Anda di halaman 1dari 19

PULPITIS

Disusun oleh :
Dona Lorenza (2019086016294)
Efi Sumarni (2019086016430)
Silva Vitria Mandenas (2019086016487)

Pembimbing :
drg. Sinta Puspitadewi, Sp.KG
DEFINISI
• Pulpitis adalah sebuah peradang yang terjadi
pada saraf gigi (pulpa) akibat infeksi bakteri
yang telah merusak jaringan pulpa. Peradangan
dapat terjadi baik pada anak-anak (gigi sulung)
maupun orang dewasa ( gigi permanen).
MACAM – MACAM PULPITIS
• Pulpitis Irreversibel
• Pulpitis Reversibel
Merupakan inflamasi parah yang
Merupakan kondisi inflamasi tidak akan pulih kembali sekalipun
pulpa yang ringan. Jika penyebabnya dihilangkan. Pulpa
penyebabnya dihilangkan, cepat atau lambat akan menjadi
inflamasinya akan pulih kembali nekrosis.
dan pulpa akan kembali normal.
Gejalanya dapat menyebabkan
episode nyeri spontan atau terus
Penyebabnya bisa berupa menerus tanpa ada stimulus
stimuli ringan seperti fraktur eksternal, biasanya pada tahap ini
email yang mengakibatkan pengobatan dengan obat antinyeri
terbukanya dentin biasa tidak dapat meredakan rasa
sakit yang dialami
PULPITIS REVERSIBLE
Faktor-faktor yang menyebabkan pulpitis
reversible, antara lain stimulus ringan atau
sebentar seperti karies insipient, erosi servikal,
atau atrisi oklusal, sebagian besar prosedur
operatif, kuretase periodontium yang dalam
dan fraktur email yang menyebabkan tubulus
dentin terbuka.
Gejala
Pulpitis reversible bersifat asimtomatik dapat disebabkan karena karies yang baru
muncul dan akan kembali normal bila karies dihilangkan dan gigi direstorasi dengan
baik, apabila ada gejala (bersifat simtomatik) biasanya berbentuk pola khusus.

Aplikasi stimulus dingin atau panas, dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam. Jika
stimulus ini dihilangkan, nyeri akan segera reda. Stimulus panas dan dingin
menimbulkan nyeri yang berbeda pada pulpa normal.

Ketika panas diaplikasikan pada gigi dengan pulpa yang tidak terinflamasi, respon
awal yang langsung terjadi (tertunda), namun jika stimulus panas ditingkatkan maka
intensitas nyeri akan meningkat. Sebaliknya, jika stimulus dingin diberikan, pulpa
normal akan segera terasa nyeri dan menurun jika stimulus dingin dipertahankan.
Berdasarkan observasi hal ini, respon dari pulpa sehat maupun terinflamasi
tampaknya sebagian besar disebabkan oleh perubahan dalam tekanan intrapulpa.
Patologi 
Pulpitis reversible dapat berkisar dari hiperemia ke
perubahan inflamasi ringan sampai sedang terbatas pada
daerah dimana tubuli dentin terlibat, seperti misalnya
karies dentin.

Secara mikroskopis, terlihat dentin reparatif, gangguan


lapisan odontoblas, pembesaran pembuluh darah,
ekstravasasi cairan edema dan adanya sel inflamasi kronis
yang secara imunologis kompeten. Meskipun sel inflamasi
kronis menonjol, dapat dilihat juga sel inflamasi akut.
PULPITIS IRREVERSIBLE

Pulpitis irreversible merupakan inflamasi parah yang


tidak akan bisa pulih walaupun penyebabnya
dihilangkan dan lambat atau cepat pulpa akan
menjadi nekrosis. Pulpa irreversible ini seringkali
merupakan akibat atau perkembangan dari pulpa
reversible. Dapat pula disebabkan oleh kerusakan
pulpa yang parah  akibat pengambilan dentin yang
luas selama prosedur operatif, trauma atau
pergerakan gigi dalam perawatan ortodontic yang
menyebabkan terganggunya aliran darah pulpa.
Gejala

Pada awal pemeriksaan klinik pulpitis irreversibel ditandai dengan suatu


paroksisme (serangan hebat), rasa sakit dapat disebabkan oleh hal berikut:

perubahan temperatur yang tiba-tiba, terutama dingin;

Bahan makanan manis ke dalam kavitas atau pengisapan yang


dilakukan oleh lidah atau pipi;

sikap berbaring yang menyebabkan bendungan pada


pembuluh darah pulpa.

Rasa sakit biasanya berlanjut jika penyebab telah dihilangkan, dan


dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang jelas.

Rasa sakit seringkali dirasakan oleh pasien seperti merasa


menusuk pada rongga gigi atau berdenyut, dan umumnya
adalah parah.
Lanjutan

Rasa sakit bisa sebentar-sebentar atau terus-


menerus tergantung pada tingkat
keterlibatan  pulpa dan tergantung pada
hubungannya dengan ada tidaknya suatu
stimulus eksternal.

Terkadang pasien juga merasakan rasa sakit yang


menyebar ke gigi di dekatnya, ke pelipis atau ke telinga
bila bawah belakang yang terkena.Menentukan lokasi
nyeri pulpa lebih sulit dibandingkan nyeri pada
periapikal/periradikuler dan menjadi lebih sulit jika
nyerinya semakin intens.Stimulus eksternal, seperti
dingin atau panas dapat menyebabkan nyeri
berkepanjangan.
Patologi

• Disebabkan oleh suatu stimulus berbahaya yang


berlangsung lama seperti karies. Bila karies menembus
dentin dapat menyebabkan respon inflamasi kronis.
Venula pascakapiler menjadi padat dan mempengaruhi
sirkulasi di dalam pulpa, serta dapat mengakibatkan
nekrosis.
• Daerah nekrotik ini menarik leukosit PMN dengan
kemotaktik dan memulai reaksi inflamasi akut. Terjadi
fagositosis oleh PMN pada daerah nekrosis. Setelah itu
PMN yang masa hidupnya pendek, mati dan
melepaskan enzim lisosomal. Enzim ini menyebabkan
lisis beberapa stroma pulpa dan bersama debris seluler
PMN yang mati membentuk eksudat purulen (nanah).
Lanjutan

Secara histologis
terlihat suatu
Bila proses karies
daerah fibroblas
Reaksi ini berlanjut dan
yang
menghasilkan menembus pulpa
berproliferasi
mikroabses akan terjadi
membentuk
(pulpitis akut). ulserasi (pulpitis
dinding lesi,
Pulpa ulseratif kronis)
dimana mungkin
memproteksi yang cairannya
terdapat massa
dengan keluar melalui
mengapur.
membatasi pembukaan
Daerah di luar
daerah karies ke dalam
abses atau
mikroabses kavitas mulut
ulserasi mungkin
dengan jaringan dan mengurangi
normal atau
penghubung tekanan
mungkin
fibrus. intrapulpal dan
mengalami
rasa sakit.
perubahan
inflamatori.
ETIOLOGI

Penyebab Pulpitis yang paling sering ditemukan adalah kerusakan email dan
dentin, penyebab kedua adalah cedera.
Penyebab kerusakan pulpa dapat dikelompokan sebagai berikut:

1. Fisik. Mekanik ( trauma, atrisi, abrasi )


Termis (preparasi cavum,tambalan yang dalam tanpa semen base).
Elektris (aliran listrik dari vital tester, tambalan-tambalan logam yang berlainan).

2. Kimia:
Asam fosfat yang berasal dari silikat, AgNO3, monomeracrylic ·
Erosi karena asam-asam.

Bakterial
Toksin yang berhubungan dengan karies ·Invasi langsung kuman-kuman
pada pulpa.
Manifestasi klinik pulpitis
Pulpitis reversibel Pulpitis ireversibel
• Nyeri denga durasi yang singkat dan • Riwayat nyerigigi yang muncul secara
menghilang setelah pencetus di spontan tanda ada faktor pencetus.nyeri
eliminasi berlangsung selama beberapa detik hingga
• Nyeri muncul akibat stimulasi beberapa jam.
panas,dingin dan makan manis • Pemberiaan cairan pnas atau dingin dapat
• Lokasi nyeri yang pasti sulit di menimbulkan nyeri yang berkepanjangan.
tentukan Pada tahap lanjut,stimulus panas dapat
• Gigi kadang memberikan respon yang meningkatkan rasa nyeri, sedangkan dingin
berlebihan pad tes vitalitas dapat menguragi rasa nyeri.
• Pemeriksaan radiologi menunjukan • Nyeri menyebar sehingga pasien sulit
gambaran normal, tidak tampak menentukan likasi nyeri yang tepat, tetapi
pelebaran dari ligamen periodental apa bila inflamasi sedah melibatkan
ligamen periodental nyeri akan terlokalisir
• Pada saat perkusi akan terasa nyeri bila
inflamasi telah melibatkan ligamen
periodental
• Hasil pemeriksaan radiologi akan
menunjukan pelebaran ligamen periodental
pada pulpitis ireversibel stadium lanjud.
Pemeriksaan Penunjang
1. Diberikan rangsangan dingin
Jika setelah rangsangan dihentikan nyerinya hilang, berarti pulpa
masih vital. Pulpa bisa dipertahankan dengan cara mencabut
bagian gigi yang membusuk dan menambalnya. 
Jika nyeri tetap ada meskipun rangsangan dingin telah
dihilangkan atau jika nyeri timbul secara spontan, maka pulpa
tidak dapat dipertahankan.

2.Penguji pulpa elektrik.


Alat ini digunakan untuk menunjukkan apakah pulpa masih hidup,
bukan untuk menentukan apakah pulpa masih sehat.Jika penderita
merasakan aliran listrik pada giginya, berari pulpa masih hidup.
Pemeriksaan Penunjang
3.Mengetuk gigi secara ringan dengan menggunakan alat.
Jika dengan pengetukan gigi timbul nyeri, berarti peradangan
telah menyebar ke jaringan dan tulang di sekitarnya.

4.Rontgen gigi.
Dilakukan untuk memperkuat adanya pembusukan gigi dan
menunjukkan apakah penyebaran peradangan telah
menyebabkan pengeroposan tulang di sekitar akar gigi
PENGOBATAN
1. Jika pulpitis diketahui pada stadium dini, maka penambalan sementara
yang mengandung obat penenang saraf bisa menghilangkan nyeri.
Tambalan ini bisa dibiarkan sampai 6-8 minggu dan kemudian diganti
dengan tambalan permanen.

2. Jika terjadi kerusakan pulpa yang luas dan tidak dapat diperbaiki, satu-
satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah dengan mencabut
pulpa, baik melalui pengobatan saluran akar maupun dengan
pencabutan gigi.

3. Bila tidak ada peradangan dental, lubang gigi dbersihkan dengan


ekskavator , lalu dikeringkan dengan kapas dan diberi kapas yang
ditetesi eugenol. Berikan analgetik bila perlu.
PENGOBATAN
4. Bila sudah ada peradangan jaringan periapikal, berikan antibiotik selama 5

hari

5. Pada umumnya, perawatan yang diberikan terhadap gigi pulpitis akut adalah
pulpektomi vital dengan membuang seluruh jaringan pulpa apabila keadaan

saluran akar memungkinkan untuk dilakukan preparasi saluran akar dan

tersedia waktu yang mencukupi. Setelah pembuangan jaringan pulpa, gulungan

kapas kecil yang berisi Ca(OH)2 yang merupakan obat pilihan dimasukkan ke

dalam ruang pulpa sebelum kavitas ditutup dengan oksida seng eugenol.
PENCEGAHAN

Menjaga kesehatan gigi


Melakukan
dengan cara
penambalan pada gigi
menggosok gigi 2 kali
yang terkena karies
sehari
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai