Anda di halaman 1dari 1

Flare up antar kunjungan perawatan endo

Dr. Shika Sharma


2017

Pendahuluan
Tujuan terapi endodontik pada zaman modern yaitu perawatan saluran akar tanpa rasa
sakit. Kejadian nyeri postoperasi tindakan dari intensitas ringan tidak jarang terjadi meskipun
sudah sesuai standar terapi endonya. Perkembangan nyeri antarkunjungan dari intensitas
sedang-berat ,diikuti dengan atau tidak pembengkakan merupakan emergency dan sering
memerlukan (requires) kunjungan tak terjadwal untuk perawatan. Sebuah asosiasi telah
membuktikan bahwa adanya ​kekhawatiran (apprehension) ​sebelum tindakan endodontik
dan setelah tindakam endo. Ulasan ini akan fokus pada mekanisme antar kunjungan, agen
penyebab, dan respon host terhadap ​kerusakan (injury) yang dapat
menyebabkan(precipitate)​ nyeri, diagnosis, dan manajemen nyeri antar kunjungan.

Penyebab nyeri antar kunjungan


Faktor kausatif nyeri antarkunjungan meliputi(comprise) mekanik, kimia, dan atau
kerusakan mikrobial di pulpa dan jar. Periradikuler, yang timbul (induced) selama perawatan.
Kerusakan mekanik dan kimia sering dihubungkan dengan faktor iatrogenic, tetapi
kerusakan oleh mikroba adl penyebab nyeri antarkunjungan paling sering. Sering dilaporkan
bahwa frekuensi nyeri antar kunjungan paling tinggi pada gigi dengan lesi periradikuler
dibanding gigi dengan pulpa vital dan jaringan periradikular yang normal.

A. Penyebab mikroba
Nyeri antar kunjungan paling sering menunjukkan hasil ketidakseimbangan
hubungan bakteri inang yang disebabkan oleh prosedur intrakanal. Bukti (evidence)
terperinci (circumstantial) menduga spesies bakteri tertentu (certain) yg terkait
(associated) dengan lesi periradikular termasuk P. Endodontalis, P. Gingivalis,
prevotela species, treponema denticola, tannerella forsythia, filifactor alocis, dialister
pneumosintes, peptostreptococus micros, finegoldia magna. Sebuah studi
mengungkapkan (revealed) bahwa f.nucletum, provotela dan propyromonas paling
sering didapatkan (isolated) pada kasus flare up.

Anda mungkin juga menyukai