Anda di halaman 1dari 4

elephantiasis, dan fibroma difus.

Kondisi ini
Gingival Elephantiasis merupakan lesi fibra proliferasi yang jarang,
Idiopatik Laporan Kasus jinak, asimtomatik, non hemorrhagic, dan
non eksudatif. Kasus ini dilaporkan pertama
kali oleh Goddard dan Gross pada tahun
1856.
Abstrak

Gingival Elephantiasis (Gingiva kaki


gajah) merupakan lesi progresif yang jarang
terjadi dikenal juga sebagai Fibromatosis
Gingiva. Dapat terlokalisir atau menyeluruh.
Kondisi ini juga bisa merupakan inflamasi,
non-inflamasi, atau kombinasi keduanya.
Penyebabnya dapat berkaitan dengan oral
hygiene yang buruk, faktor malnutrisi, dan
stimulasi hormonal sistemik. Ada kaitannya
juga dengan faktor genetik dimana terjadi
beberapa mutasi gen dan terkadang
bersamaan dengan sindrom seperti sindrom
Cross, sindrom Rutherford dan sindrom
Ramen tetapi kasus terisolasi juga
dilaporkan dan penyebabnya sering tidak
diketahui. Jurnal ini melaporkan sebuah
kasus yang sangat menarik dimana seorang
pasien wanita berusia 35 tahun datang
dengan keluhan gingival bengkak
menyeluruh dan menutupi permukaan
oklusal gigi dan disertai dengan kegoyangan
gigi. Pasien asimtomatik dan terjadi
pertumbuhan progresif pada gingival sejak
satu tahun lalu. Diagnosis histopatologis
pertumbuhan gingiva merupakan
diagnosisnya.

Pendahuluan

Gingival Elephantiasis juga dikenal


sebagai fibromatosis gingival, Hal ini ditandai dengan pembesaran
gingivostomatitis, fibromatosis gingiva gingival yang jinak dan progresif lambat,
herediter, fibromatosis idiopatik, familial yang mengenai marginal gingival, gingival
cekat dan papilla interdental. Fibromatosis ringan hingga berat. Akibatnya, gigi menjadi
dapat berpotensi menutupi permukaan gigi tertanam di bawah jaringan gingival
yang menyebabkan masalah estetik dan hiperplastik berlebihan. Jaringan gingival
fungsional, dan pada beberapa kasus terjadi biasanya berwarna pink dan tidak
distorsi rahang. Jaringan gingival sekitar hemorrhagic dan memiliki konsistensi
pada gigi-gigi maksila dan mandibula juga fibrotic yang jelas. Pembesaran gingiva
dapat dipengaruhi. Hiperplasia gingival difus juga ditemukan terkait dengan sindrom
biasanya menunjukkan warna yang normal seperti Cross syndrome, sindrom
dan konsistensi jelas dengan banyak Rutherford, sindrom Ramen, Sindroma
stippling. Pria dan wanita sama-sama Zimmerman Laband, dan sindrom Juvenile.
terpengaruh pada frekuensi fenotipik 1: Penampilan histologis khas jaringan yang
750.000 dengan intensitas dan ekspresivitas terkena termasuk epitel hiperplastik dengan
yang bervariasi bahkan pada individu dalam punggung memanjang membentang jauh ke
keluarga yang sama. Fibromatosis gingival dalam jaringan ikat yang mendasari bundel
herediter dapat disertai dengan manifestasi kolagen kasar dan padat, berorientasi pada
klinis lain seperti hypertrichosis, semua arah, dan beberapa "plump" telah
hipopigmentasi, defisiensi mental, epilepsy, dijelaskan seperti membuat lapisan jaringan
spenomegali, kerusakan pada penglihatan ikat.
dan pendengaran, kerusakan tulang rawan
dan kuku jari, dan kista dentigerous. Case Report
Manifestasinya seperti autosomal dominan Seorang wanita paruh baya berusia
atau kurang umum, autosomal resesif 35 tahun melapor ke Departemen Oral
turunan. Autosomal dominan membentuk Medicine dan Radiologi institusi kami
fibromatosis gingival yang selalu dengan keluhan pembengkakan gusi pada
nonsindromik, yang secara gentik kedua rahang atas dan bawah sejak 1 tahun
menghubungkan kromosom 2p21-p22 dan terakhir. Pasien memiliki riwayat
5q13-q22. Pada era modern, mutasi gen perdarahan gusi dan nyeri setelah
dalam (SOS-1) diperkirakan sebagai pembengkakan mulai berkembang
kemungkinan penyebab fibromatosis menyebabkan kesulitan fungsional dan
gingival terisolasi (nonsindromik). Namun, mastikasi. Pasien pernah malakukan
belum ada keterkaitan pasti yang ditetapkan. ekstraksi dan pembengkakan pun terbebas
Anomali ini diklasifikasikan ke dari daerah tersebut. Tidak ada riwayat
dalam dua tipe berdasarkan bentuknya yaitu medis dan dental sebelumnya . Pasien tidak
bentuk nodular dan bentuk simetris. Bentuk mengalami perubahan suhu tubuh dan tidak
nodular yang terlokalisir ditandai dengan ada riwayat obat terkait dengan penyakit.
pembesaran pada gingiva yang multipel. Pada pemeriksaan intraoral gingival
Pada bentuk simetris dimana merupakan tipe mengalami pertumbuhan berlebih yang
yang paling banyak terjadi membentuk parah, yang melibatkan lengkung maksila
pembesaran gingiva yang menyatu. Tingkat dan mandibula dan meliputi hampir seluruh
pembesarannya mungkin bervariasi dari gigi. Pembesaran yang melibatkan baik sisi
bukal dan lingual / palatal dengan merah jinak dan bersifat non-haemorrhagic.
muda kemerahan, tidak ada konsistensi Sebelumnya disebut dengan gingival
fibrous serta stippling. Pembesaran gingival elephantiasis (gingival kaki gajah),
melingkupi sebagian besar permukaan gigi hyperplasia gingival herediter, dan hipertrofi
yang mencapai insisal / oklusal. Pembesaran gingival. Dapat bersifat kongenital atau
difus yang parah melibatkan marginal, herediter. Kelebihan pertumbuhan gingiva
interdental, dan gingiva cekat dari kedua bervariasi dari pembesaran ringan papilla
lengkung gigi, menutupi hampir semua interdental terisolasi hingga segmental atau
permukaan gigi seperti yang ditunjukkan penyatuan dan ditandai pembesaran
pada gambar 1 a, b, c. Mobilitas di semua mempengaruhi satu atau kedua rahang. Pada
gigi yang disertai migrasi patologis yang kasus ini, pasien tidak memiliki riwayat
parah. Pemeriksaan radiografi dalam bentuk penyakit sistemik apapun, serta tidak sedang
panoramik menunjukkan kerusakan mengonsumsi obat-obatan yang berkaitan
keseluruhan tulang alveolar yang parah, dengan kelainan ini. Pasien juga tidak
yang dapat dikaitkan dengan faktor lokal memiliki riwayat kehamilan. Pemeriksaan
kondisi hyperplasia yang berlebihan. fisik menunjukkan tidak adanya sindrom
Gambar 2 hasil pemeriksaan darah normal yang berkaitan dengan kelainan tersebut.
dan berhubungan dengan tidak adanya Pada gambaran klinis histopatologis dan
riwayat penyakit sistemik. Berdasarkan pemeriksaan sistemik mengecualikan
semua temuan ini, diagnosis sementara dari diagnosis pembesaran neoplastik,
gingival elephantiasis dapat ditegakkan. fibromatosis gingival herediter,
Diagnosis banding dari kasus ini ialah drug granulomatosis Wegner, dan achantosis
induced gingival enlargement,scurvy, nigricans. Mekanisme pada fibromatosis
sarcoidosis, Chorns disease, sindrom gingiva idiopatik ini tidak diketahui, namun
Cowden, amyloidosis. Ciri histopatologis sering terlihat membatasi fibroblast yang
menunjukan jaringan ikat yang tinggi, terlindungi pada gingiva. Respon
dengan sekumpulan kolagen padat, banyak hiperplastik tidak melibatkan ligament
gelendong berbentuk selebaran dan jaringan periodontal dan terjadi pada perifer tulang
ikat yang relatif avaskular. Epitel skuamosa alveolar pada gingiva cekat. Pada kasus ini
bertubuh padat, acanthotic dan daerah yang dilakukan ekstraksi tidak terjadi
hyperkeratotic juga terlihat dengan pembesaran gingiva yang berlebihan.
punggung rete yang memanjang (Gambar 3). Penulis melaporkan kondisi ini sebagai
Gambaran histopatologis menunjukkan pertambahan jumlah fibroblas gingiva.
diagnosis akhir dari fibromatosis gingiva Sementara penulis lain melaporkan sebagai
idiopatik. kondisi yang lebih lambat dari pertumbuhan
normal. Peningkatan sintesis kolagen lebih
Pembahasan baik daripada penurunan kadar aktivitas
kolagenase yang mungkin terlibat. Dalam
Fibromatosis gingival merupakan beberapa penelitian, kehilangan
pembesaran jaringan gingival yang jarang, pendengaran dan supernumerary teeth
memiliki hubungan dengan fibromatosis jaringan fibrous yang menutupi semua
gingiva herediter. Kondisi tersebut juga permukaanoklusal gigi. Kasus ini dapat
telah dilaporkan dengan difisiensi hormon dirawat sebagai temuan terisolasi karena
pertumbuhan yang disebabkan oleh faktor pertumbuhan proliferasi jaringan yang
kurangnya pelepasan hormone pertumbuhan. sangat besar. Perawatan cukup dilakukan
Pemilihan perawatan bedah untuk kasus ini untuk memperbaiki fungsi estetika dan
adalah gingivektomi, yang pertama kali mastikasi pasien sebaik kondisi jaringan
dianjurkan yaitu pada kasus drug-induced periodontalnya pula.
gingival enlargement pada tahun 1941.
Perawatan bervariasi sesuai dengan tingkat
keparahan pembesaran gingiva. Bila
pembesarannya ringan, dapat dilakukan
tindakan scaling dan perawatan di rumah
yang tepat mungkin cukup yang memadai
akan mengembalikan kesehatan dan
penampilan mulut yang baik. Namun, jika
scaling terbukti tidak efektif dan
pertumbuhan gingiva terus berlanjut
yang mempengaruhi penampilan dan fungsi,
maka harus dilakukan tindakan bedah.
Pembesaran gingiva dengan poket yang
dalam dan parah pada tulang alveolar yang
mendasarinya, tindakan gingivektomi
dengan flap terbuka diperlukan. Tindakan
bedah flap bisa dilakukan di daerah gingiva
cekat yang tidak adekuat. Untuk kembalikan
penampilan gingiva normal dan
gingivoplasti kontur dengan pisau, pisau
bedah, operasi laser atau elektro juga
merupakan perawatan pilihan. Tingkat
rekurensi sangat tinggi maka dari itu
pemeriksaan ketat diperlukan dengan
perawatan oral hygiene yang tepat.

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kasus
ini merupakan sebuah kasus yang menarik
dimana ada permbesaran gingival berlebihan
yang ekstrem yang menutupi kedua rahang
maksila dan mandibula dengan adanya

Anda mungkin juga menyukai