Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO III BLOK 13

Ketua : Aditya Varenka Putra Niardhy (J520190038)


Scriber : Alya Aqila Majid (J520190036)

Dislokasi Sendi Temporomandibula

Seorang wanita usia 31 tahun datang ke RSGM Soelastri UMS datang dengan keluhan
sakit telinga saat menguap. Dokter gigi melakukan anamnesis, hasilnya pasien sering
mengunyah 1 sisi hanya sebelah kiri. Pada saat dokter gigi melakukan pemeriksaan objektif,
pasien diminta membuka mulut, terdengar suara ‘klek’ di area depan tragus dan kedua rahang
tidak dapat menutup kembali dengan sempurna, dengan opening mouth hanya 25 mm. Wanita
tadi merasakan nyeri di area telinga bagian kiri. Dokter gigi segera melakukan pemeriksaan
palpasi, hasilnya ketidaknormalan pergerakan mandibula hingga terjadi open lock jika pasien
membuka mulut terlalu lebar.
Untuk menunjang diagnosis, dokter gigi melakukan pemeriksaan MRI. Hasil
pemeriksaan MRI juga terlihat kondilus mandibula tidak mampu bertranslasi kembali ke
fossa glenoid. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter gigi melakukan tindakan invasif berupa
mandibula reposition.
Tegakkan diagnosis untuk kasus diatas, serta apakah tindakan yang harus dilakukan
segera oleh doker gigi.

Sumber:
(a) (b)

(a) Gambar MRI : posisi TMJ normal dalam kondisi closed mouth
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump
1. (55) apa diagnosis yang tepat pada scenario?
(03) pasien didiagnosa dengan dislokasi akut, karena dislokasi akut ini terjadi karena
akibat trauma atau reaksi distonik. Biasanya disebabkan oleh pembukaan mulut yang
berlebih, seperti menguap, anestesi umum, ekstraksi gigi, muntah, kejang

2. (03) apa saja fungsi dari sendi temporomandibular?


(21) sendi temporomandibular (TMJ) merupakan sendi yang befungsi untuk
menghubungkan atau tempat berartikulasinya antara mandibula dan cranium. TMJ
merupakan salah satu sendi yang berfungsi pada saat megunyah, menggigit, berbicara,
menguap, berkumur, dll. TMJ juga memungkinkan terjadinya 3 gerakan fungsi utama,
yakni membuka dan menutup, meamjukan dan memundurkan, serta gerakan ke samping

3. (21) bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus di scenario?

4. (71) sebutkan pergerakan yang dapat dilakukan dari sendi temporomandibular!


(38) – Gerakan membuka (depresi)  pada saat membuka mandibula berotasi disekitar
sumbu horizontal, sehingga processus condylaris akan bergerak ke depan, sedangkan
angulus mandibula akan bergerak ke belakang
- Gerakan menutup (elevasi)  pada gerak ini dagu berputar ke atas dan ke anterior.
Proccessus kondilaris bergerak ke posterior dan ke atas memanjang sepanjang eminentia
articularis
- protrusi  gigi geligi dengan oklusi sentrik mandibula didorong ke anterior
- retrusi  mandibula bergerak ke posterior dengan gigi tetap kontak sampai ke oklusi
sentrik
- gerak lateral  caput mandibularis sisi lateral ke arah sisi gerakan akan tetap ditahan
pada fosaa mandibularis

5. (79) apa diagnosis banding dari dislokasi TMJ?


(55) kondisi yang terkadang mirip TMJ:
- karies gigi atau abses lesi oral  herpes zoster, herpes simpleks, ulserasi mulut, lichen
planus
- kondisi akibat penggunaan otot yang berlebihan  bruxism, mengunyah berlebihan,
spasme
- trauma atau dislokasi  sinusitis maxillaris, gangguan kelenjar ludah, neuralgia
trigeminal, neuralgia glossopharyngeal, arteritis sel raksasa, syndrome sakit kepala
primer
- nyeri terkait kanker
- gejala TMJ juga dapat bermanifestasi pada penyakit autoimun seperti, lupus
eritematosus sistemik, syndrome shjogren, reumatoid atritis

6. (20) jelaskan mengenai dislokasi TMJ!


(54) Dislokasi temporomandibular adalah suatu keadaan dimana ada pergeseran kondilus
ke anterior, eminentia artuicularis, dan terfikasasi karena otot otot pengunyahan biasanya
disebabkan oleh pembukaan mulut yang berlebihan seperti menguap, tertawa, anestesi
umum, ekstrasi gigi, muntah atau kejang, dan terjadi setelah prosedur endoskopik
(71) dislokasi TMJ adalah perubahan posisin kondilus terhadap fossa glenoid dan
terfiksasai pada posisi bukan semstinya. Perubahan ini disebabkan baik karena trauma
akut atau kronis dan biasanya tidak dapat kembali ke posisi semula tanpa dilakukan
manipulasi dari luar

7. (54) jelaskan jenis jenis dislokasi TMJ!


(20) jenis dislokasi dibedakan berdasarkan letak kondilus relative terhadap fosaa
artikularis tulang temporal, jenis dislokasi yang pertama, yakni:
- dislokasi anterior  pada tipe ini, terjadi perubahan posisi kondilus menjadi anterior
terhadap fosaa articularis tulang temporal. Dislokasi anterior bisa dibedakan menjadi
akut, kronik reccurent, atau kronik
- dislokasi posterior  biasanya terjadi akibat trauma fisik langsung pada dagu dan
kondilus mandibula tertekan ke posterior ke arah mastoid
- dislokasi superior  terjadi akibat trauma fisik langsung pada mulut yang sedang
berada dalam posisi terbuka
- dislokasi lateral  terkait dengan faktor mandibula, dimana kondilus bergeser ke arah
lateral dan superior, serta sering dapat di palpasi pada permukaan temporal kepala

8. (04) apa saja macam kegawatdaruratan dental?


(79) – pendarahan tak terkontrol
- trauma gigi dengan avulsi atau luksasi
- perawatan pasca operasi
- truma yang melibatkan tulang wajah yang berpotensi membahayakan jalan nafas pasien
- biopsy jaringan abnormal
- sakit gigi yang parah akibat peradangan pulpa
- pericoronitis
(38) – sinkop atau fainting, suatu keadaan menurunnya kesadaran akibat
ketidakseimbangan dalam sirkulasi atau distribusi darah ke perifer
- shok anafilatik, merupakan reaksi yang berasal dari efek vasodilator histamin yang
mengurangi volume stroke dan tekanan darah akibat aliran balik vena ke jantung
berkurang yang memicu kematian dalam beberapa menit

9. (38) sebutkan dan jelaskan kelainan pada sendi temporomandibular!


(03) 1. Malfungsi musculus  paling sering menyebabkan kelainan pada pergerakan
mandibula
- splint reflex  reflek yang diinisiasi oleh SSP dengan merangsang rasa nyeri dan
kontraksi otot untuk melindungi daerah yang mengalami trauma
- delayed onset muscle soreness  serat otot yang lelah
- spasme otot  searbut system saraf pusat memendek dan sakit

10. (36) apa keuanggulan dari pemeriksaan MRI?


(71) – dapat mengkarakterisasi dan membedakan jaringan menggunakan sifat fisik dan
biokimia
- resolusi gambar yang dihasilkan lebih tinggi sehingga memudahkan dokter dalam
membaca hasil
- bersifat noninvasif atau tanpa pembedahan
- tanpa radiasi
- zat kontras jarang menghasilkan alergi
- gambar struktur jaringan lunak sangat jelas dan detail
- dapat mencangkup sebagian besar tubuh

11. (55) apa yang dimaksud dengan tindakan invasive berupa mandibula reposition dan
bagaimana tata laksananya?

12. (71) sebutkan struktur dari sendi temporomandibular!


(36) – fossa gelnoidalis atau fossa mandibularis os temporalis
- proccesus kondilaris os mandibula
- capsula articularis
- discus articularis
- rongga synovial
- eminetia articularis
- ligamentum  ligamentum temporomandibulare, ligamentum accessories (ligamentum
stylomandibulare, ligamentum sphenomandibular)

13. (03) jelaskan bagaimana posisi normal rahang tertutup dan terbuka!
(38) posisi normal pada saat rahang tertutup adalah processus kondilaris terletak tepat di
fossa mandibular, sedangkan saat terbuka processus kondilaris bergerak ke anterior
melewati lengkung eminentia articularis hingga mencapai titik tertinggi dari eminentia
articularis bersamaan dengan pergerakn diskus articularis

14. (54) apa pemeriksaan penunjang yang dapat membantu dalam diagnose dislokasi
TMJ?
(20) dislokasi TMJ dapat memerlukan pemeriksaan penunjang seperti radiografi
panoramic, atau ortho panthomography (OPG), CT-Scan dan cone beam computed
tomography (CBCT). Pemeriksaan ini utamanya bertujuan untuk evaluasi integritas
TMJ. MRI dapat dipertimbangkan pada dislokasi TMJ kronis atau yang mengalami
komplikasi seperti nekrosis sistemik

15. (21) apa saja gejala klinis dari kelainan sendi temporomandibular?
(04) gejala klinis sendi rahang dapat beragam, yakni:
- kesulitan mengunyah
- sakit gigi
- sakit kepala
- sakit area wajah
- bunyi sendi
- telinga berdenging atau tininitus aurium
- sakit area sendi
- membuka mulut yang terbatas
- rahang yang mudah terkunci
- adanya defiasi maupun defleksi gerakan rahang
16. (20) bagaimana cara pemeriksaan TMJ?
(54) pemeriksaan TMJ dengan inspeksi mengamati kondilus dengan rahang terbuka,
terlihat Gerakan yang berlebihan. Secara digital pasien dibelakang pasien arah jam 12
menmpatkan ujung jari tengah dan telunjung atau bimanual pada kondilus depan bawah
tragus dan meminta pasien untuk membuka dan menutup mulut lalu dirasakan adanya
gerakan yang tidak teratur atu kasar. Secar auskultatif dengan mendengarkan pasien
melakukan gerakan gerakan pada diskus atau ligament sendi

LEARNING OBJECTIVE
1. (21) bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus di scenario?
2. (55) apa yang dimaksud dengan tindakan invasive berupa mandibula reposition dan
bagaimana tata laksananya?
3. Sebutkan faktor etiologi dari kelainan TMJ!
4. Sebutkan macam kelainan TMJ dan tata laksananya!
5. Mengapa pengunayah satu sisi dapan menyebabkan dislokasi TMJ unilateral?
6. Sebutkan etiologi pengunyahan satu sisi!
7. Edukasi apa untuk mencegah terjadi dislokasi TMJ?

Anda mungkin juga menyukai