMIA


KRITERIA LEUKEMIA KRONIS
(PANSITOPENIA
SEKUNDER) (BISITOPENIA) • HB NORMAL, TROMBOSIT
NORMAL/NAIK
• LEUKOSITOSIS /N
POST KEMOTX, OBAT
DEPRESAN SUM TULANG
LEUKOSITOSIS, BLAS • SEL MATUR DOMINAN, SEL
(KLORAMFENICOL) <20%
BLAS (-)/(<20%)
31.
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun yang
diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu. Demam
dialami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri berkemih namun tidak membaik
dengan pengobatan. Tanda vital TD 80/60 mmHg N 120x/m Tax 39C RR
30x/menit. HB 12.8 gr/dl, HCT 45%, PLT 65.000, Leu 28.000. Sudah direhidrasi 2 L
cairan namun tidak membaik, kadar lactat 3 mmol/L. Tatalaksana yang tepat
diberikan adalah ?
a. Inotropic
b. Kronotropic
c. Vasopressor
d. Koloid
e. Transfusi whole blood
31. Syok Sepsis
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun yang
diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu. Demam
dialami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri berkemih namun tidak membaik
dengan pengobatan. Tanda vital TD 80/60 mmHg N 120x/m Tax 39C RR
30x/menit. HB 12.8 gr/dl, HCT 45%, PLT 65.000, Leu 28.000. Sudah direhidrasi 2 L
cairan namun tidak membaik, kadar lactat 3 mmol/L. Tatalaksana yang tepat
diberikan adalah ?
a. Inotropic
b. Kronotropic
c. Vasopressor
d. Koloid
e. Transfusi whole blood
32.
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun sejak 2
jam yang lalu yang diawali dengan mengigau. Pasien sebelumnya mengalami
demam tinggi, sesak, dan batuk berdahak hijau selama 1 minggu yang tidak
diobati. Dari pemeriksaan fisik Tanda vital TD 70/palpasi N 120x/m Tax 39C RR
30x/menit ronkhi (+) kedua lapang paru, ptekie sekujur tubuh. HB 12.8 gr/dl,
HCT 45%, PLT 65.000, Leu 28.000, D-dimer (+), bleeding time memanjang clotting
time memanjang, fibrinogen turun, ureum 150 mg/dl, Cr 5,3 mg/dl. Apa
komplikasi yang dialami pada pasien saat ini?
a. Gagal ginjal akut pre renal
b. Disseminated intravascular coagulation
c. ITP
d. Emboli paru
e. Thrombotic thrombocytopenia purpura (TTP)
32.
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun sejak 2
jam yang lalu yang diawali dengan mengigau. Pasien sebelumnya mengalami
demam tinggi, sesak, dan batuk berdahak hijau selama 1 minggu yang tidak
diobati. Dari pemeriksaan fisik Tanda vital TD 70/palpasi N 120x/m Tax 39C RR
30x/menit ronkhi (+) kedua lapang paru, ptekie sekujur tubuh. HB 12.8 gr/dl,
HCT 45%, PLT 65.000, Leu 28.000, D-dimer (+), bleeding time memanjang clotting
time memanjang, fibrinogen turun, ureum 150 mg/dl, Cr 5,3 mg/dl. Apa
komplikasi yang dialami pada pasien saat ini?
a. Gagal ginjal akut pre renal
b. Disseminated intravascular coagulation
c. ITP
d. Emboli paru
e. Thrombotic thrombocytopenia purpura (TTP)
DIC
Aktivasi sistem koagulasi darah sistemik yg
memicu terbentuknya trombus dan fibrin di
berbagai organ  kerusakan multiple organ

Risk factor : SEPSIS, trauma, HELLP syndrom,


keganasan, dengue

Gejala : multiple organ damage, massif bleeding,


trombositopeni, d-dimer (+), fibrinogen ↓,
clotting time↑ bleeding time ↑ PT ↑ APTT↑
33.
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam
naik turun sejak 5 hari yang lalu. Riwayat 1 bulan yang lalu
pasien ke Papua selama dua minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100 mmHg, nadi 96x/menit, RR 18x/menit,
suhu aksila 39°C. Spleen teraba membesar. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,1, Leukosit 8000,
trombosit 140.000. Pada hapusan tetes tipis dan tebal
ditemukan parasit seperti di gambar. apakah tatalaksana
untuk penyakit tersebut?
a. DHP 3 hari + Primakuin 1 hari
b. DHP 3 hari
c. Kina + doksisiklin + primakuin 7 hari
d. DHP 3 hari + primakuin 14 hari
e. Artesunate iv
33. Malaria Malariae
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam
naik turun sejak 5 hari yang lalu. Riwayat 1 bulan yang lalu Band form
pasien ke Papua selama dua minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100 mmHg, nadi 96x/menit, RR 18x/menit,
suhu aksila 39°C. Spleen teraba membesar. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,1, Leukosit 8000,
trombosit 140.000. Pada hapusan tetes tipis dan tebal
ditemukan parasit seperti di gambar. apakah tatalaksana Rossete
untuk penyakit tersebut?
a. DHP 3 hari + Primakuin 1 hari
b. DHP 3 hari
c. Kina + doksisiklin + primakuin 7 hari
d. DHP 3 hari + primakuin 14 hari
e. Artesunate iv
34.
Laki-laki 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas dan pucat sejak 2
minggu ini. Pasien memiliki riwayat DM sudah 10 tahun namun tidak rutin
minum obat. Dari pemeriksaan fisik tampak konjuctiva anemis, TTV dalam batas
normal. Dari pemeriksaab lab didapatkan GDS 300 mg/dl Hb 8 mg/dl ureum 100
mg/dl, creatinine 3.2 mg/dl. Apa kemungkina gambaran apusan darah pasien?
a. Hipokrom normositer
b. Normokrom normositer
c. Hipokrom mikrositer
d. Normokrom makrositer
e. Hipokrom makrositer
34.
Laki-laki 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas dan pucat sejak 2
minggu ini. Pasien memiliki riwayat DM sudah 10 tahun namun tidak rutin
minum obat. Dari pemeriksaan fisik tampak konjuctiva anemis, TTV dalam batas
normal. Dari pemeriksaab lab didapatkan GDS 300 mg/dl Hb 8 mg/dl ureum 100
mg/dl, creatinine 3.2 mg/dl. Apa kemungkina gambaran apusan darah pasien?
a. Hipokrom normositer
b. Normokrom normositer
c. Hipokrom mikrositer
d. Normokrom makrositer
e. Hipokrom makrositer
35.
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 2 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan pucat dan lemas disertai gusi
berdarah setiap gosok gigi. Dari pemeriksaan fisik conjunctiva anemis, sklera
tidak icteric, hepar lien tak teraba, TD 80/60 mmHg, RR 24xmenit, nadi
120x/menit, SpO2 85%. Dari hasil lab didapatkan Hb 6 mg/dl, leukosit 1000,
trombosit 90.000. Dari hasil analisa sumsung tulang didapatkan gambaran
hiposeluler dan terisi banyak lemak. Apa tatalaksana yang tepat dilakukan saat
ini?
a. Pemberian imunosupresan
b. transplantasi sumsung tulang
c. Transfusi whole blood
d. Transfusi PRC
e. Rehidrasi kristaloid
35. Anemia aplastic dengan Hemodinamic tak stabil
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 2 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan pucat dan lemas disertai gusi
berdarah setiap gosok gigi. Dari pemeriksaan fisik conjunctiva anemis, sklera
tidak icteric, hepar lien tak teraba, TD 80/60 mmHg, RR 24xmenit, nadi
120x/menit, SpO2 85%. Dari hasil lab didapatkan Hb 6 mg/dl, leukosit 1000,
trombosit 90.000. Dari hasil analisa sumsung tulang didapatkan gambaran
hiposeluler dan terisi banyak lemak. Apa tatalaksana yang tepat dilakukan saat
ini?
a. Pemberian imunosupresan
b. transplantasi sumsung tulang
c. Transfusi whole blood
d. Transfusi PRC
e. Rehidrasi kristaloid
36.
Seorang perempuan 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan
diri sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM yang tidak rutin minum
obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan napas kusmaull, TD 80/60 mmHg, RR
28x/menit, HR 120x/menit, Tax 36,5C, mucosa bibir kering dan turgor kulit
kembali lambat. Dari pemeriksaan lab ditemukan GDS 500 mg/dl, pH 7.25,
bicarbonate 15, PCO2 30, keton urin (+). Apa kegawatan yang ada pada pasien
tersebut yang harus segera ditangani ?
(N value : Ph =7,35-7,45 ; PCO2 = 35-45 ; HCO3 = 22-26 ; anion gap < 12)
a. Asidosis metabolic
b. Hiperglikemia
c. Dehidrasi
d. Asidosis respiratorik
e. Ketonuria
36.Kegawatan pada krisis hiperglikemia adalah
dehidrasi  tx lini pertama rehidrasi

Seorang perempuan 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan


diri sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM yang tidak rutin minum
obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan napas kusmaull, TD 80/60 mmHg, RR
28x/menit, HR 120x/menit, Tax 36,5C, mucosa bibir kering dan turgor kulit
kembali lambat. Dari pemeriksaan lab ditemukan GDS 500 mg/dl, pH 7.25,
bicarbonate 15, PCO2 30, keton urin (+). Apa kegawatan yang ada pada pasien
tersebut yang harus segera ditangani ?
(N value : Ph =7,35-7,45 ; PCO2 = 35-45 ; HCO3 = 22-26 ; anion gap < 12)
a. Asidosis metabolic
b. Hiperglikemia
c. Dehidrasi
d. Asidosis respiratorik
e. Ketonuria
37.
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan sesak napas dan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu yang semakin berat
dengan cepat. Keluhan disertai nyeri otot, nyeri kepala dan mual. Sejak 3 hari
terakhir banyak ayam pada peternakannya mati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit berat, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 120
x/menit, suhu 400C, ronki -/-. Lab ditemukan leukositosis dan anti influenza A (+).
Apakah diagnosa yang paling tepat?
a. Confirmed avian flu
b. Possible avian flu
c. Probable avian flu
d. Avian flu under investigated
e. SARS
37.
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan sesak napas dan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu yang semakin berat
dengan cepat. Keluhan disertai nyeri otot, nyeri kepala dan mual. Sejak 3 hari
terakhir banyak ayam pada peternakannya mati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit berat, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 120
x/menit, suhu 400C, ronki -/-. Lab ditemukan leukositosis dan anti influenza A (+).
Apakah diagnosa yang paling tepat?
a. Confirmed avian flu hasil lab (+) H5N1
b. Possible avian flu  klinis (+) + kontak (+) + belum dilakukan lab influenza A
c. Probable avian flu  klinis (+) + kontak (+) + influenza A (+)
d. Avian flu under investigated
e. SARS
38.
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan sesak napas dan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu yang semakin berat
dengan cepat. Keluhan disertai nyeri otot, nyeri kepala dan mual. Sejak 3 hari
terakhir banyak ayam pada peternakannya mati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit berat, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 120
x/menit, suhu 400C, ronki -/-. Lab ditemukan leukositosis dan anti influenza A (+).
Dokter kemudian memberikan oseltamivir 2x75 mg, apakah mekanisme dari
obat tersebut?
a. Menghambat aktivitas enzim reverse transciptase
b. Menghalangi virus menempel pada inang
c. menghambat sintesis DNA virus
d. Menghambat enzim neuraminidase
e. Menghambat DNA polymerase
38.
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan sesak napas dan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu yang semakin berat
dengan cepat. Keluhan disertai nyeri otot, nyeri kepala dan mual. Sejak 3 hari
terakhir banyak ayam pada peternakannya mati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit berat, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 120
x/menit, suhu 400C, ronki -/-. Lab ditemukan leukositosis dan anti influenza A (+).
Dokter kemudian memberikan oseltamivir 2x75 mg, apakah mekanisme dari
obat tersebut?
a. Menghambat aktivitas enzim reverse transciptase
b. Menghalangi virus menempel pada inang
c. menghambat sintesis DNA virus
d. Menghambat enzim neuraminidase
e. Menghambat DNA polymerase
39.
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli penyakit
dalam dengan keluhan nyeri sendi kedua tangan sejak 1 bulan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan bouchard nodule dan herbeden
nodule (+), ANA test (+). Dokter memutuskan untuk memberikan
DMARD. Pasien sebelumnya pernah mengalami agranulositosis.
Maka obat DMARD apa yang sebaiknya dihindari?
a. Metrotrexate
b. Dexamethasone
c. Klorokuin
d. Sulfasalazin
e. Siklosporin
39.
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli penyakit
dalam dengan keluhan nyeri sendi kedua tangan sejak 1 bulan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan bouchard nodule dan herbeden
nodule (+), ANA test (+). Dokter memutuskan untuk memberikan
DMARD. Pasien sebelumnya pernah mengalami agranulositosis.
Maka obat DMARD apa yang sebaiknya dihindari?
a. Metrotrexate
b. Dexamethasone
c. Klorokuin
d. Sulfasalazin
e. Leflunomide
40.
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan rasa
tidak nyaman di perut kanan atas dan cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien
memiliki riwayat sakit kuning 3 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pucat, liver teraba 3 cm bac. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL,
jumlah leukosit 12.000/uL, jumlah trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 55
U/L, alkali-phosphatase 456 U/L, HBsAg (+), IgM HbcAG (-), IgM HbsAg (-), anti
HBS (+), HBV DNA (-). urine: protein (+), bilirubin urine (-). Apakah diagnosa yang
paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier
40..
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan rasa
tidak nyaman di perut kanan atas dan cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien
memiliki riwayat sakit kuning 3 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pucat, liver teraba 3 cm bac. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL,
jumlah leukosit 12.000/uL, jumlah trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 55
U/L, alkali-phosphatase 456 U/L, HBsAg (+), IgM HbcAG (-), IgM HbsAg (-), anti
HBS (+), HBV DNA (-). urine: protein (+), bilirubin urine (-). Apakah diagnosa yang
paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier aktif
41.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan urin
berwarna gelap dan tubuh terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
peningkatan tekanan darah menjadi 170/100 mmHg, serta terdapat edema pada
wajah dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (++) dengan
hematuria positif. Hasil pemeriksaan biokimia didapatkan hb 13 mg/dl, kreatinin
5 mg/dL, ureum 180 mg/dL, albumin 3.5 g/dL ASTO (+). Apa tatalaksana yang
paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Steroid intravena
b. Hemodialisa
c. Furosemide + lisinopril + antibiotic golongan penicillin
d. Furosemide + amlodipine + antibiotic golongan penicillin
e. Steroid per oral + albumin + statin
41.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan urin
berwarna gelap dan tubuh terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
peningkatan tekanan darah menjadi 170/100 mmHg, serta terdapat edema pada
wajah dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (++) dengan
hematuria positif. Hasil pemeriksaan biokimia didapatkan hb 13 mg/dl, kreatinin
5 mg/dL, ureum 180 mg/dL, albumin 3.5 g/dL ASTO (+). Apa tatalaksana yang
paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Steroid intravena
b. Hemodialisa
c. Furosemide + lisinopril + antibiotic golongan penicillin
d. Furosemide + amlodipine + antibiotic golongan penicillin
e. Steroid per oral + albumin + statin
SIN. NEFRITIK
(PHAROH)

AKUT KRONIS
UR CR >; HB N UR CR > HB <
(AKI) (CKD)

GNC
GNA (GNAPS, GNA (IG A NEFROPATI,
non strepto), RPGN LUPUS NEFRITIS,
RPGN)
TIPE SINDROMA
NEFRITIK
SIN. GNAPS
CLUE: ASTO (+), RW ISPA, RW DEMAM REMATIC (KAPOCHES) UR ⬆️ CR ⬆️ HB NORMAL
NEFRITIK (AKI)
TX : PENICILIN + SIMTOMATIS (HT CCB/NITRAT , EDEMDIURETIC)
(PHAROH+)
IGA NEFROPATI
CLUE : BIOPSI GINJAL IG A (+)

GNC (GLOMERULONEFRITIS KRONIS)


CLUE : KUMAT-KUMATAN SEJAK KECIL, UR ⬆️ CR ⬆️ HB⬇️(CKD)
TX : UNDERLYING + SIMTOMATIS (HTACEI/ARB , EDEMDIURETIK)

RPGN
CLUE : BIOPSI CRESENTIC GN, INTOKSIKASI HEROIN
TX : 1ST STEROID IV + SIMTOMATIS (EDEMDIURETIC, HT ACEI/ARB, CCB, NITRAT)
42.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan urin
berwarna gelap dan tubuh terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
peningkatan tekanan darah menjadi 170/100 mmHg, serta terdapat edema pada
wajah dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (++) dengan
hematuria positif. Hasil pemeriksaan biokimia didapatkan hb 13 mg/dl, kreatinin
5 mg/dL, ureum 180 mg/dL, albumin 3.5 g/dL ASTO (+). Dokter akan
menurunkan tekanan darah pasien, antihipertensi yang sebaiknya dihindari
adalah?
a. Nifedipin
b. Amlodipin
c. Isosorbid dinitrat
d. Nitropruside
e. Kaptopril
42.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan urin
berwarna gelap dan tubuh terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
peningkatan tekanan darah menjadi 170/100 mmHg, serta terdapat edema pada
wajah dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (++) dengan
hematuria positif. Hasil pemeriksaan biokimia didapatkan hb 13 mg/dl, kreatinin
5 mg/dL, ureum 180 mg/dL, albumin 3.5 g/dL ASTO (+). Dokter akan
menurunkan tekanan darah pasien, antihipertensi yang sebaiknya dihindari
adalah?
a. Nifedipin
b. Amlodipin
c. Isosorbid dinitrat
d. Nitropruside
e. Kaptopril
43.
Wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan di
leher bergerak saat menelan tidak nyeri, pasien juga mengeluh
berat badannya terus menurun dalam 2 bulan ini. Dari pemeriksaan
fisik TD 110/80x; HR 120x/menit; RR 20x/menit dan suhu afebris.
Dari perabaan benjolan Nampak difus dan mata Nampak menonjol.
Apa kemungkinan diagnose yang dialami pasien saat ini?
a. Hashimoto tiroiditis
b. Tiroiditis akut
c. Goitre disease
d. Carcinoma thyroid
e. Grave disease
43.
Wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan di
leher bergerak saat menelan tidak nyeri, pasien juga mengeluh
berat badannya terus menurun dalam 2 bulan ini. Dari pemeriksaan
fisik TD 110/80x; HR 120x/menit; RR 20x/menit dan suhu afebris.
Dari perabaan benjolan Nampak difus dan mata Nampak menonjol.
Apa kemungkinan diagnose yang dialami pasien saat ini?
a. Hashimoto tiroiditis
b. Tiroiditis akut TRICK: MOST POSSIBLE
DIAGNOSE…!!! EXCLUDE
c. Goitre disease ONE BY ONE… WHICH
ONE IS THE MOST
d. Carcinoma thyroid POSSIBLE 

e. Grave disease
44.
Wanita 30 tahun G1P0A0 22 minggu datang dengan keluhan nyeri
perut kiri atas disertai rasa mual sejak 2 hari yang lalu. Riwayat
mengkonsumsi ceker pedas sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan
TTV dalam batas normal. Obat apa yang harus dihindari untuk
pasien memiliki mekanisme sebagai?
A. Penetralisir asam lambung
B. Antihistamin H2
C. Melapisi ulcus lambung
D. Analog prostaglandin
E. Menghambat sekresi ion H
44. Hamil kontraindikasi misoprostol
Wanita 30 tahun G1P0A0 22 minggu datang dengan keluhan nyeri
perut kiri atas disertai rasa mual sejak 2 hari yang lalu. Riwayat
mengkonsumsi ceker pedas sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan
TTV dalam batas normal. Obat apa yang harus dihindari untuk
pasien memiliki mekanisme sebagai?
A. Penetralisir asam lambung
B. Antihistamin H2
C. Melapisi ulcus lambung
D. Analog prostaglandin
E. Menghambat sekresi ion H
45.
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
terdapat luka di lengan bawah kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, lemah badan dan nyeri kepala. Pasien adalah peternak kambing. Pada
pemeriksaan lengan bawah kanan tampak ulkus merah kehitaman. Hasil
pemeriksaan mikroskopik didapatkan apus luka, dengan pewarnaan Gram
ditemukan kuman streptobasil Gram positif. Apakah etiologi yang paling
mungkin?
a. Streptococcus pyogenes
b. Clostridium perfringens
c. Streptobacillus moniliformis
d. Bacillus anthracis
e. Bacillus subtillis
45.
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
terdapat luka di lengan bawah kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, lemah badan dan nyeri kepala. Pasien adalah peternak kambing. Pada
pemeriksaan lengan bawah kanan tampak ulkus merah kehitaman. Hasil
pemeriksaan mikroskopik didapatkan apus luka, dengan pewarnaan Gram
ditemukan kuman streptobasil Gram positif. Apakah etiologi yang paling
mungkin?
a. Streptococcus pyogenes
b. Clostridium perfringens
c. Streptobacillus moniliformis
d. Bacillus anthracis
e. Bacillus subtillis
46.
Seorang laki-laki 24 tahun memeriksakan diri ke RS dengan keluhan batuk
berdahak jernih, pilek dan demam yang tidak kunjung mereda sejak 3 hari
padahal sudah diobati dengan obat flu dari warung. Diketahui pasien adalah
seorang peternak ayam yang kebetulan beberapa ayamnya ada yang mati
mendadak. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 20x/menit, HR
110x/menit, suhu 39C. Dari pemeriksaan CXR tidak didapat kelainan. Apa
talaklaksana yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Oseltamivir 1x75 mg
b. Oseltamivir 2x75 mg
c. Lamivudin 1x300 mg
d. Tenovofir 1x300 mg
e. Acyclovir 5x800 mg
46.
Seorang laki-laki 24 tahun memeriksakan diri ke RS dengan keluhan batuk
berdahak jernih, pilek dan demam yang tidak kunjung mereda sejak 3 hari
padahal sudah diobati dengan obat flu dari warung. Diketahui pasien adalah
seorang peternak ayam yang kebetulan beberapa ayamnya ada yang mati
mendadak. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 20x/menit, HR
110x/menit, suhu 39C. Dari pemeriksaan CXR tidak didapat kelainan. Apa
talaklaksana yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Oseltamivir 1x75 mg
b. Oseltamivir 2x75 mg
c. Lamivudin 1x300 mg
d. Tenovofir 1x300 mg
e. Acyclovir 5x800 mg
Kebijakan Penggunaan Oseltamivir
(WHO 2009)
Case Definition WHO (2009)
Under investigation
Pasien asimtomatis + close contact Oseltamivir 1x75 mg
Possible
ISPA/ flu like syndrome sd pneumonia) + contact
Oseltamivir 2x75 mg
unggas mati/pasien possible atau confirmed
/specimen H5N1
Probable case
Oseltamivir 2x75 mg
Possible + lab influenza A (+)
Confirmed
Oseltamivir 2x75 mg
PCR H5N1 (+) baik asimtomatis/simtomatis
Kebijakan Penggunaan Oseltamivir
(CDC 2015)
Case Definition CDC (2015)
Under investigation
1. Pasien ISPA dengan riwayat 10 hari terakhir kontak Oseltamivir 2x75 mg
dengan wilayah KLB H5N1 dimana lab influenza A belum hanya jika MRS
dicek atau hasilnya negative

2. Pasien asimtomatis/simtomatis + close contact unggas Oseltamivir 2x75 mg


mati/pasien problable/pasien confirmed
Probable case Oseltamivir 2x75 mg
ISPA atau flulike syndrome + lab influenza A (+)
Confirmed Oseltamivir 2x75 mg
PCR H5N1 (+) baik asimtomatis/simtomatis
47.
Seorang wanita 35 tahun G2A1P0 3 minggu dating ke poli VCT untuk cek status
HIVnya. Pasien diektahui merupakan seorang mantan PSK. Dari hasil cek anti HIV
reaktif. Untuk mencegah transmisi virus ke janin yang ia kandung apa yang
dilakukan oleh dokter?
a. Tunda ARV, Cek CD4 jika >350 tunda ARV
b. Segera berikan ARV tanpa menunggu hasil CD4 dan berapapun CD4nya
c. Tunda ARV, Cek CD4 terlebih dahulu jika CD4<350 maka berikan ARV
d. Berikan ARV ketika usia kehamilan menginjak 14 minggu tanpa pandang
CD4
e. ARV hanya diberikan jika CD4 <200
47. Permenkes No 01.07 HK Th 2019
Seorang wanita 35 tahun G2A1P0 3 minggu dating ke poli VCT untuk cek status
HIVnya. Pasien diektahui merupakan seorang mantan PSK. Dari hasil cek anti HIV
reaktif. Untuk mencegah transmisi virus ke janin yang ia kandung apa yang
dilakukan oleh dokter?
a. Tunda ARV, Cek CD4 jika >350 tunda ARV
b. Segera berikan ARV tanpa menunggu hasil CD4 dan berapapun CD4nya
c. Tunda ARV, Cek CD4 terlebih dahulu jika CD4<350 maka berikan ARV
d. Berikan ARV ketika usia kehamilan menginjak 14 minggu tanpa pandang
CD4
e. ARV hanya diberikan jika CD4 <200
48.
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 10 tahun ke dokter dikarenakan
perawakannya yang pendek seperti anak usia 5 tahun. Dari pemeriksaan tanda
vital tidak dapat kelainan, intelegensi anak tidak terganggu dan sesuai dengan
usianya. Riwayat kehamilan tidak ada kendala, dan si ibu dalam kondisi sehat.
Dokter mencurigai ada kelainan hormonal pada si anak. Apa kemungkinan
penyebab kelainan tersebut?
a. Defisiensi hormone tiroksin sejak dalam kandungan
b. Defisiensi GH saat epiphyseal plate sudah tidak aktif
c. Defisiensi GH saat epiphyseal plate masih aktif
d. Kelebihan GH saat epiphyseal plate masih aktif
e. kelebihan hormone tiroksin sejak dalam kandungan
48.
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 10 tahun ke dokter dikarenakan
perawakannya yang pendek seperti anak usia 5 tahun. Dari pemeriksaan tanda
vital tidak dapat kelainan, intelegensi anak tidak terganggu dan sesuai dengan
usianya. Riwayat kehamilan tidak ada kendala, dan si ibu dalam kondisi sehat.
Dokter mencurigai ada kelainan hormonal pada si anak. Apa kemungkinan
penyebab kelainan tersebut?
a. Defisiensi hormone tiroksin sejak dalam kandungan
b. Defisiensi GH saat epiphyseal plate sudah tidak aktif
c. Defisiensi GH saat epiphyseal plate masih aktif
d. Kelebihan GH saat epiphyseal plate masih aktif
e. kelebihan hormone tiroksin sejak dalam kandungan
49.
Seorang laki-laki 15 tahun datang ke dokter dengan keluhan dadanya membesar
seperti payudara wanita. Dari pemeriksaan fisik postur tubuh pasien sangat
tinggi yang tidak sesuai usia, didapatkan atropi testis, dan distribusi lemak tubuh
lebih dominan di area pantat. Dokter mencurigai ada kelainan genetic pada
pasien dan memutuskan untuk melakukan analisa karyotyping. Apa
kemungkingkan hasil yang didapat?
a. 47 XXX
b. 47 trisomy 21
c. 45 X0
d. 47 trisomy 13
e. 47 XXY
49. Klinefelter Syndrome
Seorang laki-laki 15 tahun datang ke dokter dengan keluhan dadanya membesar
seperti payudara wanita. Dari pemeriksaan fisik postur tubuh pasien sangat
tinggi yang tidak sesuai usia, didapatkan atropi testis, dan distribusi lemak tubuh
lebih dominan di area pantat. Dokter mencurigai ada kelainan genetic pada
pasien dan memutuskan untuk melakukan analisa karyotyping. Apa
kemungkingkan hasil yang didapat?
a. 47 XXX triple X syndrome
b. 47 trisomy 21 down syndrome
c. 45 X0 turner syndrome
d. 47 trisomy 13 plateau syndrome
e. 47 XXY
Sex Chromosome Disorder
50.
Seorang wanita dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah
sebelumnya muntah berat. Dari pemeriksaan fisik didabatkan TD 80/60 mmhg,
RR 20x/menit, HR 100x/menit, suhu afebris. Pasien merupakan seorang
penderita AIHA dimana rutin mengkonsumsi obat, namun 1 minggu ini tidak
meminum obatnya dikarenakan tidak kontrol ke RS karena takut wabah covid-19.
Pemeriksaan lab didapatkan GDS 40 mg/dl. Apa talalaksana yang tepat untuk
pasien saat ini?
a. Rehidrasi dengan kristaloid dan glukokortikoid dosis fisiologis
b. Rehidrasi dengan kristaloid dan D5% dan bolus glukokortikoid dosis
suprafisiologis
c. Rehidrasi dengan kristaloid dan D5% dan bolus glukokortikoid dosis
fisiologis
d. Rehidrasi dengan kristaloid dan bolus glukokortikoid dosis rendah
e. Pemberian vasopressor
50. Adrenal Crisis
Seorang wanita dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah
sebelumnya muntah berat. Dari pemeriksaan fisik didabatkan TD 80/60 mmhg,
RR 20x/menit, HR 100x/menit, suhu afebris. Pasien merupakan seorang
penderita AIHA dimana rutin mengkonsumsi obat, namun 1 minggu ini tidak
meminum obatnya dikarenakan tidak kontrol ke RS karena takut wabah covid-19.
Pemeriksaan lab didapatkan GDS 40 mg/dl. Apa talalaksana yang tepat untuk
pasien saat ini?
a. Rehidrasi dengan kristaloid dan glukokortikoid dosis fisiologis
b. Rehidrasi dengan kristaloid dan D5% dan bolus glukokortikoid dosis
suprafisiologis
c. Rehidrasi dengan kristaloid dan D5% dan bolus glukokortikoid dosis
fisiologis
d. Rehidrasi dengan kristaloid dan bolus glukokortikoid dosis rendah
e. Pemberian vasopressor
Adrenal Crisis Management

Glukokorticoid dosis suprafisiologis. Hidrocortison 100 mg bolus + drip


hidrocortison 200 mg/24 jam

Glucose replacement dengan D5 dan D10%

Rehidrasi NS 1000cc dalam 1 jam pertama

koreksi hyperkaliemia jika ada


51.
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan
lemah. Pasien menderita DM tipe I. Menurut ibunya, pasien sudah 1 hari ini
menghentikkan pemberian insulinnya. Pada pemeriksaan fisik penderita tampak
compos mentis, lemah, dengan tanda dehidrasi, TD 100/70 mmHg, nadi
112x/menit, RR 24x/menit. Pmx jantung & paru dalam batas normal. Pada pmx
lab didapatkan Osm plasma 290, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 14
mEq/L, GDA 520 mg/dL ketonuria (+) Kalium 3,2. Tatalaksana pada pasien yang
tepat:
a. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + nabic + KCL
b. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + KCL
c. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + nabic + KCL
d. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + KCL
e. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid
51. KAD dengan PH>7 belum perlu Nabic
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan
lemah. Pasien menderita DM tipe I. Menurut ibunya, pasien sudah 1 hari ini
menghentikkan pemberian insulinnya. Pada pemeriksaan fisik penderita tampak
compos mentis, lemah, dengan tanda dehidrasi, TD 100/70 mmHg, nadi
112x/menit, RR 24x/menit. Pmx jantung & paru dalam batas normal. Pada pmx
lab didapatkan Osm plasma 290, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 14
mEq/L, GDA 520 mg/dL ketonuria (+) Kalium 3,2. Tatalaksana pada pasien yang
tepat:
a. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + nabic + KCL
b. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + KCL
c. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + nabic + KCL
d. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + KCL
e. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid
52.
Seorang wanita, usia 68 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri punggung sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sudah berhenti
menstruasi sejak usia 55 tahun. Foto rontgen lumbosakral
didapatkan codfish vertebrae. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini
adalah?
a.Osteoporosis primer
b.Osteoporosis seconder
c.Ankilosing spondylitis
d.Osteoarthritis
e.Spondilolisthesis
52.
Seorang wanita, usia 68 tahun, datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri punggung
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sudah
berhenti menstruasi sejak usia 55 tahun.
Foto rontgen lumbosakral didapatkan
codfish vertebrae. Diagnosis yang tepat
untuk pasien ini adalah?
a.Osteoporosis primer
b.Osteoporosis seconder
c.Ankilosing spondylitis
d.Osteoarthritis
Codfish vertebrae =
e.Spondilolisthesis binconkav
vertebraekhas
osteoporosis
53.
Seorang wanita, umur 55 tahun, datang ke poliklinik mengeluh
lutut kanan bengkak dan nyeri sejak 2 bulan lalu. Pasien juga
mengeluh lutut semakin nyeri bila berjalan jauh. Pemeriksaan fisik
tampak edema genu dextra, krepitasi (+). Pada foto rontgen
ditemukan adanya penyempitan celah sendi. Pasien memiliki sakit
gastritis yang kerap kambuh. Tatalaksana lini pertama apa yang
paling tepat untuk pasien?
a. Natrium diclofenak
b.Paracetamol
c. Meloksikam
d.Asam mefenamat
e.Celecoxib
53.
Seorang wanita, umur 55 tahun, datang ke poliklinik mengeluh
lutut kanan bengkak dan nyeri sejak 2 bulan lalu. Pasien juga
mengeluh lutut semakin nyeri bila berjalan jauh. Pemeriksaan fisik
tampak edema genu dextra, krepitasi (+). Pada foto rontgen
ditemukan adanya penyempitan celah sendi. Pasien memiliki sakit
gastritis yang kerap kambuh. Tatalaksana apa yang paling tepat
untuk pasien?
a. Natrium diclofenak
b.Paracetamol
c. Meloksikam
d.Asam mefenamat
e.Celecoxib
54.
Seorang laki-laki 20 tahun mengeluhkan demam terutama di sore
hari sejak 1 minggu disertai susah BAB. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor. Test widal titer O 1/320 H 1/320. tax 38C.
Apa gejala klinis lain yang mungkin muncul pada pasien?
a. Takikardia
b. Bradikardia relatif
c. Hipoglikemi
d. Takipneu
e. Bradipneu
54.
Seorang laki-laki 20 tahun mengeluhkan demam terutama di sore
hari sejak 1 minggu disertai susah BAB. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor. Test widal titer O 1/320 H 1/320. tax 38C.
Apa gejala klinis lain yang mungkin muncul pada pasien?
a. Takikardia
b. Bradikardia relatif
c. Hipoglikemi
d. Takipneu
e. Bradipneu
55.
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
muncul bercak putih dimulutnya sejak 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pasien merupakan mantan pengguna narkoba jarum suntik.
Hasil test rapid HIV reaktive. Kadar CD4 150. Tidak didapatkan tanda infeksi
lainnya. Apa tata laksana yang tepat diberikan oleh pasien?
a. Langsung berikan ARV dan anti jamur bersamaan
b. Tunda ARV karena CD 4 masih tinggi
c. Tunda ARV 2 minggu, berikan kotrimoksasol dan anti jamur terlebih dahulu
d. Langsung berikan ARV, kotrimoksasol dan anti jamur bersamaan
e. Obati infeksi jamurnya sampai tuntas, ARV diberikan 8 minggu kemudian
55. CD4 <200  indikasi PPK (program profilaksis
kotrimoksasol). PPK diberikan 2 minggu sebelum ARV

Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan


muncul bercak putih dimulutnya sejak 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pasien merupakan mantan pengguna narkoba jarum suntik.
Hasil test rapid HIV reaktive. Kadar CD4 150. Tidak didapatkan tanda infeksi
lainnya. Apa tata laksana yang tepat diberikan oleh pasien?
a. Langsung berikan ARV dan anti jamur bersamaan
b. Tunda ARV karena CD 4 masih tinggi
c. Tunda ARV 2 minggu, berikan kotrimoksasol dan anti jamur terlebih dahulu
d. Langsung berikan ARV, kotrimoksasol dan anti jamur bersamaan
e. Obati infeksi jamurnya sampai tuntas, ARV diberikan 8 minggu kemudian
Program Profilaksis Kotrimoksasol (PPK)
Permenkes 2019

• Profilaksis:
Toksoplasmosis dan PCP
• Wanita HIV yang hamil
• Indikasi : CD4<200 atau
TETAP diberi PPK
HIV st 3-4
• Profilaksis STOP jika
• Dewasa: Dosis 960 mg 1
CD4>200
dd 1/hari
• Bayi/anak: 8-10
mg/kgbb/hr
• Diberikan 2 minggu
sebelum ARV
56.
Laki-laki 50 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri sejak 12 jam
yang lalu. Pasien merupakan seorang peminum alkohol sejak muda. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan distensi abdomen, caput medusa, spider naevi dan
napas bau pesing. Hasil USG abdomen didapatkan pengkerutan hepar. Kadar
amoniak darah tinggi. Apa tatalaksana yang dapat diberikan guna mencegah
semakin tingginya kadar amoniak?
a. Somatostatin
b. Lactulosa
c. Diet tinggi protein
d. Diet rendah lemak
e. Betablocker
56.
Laki-laki 50 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri sejak 12 jam
yang lalu. Pasien merupakan seorang peminum alkohol sejak muda. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan distensi abdomen, caput medusa, spider naevi dan
napas bau pesing. Hasil USG abdomen didapatkan pengkerutan hepar. Kadar
amoniak darah tinggi. Apa tatalaksana yang dapat diberikan guna mencegah
semakin tingginya kadar amoniak?
a. Somatostatin
b. Lactulosa
c. Diet tinggi protein
d. Diet rendah lemak
e. Betablocker
Peran PEG (polietilen glikol) dan Lactulosa Dalam Koma
Hepaticum
57.
Laki-laki 50 tahun dibawa dating ke IGD karena tidak sadarkan diri sejak 3 jam
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TD 150/80 mmhg, RR 30x/menit, HR
100x/menit. Nafas cepat dan dalam dan berbau seperti buah. Terdapat luka di
kaki yang tidak kunjung sembuh dan berbau busuk. Dari hasil cek GDS 600
mg/dl, Osm plasma 330, dan hasil BGA pH 7.0 HCO3 11. dokter jaga UGD
memutuskan untuk merehidrasi pasien dan memberikan rapid insulin infusion.
Berapa target penurunan kadar gula darah pasien?
A. GDS < 300
B. GDS < 200
C. GDS < 100
D. GDS < 400
E. GDS < 350
57. HHS <300 ; KAD < 200
Laki-laki 50 tahun dibawa dating ke IGD karena tidak sadarkan diri sejak 3 jam
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TD 150/80 mmhg, RR 30x/menit, HR
100x/menit. Nafas cepat dan dalam dan berbau seperti buah. Terdapat luka di
kaki yang tidak kunjung sembuh dan berbau busuk. Dari hasil cek GDS 600
mg/dl, Osm plasma 330, dan hasil BGA pH 7.0 HCO3 11. dokter jaga UGD
memutuskan untuk merehidrasi pasien dan memberikan rapid insulin infusion.
Berapa target penurunan kadar gula darah pasien?
A. GDS < 300
B. GDS < 200
C. GDS < 100
D. GDS < 400
E. GDS < 350
58.
Wanita usia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan timbul bercak pada
wajah sejak 4 tahun terakhir. Awalnya bercak berasal dari belakang telinga
kemudian meluas ke wajah. Bercak dirasa sedikit gatal dan nyeri terutama saat
terkena sinar matahari. Pasien menyangkal demam dan riwayat pengobatan (-).
Dari PF didapatkan kulit eritem disertai squama tipis di daerah malar. PP
didapatkan LED 41; ANA tes (+) 88,39; anti ds-DNA (-). Diagnosis?
A. Lupus Eritematosus Sistemik
B. Lupus Eritematosus Kulit
C. Psoriasis Vulgaris
D. Limfoma Kulit
E. Granuloma Facialis
58.
Wanita usia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan timbul bercak pada
wajah sejak 4 tahun terakhir. Awalnya bercak berasal dari belakang telinga
kemudian meluas ke wajah. Bercak dirasa sedikit gatal dan nyeri terutama saat
terkena sinar matahari. Pasien menyangkal demam dan riwayat pengobatan (-).
Dari PF didapatkan kulit eritem disertai squama tipis di daerah malar. PP
didapatkan LED 41; ANA tes (+) 88,39; anti ds-DNA (-). Diagnosis?
A. Lupus Eritematosus Sistemik
B. Lupus Eritematosus Kulit
C. Psoriasis Vulgaris
D. Limfoma Kulit
E. Granuloma Facialis
4 Tipe Lupus
• Gx sistemik (+): inflamasi pada sendi, ginjal, dan kulit
SLE • ANA test dan dsDNA (+)

• Hanya ada manifestasi kulit


Cutaneous Lupus • dsDNA mayoritas negative

• disebabkan karena obat


Drug induced lupus • obat: hidralazin, metildopa, procainamide, minosiklin

• terjadi pada neonatus


Neonatal lupus • Lab : anti Ro, anti La, anti RNP (+)
59.
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke dokter dengan menyerahkan
hasil pemeriksaan laboratorium. Dari hasil lab didapatkan GDP 90
mg/dl, GD2PP 180 mg/dl, Hba1C 6%. Apa diagnose yang tepat
untuk pasien saat ini?
a. Impaired glucose tolerance
b. Gula darah puasa terganggu
c. Diabetes mellitus tipe 1
d. Diabetes mellitus tipe 2
e. Prediabetes
59. Jika sudah ada data Hba1c maka data itu yang
dipakai. Jangan lihat data GDP dan GD2PP lagi.

Seorang laki-laki 35 tahun datang ke dokter dengan menyerahkan


hasil pemeriksaan laboratorium. Dari hasil lab didapatkan GDP 90
mg/dl, GD2PP 180 mg/dl, Hba1C 6%. Apa diagnose yang tepat
untuk pasien saat ini?
a. Impaired glucose tolerance
b. Gula darah puasa terganggu
c. Diabetes mellitus tipe 1
d. Diabetes mellitus tipe 2
e. Prediabetes
Definisi Prediabetes : Hba1c 5,7-6,4% (Perkeni
2019)

• GDP <100 mg/dl


TGT • TTGO 140-199 mg/dl

• GDP 100-125 mg/dl


GDPT • TTGO < 140 mg/dl

GDPT & • GDP 100-125 mg/dl


TGT • TTGO 140-199 mg/dl
60.
Seorang perempuan 30 tahun datang ke dokter dengan
menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium. Dari anamnesa
diketahui orang tua pasien adalah penderita DM. Dari hasil lab
didapatkan GDP 90 mg/dl, GD2PP 150 mg/dl, Hba1C 5,0%. Apa
diagnose yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Impaired glucose tolerance
b. Gula darah puasa terganggu
c. Prediabetes
d. Diabetes mellitus tipe 2
e. Normal
60.
Seorang perempuan 30 tahun datang ke dokter dengan
menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium. Dari anamnesa
diketahui orang tua pasien adalah penderita DM. Dari hasil lab
didapatkan GDP 90 mg/dl, GD2PP 150 mg/dl, Hba1C 5,0%. Apa
diagnose yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Impaired glucose tolerance
b. Gula darah puasa terganggu
c. Prediabetes
d. Diabetes mellitus tipe 2
e. Normal
61.
Wanita 30 tahun mengeluh badannya pucat dan lemas sejak 1
minggu ini. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pasien merupakan seorang vegetarian yang tidak mengkonsumsi
daging dan susu. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 9 mg/dl. Dan
dari hapusan darah ditemukan gambaran hipesegmented
neutrophil. Apa kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Anemia defisiesi Fe
b. Anemia megaloblastic
c. Aemia hemolitik
d. Leukemia
e. Anemia penyakit kronis
61. Hipersegmented neutrophil  khas tanda anemia
megaloblastic

Wanita 30 tahun mengeluh badannya pucat dan lemas sejak 1


minggu ini. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pasien merupakan seorang vegetarian yang tidak mengkonsumsi
daging dan susu. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 9 mg/dl. Dan
dari hapusan darah ditemukan gambaran hipesegmented
neutrophil. Apa kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Anemia defisiesi Fe
b. Anemia megaloblastic
c. Aemia hemolitik
d. Leukemia
e. Anemia penyakit kronis
62.
Seorang laki-laki 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering mimisan dan
gusi berdarah. Keluhan ini dirasakan sejak pasien kecil. Dari pemeriksaan fisik
tidak nampak kelainan dan tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan lab
didapatkan Hb 13 mg/dl, leukosit 5000 trombosit 250.000, bleeding time
normal, clotting time memanjang, PT normal, aPTT memanjang, factor VII
berkurang dan ristocetin test didapatkan agregasi platelet turun. Apa diagnose
pasien saat ini?
a. Hemophilia A
b. Hemophilia B
c. VWB disease
d. ITP
e. DIC
62.
Seorang laki-laki 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering mimisan dan
gusi berdarah. Keluhan ini dirasakan sejak pasien kecil. Dari pemeriksaan fisik
tidak nampak kelainan dan tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan lab
didapatkan Hb 13 mg/dl, leukosit 5000 trombosit 250.000, bleeding time
normal, clotting time memanjang, PT normal, aPTT memanjang, factor VII
berkurang dan ristocetin test didapatkan agregasi platelet turun. Apa diagnose
pasien saat ini?
a. Hemophilia A
b. Hemophilia B
c. VWB disease
d. ITP
e. DIC
63.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 3
hari terakhir. Satu minggu sebelumnya pasien mengeluh diare dan oleh dokter
diberikan antibiotik kotrimoksasol 2x960 mg. Saat ini diare sudah tidak dirasakan
pasien, namun pasien merasa badan lemas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, konjungtiva anemis (+), Hb 8,6,
leukosit 6000, trombosit 210.000, Hct 35%. Kemungkinan penyebab keluhan
pada pasien adalah?
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia defisiensi Fe
d. Anemia aplastik
e. Anemia defisiensi G6PD
63.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 3
hari terakhir. Satu minggu sebelumnya pasien mengeluh diare dan oleh dokter
diberikan antibiotik kotrimoksasol 2x960 mg. Saat ini diare sudah tidak dirasakan
pasien, namun pasien merasa badan lemas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, konjungtiva anemis (+), Hb 8,6,
leukosit 6000, trombosit 210.000, Hct 35%. Kemungkinan penyebab keluhan
pada pasien adalah?
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia defisiensi Fe
d. Anemia aplastik
e. Anemia defisiensi G6PD
64.
Seorang laki-laki berusia 32 mengeluhkan ada benjolan difus pada
leher yang bergerak saat menelan. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 RR 20x HR 120x, eksofthalmus (+). Dari hasil
index wayne didapatkan nilai 21. T3 dan T4 normal TSH turun. Apa
diagnosa pasien yang paling mungkin saat ini ?
a. Struma noduler toxic
b. Struma difus non toxic
c. Struma equivokal
d. Goiter endemis
e. Grave disease
64.
Seorang laki-laki berusia 32 mengeluhkan ada benjolan difus pada
leher yang bergerak saat menelan. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 RR 20x HR 120x, eksofthalmus (+). Dari hasil
index wayne didapatkan nilai 21. T3 dan T4 normal TSH turun. Apa
diagnosa pasien yang paling mungkin saat ini ?
a. Struma noduler toxic
b. Struma difus non toxic
c. Struma equivokal
d. Goiter endemis
e. Grave disease
INDEX WAYNE
65.
Laki-laki usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan tidak kencing sama sekali
sejak 1 hari lalu. Sebelumnya pasien menderita radang paru dan diberikan
antibiotic streptomisin oleh dokter. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/90
mmHg; nadi 90x/menit; RR 20x/menit. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
Hb 13.0 g/dl; leukosit 6.000; trombosit 200.000; BUN 40 dan creatinine 3.21.
Kemungkinan penyebab kondisi pada pasien tersebut adalah:
A. Acute renal failure tipe prerenal
B. Acute tubular necrosis
C. Chronic kidney disease
D. Nefritic syndrome
E. Acute glomerulonefritis
65.
Laki-laki usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan tidak kencing sama sekali
sejak 1 hari lalu. Sebelumnya pasien menderita radang paru dan diberikan
antibiotic streptomisin oleh dokter. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/90
mmHg; nadi 90x/menit; RR 20x/menit. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
Hb 13.0 g/dl; leukosit 6.000; trombosit 200.000; BUN 40 dan creatinine 3.21.
Kemungkinan penyebab kondisi pada pasien tersebut adalah:
A. Acute renal failure tipe prerenal
B. Acute tubular necrosis
C. Chronic kidney disease
D. Nefritic syndrome
E. Acute glomerulonefritis
66.
Pasien laki-laki 7 tahun, datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan sakit
tenggorokan berulang 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan bahwa
terkadang pasien merasa sakit saat BAK, dan pipisnya lebih sedikit dari biasanya.
Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas yang normal, ditemukan edema
periorbita minimal, pasien tampak lemas. Pemeriksaan penunjang, dilakukan
urinalisis dengan hasil: leukosit (+), eritrosit (+). Pada pasien ini juga dilakukan
biopsi ginjal, dan didapatkan adanya crescent formation glomerulus. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
a. Glomerulonefritis IgA nephropathy
b. Glomerulonefritis rapid progresif
c. Glomerulonefritis membranous proliferative
d. Glomerulonefritis fokal segmental
e. Glomerulonefritis minimal change
66.
Pasien laki-laki 7 tahun, datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan sakit
tenggorokan berulang 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan bahwa
terkadang pasien merasa sakit saat BAK, dan pipisnya lebih sedikit dari biasanya.
Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas yang normal, ditemukan edema
periorbita minimal, pasien tampak lemas. Pemeriksaan penunjang, dilakukan
urinalisis dengan hasil: leukosit (+), eritrosit (+). Pada pasien ini juga dilakukan
biopsi ginjal, dan didapatkan adanya crescent formation glomerulus. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
a. Glomerulonefritis IgA nephropathy
b. Glomerulonefritis rapid progresif
c. Glomerulonefritis membranous proliferative
d. Glomerulonefritis fokal segmental
e. Glomerulonefritis minimal change
67.
Wanita 67 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada
kedua lutut dan tidak bisa ditekuk sejak 2 hari. Nyeri sering kumat
kumatan dan memberat jika dibuat aktivitas dan naik turun tangga.
Dari hasil fot X ray genu didapatkan penyempitan celah sendi dan
kissing bone sendi lutut bagian medial. Dari hasil TTV dalam batas
normal, BMI 35 kg/m2. apa diagnose pasien saat ini?
A. OA grade 1
B. OA grade 2
C. OA grade 3
D. OA grade 4
E. OA grade 5
67. Sudah ada ankylosing (kissing bone)  pasti
grade 4

Wanita 67 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada


kedua lutut dan tidak bisa ditekuk sejak 2 hari. Nyeri sering kumat
kumatan dan memberat jika dibuat aktivitas dan naik turun tangga.
Dari hasil fot X ray genu didapatkan penyempitan celah sendi dan
kissing bone sendi lutut bagian medial. Dari hasil TTV dalam batas
normal, BMI 35 kg/m2. apa diagnose pasien saat ini?
A. OA grade 1
B. OA grade 2
C. OA grade 3
D. OA grade 4
E. OA grade 5
68.
Laki laki 18 tahun datang ke igd diantar keluarganya karna demam sejak 4 hari
disertai mual dan nyeri sendi. Keluhan disertai tangan dan kaki dingin. Keluhan 1
hari yang lalu mimisan dan muncul bintik merah pada tangan. PF kesadaran
compos mentis, TTV TD 100/90, N 110x, RR 20x/menit, S 39 C capilarry refill time
>2 detik, akral dingin. Lab darah Hb 14 mg/dl, Hct 48%, Trombosit 65.000,
Leukosit 2.000 NS1 (+). Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
a. DSS uncompensated
b. DSS compensated
c. DF
d. ITP
e. HSP
68.
Laki laki 18 tahun datang ke igd diantar keluarganya karna demam sejak 4 hari
disertai mual dan nyeri sendi. Keluhan disertai tangan dan kaki dingin. Keluhan 1
hari yang lalu mimisan dan muncul bintik merah pada tangan. PF kesadaran
compos mentis, TTV TD 100/90, N 110x, RR 20x/menit, S 39 C capilarry refill time
>2 detik, akral dingin. Lab darah Hb 14 mg/dl, Hct 48%, Trombosit 65.000,
Leukosit 2.000 NS1 (+). Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
a. DSS uncompensated
b. DSS compensated
c. DF
d. ITP
e. HSP
69.
Seorang laki-laki berumur 45 tahun datang dengan keluhan sering
BAK, sering haus dan sering lapar. Riwayat penyakit sebelumnya
tidak ada. Riwayat ibu menderita Diabetes. Didapatkan
pemeriksaan BB 80 kg, TB 150 cm, lingkar perut perut 120 cm,
TD:150/90 mmhg, N:86x/menit, Glukosa darah sewaktu 250 mg/dl,
kolesterol total 300 mg/dl. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. DM + hipertensi
d. Sindrom X
e. Dislipidemia
69. Sindroma Metabolik = Sindroma X
Seorang laki-laki berumur 45 tahun datang dengan keluhan sering
BAK, sering haus dan sering lapar. Riwayat penyakit sebelumnya
tidak ada. Riwayat ibu menderita Diabetes. Didapatkan
pemeriksaan BB 80 kg, TB 150 cm, lingkar perut perut 120 cm,
TD:150/90 mmhg, N:86x/menit, Glukosa darah sewaktu 250 mg/dl,
kolesterol total 300 mg/dl. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. DM + hipertensi
d. Sindrom X
e. Dislipidemia
70.
Perempuan 19 tahun datang dengan keluhan rasa terbakar di
tenggorokan dan dada sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa tidak enak di perut dan nyeri saat makan. Pasien
mengaku menelan pemutih pakaian secara tidak sengaja.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 HR 88x/menit, RR
24x/menit TD:37,8C. Diagnosis pasien saat ini adalah?
a. GERD
b. Gastritis
c. Striktur Esofagus
d. Esofagitis korosif
e. Sindrom Dispepsia
70. Efofagitis korosif : pdx awal esofagogram; jika
disfagia absolut maka endoskopi dengan general
anestesia
Perempuan 19 tahun datang dengan keluhan rasa terbakar di
tenggorokan dan dada sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa tidak enak di perut dan nyeri saat makan. Pasien
mengaku menelan pemutih pakaian secara tidak sengaja.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 HR 88x/menit, RR
24x/menit TD:37,8C. Diagnosis pasien saat ini adalah?
a. GERD
b. Gastritis
c. Striktur Esofagus
d. Esofagitis korosif
e. Sindrom Dispepsia
71.
Laki-laki 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 3 jam
yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM selama 5 tahun namun jarang kontrol dan
minum obat. Dari hasil pemeriksaan TTV TD 90/60 mmhg, RR 30x/menit cepat
dan dalam, suhu 37C, mukosa mulut tampak kering, turgor kembali lambat,
nafas bau buah, GDS 600 mg/dl. Apa pemeriksaan selanjutnya yang paling
tepat?
a. Serum elektrolit
b. Keton plasma
c. Analisa gas darah
d. Urin lengkap
e. CT scan kepala
71. untuk KAD wajib cek BGA untuk kebutuhan
koreksi asidosis dengan nabic. BGA lebih diutamakan
dibanding keton
Laki-laki 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 3 jam
yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM selama 5 tahun namun jarang kontrol dan
minum obat. Dari hasil pemeriksaan TTV TD 90/60 mmhg, RR 30x/menit cepat
dan dalam, suhu 37C, mukosa mulut tampak kering, turgor kembali lambat,
nafas bau buah, GDS 600 mg/dl. Apa pemeriksaan selanjutnya yang paling
tepat?
a. Serum elektrolit
b. Keton plasma
c. Analisa gas darah
d. Urin lengkap
e. CT scan kepala
72.
Seorang wanita berusia 30 tahun mengeluhkan terdapat ruam
kemerahan di pipi terutama ketika terkena sinar matahari. Riwayat
sariawan rekuren dan nyeri sendi disangkal. Dari pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal, dari pemeriksaan lesi kulit
didapatkan photosensitivity malar rash (+). Dari hasil cek serologi
ANA test (-) ds-DNA (-). Apa kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Systemic lupus eritomatosus
b. Acute cutaneous lupus
c. Discoid lupus
d. Dermatitis kontak iritan
e. Rosacea
72.
Seorang wanita berusia 30 tahun mengeluhkan terdapat ruam
kemerahan di pipi terutama ketika terkena sinar matahari. Riwayat
sariawan rekuren dan nyeri sendi disangkal. Dari pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal, dari pemeriksaan lesi kulit
didapatkan photosensitivity malar rash (+). Dari hasil cek serologi
ANA test (-) ds-DNA (-). Apa kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Systemic lupus eritomatosus
b. Acute cutaneous lupus
c. Discoid lupus
d. Dermatitis kontak iritan
e. Rosacea
73.
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri secara tiba-
tiba setelah minum obat penurun panas dalam jumlah banyak. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan tanda vital dalam batas normal, kulit kuning dan sklera icteric,
perut distended, liver dan lien tak terapa, ptekie di ekstremitas bawah. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan OT 1000 PT 1200 HbsAg (-) INR
memanjang clotting time memanjang. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien saat ini?
a. Cirrosis hepatis
b. Koma hepaticum
c. Acute liver failure
d. Hepatoma
e. Hepatorenal syndrome
73. ALF e.c intoksikasi paracetamol
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri secara tiba-
tiba setelah minum obat penurun panas dalam jumlah banyak. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan tanda vital dalam batas normal, kulit kuning dan sklera icteric,
perut distended, liver dan lien tak terapa, ptekie di ekstremitas bawah. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan OT 1000 PT 1200 HbsAg (-) INR
memanjang clotting time memanjang. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien saat ini?
a. Cirrosis hepatis
b. Koma hepaticum
c. Acute liver failure (ALF)
d. Hepatoma
e. Hepatorenal syndrome
74.
Seorang laki-laki datang ke dokter dengan membawa hasil general check up rutin
dari kantor. Dari hasil lab didapatkan GDP 90 mg/dl, GD2PP 120 mg/dl, kolesterol
total 130 mg/dl, asam urat 11.5 mg/dl. Pasien tidak mengeluhkan apa-apa. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Riwayat nyeri sendi jempol kaki 2
bulan yang lalu, dan pemeriksaan sendi tidak didapatkan deformitas. Apa
diagnose pasien saat ini?
a. Acute gout arthritis
b. Chronic gout arthritis
c. Gout intercritical
d. Hiperuricemia
e. Gout fase tofacea
74.
Seorang laki-laki datang ke dokter dengan membawa hasil general check up rutin
dari kantor. Dari hasil lab didapatkan GDP 90 mg/dl, GD2PP 120 mg/dl, kolesterol
total 130 mg/dl, asam urat 11.5 mg/dl. Pasien tidak mengeluhkan apa-apa. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Riwayat nyeri sendi jempol kaki 2
bulan yang lalu, dan pemeriksaan sendi tidak didapatkan deformitas. Apa
diagnose pasien saat ini?
a. Acute gout arthritis
b. Chronic gout arthritis
c. Gout intercritical
d. Hiperuricemia
e. Gout fase tofacea
Fase Gout
Hiperuricemia Asimtomatis
Allupurinol
AU darah tinggi, Kristal AU sendi (-)

Gout Acute Attack Kolkisin +


Kristal AU sendi (+), radang (+) NSAID

Allupurinol + Gout Intercritical


Profilaksis Kristal AU sendi (+), Gejala (-)

Gout Acute Attack Relaps Kolkisin +


Kristal AU sendi (+), Radang (+) NSAID

Allupurinol + Gout Kronik Asimtomatis


Profilaksis Gejala (-), Tofus (+)

Gout Kronis Ekseserbasi Acute Kolkisin +


NSAID
Radang (+), Tofus (+)
75.
Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan perut
kembung dan mual sejak 3 hari. Akhir-akhir ini nafsu makannya
memang turun, sehingga kerap kali telat makan. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri tekan epigastric. Apa tatalaksana lini 1 yang
tepat untuk pasien?
a. Ranitidine
b. Antasida
c. Omeprazol
d. Domperidon
e. Sucralfat
75.
Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan perut
kembung dan mual sejak 3 hari. Akhir-akhir ini nafsu makannya
memang turun, sehingga kerap kali telat makan. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri tekan epigastric. Apa tatalaksana lini 1 yang
tepat untuk pasien?
a. Ranitidine
b. Antasida
c. Omeprazol
d. Domperidon
e. Sucralfat
76.
Seorang laki-laki 18 tahun datang dengan keluhan mual muntah disertai badan
kuning sejak 2 hari yang lalu. Pasien sebelumnya diketahui suka jajan makanan di
pinggir jalan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan sklera icterik, TD 90/60 mmhg,
RR 20x HR 100x/menit suhu 38C, nyeri tekan perut kanan atas, dan liver span 16
cm. Tidak didapatkan riwayat sakit kuning sebelumnya. Apa biomarker yang
paling spesifik menggambarkan kondisi pasien saat ini?
a. Alfa feto protein
b. SGPT
c. SGOT
d. Alkali fosfatase
e. Serum amoniak
76.
Seorang laki-laki 18 tahun datang dengan keluhan mual muntah disertai badan
kuning sejak 2 hari yang lalu. Pasien sebelumnya diketahui suka jajan makanan di
pinggir jalan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan sklera icterik, TD 90/60 mmhg,
RR 20x HR 100x/menit suhu 38C, nyeri tekan perut kanan atas, dan liver span 16
cm. Tidak didapatkan riwayat sakit kuning sebelumnya. Apa biomarker yang
paling spesifik menggambarkan kondisi pasien saat ini?
a. Alfa feto protein
b. SGPT
c. SGOT
d. Alkali fosfatase
e. Serum amoniak
77.
Seorang laki-laki 40 tahun dibawa ke UGD karena habis jatuh dari
tempat tidur dan mengalami fraktur pada femurnya. Dari
pemeriksaan TTV dalam batas normal, pasien juga mengeluh ada
benjolan dileher yang kadang terasa agak mencekik. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan hiperkalsemia dan
hipermagnesemia. Apa kemungkinan diagnosa pasien saat ini?
a. Osteoarthritis primer
b. Osteoporosis primer e.c hiperparatiroid
c. Osteoporosis sekunder e.c hiperparatiroid
d. Osteoporosis sekunder e.c hipoparatiroid
e. Osteoporosis primer e.c hipoparatiroid
77. Suspek adenoma parathyroid  hiper PTH 
hiperkalsemia

Seorang laki-laki 40 tahun dibawa ke UGD karena habis jatuh dari


tempat tidur dan mengalami fraktur pada femurnya. Dari
pemeriksaan TTV dalam batas normal, pasien juga mengeluh ada
benjolan dileher yang kadang terasa agak mencekik. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan hiperkalsemia dan
hipermagnesemia. Apa kemungkinan diagnosa pasien saat ini?
a. Osteoarthritis primer
b. Osteoporosis primer e.c hiperparatiroid
c. Osteoporosis sekunder e.c hiperparatiroid
d. Osteoporosis sekunder e.c hipoparatiroid
e. Osteoporosis primer e.c hipoparatiroid
78.
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa ke RS dengan keluhan sering demam dan nyeri
sendi. Dari pemeriksaan tanda vital tidak didapatkan kelainan, dari pemeriksaan
fisik didapatkan lien schuffner 3 dan liver span 3 cm bac. Dari pemeriksaan lab
didapatkan hb 13 mg/dl, trombosit 650.000, leukosit 45.000 dengan limfosit
dominan dan limfoblas 5%. Apa diagnose pasien saat ini?
a. ALL
b. CLL
c. AML
d. CML
e. MDS
78.
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa ke RS dengan keluhan sering demam dan nyeri
sendi. Dari pemeriksaan tanda vital tidak didapatkan kelainan, dari pemeriksaan
fisik didapatkan lien schuffner 3 dan liver span 3 cm bac. Dari pemeriksaan lab
didapatkan hb 13 mg/dl, trombosit 650.000, leukosit 45.000 dengan limfosit
dominan dan limfoblas 5%. Apa diagnose pasien saat ini?
a. ALL
b. CLL
c. AML
d. CML
e. MDS
79.
Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan perut yang makin membesar
sejak 2 minggu ini. Dari pemeriksaan TTV dalam batas normal, kesadaran
compos mentis, kulit tampak icterik, ginekomasti, dan spider nevi (+), hepat tak
teraba dan lien schuffner 3. Pasien pernah sakit kuning ketika muda. Dari
pemeriksaan laboratorium anti HCV (+), SGPT 100 SGOT 110, bilirubin total 5
mg/dl, ureum 20 mg/dl creatinine 0,8 mg/dl. Apa komplikasi yang dialami oleh
pasien saat ini?
a. Ensefalopati hepaticum
b. Hepatorenal syndrome
c. Varices esophagus
d. Carcinoma hepaticum
e. Hipersplenism
79.
Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan perut yang makin membesar
sejak 2 minggu ini. Dari pemeriksaan TTV dalam batas normal, kesadaran
compos mentis, kulit tampak icterik, ginekomasti, dan spider nevi (+), hepat tak
teraba dan lien schuffner 3. Pasien pernah sakit kuning ketika muda. Dari
pemeriksaan laboratorium anti HCV (+), SGPT 100 SGOT 110, bilirubin total 5
mg/dl, ureum 20 mg/dl creatinine 0,8 mg/dl. Apa komplikasi yang dialami oleh
pasien saat ini?
a. Ensefalopati hepaticum
b. Hepatorenal syndrome
c. Varices esophagus
d. Carcinoma hepaticum
e. Hipersplenism
80.
Seorang laki laki 17 tahun terdapat benjolan di leher kanan. Keluhan disertai
dengan demam, keringat malam dan batuk lebih dari 2 minggu. Penurunan berat
badan 5 kg dalam 1 bulan ini. Jumlah benjolan 1 buah pada colli dextra dengan
nyeri tekan, Tanda vital TD 120/70 mmhg, RR 18x/menit, suhu 38C. Dari hasil DL
didapatkan leukositosis dengan monosit dominan. Dari biopsy didapatkan
gambaran necrosis caseosa. Diagnosa pasien saat ini adalah ?
a. Limfadenitis spesifik
b. Limfoma
c. Limfaedema
d. Limfangitis
e. Limfadenitis non spesifik
80.
Seorang laki laki 17 tahun terdapat benjolan di leher kanan. Keluhan disertai
dengan demam, keringat malam dan batuk lebih dari 2 minggu. Penurunan berat
badan 5 kg dalam 1 bulan ini. Jumlah benjolan 1 buah pada colli dextra dengan
nyeri tekan, Tanda vital TD 120/70 mmhg, RR 18x/menit, suhu 38C. Dari hasil DL
didapatkan leukositosis dengan monosit dominan. Dari biopsy didapatkan
gambaran necrosis caseosa. Diagnosa pasien saat ini adalah ?
a. Limfadenitis spesifik
b. Limfoma
c. Limfaedema
d. Limfangitis
e. Limfadenitis non spesifik
Limfadenopati (Pembesaran
KGB)
Limfoma Limfadenitis

Proses keganasan : BB turun, demam, Proses inflamasi : demam, nyeri,


keringat malam leukositosis

Tipe : limfoma hodkin, non hodkin Spesific : TB (tanda TB +)

Lokasi biasanya lebih dari satu KGB Non spesifik : non TB (bacterial, viral)
Penyakit Pembuluh Limfa

Limfangitis Limfedema

Radang pembuluh limfa Obstruksi pembuluh limfa


Kulit kemerahan sepanjang
Pembuluh limfa, demam, Klinis : extremitas bengkak
nyeri
Etiologi : bacterial >>> Ex. Filariasis
81.
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan rasa tidak enak perut
terutama RUQ, pasien memiliki kebiasaan minum alcohol sudah 15
tahun. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Didapatkan IMT 22 kg/m2, hepar teraba 3 cm bac, dan usg
abdomen menunjukan gambaran bright liver. Diagnosis paling
tepat kasus ini adalah?
a. non alcoholic fatty liver
b. Hepatosklerosis diabetikum
c. Sirosis hepatis
d. alcoholic fatty liver
e. Hepatoma
81.
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan rasa tidak enak perut
terutama RUQ, pasien memiliki kebiasaan minum alcohol sudah 15
tahun. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Didapatkan IMT 22 kg/m2, hepar teraba 3 cm bac, dan usg
abdomen menunjukan gambaran bright liver. Diagnosis paling
tepat kasus ini adalah?
a. non alcoholic fatty liver
b. Hepatosklerosis diabetikum
c. Sirosis hepatis
d. alcoholic fatty liver
e. Hepatoma
82.
Pasien, laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan luka di kakinya yang sukar
sembuh dan berbau busuk dengan diameter 4 cm. Dari status lokalis didapatkan
ulcus dalam diregio plantar sinistra mencapai otot dan ligamen dengan pus. Riw
HT&DM tidak terkontrol. Dari hasil foto rongent pedis tidak didapatkan destruksi
tulang. Diagnosa pasien saat ini menurut klasifikasi Wagner-Meggit adalah?
a. Ulcus diabeticum grade 1
b. Ulcus diabeticum grade 2
c. Ulcus diabeticum grade 3
d. Ulcus diabeticum grade 4
e. Ulcus diabeticum grade 5
82.
Pasien, laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan luka di kakinya yang sukar
sembuh dan berbau busuk dengan diameter 4 cm. Dari status lokalis didapatkan
ulcus dalam diregio plantar sinistra mencapai otot dan ligamen dengan pus. Riw
HT&DM tidak terkontrol. Dari hasil foto rongent pedis tidak didapatkan destruksi
tulang. Diagnosa pasien saat ini menurut klasifikasi Wagner-Meggit adalah?
a. Ulcus diabeticum grade 1
b. Ulcus diabeticum grade 2
c. Ulcus diabeticum grade 3
d. Ulcus diabeticum grade 4
e. Ulcus diabeticum grade 5
83.
Pasien datang dengan keluhan sudut bibir terdapat luka-luka
seperti lecet dan perih, dan sekitar bibir kulit mengelupas. Pasien
selama ini sedang menjalani diet ketat dan hanya makan nasi dan
kecap. Defisiensi vitamin apa yang dialami oleh pasien?
a. Defisiensi vit A
b. Defisiensi vit B
c. Defisiensi vit C
d. Defisiensi vit D
e. Defisiensi vit E
83. cheilitis angularis defisiensi vit B2, B12 dan Fe
Pasien datang dengan keluhan sudut bibir terdapat luka-luka
seperti lecet dan perih, dan sekitar bibir kulit mengelupas. Pasien
selama ini sedang menjalani diet ketat dan hanya makan nasi dan
kecap. Defisiensi vitamin apa yang dialami oleh pasien?
a. Defisiensi vit A
b. Defisiensi vit B
c. Defisiensi vit C
d. Defisiensi vit D
e. Defisiensi vit E
84.
Wanita 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan badan menjadi kuning sejak 3
hari yang lalu disertai mual muntah. Pasien merupakan mantan PSK dengan hasil
anti HIV reaktif dan dalam pengobatan ARV 2 bulan ini. Dari hasil pemeriksaan
lab didapatkan SGOT dan SGPT naik 3 kali lipat, hbsag (-), anti HCV (-) dan IgM
HAV (-). Dokter curiga hal yang dialami pasien adalah efek samping obat ARV.
Apa sebaiknya yang dilakukan dokter pada pasien?
a. Stop semua ARV dan terapi hepatoprotektan
b. Lanjutkan ARV dan terapi simtomatis dan hepatoprotektan
c. Ganti ke ARV golongan lain
d. Lanjutkan ARV, biarkan karena keluhan akan hilang sendiri
e. Stop ARV yang hepatotoksik, lanjutkan ARV yang tidak hepatotoksik
84. ARV nevirapine tidak boleh di stop kecuali ancam jiwa
(SJS, anafilaksis, OT/PT > 5x)

Wanita 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan badan menjadi kuning sejak 3
hari yang lalu disertai mual muntah. Pasien merupakan mantan PSK dengan hasil
anti HIV reaktif dan dalam pengobatan ARV 2 bulan ini. Dari hasil pemeriksaan
lab didapatkan SGOT dan SGPT naik 3 kali lipat, hbsag (-), anti HCV (-) dan IgM
HAV (-). Dokter curiga hal yang dialami pasien adalah efek samping obat ARV.
Apa sebaiknya yang dilakukan dokter pada pasien?
a. Stop semua ARV sementara dan terapi hepatoprotektan
b. Lanjutkan ARV dan terapi simtomatis dan hepatoprotektan
c. Ganti ke ARV golongan lain dan terapi simtomatis
d. Lanjutkan ARV, biarkan karena keluhan akan hilang sendiri
e. Stop ARV yang hepatotoksik, lanjutkan ARV yang tidak hepatotoksik
ARV drug induced hepatotoxic
85.
Anak laki-laki 10 tahun dibawa ke poliklinik karena demam sejak 3 hari yang lalu.
Dari anamnesis didapatkan demam makin lama semakin tinggi, disertai mual,
muntah, dan diare. Pasien sering jajan di sekolah. Pemeriksaan fisik didapatkan
bradikardi relative, rose spot (+). Bagaimana pola demam saat ini yang mungkin
terjadi?
a. Plateu Remitting
b. Unremitting
c. Continuing
d. Bifasik
e. Step ladder remitting
85. Pola demam tyfoid (remitting fever)  minggu 1 :
step ladder remitten; minggu ke-2 : plateu remiten

Anak laki-laki 10 tahun dibawa ke poliklinik karena demam sejak 3 hari yang lalu.
Dari anamnesis didapatkan demam makin lama semakin tinggi, disertai mual,
muntah, dan diare. Pasien sering jajan di sekolah. Pemeriksaan fisik didapatkan
bradikardi relative, rose spot (+). Bagaimana pola demam saat ini yang mungkin
terjadi?
a. Plateu Remitting
b. Unremitting
c. Continuing
d. Bifasik
e. Step ladder remitting
Pola demam tyfoid
1. Minggu ke-1 : pola
step ladder / anak
tangga. Semakin
hari semakin tinggi
suhunya. Variasi
suhu dalam 1 hari
bisa >1 derajat
farenheit (remitten)
2. Minggu ke-2 : pola
demam plateu
(datar) dan dalam
satu hari variasi
suhu bisa > 1
derajat Farenheit
(remitten)
86.
Seorang perempuan 36 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 6
bulan yang lalu. Pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjuctiva anemis. Pemeriksaan penunjang didpatkan Hb 8 mg/dl
leukosit 8000 trombosit 300.000. Serum elektrolit didapatkan hiperkalsemia.
Pemeriksaan radiologi didapatkan fraktur kompresi vertebrae lumbalis dan lesi
litik sebagian vertebrae, dari pemeriksaan neurologis didapatkan nyeri
radiculopaty setinggi C4-6. Dari pemeriksaan lab didapatkan ureum 150 mg/dl,
creatinin 3.6 mg/dl. Apa temuan dalam darah yang mendukung diagnosa?
a. Rouloux formation
b. Multinucleated neuthrophil
c. Sideroblas
d. Bence jones protein
e. Limfoblas >20%
86. Multiple Myeloma
Seorang perempuan 36 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 6
bulan yang lalu. Pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjuctiva anemis. Pemeriksaan penunjang didpatkan Hb 8 mg/dl
leukosit 8000 trombosit 300.000. Serum elektrolit didapatkan hiperkalsemia.
Pemeriksaan radiologi didapatkan fraktur kompresi vertebrae lumbalis dan lesi
litik sebagian vertebrae, dari pemeriksaan neurologis didapatkan nyeri
radiculopaty setinggi C4-6. Dari pemeriksaan lab didapatkan ureum 150 mg/dl,
creatinin 3.6 mg/dl. Apa temuan dalam darah yang mendukung diagnosa?
a. Rouloux formation
b. Multinucleated neuthrophil
c. Sideroblas
d. Bence jones protein
e. Limfoblas >20%
Multiple Myeloma (Keganasan Sel Plasma)

Cardinal sign (CRAB)


• C : Hiper-Calsemia
• Renal failure
• Anemia
• Bone lession : fracture • PDx : Bone marrow
kompresi, osteolitik pucture, protein
monoklonal urin dan
serum (bence Jones
protein)
87.
Laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan lemah dan mudah lelah
disertai nyeri perut sejak 1 minggu. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Dari temuan klinis ditemukan konjuctiva anemis,
sklera icteric, hepatospenomegali, hb 8 mg/dl dan BAK warna
seperti teh. Retikulosit count 5%, dan direct anti globulin test (+).
Diagnosa pasien saat ini adalah?
a. Thalasemia
b. Anemia pernisiosa
c. Anemia defisiensi besi
d. AIHA
e. Anemia G6PD
87. direct anti globulin test = comb test direct (+)
AIHA

Laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan lemah dan mudah lelah


disertai nyeri perut sejak 1 minggu. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Dari temuan klinis ditemukan konjuctiva anemis,
sklera icteric, hepatospenomegali, hb 8 mg/dl dan BAK warna
seperti teh. Retikulosit count 5%, dan direct anti globulin test (+).
Diagnosa pasien saat ini adalah?
a. Thalasemia
b. Anemia pernisiosa
c. Anemia defisiensi besi
d. AIHA
e. Anemia G6PD
88.
Seorang wanita 65 tahun sudah menderita DM selama 10 tahun. Saat ini pasien
kontrol ke poli umum dengan membawa hasil lab pasien. Dari hasil pemeriksan
tanda vital didapatkan TD 170/80 mmhg. Dari hasil lab didapatkan GDP 130
mg/dl GD2PP 160 mg/dl, fungsi liver dalam batas normal, ureum 50 mg/dl
creatinin 2,5 mg/dl, Hb 9 mg/dl, proteinuria (+2). Berapakah target hba1C
dikatakan pasien terkontrol ?
a. Hba1c < 6.5%
b. Hba1c < 7 %
c. Hba1c 7.5-8.5%
d. Hba1c < 5.4%
e. Hba1c < 9%
88. Target HBa1C DM dengan Komplikasi 7.5-
8.5%

Seorang wanita 65 tahun sudah menderita DM selama 10 tahun. Saat ini pasien
kontrol ke poli umum dengan membawa hasil lab pasien. Dari hasil pemeriksan
tanda vital didapatkan TD 170/80 mmhg. Dari hasil lab didapatkan GDP 130
mg/dl GD2PP 160 mg/dl, fungsi liver dalam batas normal, ureum 50 mg/dl
creatinin 2,5 mg/dl, Hb 9 mg/dl, proteinuria (+2). Berapakah target hba1C
dikatakan pasien terkontrol ?
a. Hba1c < 6.5%
b. Hba1c < 7 %
c. Hba1c 7.5-8.5%
d. Hba1c < 5.4%
e. Hba1c < 9%
89.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar
disertai rasa mual terutama paska makan. Pasien juga mengeluh rasa pahit
dikerongkongan. Dari hasil pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal.
Nyeri epigastric (+), pasien gemar makan makanan pedas. TB 160 cm BB 90 cm.
Riwayat konsumsi jamu-jamuan dan alkohol disangkal. Apa patofisologi dari
keluhan pasien?
a. Ketidakseimbahan faktor defensif dan agresif lambung
b. Iritasi dan inflamasi mucosa lambung
c. Relaksasi spichter gastro-esofageal
d. Sumbatan arterosklerosis pada pembuluh darah koroner
e. Infeksi kuman H. Pilori
89. GERD
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar
disertai rasa mual terutama paska makan. Pasien juga mengeluh rasa pahit
dikerongkongan. Dari hasil pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal.
Nyeri epigastric (+), pasien gemar makan makanan pedas. TB 160 cm BB 90 cm.
Riwayat konsumsi jamu-jamuan dan alkohol disangkal. Apa patofisologi dari
keluhan pasien?
a. Ketidakseimbahan faktor defensif dan agresif lambung
b. Iritasi dan inflamasi mucosa lambung
c. Relaksasi spichter gastro-esofageal
d. Sumbatan arterosklerosis pada pembuluh darah koroner
e. Infeksi kuman H. Pilori
90.
Seorang laki-laki 20 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri paska
diinjeksi anti nyeri di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ruam
kemerahan sekujur tubuh pasien, TD 70/palpasi, nadi 120x/menit lemah, HR
30x/menit. Dokter jaga UGD memutuskan untuk resusitasi cairan dan
memberikan injeksi adrenalin 0.5 mg intramuscular. Namun kondisi pasien
belum membaik. Apa tindakan selanjutnya yang dilakukan pada pasien?
a. Lakukan bolus adrenalin 1 mg iv
b. Lakukan drip adrenalin 1 mg dalam 100 cc NS, dengan kecepatan 1ml/kg/jam
c. Ulangi pemberian adrenalin 0.3-0.5 mg IM
d. Pemberian sterois iv
e. Peberian antihistamin iv
90.
Seorang laki-laki 20 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri paska
diinjeksi anti nyeri di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ruam
kemerahan sekujur tubuh pasien, TD 70/palpasi, nadi 120x/menit lemah, HR
30x/menit. Dokter jaga UGD memutuskan untuk resusitasi cairan dan
memberikan injeksi adrenalin 0.5 mg intramuscular. Namun kondisi pasien
belum membaik. Apa tindakan selanjutnya yang dilakukan pada pasien?
a. Lakukan bolus adrenalin 1 mg iv
b. Lakukan drip adrenalin 1 mg dalam 100 cc NS, dengan kecepatan 1ml/kg/jam
c. Ulangi pemberian adrenalin 0.3-0.5 mg IM
d. Pemberian sterois iv
e. Peberian antihistamin iv
91.
Laki-laki 23 tahun datang ke dokter layanan primer dengan keluhan diare berat
disertai rasa kram perut sejak 2 hari. Pasien memiliki riwayat konsumsi cefadroxil
untuk ISPA yang ia derita selama lebih dari 7 hari. Dari pemeriksaan fisik pasien
tampak letargi, nyeri tekan abdomen bawah, mata cekung, mucosa mulut
kering, TD 90/60 mmhg RR 20x, nadi 100x, suhu 38C. Dari fecal smear
didapatkan lendir darah (-). Apa tatalaksana pasien saat ini?
a. Ciprofloxaxin 2x500 mg
b. Kotrimoksasol 2x960 mg
c. Metronidazol 3x500 mg
d. Tetrasiklin 4x500 mg
e. Kloramfenikol 4x500 mg
91. colitis pseudomembran = antibiotic related
colitis e.c clostridium defficile

Laki-laki 23 tahun datang ke dokter layanan primer dengan keluhan diare berat
disertai rasa kram perut sejak 2 hari. Pasien memiliki riwayat konsumsi cefadroxil
untuk ISPA yang ia derita selama lebih dari 7 hari. Dari pemeriksaan fisik pasien
tampak letargi, nyeri tekan abdomen bawah, mata cekung, mucosa mulut
kering, TD 90/60 mmhg RR 20x, nadi 100x, suhu 38C. Dari fecal smear
didapatkan lendir darah (-). Apa tatalaksana pasien saat ini?
a. Ciprofloxaxin 2x500 mg
b. Kotrimoksasol 2x960 mg
c. Metronidazol 3x500 mg
d. Tetrasiklin 4x500 mg
e. Kloramfenikol 4x500 mg
92.
Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke UGD dengan tidak sadarkan diri setelah
pesta minuman keras dengan temannya. Dari anamnesa sebelumnya pasien
mengeluh muntah hebat disertai pandangan kabur. Dari hasil PF TD 80/60
mmhg, HR 120x/menit, RR 28x/menit. Dari hasil pemeriksaan lab Hb 14mg/dl,
Ureum 200 mg/dl, creatinin 4.5 mg/d. Apa antidot yang sebaiknya diberikan
pada pasien saat ini?
a. Methanol
b. Ethanol
c. Natrium bicarbonat
d. Na thiosulfat
e. Sulfas atropin
92. Intoksikasi methanol  Terapi: etanol, fomepizol
Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke UGD dengan tidak sadarkan diri setelah
pesta minuman keras dengan temannya. Dari anamnesa sebelumnya pasien
mengeluh muntah hebat disertai pandangan kabur. Dari hasil PF TD 80/60
mmhg, HR 120x/menit, RR 28x/menit. Dari hasil pemeriksaan lab Hb 14mg/dl,
Ureum 200 mg/dl, creatinin 4.5 mg/d. Apa antidot yang sebaiknya diberikan
pada pasien saat ini?
a. Methanol
b. Ethanol
c. Natrium bicarbonat
d. Na thiosulfat
e. Sulfas atropin
93.
Seorang wanita 55 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan muntah hebat, sesak,
bengkak pada kaki, dan lemah yang dirasa sejak 4 hari ini. Pasien memiliki
riwayat DM dan HT menahun. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/90
mmhg, nadi 120x, RR 28x suhu afebris, konjuctiva anemis, ronkhi kedua lapang
paru (+), edema pitting kedua tungkai, kulit banyak bekas garukan. Dari
pemeriksaan lab didapatkan Hb 8 mg/dl, ureum 200 mg/dl creatinin 6 mg/dl,
GDS 340 mg/dl. Apa penyebab anemia pada pasien saat ini?
a. Hemolisis masif eritrosit
b. Gangguan formasi rantai hemoglobin
c. Menurunnya proses eritropoisis
d. Depresi sumsung tulang
e. Proses autoimun
93. CKD  eritropoitin < eritropoisis (pembentukan
RBC) turun

Seorang wanita 55 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan muntah hebat, sesak,
bengkak pada kaki, dan lemah yang dirasa sejak 4 hari ini. Pasien memiliki
riwayat DM dan HT menahun. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/90
mmhg, nadi 120x, RR 28x suhu afebris, konjuctiva anemis, ronkhi kedua lapang
paru (+), edema pitting kedua tungkai, kulit banyak bekas garukan. Dari
pemeriksaan lab didapatkan Hb 8 mg/dl, ureum 200 mg/dl creatinin 6 mg/dl,
GDS 340 mg/dl. Apa penyebab anemia pada pasien saat ini?
a. Hemolisis masif eritrosit
b. Gangguan formasi rantai hemoglobin
c. Menurunnya hormon eritropoitin
d. Depresi sumsung tulang
e. Proses autoimun
94.
Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada jempol kaki
kiri yang sangat hebat berlangsung sejak 2 hari. Pasien menjadi kesulitan
berjalan sehingga harus menggunakan tongkat. Dari pemeriksaat TTV dalam
normal. Status lokalis didapatkan hiperemi MTP1 sinistra. riwayat konsumsi
melinjo 5 hari yang lalu. Dokter kemudian memutuskan untuk memberikan
NSAID pada pasien. Jenis NSAID apa yang sebaiknya dihindari pada kasus
tersebut?
a. Celecoxib
b. Natrium diclofenac
c. Indometasin
d. Asam mefenamat
e. Aspirin
94. Aspirin  side effect retensi asam urat
Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada jempol kaki
kiri yang sangat hebat berlangsung sejak 2 hari. Pasien menjadi kesulitan
berjalan sehingga harus menggunakan tongkat. Dari pemeriksaat TTV dalam
normal. Status lokalis didapatkan hiperemi MTP1 sinistra. riwayat konsumsi
melinjo 5 hari yang lalu. Dokter kemudian memutuskan untuk memberikan
NSAID pada pasien. Jenis NSAID apa yang sebaiknya dihindari pada kasus
tersebut?
a. Celecoxib
b. Natrium diclofenac
c. Indometasin
d. Asam mefenamat
e. Aspirin
95.
Pasien laki-laki 65 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan pingsan
paska diinjeksi dengan obat antalgin 1 jam yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik nampak ruam kemerahan di kulit, TD 70/palpasi,
nadi 120x/menit lemah, RR 28x/menit, wheezing pada semua
lapang paru. Apa sel yang menjadi penyebab kondisi pasien saat ini
?
a. Neutrofil
b. Mast cell
c. Limfosit
d. Sel CD 8
e. Basofil
95. Syok anafilaksis  hipersensitivitas tipe 1 :
degranulasi histamin oleh mast cell dan eosinophil

Pasien laki-laki 65 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan pingsan


paska diinjeksi dengan obat antalgin 1 jam yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik nampak ruam kemerahan di kulit, TD 70/palpasi,
nadi 120x/menit lemah, RR 28x/menit, wheezing pada semua
lapang paru. Apa sel yang menjadi penyebab kondisi pasien saat ini
?
a. Neutrofil
b. Mast cell
c. Limfosit
d. Sel CD 8
e. Basofil
96.
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak kencing sama
sekali sejak kemarin disertai dengan kedua kaki bengkak. Pasien juga
mengeluhkan sebelumnya demam disertai nyeri pada semua otot terutama
betis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan conjunctival suffusion (+), icteric, TD
160/90 mmhg, RR 20x/menit, nadi 100x/menit suhu subfebris. Pasien diketahui
adalah seorang petani yang jarang memakai alas kaki ketika bekerja. Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Doksisiklin 2x100 mg
b. Amoksisilin 3x500 mg
c. Ceftriaxone iv 1 gram/hari
d. Levofloxacin iv 2x 500 mg
e. Kotrimoksasol 2x960 mg
96. weil diesease  lini 1 penicilin G iv 1.5 juta/8 jam;
alternatife agen ceftriaxone 1gr/hari iv

Seorang laki-laki 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak kencing sama
sekali sejak kemarin disertai dengan kedua kaki bengkak. Pasien juga
mengeluhkan sebelumnya demam disertai nyeri pada semua otot terutama
betis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan conjunctival suffusion (+), icteric, TD
160/90 mmhg, RR 20x/menit, nadi 100x/menit suhu subfebris. Pasien diketahui
adalah seorang petani yang jarang memakai alas kaki ketika bekerja. Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Doksisiklin 2x100 mg
b. Amoksisilin 3x500 mg
c. Ceftriaxone iv 1 gram/hari
d. Levofloxacin iv 2x 500 mg
e. Kotrimoksasol 2x960 mg
97.
Seorang laki-laki datang ke dokter dengan membawa hasil general check up rutin
dari kantor. Dari hasil lab didapatkan GDP 90 mg/dl, GD2PP 120 mg/dl, kolesterol
total 130 mg/dl, asam urat 11.5 mg/dl. Pasien tidak mengeluhkan apa-apa. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Riwayat nyeri sendi jempol kaki 2
bulan yang lalu, dan pemeriksaan sendi didapatkan deformitas tofacea. Dokter
memutuskan memberikan allupurinol, berapa target asam urat pada pasien
tersebut?
a. <9 mg/dl
b. <8 mg/dl
c. <7 mg/dl
d. <6 mg/dl
e. <5 mg/dl
97. Gout Kronis Fase Tofacea
Seorang laki-laki datang ke dokter dengan membawa hasil general check up rutin
dari kantor. Dari hasil lab didapatkan GDP 90 mg/dl, GD2PP 120 mg/dl, kolesterol
total 130 mg/dl, asam urat 11.5 mg/dl. Pasien tidak mengeluhkan apa-apa. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Riwayat nyeri sendi jempol kaki 2
bulan yang lalu, dan pemeriksaan sendi didapatkan deformitas tofacea. Dokter
memutuskan memberikan allupurinol, berapa target asam urat pada pasien
tersebut?
a. <9 mg/dl
b. <8 mg/dl
c. <7 mg/dl
d. <6 mg/dl
e. <5 mg/dl
98.
Seorang wanita 25 tahun datang ke dokter dengan mengeluhkan
tangan kirinya nyeri paska dicakar oleh kucingnya. Dari
pemeriksaan fisik tampak adanya kemerahan dikulit tangan
membentuk garis panjang dan berkelok-kelok yang memanjang
sampai ke ketiak. Dari pemeriksaan TTV didapatkan suhu 38C. Apa
kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Selulitis
b. Limfadenitis bacterial
c. Limfangitis
d. Limfaedema
e. Erisipelas
98.
Seorang wanita 25 tahun datang ke dokter dengan mengeluhkan
tangan kirinya nyeri paska dicakar oleh kucingnya. Dari
pemeriksaan fisik tampak adanya kemerahan dikulit tangan
membentuk garis panjang dan berkelok-kelok yang memanjang
sampai ke ketiak. Dari pemeriksaan TTV didapatkan suhu 38C. Apa
kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Selulitis
b. Limfadenitis bacterial
c. Limfangitis
d. Limfaedema
e. Erisipelas
99.
Terjadi suatu KLB di puskesmas A dimana terdapat 12 orang yang datang dengan
keluhan satu kakinya bengkak hebat dari ujung kaki sampai paha. Bahkan pada
penderita pria sampai ada pembengkakan di skrotumnya. Diketahui 12 pasien
tersebut tinggal dalam satu wilayah yang sama. Dari pemeriksaan tanda vital
tidak tampak kelainan. Beberapa pasien juga mengeluhkan air kencingnya yang
seperti susu. Apa mekanisme dari pembengkakan kaki pasien tersebut?
a. Penurunan tekanan onkotik
b. Peningkatan tekanan hidrostatik
c. Hipoalbumin
d. Lymphedema
e. Penurunan GFR
99.
Terjadi suatu KLB di puskesmas A dimana terdapat 12 orang yang datang dengan
keluhan satu kakinya bengkak hebat dari ujung kaki sampai paha. Bahkan pada
penderita pria sampai ada pembengkakan di skrotumnya. Diketahui 12 pasien
tersebut tinggal dalam satu wilayah yang sama. Dari pemeriksaan tanda vital
tidak tampak kelainan. Beberapa pasien juga mengeluhkan air kencingnya yang
seperti susu. Apa mekanisme dari pembengkakan kaki pasien tersebut?
a. Penurunan tekanan onkotik
b. Peningkatan tekanan hidrostatik
c. Hipoalbumin
d. Lymphedema
e. Penurunan GFR
100.
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit
kepala sejak 3 bulan ini. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, splenomegaly schuffner 2, tampak telapak tangan
dan wajah kemerahan. Dari hasil cek DL Hb 18 mg/dl, leukosit
13.000, trombosit 650.000, HCT 55%. Apa etiologi dari penyakit
pasien saat ini ?
a. Dehidrasi
b. Kompensasi tubuh di area miskin oksigen
c. Mutasi gen JAK2
d. Hipoproduksi sumsung tulang
e. Hemolisis massif sel darah merah
100. Polycitemia Vera /Rubra
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit
kepala sejak 3 bulan ini. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, splenomegaly schuffner 2, tampak telapak tangan
dan wajah kemerahan. Dari hasil cek DL Hb 18 mg/dl, leukosit
13.000, trombosit 650.000, HCT 55%. Apa etiologi dari penyakit
pasien saat ini ?
a. Dehidrasi
b. Kompensasi tubuh di area miskin oksigen
c. Mutasi gen JAK2
d. Hipoproduksi sumsung tulang
e. Hemolisis massif sel darah merah
Terapi Policytemia Vera

Lini 1 : flebotomi (hati-hati untuk lansia >60 tahun back up


dengan rehidrasi kristaloid guna mencegah hipotensi orthostatic)

Aspirin 1x80 mg . Semua pasien selama tidak ada


kontraindikasi wajib diberi aspirin guna mencegah thrombosis

Myelosupresan : hidroksiurea, ruxolinitib (inhibitor JAK2)


Pediatric Class – by
dr. Aji Wibowo

People Give Up Because They Think About How Far They


Have To Go Instead Of How Far They’ve Already Gotten.

Anda mungkin juga menyukai