Anda di halaman 1dari 9

A.

GINGIVAL ENLARGEMENT

Pembesaran gingiva ialah ciri umum penyakit gingiva. Ini adalah istilah umum untuk peningkatan
ukuran jaringan gingiva yang mungkin diakibatkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda. Ada
banyak jenis pembesaran gingiva yang bervariasi sesuai dengan faktor etiologi dan proses
patologis.
• (A) patient with gingival
enlargement before laser-assisted
gingivectomy; (B) the same
patient at 6-month observation
period.
• (A)pasien dengan pembesaran
gingiva sebelum gingivektomi;
(B)pasien yang sama setelah 6
bulan observasi
• B. FIBROMATOSIS GINGIVA

• Fibromatosis gingiva adalah suatu pembesaran fibrosis secara progresif yang jarang dari gingiva. Keadaan
tersebut timbul pada masa kanak-kanak dan menjadi lebih menonjol dengan bertambahnya usia.
Pembesaran itu biasanya menyeluruh tanpa radang, mengenai permukaan bukal dan lingual dari kedua
rahang dengan seimbang. Ada dua macam fibromatosis gingiva yaitu menyeluruh dan setempat.

• ETIOLOGI

•Hiperplasia atau fibromatosis gingiva merupakan gangguan gen tunggal yang sangat langka, yaitu
sebuah kondisi gingiva membesar dan menutupi gigi-gigi.

• PATOFOSIOLOGI
• TANDA DAN GEJALA

•Jaringan yang membesar, umumnya keras dan berwarna merah mudah, dan terdiri dari pembesaran
jaringan fibrosis.yang biasanya berefek pada mukosa (marginal dan attached gingiva dan interdental papilla)
namun tidak menyebar ke muco-gingival junction

• PREVALENSI
• Prevalensi kejadian fibroma pada mukosa mulut lebih tinggi pada perempuan (71%) disbanding laki-laki (29%). Fibroma dapat
disebabkan karena factor herediter atau factor eksternal seperti trauma atau iritasi lokal. Fibroma juga dapat disebabkan oleh iritasi
lokal seperti plak, kalkulus, tepi tumpatan yang overhanging, trauma dan gesekan plat protesa dari gigi tiruan.
• CARA PEMERIKSAAN

Cara paling umum untuk mendiagnosis pasien adalah melalui evaluasi fisik. Dokter dapat membuat evaluasi
fisik pasien dan mengirim mereka ke dokter gigi atau lebih baik lagi spesialis seperti periodontist untuk
mengevaluasi tanda-tanda pertumbuhan berlebih gingiva, kualitas gingiva, peradangan, kesulitan mekanis
mulut, kondisi gigi, dan segala jenis. ketidaknyamanan.
Selain gejala fisik yang terlihat dalam evaluasi fisik, tes molekuler dapat dilakukan untuk memeriksa apakah ada
mutasi pada gen SOS1 untuk memastikan diagnosis. Jika memang ada mutasi pada gen ini ditambah dengan
gejala fisik yang khas, maka besar kemungkinan seorang pasien mengidap penyakit ini. Selain itu, melihat
riwayat keluarga juga menjadi lebih menonjol dalam membantu mendiagnosis pasien. Jika tidak, para peneliti
sedang bekerja untuk menemukan cara baru dan lebih baik untuk menguji keberadaan HGF .
• DIAGNOSIS

•Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan periodontal, riwayat kesehatan
keluarga, dan test laboratorium. Pemeriksaan klinis, riwayat keluarga, dan tes laboratorium menentukan
apakah kondisinya itu diperoleh atau diwariskan.

•Pemeriksaan histopatologis akan menampilakn ciri kahas fibromatotic gingiva, seperti acanthosis
epitel, densitas pada jaringan ikat, dan adanya fibrosis atau infiltrate inflamasi. Pemeriksaan periodontal
seperti x-ray dan histopatologi akan digunakan untuk menilai jenis (local, difus, fibrosa, atau inflamasi) dan
tingkat keparahan keterlibatan gingiva termasuk erosi tulang.
• DIAGNOSIS BANDING
Apabila ditemukan factor yang melatabelakangi adalah factor genetika, yang perlu dijaksikan perhatian adalah
neoplasma, meskipun tergolong tumor jinak pada pseudotumor dapat memberikan pola yang serupa. Neoplasma
yang perlu dipertibangkan seperti karsinoam sel skuamosa rongga mulut, adenomarsinoam kelenjar ludah ,
melanaoma, adenoma, dan karsinoa mucoepidermoid.
Diantara jenis tumor jinak gingiva, fibromatosis sel raksasa, fibroma iritasi, neurofibroma, angiofibroma,
myofibroblastoma, inflamasi, dan epulis fissuratym juga menjadi diagnosis banding bagi gingival fibromatosis.
Epulis fissuratum adalah kondisi yang biasanya ditemukan pada pasien dengan bantuan gigi palsu.

TREATMENT PLANNING
Metode pengobatan terbaru berupa operasi seperti profilaksis oral, diikuti dengan terapi pasca bedah untuk
memantau, memberikan kebersihan mulut yang tepat, dan memperbaiki deformitas. Meskipun sifat kekambuhan
pasca pengobatan hampir tidak diketahui, apalagi jenis pengobatan apa yang paling efektif untuk HGF. Dalam
beberapa kasus, ada pertumbuhan kembali setelah operasi pengangkatan jaringan gingiva berlebih, di lain ada
minimal. Belum ada kasus yang menunjukkan pengobatan atau bentuk obat tertentu untuk menghilangkan HGF
secara permanen.
Salah satu jenis prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: Pengangkatan jaringan berlebih di bawah
anestesi melalui gingivektomi bevel internal atau undisplaced flap diikuti dengan gingivoplasti dan penempatan
jahitan sling berkelanjutan dan pembalut periodontal; setelah sekitar satu minggu pemulihan setelah operasi,
lepaskan jahitan dan secara berkala lakukan evaluasi observasional untuk mencari tanda-tanda terjadinya kembali.
• CARA PENCEGAHAN
Karena kondisi ini umumnya disepakati turun-temurun, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah HGF. Namun,
dalam beberapa kasus di mana ia dapat berkembang sebagai akibat dari sindrom multi-sistem yang langka, seperti:
Zimmerman-Laband, Jones, Sindrom Ramon, Sindrom Rutherford, Fibromatosis Hialin Juvenile, Hyalinosis Infantil
Sistemik, dan Mannosidosis, yang terbaik adalah satu. untuk sekadar memantau kemungkinan perkembangan HGF
dengan pemeriksaan gigi rutin.
Jika penyakit pasien diobati dengan cara pembedahan, pasien disarankan menjalani terapi pasca bedah untuk
pemeliharaan dan pemantauan gusi secara berkala demi kemungkinan terjadinya kembali HGF.

KESIMPULAN
Gingival enlargement merupakan sebuah peradangan gingiva yang dapat disebabakan oleh factor local dan sistemik.
Pemicu utama adalah karena plak bakteri yang ditandai dengan pembesaran gingiva yang halus, mengkilat,
konsistensi lunak, merah, dan tampak membulat. Saalah satu jenis dari gingival enlargement adalah gingival
fibromatosis karena gangguagen tunggal yang langa yang dapat menutupi gigi geligi.

Gingival fibromatosis ditandai dengan pembengkakan gusi yang merah, membulat, dan dan terdiri atas pembesaran
jaringan fibrosis. Hasil pemeriksaa ditegakkan dengan pemeriksaan klinis, pemeriksaan jaringan periodontal, x-ray,
dan pemeriksaan histopatalogisnya guna identifikasi jenis, tipe, dan tingkat keperawatan. Salah satu perawatan yang
diberikan berupa pengangkatan jaringan berlebih di bawah anestesi melalui gingivektomi bevel internal atau
undisplaced flap diikuti dengan gingivoplasti dan penempatan jahitan sling berkelanjutan dan pembalut periodontal
localized gingival overgrowth Gingival defect intra-operatively Flap suturing

Anda mungkin juga menyukai