Anda di halaman 1dari 5

Epulis Fibromatosa

Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingiva dan juga sering terjadi
pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis yang menyebabkan reaksi hyperplasia
dari jaringan fibrous. Tanda klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, warna
merah muda agak pucat, konsistensi kenyal dan padat, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini
tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Klasifikasi Epulis
Berdasarkan gambaran histopatologis, epulis diklasifikasikan ke dalam kondisi-kondisi
yang menyerupai tumor seperti disebutkan dibawah ini :
Kondisi-kondisi yang menyerupai tumor

Veruka vulgaris

Hiperplasia papilar

Lesi limphoepitelial jinak

Mukokel

Pertumbuhan berlebih jaringan fibrosa

Fibromatosis congenital

Santogranuloma

Granuloma piogenikum

Epulis gigantosellulare

Neuroma traumatic

Neurofibromatosis

Diagnosis, Prognosis
Untuk menegakkan diagnosa epulis harus dilakukan beberapa pemeriksaan, baik
pemeriksaan rutin maupun penunjang guna menentukan prognosis serta rencana perawatan yang
tepat.
Diagnosis Epulis

Diagnosis epulis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan klinis serta pemeriksaan


radiografis, laboratorium dan histopatologis. Diagnosis banding epulis ialah tumor jinak atau
neoplasma lain yang terjadi pada gusi seperti fibroma, mixoma,mioblastoma dan central giant
cell tumors.
Anamnesis Epulis
Umumnya penderita epulis tidak menyadari adanya lesi tersebut selama tidak menimbulkan
keluhan apapun dalam rongga mulut, tetapi bila epulis menjadi semakin besar sampai
mengganggu fungsi pengunyahan, oklusi gigi dan estetik, pasien baru merasakan perlunya untuk
mencari perawatan. Pada beberapa kasus, epulis yang telah membesar dan berulserasi dapat
menimbulkan rasa sakit.

Pemeriksaan Klinis Epulis


Gejala klinis yang ditemukan pada pemeriksaan fisik epulis adalah sebagai berikut :
a) Massa yang berupa tonjolan pada gusi
b) Terlokalisasi dengan batas tegas
c) Konsistesi keras atau lunak
d) Dapat bertangkai atau tidak bertangkai
e) Dapat berulserasi
f)

Kadang-kadang berlobus

g) Berwarna merah muda hingga merah keunguan


h) Dapat berdarah spontan atau pada trauma ringan
i)

Ukuran bervariasi dari beberapa millimeter hingga beberapa centimeter dan dapat mencapai
ukuran yang sangat besar.

Pemeriksaan Radiografi Epulis


Pada penderita epulis dilakukan pemeriksaan radiografis untuk mengetahui sejauh mana
kerusakan jaringan dan struktur tulang pendukungnya. Pada beberapa pemeriksaan ditemukan
erosi pada tepi atau puncak tulang alveolar yang bersifat superfisial di daerah interdental.

Pemeriksaan Laboratorium Epulis


Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan ialah biopsy yaitu pengambilan sebagian jaringan
yang meliputi jaringan patologis dan jaringan sehat. Kemudian jaringan ini difiksasi dengan
formal saline dan dikirim ke bagian Patologi Anatomi untuk didiagnosa.
Pemeriksaan Histopatologis Epulis
Pada pemeriksaan histopatologis epulis ditemukan jaringan ikat yang dilapisi epitel gepeng
berlapis disertai infiltrasi sel-sel berbentuk bulat dan spindle serta sel-sel radang PMN, leukosit
dan sel plasma. Selain itu juga ditemukan sel-sel raksasa multinuklear yang merupakan cirri khas
dari giant cell epulis. Beberapa epulis banyak mengandung pembuluh darah dan proliferasi
fibroblast serta sejumlah serat kolagen.
Pemeriksaan Imunositokimia Epulis
Saat ini dapat juga dilakukan pemeriksaan imunositokimia, yaitu pemeriksaan yang
memanfaatkan reaksi antigen antibody untuk mengetahui reaksi imunitas sel terhadap antigen.
Prognosis Epulis
Prognosis epulis umumnya baik apabila pasien selalu menjaga kebersihan mulutnya setelah
dilakukan eksisi sempurna. Bedah eksisi yang dilakukan harus mengambil seluruh bagian sampai
dasar epulis tersebut dari sekitar jaringan gusi walupun berasal dari periosteum tulang alveolar
untuk mencegah kekambuhan.

. Epulis fibromatosa
Epulis jenis ini lebih sering dujumpai dibandingkan jenis lainnya dan sering mengalami rekuren (kambuh)
bila operasi pengangkatannya tidak sempurna. Umumnya dijumpai pada orang dewasa. Terutama pada
bagian gingiva, bibir dan mukosa bagian bukal

etiologi : iritasi kronis

klinis : letak antara 2 gigi, bertangkai, warna agak pucat, konsistensi kenyal

pengobatan : eksisi

terjadi pada mukosa mulut terutama pada tepi ginggiva, pipi dan lidah

Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingival dan juga sering terjadi pada pipi dan
lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis. Tampak klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula
tidak, warna agak pucat, konsistensi kenyal, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini pula tidak mudah
berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Jika epulis fibroma menjadi terlalu besar, bisa mengganggu pengunyahan dan menjadi trauma serta
ulserasi. Histologis ditandai oleh proliferasi jaringan ikat collagenic dengan berbagai derajat dari sel
infiltrasi inflamasi.Permukaan lesi ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis. Pengobatan ini dengan eksisi
biopsi bedah dan memiliki tujuan untuk menyingkirkan lesi/neoplasma lainnya.

Gambar 3. Epulis fibromatosa

Mikroskopis
Terlihat jaringan gusi dibatasi oleh epitel gepeng berlapis yang mengalami proliferasi dengan ditandai
oleh adanya rate peg tidak beraturan. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrosa padat dan kolagen yang
tersusun dalam berkas yang tidak beraturan. Juga ada sel radang kronis dalam stroma.

Gambar 4. Mikroskopis epulis fibromatosa

EPULIS
Posted by De Haantjes van Het Oosten in Apr 02, 2011, under Tak Berkategori
Epulis didefinisikan sebagai suatu dungkul atau benjolan yang tidak normal pada gingiva, biasanya melibatkan
papila interdental, berbatas jelas, bertangkai sempit sampai lebar. Pertumbuhannya mirip tumor tapi tidak
memenuhi syarat-syarat sebagai beberapa literatur menyebutnya sebagai pseudotumor. Secara histopatologi epulis
merupakan suatu hiperplasi jaringan ikat gingival yang tumbuh di daerah interdental tapi bukan merupakan suatu
neoplasia yang ganas
Epulis dapat muncul sebagai akibat dari beberapa sebab antara lain yang terbanyak adalah iritasi mekanik dan
trauma. Sebab lain yang juga merupakan etiologi terbentuknya epulis adalah iritasi infeksi bakteri yang kronis,
gangguan pertumbuhan dan gangguan keseimbangan hormonal yang disertai oleh dukungan faktor lokal seperti oral
hygiene yang jelek.

Epulis Fibromatosa

Epulis ini sering disebut sebagai fibroid epulis. Secara statistik jenis epulis inilah yang paling sering dijumpai.
Adapun dasar terjadinya adalah suatu reaksi hiperplasi dari jaringan ikat fibrous oleh karena rangsangan atau
iritasi kronis seperti karang gigi. Sisi tajam dari sisa akar, Corona dentis (oleh karena proses karies), Tumpatan
yang jelek (overhanging fillings), ujung klamer denture mengenai gingival.
Secara klinis epulis fibromatosa menunjukkan suatu gambaran dungkul seperti gunung atau berbentuk
pedunculated (bertangkai) dan berbatas jelas. Dengan warna sedikit agak pucat dari jaringan sekitar atau
berwarna merah muda. Permukaan halus dengan konsistensi kenyal dan padat dengan ukuran yang bervariasi
(diameter antara 1,0 2,5 cm). Biasanya pasien tidak mengeluh sakit hanya terganggu oleh adanya dungkul
tersebut. Pada umumnya foto rotgen tidak dibutuhkan, pembuatan foto rotgen diperlukan bilamana dipandang
perlu untuk evaluasi ekstraksi gigi oleh karena lesi ini akan kambuh bila seluruh jaringan patologis tidak
terambil.
Gambaran histopatologi menunjukkan adanya suatu proliferasi jaringan ikat fibrous dibawah epitel bertatah yang
menebal, sedikit terdapat infiltrasi sel radang dan kemungkinan terdapat keratosis.
Terapinya yaitu eliminasi faktor penyebab dan excici dan biasanya memberikan prognosa yang baik.

Anda mungkin juga menyukai