Anda di halaman 1dari 17

GANGREN DAN NEKROSIS

1. Gangren pulpa
Gangren pulpa adalah keadaan gigi dimana
jarigan pulpa sudah mati sebagai sistem
pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan
rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang rusak
menjadi semakin banyak danmenempati sebagian
besar ruang pulpa. Sel-sel pulpa yang rusak
tersebut akan mati dan menjadi antigen sel-sel
sebagian besar pulpa yang masihhidup (Kartini,
2009).
• Patofisiologi gangrene pulpa
Perjalanan gangrene pulpa dimulai dengan
adanya karies yang mengenai email. Selanjutnya
proses berlanjut menjadi karies pada dentin yang
disertai dengan rasa nyeri yang spontan pada
saat pulpa terangsang oleh suhu dingin atau
makanan yang manis dan segera hilang jika
rangsangan di hilangkan. Karies dentin
kemudian berlanjut menjadi karies pada pulpa
yang di diagnosa sebagai pulpitis.
Pada pulpitis terjadi peradangan kamar
pulpa yang berisi saraf, pembuluh darah,
dan pempuluh limfe, sehingga timbul rasa
nyeri yanghebat, jika proses karies
berlanjut dan mencapai bagian yang lebih
dalam(karies profunda). Maka akan
menyebabkan terjadinya gangren pulpa
yangditandai dengan perubahan warna gigi
terlihat berwarna kecoklatan ataukeabu-
abuan, dan pada lubang perforasi tersebut
tercium bau busuk akibatdari proses
pembusukan dari toksin kuman.
• Diagnosa
Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan
objektif (extra oral dan intra oral). Berdasarkan pemeriksaan
klinis, secara objektif didapatkan (Kartini, 2009) :
1. Karies profunda (+)
2. Pemeriksaan penciuman, yaitu dengan menggunakan
pinset, ambil kapas lalu sentuhkan pada gigi yang sakit
kemudian cium kapasnya, hasilnya (+) akan tercium bau
busuk dari mulut pasien. Gigi yang rusak berubah warna
menjadi abu-abu kehitaman.
3. Pemeriksaan foto rontgen
4. Terlihat suatu karies yang besar dan dalam, dan terlihat
juga rongga pulpa yang telah terbuka dan jaringan
periodontium memperlihatkan penebalan.
Untuk menentukan apakah pulpa masih dapat
diselamatkan, bisa dilakukan beberapa pengujian:
1. Diberi Rangsang Dingin
2. Penguji Pulpa Elektrik
3. Mengetuk Gigi Dengan Sebuah Alat
• Perawatan gangrene gigi
1). Perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar merupakan salah satu
upaya untuk mempertahankan gigi selama mungkin di
dalam mulut. Tujuan dari perawatan saluran akar
adalah mengeliminasi sumber infeksi dan inflamasi
akibat penyakit pulpa dan periapeks. Keberhasilan
perawatan saluran akar sangat dipengaruhi oleh Triad
Endodontic yaitu : preparasi akses (endoacces ),
preparasi saluran akar (cleaning and shaping ), serta
pengisian saluran akar (obturation). (Grossman et al,
1995)
2). Pulpektomi
Pulpektomi adalah pengangkatan seluruh jaringan
pulpa. Pulpektomi merupakan perawatan untuk
jaringan pulpa yang telah mengalamikerusakan yang
bersifat irreversibel atau untuk gigi dengan
kerusakan jaringan keras yang luas. Meskipun
perawatan ini memakan waktu yang lama dan lebih
sukar dari pada pulp capping atau pulpotomi namun
lebih disukai karena hasil perawatannya dapat
diprediksi dengan baik. Jikaseluruh jaringan pulpa dan
kotoran diangkat serta saluran akar diisi dengan baik
akan diperoleh hasil perawatan yang baik pula.
2. Gangrene radiks
Gangrene radiks adalah tertinggalnya
sebagian akar gigi. Jaringan akar gigi
yangtertinggal merupakan jaringan mati yang
merupakan tempat subur bagi
perkembangbiakan bakteri.
Gangren radiks dapat disebabkan oleh karies,
trauma, atau ekstraksi yang tidak sempurna.
• Manifestasi klinik

Gejala yang didapat dari gangrene bisa terjadi


tanpa keluhan sakit, dalam keadaan demikian
terjadi perubahan warna gigi, dimana gigi terlihat
berwarna kecoklatan atau keabu-abuan. Pada
inspeksi sudah tidak terlihat lagi bagian dari
mahkota gigi,. Pada gangren radiks, tidak
dilakukan pemeriksaan sondasi dan CE, pada
perkusi tidak menimbulkan nyeri.
• Perawatan gangrene radiks
Tindakan medis yang harus dilakukan tergantung dari
kelainan periapikal yang ada
1) Medikasi
Gigi dengan kondisi sisa akar yang memiliki kelainan pada
periapikal yang bersifat akut, sebaiknya dilakukan terapi
medikasi terlebih dahulu, ekstraksi gigi yang memiliki abses di
daerah periapikalnya apabila dalam keadaan infeksi akut
sebaiknya dihilangkan dulu infeksinya kemudian dilakukan
ekstraksi. Hal tersebut karena ekstraksi pada stadium infeksi
akut tidak hanya dikuatirkan terjadi penyebaran infeksi tetapi
juga kerja anastesi local yang kurang efektif, sehingga
menimbulkan rasa sakit yang menambah penderitaan pasien,
meskipun ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa ekstraksi
gigi pada stadium akut justru akan menyebabkan terjadinya
drainase pus dan akan menyebabkan penyembuhan dini
3. Nekrosis pulpa
Nekrosis pulpa merupakan proses lanjut dari
radang pulpa akut maupun kronis atau
terhentinya darah secara tiba-tiba karena trauma.
Nekrosi pulpa dapat terjadi parsial maupun full.
• Penyebab
Penyebab dari Nekrosis pulpa :
1. Microbakterial
2. Trauma fisik (benturan, radiasi)
3. Bahan-bahan kimia (tumpatan gigi, bahan korosif)
4. Reaksi hipersensitivitas

 
Umumnnya nekrosis pulpa disebabkan karena pulpitis
reversible dan irreversible yang tidak ditangani dengan
baik/benar (kegagalan perawatan).
Gejala umum nekrosis pulpa :
Simptomnya sering kali hampir sama dengan pulpitis
irreversible
Nyeri spontan atau tidak ada keluhan nyeri tapi pernah
nyeri spontan.
Sangat sedikit/ tidak ada perubahan radiografik
Mungkin memiliki perubahan-perubahan radiografik
defenitif seperti pelebaran jaringan periodontal yang
sangat nyata adalah kehilangan lamina dura
Perubahan-perubahan radiografik mungkin jelas
terlihat
Lesi radiolusen yang berukuran kecil hingga besar
disekitar apeks dari salah satu atau beberapa gigi,
tergantung pada kelompok gigi.
Keluhan subjektif :
Gigi berlubang, kadang-kadang sakit bila kena
rangsangan panas
Bau mulut (halitosis)
Gigi berubah warna

Pemeriksaan objektif :
Gigi berubah warna, menjadi abu-abu kehitam-hitaman
Terdapat lubang gigi yang dalam
Sondenasi,perkusi dan palpasi tidak sakit
Biasanya tidak bereaksi terhadap tes elektrik dan
termal. Kecuali pada nekrosis tipe liquifaktif.
Bila sudah ada peradangan jaringan periodontium,
perkusi,palpasi dan sondenasi sakit.
Perawatan
Tindakan yang diindikasikan untuk nikrosis
pulpa adalah perawatan saluran akar.

Anda mungkin juga menyukai