Anda di halaman 1dari 14

GANGREN PULPA

OLEH :
Kenet Sineri
Sara Rumpaisum
Lidwina W. Samkakai
Anatomi dan Struktur
Gigi Makroskopis
Mahkota
apeks
Akar
Tepi insisal, cusp
Grs servikal
Mikroskopis
1. Jaringan Keras
email, dentin, sementum
2. Jaringan Lunak
jaringan pulpa
3. Rongga pulpa
Tanduk, Ruang, Sal. Pulp,
For. apikal
DEFINIS
I
Gangren Pulpa
Adalah keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati sebagai sistem
pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan sehingga jumlah
sel pulpa yang rusakmenjadi semakin banyak dan menempati sebagian besar
ruang pulpa.
KLASIFIKASI

1. Gangren Pulpa
Merupakan suatu gangren yang terdapat pada pulpa gigi,
didahului oleh suatu peradangan pada pulpa yang merupakan
kelanjutan dari proses karies.

2. Gangren Radik
Gangren radiks merupakan suatu gangren yang tejadi pada
radiks gigi.

3. Gangren pulpa + Periodontitis


Merupakan periodontitis yang disebabkan oleh gangren pulpa,
terjadi akibat penyebaran bakteri yang berlagsung terus
menerus ke dalam jaringan periodontal .
ETIOLOGI
o Gangren pulpa pada dasarnya dimulai oleh terjadinya karies
o Sedangkan karies gigi disebabkan oleh 4 faktor/komponen yan
saling berinteraksi yaitu:

• Bakteri
• Karbohidrat makanan
• Kerentanan permukaan gigi
• Waktu
PATOFISIOL
OGI
Bakteri + karbohidrat makanan + kerentanan permukaan gigi + waktu
(Saling tumpang tindih)
 
Karies superfisialis
 
Karies Media
 
Karies Profunda
  
Radang pada pulpa (Pulpitis)
  
Pembusukan jaringan pulpa (ditemukan gas-gas indol, skatol, putresin)
  
Bau Mulut 

Keluar Gas H2S,NH3


 
Gigi non vital (Gangren pulpa)
Proses terjadinya karies sampai
gangren pulpa
o Gangrene pulpa dimulai dengan adanya karies yang mengenai email (karies
super$isialis),
o selanjutnya proses berlanjut menjadi karies pada dentin (karies media)yg
disertai dgn rasa nyeri yg spontan pd saat pulpa terangsang oleh suhu dingin
atau makanan yg manis.
o Karies dentin kemudian berlanjut menjadi karies pada pulpa yg didiagnosa
sebagai pulpitis.
o Pd pulpitis terjadi peradangan kamar pulpa yang berisi saraf, pembuluh
darah, dan pempuluh limfe, sehingga timbul rasa nyeri yang hebat,
o jika proses karies berlanjut dan mencapai bagian yg lebih dalam (karies
profunda). maka akan menyebabkan terjadinya gangrene pulpa yg ditandai
dgn perubahan warna gigi terlihat berwarna kecoklatan atau keabu-abuan,
dan pada lubang perforasi tersebut tercium bau busuk akibat dari proses
pembusukan dari toksin kuman.
Manifestasi klinis

o Gejala yang didapat dari pulpa yang gangrene bisa terjadi


tanpa keluhan sakit,
o Terjadi perubahan warna gigi,(kecoklatan atau keabu-abuan)
o Gigi sudah tidak memberikan reaksi pada cavity test (tes
dengan panas atau dingin).Gigi tersebut baru akan
memberikan rasa sakit apabila penderita minum atau makan
benda yang panas yang menyebabkan pemuaian gas dlm
rongga pulpa tsb yg menekan ujung saraf akar gigi sebelahnya
yg masih vital.
o Pada lubang perforasi tercium bau busuk
Diagnosis gangren pulpa

Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan objektif


(extraoral dan intraoral) :
1. Anamnesa
Sebelumnya pernah menderita sakit gigi yang hebat dengan
nyeri terus-menerus dan dapat disertai demam (pulpitis akut
totalis).
Bila kavum dentis terbuka maka ada bau mulut.
Jika tertutup keluhan lebih hebat (tambalan) terutama saat
makan atau mengunyah.
Diagnosis gangren pulpa

2. Objective
Karies profunda (+)
Pemeriksaan sonde (-), dengan menggunakan sonde mulut, lalu
ditusukkan beberapa kali ke dalam karies, hasilnya (-). Pasien
tidak merasakan sakit.

Pemeriksaan perkusi (-), dengan menggunakan ujung sonde


mulut yang bulat, diketuk-ketuk kedalam gigi yang sakit,
hasilnya (-). Pasien tidak merasakan sakit.
Diagnosis
gangren pulpa

Pemeriksaan penciuman, dengan menggunakan pinset, ambil


kapas lalu sentuhkan pada gigi yang sakit kemudian cium
kapasnya, hasilnya (+) akan tercium bau busuk dari mulut
pasien.
 
Pemeriksaan radiologis, terlihat suatu karies yang besar dan
dalam, dan terlihat juga rongga pulpa yang telah terbuka
dan jaringan periodontium memperlihatkan penebalan.
PENATALAKSAN
AAN
Penatalaksanaan gangren pulpa, gigi yang sudah non vital (gigi
mati) adalah dengan perawatan saluran akar atau dengan
mencabut gigi (ekstraksi) tersebut.
Penatalaksanaan:

• Pembungan jaringan karies


• Pembukaan atap pulpa
• Sterilisasi cavitas
• Pemrberian obat utk jaringan
pulpa(TKF, CHKM, Chresophane)
Komplikasi Gangren pulpa
1. Kista Radikuler
3. Abses Periapikal

2. Periodontitis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai