Anda di halaman 1dari 20

DISLOKASI TMJ

(TEMPOROMANDIBULAR
JOINT)
Oleh :
Dona Lorenza
2019086016294

Pembimbing :
drg. Meiske E. Paoki, Sp.BM
TMJ ( Temporomandibular Joint)
• Persendiaan dari kondilus mandibula
dengan fossa gleinodalis dari tulang
temporal.
• Sendi yang bertanggung jawab terhadap
pergerakan membuka dan menutup
rahang, mengunyah dan berbicara yang
letaknya dibawah depan telinga.
ANATOMI
• Fossa Glenoidalis
• Processus condylaris os
mandibular
• Capsula articularis
• Ligamentum
• Discus articularis
• Rongga Sinovial
Definisi

Suatu gangguan yang


terjadi karena
pergeseran sendi
antara tulang
temporal dengan
tulang rahang
(mandibula).
Dislokasi tmj dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Dislokasi ke arah anterior
dimana kondilus bergerak ke anterior dari eminentia articulare. Dislokasi ke arah
ini,paling sering terjadi dan merupakan bentuk pergerakan sendiyang patologis.

2. Dislokasi ke arah posterior


dimana merupakan implikasi dariadanya fraktur dasar tengkorak atau dinding depan
dari tulang meatus.

3. Dislokasi ke arah lateral


terbagi atas 2 tipe :
Tipe 1,merupakan subluksasi lateral, dan
Tipe 2, merupakan keadaan dimana kondilus tertekan ke lateral dan masuk ke
fossatemporal.

4. Dislokasi ke arah superior


merupakan dislokasi ke arah fossakranialis bagian tengah yang biasanya
berhubungan denganadanya fraktur pada fossa glenoidale.
GEJALA KLINIS
- Perasaan tidak nyaman saat membuka mulut
disertai adanya rasa sakit
- Ketidakmampuan untuk menutup mulut disertai
adanya rasa sakit
- Setelah membuka mulut terlalu lebar, pasien
tidak bisa menutup mulut dan posisi rahang
terkunci dalam keadaan posisi yang prognati.
- Pasien tidak bisa menggerakan rahang secara
vertikal
 
Etiologi Dislokasi
• Pasien mempunyai fossa mandibular yang dangkal serta
kondilus yang tidak berkembang dengan baik
• Anatomi yang abnormal serta kerusakan dari stabilisasi
ligament yang akan mempunyai kecenderungan untuk
terjadi kembali (rekuren)
 

• Membuka mulut yang terlalu lebar atau terlalu lama


• Kelemahan kapsuler yang dihubungkan dengan
subluksasi kronis
• Diskoordinasi otot-otot karena pemakaian obat-obatan
atau gangguan neurologis
Patofisiologi Dislokasi TMJ
• Hipermobilitas dari Mandibula  Dislokasi dari
temporomandibularjoint (TMJ)
• Subluxation (dislokasi parsial dari sendi) menyebabkan
pemindahan dari kondilus, biasanya tidak membutuhkan
pengelolaan medis.
• Kondisi yang lebih serius timbul ketika kondilus mandibula
bertranslasi ke anterior di depan articular eminence dan terkunci
pada posisi itu.
Pemeriksaan Fisik
Observasi

• Pemeriksaan Rentang Gerakan Sendi


Rentang normal gerakan untuk pembukaan mulut adalah 5 cm dan gerakan lateral
mandibula adalah 1 cm.
• Palpasi

Palpasi terbaik TMJ adalah lateral sebagai


lekukan tepat di bawah sudut zigomatikum, 1-2
cm di depan tragus.

Pada disfungsi dan nyeri miofasial terisolasi, ‘klik’


dan ‘kelembutan’ sendi bisanya tidak ditemukan.
•Dislokasi Unilateral

-Mandibula miring dan pada bagian yang terkena lebih ke bawah


posisinya,biasanya disertai pembengkakan
-Lunak jika ditekan serta dengan palpasi kelainannya terjadi di sekitar sendi TMJ
-Gigi-gigi tidak dapat dioklusikan, baik secara aktif maupun pasif.

•Dislokasi Bilateral
- Jika dislokasi terjadi pada kedua kondilus mandibular, pasien akan terlihat prognati
dan terdapat pembengkakan bilateral serta lunak jika ditekan pada kedua sisi TMJ.
- Gigi-gigi tidak dapat dioklusikan baik secara aktif maupun pasif, karena adanya
hambatan mekanis. Biasanya spasme otot masseter bilateral dapat teraba.
Pemeriksaan Radiografis
1.Transorbital 2. Transpharyngeal Projection
 
Projection Teknik radiografi untuk menggambarkan kepala
kondilus dalam pandangan lateral
• Teknik radiografi untuk melihat
eminentia artikularis dan kepala
kondilus pada penampang melintang
coronal oblique.
3.Computed 4. Panoramik 
Tomography  
• Tomografi adalah teknik radiografi untuk Suatu gambaran dari rahang, yang
mendapatkan rangkaian gambaran dihasilkan dari mesin yg didesain khusus
potongan melintang dengan mula- untuk mendapatkan gambaran panoramik
mulamengamati suatu irisan dari rahang dan sekitarnya secara
jaringan dari berbagai sudut pandang menyeluruh pada suatu film tunggal.
dengan menggunakan sinar X
dengan diameter kecil.

 
Penatalaksanaan dan Terapi Dislokasi TMJ
• Tergantung pada kejadian dislokasi :


• masih memungkinkan untuk dilakukan reposisi secara
• manual sebaiknya sesegera mungkin sebelum spasme
AKUT
• otot bertambah dalam.

• diperlukan prosedur pembedahan dan non bedah


• KRONIS lainnya untuk menghindari redislokasi.
REKUREN
Reposisi Manual
• Tahapan prosedur ini:

1. Operator berada di depan pasien


2. Letakkan ibu jari pada daerah retromolar pad pada
kedua sisi mandibular dan jari-jari yang lain
memegang permukaan bawah dari mandibula.
3. Berikan tekanan pada gigi-gigi rahang bawah untuk
membebaskan kondilus dari posisi terkunci di
depan eminensia artikulare.
4. Dorong mandibular ke belakang untuk
mengembalikan ke psisi anatominya
5. Reposisi yang berhasil ditandai dengan gigi kembali
beroklusi dengan cepat karena spasme dari otot
masseter
6. Pemasangan Barton Head bandage, untuk
mencegah redislokasi dan membatasi pasien untuk
membuka mulut terlau lebar dalam 24-48 jam.
7. Pemberian obat berupa analgesic dan pelemas otot
( jika perlu )
 
Terapi Pembedahan

• Cara terakhir yang dipilih setelah terapi non pembedahan


lainnya.

• Terapi pembedahan bersifat ireversibel dan terkadang


menimbulkan rasa sakit bahkan kerusakan rahang.
Terdapat tipe pembedahan pada kelainan
temporomandibular:
• 1. Artroskopi
Artroskopi membutuhkan anestesi umum. Ketika pasien
sudah dalam kondisi tidak sadar, dokter bedah akan
melakukan insisi kecil pada depan telinga. Setelah itu,
dimasukkan alat melalui lubang ini sehingga bisa terlihat
area sekitar temporomandibular.

• 2. Pembedahan sendi terbuka


Pembedahan ini baru dilakukan jika ada indikasi seperti:
- Degenerasi sendi temporomandibular
- Tumor
Gambaran radiologi TMJ

normal
Gambaran radiologi dislokasi TMJ

Dislokasi TMJ
bilateral
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai