Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS 9: DISTOSIA BAHU

Arahan
Baca secara seksama dan pahami dengan baik kasus ini, kemudian jawab
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.

Studi kasus
Ibu Cornelia usia 35 tahun dengan kehamilan anak ke tujuh dan enam anak
hidup. Ibu masuk rumah sakit karena inpartu kala I fase aktif pada jam 24.00.
Kemajuan persalinan berlangsung dengan baik, seperti yang tergambar dalam
partogram. Inpartu kala II berlangsung pada jam 03.00 pagi ini dan kepala bayi
sudah berhasil dilahirkan, tetapi dagu melekat kuat pada perineum dan bahu
belum berhasil dilahirkan. Ibu Cornelia tetap sadar, meneran terus-menerus, TD
120/70 mmHg, RR 32 x/mnt, T 37C

Penilaian
1. Apa yang akan anda harus segera lakukan untuk menilai keadaan ibu
Cornelia dan mengapa?
 Perhatikan sudah berapa lama terjadinya Distosia Bahu dan apakah sudah
dicobakan perasat atau manouver untuk melahirkan bahu
 Ibu harus diberitahu tentang kondisi yang terjadi dan apa yang akan
dilakukan (pemberitahuan dilakukan sambil bekerja untuk melahirkan
bahu bayi)
 Minta ibu bekerjasama dan pastikan ibu Cornelia masih mampu untuk
meneran dan mengikuti instruksi penolong.
 Bila hanya menarik kepala tanpa mengikuti perasat/manouver yang benar
maka dapat menimbulkan cedera/trauma pada bayi (robekan plexus
brachialis, erb-duchene palsy, paralisis Klumpke's, patah klavikula atau
lengan atas/humerus, asfiksia atau kematian bayi)
 Pastikan bayi masih hidup (nilai denyut jantung janin) karena tali pusat
yang terjepit diantara badan bayi dan dinding keras panggul dapat
menyebabkan hipoksia yang berakhir dengan kematian.

Diagnosis (identifikasi masalah/kebutuhan)


Temuan yang didapatkan sebagai hasil dari penilaian pada situasi yang ada
adalah:
 Dagu tertarik kuat dan menekan perineum ke arah dalam
 Tarikan pada kepala tidak berhasil melahirkan bahu, yang terjebak
dibelakang simfisis pubis

2. Berdasarkan pada temuan yang ada, apakah diagnosis (masalah/kebutuhan)


ibu C dan mengapa?
 Gejala dan tanda yang didapatkan pada ibu C (Inpartu kala II berlangsung
pada jam 03.00 pagi ini dan kepala bayi sudah berhasil dilahirkan, tetapi
bahu belum lahir, dagu tertarik kuat ke dalam dan menekan pada
perineum, tarikan pada kepala tidak berhasil melahirkan bahu, yang
terjebak dibelakang simfisis pubis) adalah sesuai dengan diagnosis
distosia bahu

Pelayanan (perencanaan dan intervensi)


3. Berdasarkan ada masalah/kebutuhan (diagnosis), apakah rencana pelayanan
yang anda rencanakan selanjutnya untuk ibu C dan mengapa?
 Pastikan bahwa apa yang terjadi dan yang akan dilakukan sudah
dijelaskan pada ibu Cornelia dan suaminya. Mereka tahu bahwa ini adalah
kondisi gawat-darurat dan bayi harus segera dilahirkan.
 Pastikan kondisi ibu Cornelia cukup memadai untuk bekerjasama, masih
mampu untuk mengedan, jalan lahir dan pintu bawah panggul dapat
mengakomodasi tubuh bayi, bayi masih hidup atau bertahan hidup, bukan
monstrum atau kelainan kongenital yang menghalangi keluarnya bayi
 Ibu Cornelia diposisikan secara litotomi pada ranjang bersalin yang sesuai,
kemudian lakukan perasat McRoberts (bila sebelumnya tidak dilakukan),
atau diulangi lagi apabila sebelumnya tidak dilakukan secara benar.

Penilaian
Tiga menit setelah kepala lahir, bahu belum dapat dilahirkan. Tidak terdapat
kemajuan dalam mengeluarkan bahu.

4. Berdasarkan temuan ini, apakah rencana anda selanjutnya untuk ibu C dan
mengapa?
 Beritahukan pada ibu Cornelia bahwa upaya pertama tidak berhasil dan
penolong akan melaksanakan perasat atau manouver lainnya.
 Pada posisi yang sama, lakukan Hibbard atau Mashanti, atau Rubin atau
Wood’s Corkscrew atau Schwartz & Dickson. Penolong harus memilih
salah satu dari perasat/manouver yang disebutkan tadi, tergantung dari
rasa percaya diri dan kompetensinya menggunakan berbagai
perasat/manouver yang ada.
 Tidak ada lagi kesempatan untuk mengaplikasikan perasat/manouver
ketiga karena apabila yang pertama dilakukan perasat/manouver
McRoberts dan yang kedua adalah salah satu dari perasat/manouver yang
disebutkan diatas maka waktu yang terpakai adalah 8-10 menit. Setelah
waktu tersebut terlampaui maka bayi akan meninggal atau kalaupun
selamat, bayi tersebut dapat mengalami cacat otak yang permanen.

Anda mungkin juga menyukai