Anda di halaman 1dari 9

1.

3 Gambaran Klinis1

1.3.1 Gingiva Normal

1. Warna Gingiva

Pada gingiva normal, warna dari gingivanya adalah coral pink. Hal ini disebabkan oleh
adanya suplai vaskularisasi, ketebalan dan derajat keratinisasi epitel serta ada atau tidaknya
sel berpigmen. Sel berpigmen seperti pigmen melanin yang berada di stratum basal dari
epitelium yang memberikan warna coklat dan merupakan penyusunan pigmentasi normal
kulit, gingiva dan membran mukosa mulut. Warna gingiva ini bervariasi dan tergantung dari
individunya.

2. Kontur Gingiva

Kontur gingiva dari setiap individu ini bervariasi. Hal ini dikarenakan kontur gingiva
melekat pada permukaan gigi individu tersebut sehingga bentuknya bergantung pada bentuk
maupun kesejajarannya dalam lengkung gigi, lokasi dan bentuk pada daerah kontak
proksimal serta luas embrasure gingiva sebelah fasial dan lingual. Selain itu, kontur dari
gingiva juga tergantung dari kontur semento enamel junction gigi. Bentuk pada interdental
gingiva ditentukan oleh kontur dari permukaan proksimal gigi, lokasi, bentuk dari daerah
kontak dan luas embrasure (ruang yang sebagian dibatasi oleh gigi yang bersebelahan)
gingiva. Sedangkan pada margin gingiva menyelimuti gigi seperti kerah baju atau collar like
fashion dan bentuknya juga mengikuti kontur dari permukaan fasial dan lingual gigi.

3. Konsistensi Gingiva

Konsistensi dari gingiva normal adalah padat dan kenyal dan melekat erat pada tulang
alveolar. Adanya kepadatan pada bagian gingiva dikarenakan oleh berbagai hal. Pada bagian
attached gingiva (gingiva yang melekat pada permukaan gigi di bawah garis servikal),
kepadatannya karena didukung oleh adanya susunan lamina propia secara alami dan
hubungannya dengan mucoperiosteum (periosteum yang mempunyai suatu permukaan
mukosa) tulang alveolar. Sedangkan pada bagian marginal gingiva, kepadatannya
dikarenakan oleh adanya serat-serat kolagen.

4. Tekstur Gingiva

Tekstur dari permukaan gingiva ini menyerupai kulit jeruk yang lembut dan tampak tidak
beraturan yang disebut dengan stippling. Dimana stippling ini merupakan bentuk spesialisasi
atau penguatan adaptif terhadap fungsi gingiva. Stippling ini juga merupakan gambaran
gingiva yang sehat dan normal. Stippling terjadi antara intersection retepeg yang
menyebabkan adanya penekanan dan interspering papila jaringan ikat sehingga memberikan
gambaran tonjolan-tonjolan. Stippling ini terlihat jelas apabila gingiva dalam keadaan
kering. Apabila didapati stippling pada gingiva ini menghilang atau berkurang maka hal
tersebut berkaitan dengan adanya penyakit gingiva atau gingivitis. Pada awal masa erupsi
gigi permanen, stippling akan menunjukkan gambaran yang bergerombol.

5. Keratinisasi Gingiva

Keratinisasi pada gingiva ini merupakan suatu bentuk perlindungan terhadap penyesuaian
dari fungsi gingiva dari adanya rangsangan atau iritasi. Keratinisasi sendiri ini adalah
dimana bagian dari permukaan jaringan menjadi keras dan mengalami penebalan oleh
karena pembentukan keratin (protein tidak larut yang terdapat di epidermis, jaringan tanduk
dan matriks organik email). Sehingga gingiva mengalami keratinisasi ini merupakan epitel
yang menutupi permukaan luar dari marginal dan attached gingiva. Keratinisasi pada
mukosa mulut ini bervariasi pada daerah yang berbeda. Daerah yang banyak mengalami
keratinisasi salah satunya adalah gingiva. Dimana lapisan pada permukaan dilepaskandalam
bentuk helaian tipis dan akan digantikan dengan sel dari lapisan granular dibawahnya.

6. Posisi Gingiva

Posisi dari gingiva ini menunujukkan adanya tingkatan dimana marginal gingiva
menyentuh gigi. Pada saat erupsi gigi, marginal dan sulkus gingiva berada di puncak
mahkota. Dan selama proses erupsi berlangsung, pada marginal dan sulkus gingiva akan
terlihat lebih dekat ke arah apikal mendekati akar gigi.

7. Ukuran Gingiva

Ukuran dari gingiva ini menunjukkan jumlah total dari elemen seluler dan intraseluler
yang dimiliki serta suplai vaskularnya. Ketebalan dari gingiva ini rata-rata sekitar 0,25 0,5
mm. Apabila terdapat perubahan pada ukuran dari gingiva maka menunjukkan gambaran
adanya penyakit periodontal.

1.3.2 Gingiva Enlargement

1. Type of gingival inflammatory enlargement

a. Inflamasi Pembesaran Kronis

Tanda-tanda klinis:
Pembesaran pada papila interdental dan marginal gingiva
Terlokalisir/menyebar
Bisa berupa massa tumor yg berdiri sendiri (discrete) dan bertangkai
Berkembang secara lambat
Tidak sakit (kecuali disertai trauma/inf akut)

Gambaran Histopatologi:
Adanya eksudatif dan proliferatif yg menandakan adanya inflamasi kronis
Lesi lunak
Berwarna merah tua/ merah kebiruan
Permukaan halus dan mengkilap
Mudah berdarah
Terdapat sejumlah sel dan cairan inflamasi
Terjadi pembentukan kapiler baru

b. Inflamasi Pembesaran Akut

(1) Abses Gingiva

Tanda-tanda klinis
Terlokalisir
Terasa sakit
Perubahannya cepat dan meluas secara cepat
Terdapat pada marginal/ papila interdental
Berwarna merah
Permukaan halus dan mengkilap
Dalam waktu 24 s/d 48 jam terlihat perkusi
Lesi bisa pecah secara spontan

2. Drug-Induced Enlargement
Tanda-Tanda Klinis
Pembesarannya dimulai pada papila interdental, tidak terasa sakit, kemudian meluas ke
gingiva margin fasial dan lingual.
Jika terus berlanjut, pembesaran pada papila dan marginal bisa bergabung, dan
berkembang sampai menutupi mahkota gigi dan mengganggu oklusi
Bila tidak disertai inflamasi, lesi berbentuk mulberry, padat/kenyal, berwarna merah
muda pucat, tidak mudah berdarah.
Adanya pembesaran gingiva mempersulit plak kontrol sehingga sering menyebabkan
terjadinya proses inflamasi sekunder kombinasi pembesaran karena obat-obatan dan
pembesaran karena bakteri/plak.
Bila disertai inflamasi, ukuran lesi bertambah, warna merah/merah kebiruan, mudah
berdarah.
Hiperplasi menyebar pada rongga mulut, paling sering pada rahang atas dan anterior
rahang bawah
Hiperplasi terjadi pada rahang yang bergigi, tidak terjadi pada edentulous ridge.
Timbulnya hiperplasi karena obat-obatan tidak dipengaruhi oleh ada/tidaknya plak,
Hiperplasi karena obat-obatan bersifat rekuren walaupun sudah dihilangkan dengan
tindakan pembedahan.

3. Gingival Enlargement Idiopathic

Tanda-tanda klinis
Pembesaran melibatkan gingiva cekat, gingiva margin, dan papila interdental
Melibatkan permukaan fasial, lingual, mandibula dan maksila
Warna merah muda, padat, konsistensi kenyal, permukaan berbatu2
Pada kasus yg parah GE menutupi gigi hampir seluruhnya dan menutupi vestibulum
4. Conditioned Enlargement
a. Hormonal

Tanda-tanda klinis :
General
Menonjol pada bagian interproksimal
Warnanya tampak kemerahan
Lunak dan permukaannya mengkilap
Perdarahan tiba-tiba

b. Deficiency vitamin C

Tanda-tanda klinis :
Terjadi pembesaran pada marginal
Berwarna merah kebiruan
Konsistensi lunak
Permukaan halus dan mengkilap
Terjadi perdarahan spontan/ sedikit rangsangan
Permukaan nekrosis
Terdapat pembentukan pseudomembran

c. Alergi

Tanda-tanda klinis :
Biasa terjadi pada perempuan dan dewasa muda
Terletak pada aspek oral attached gingiva
5. Non-specific Conditioned Enlargement (phyogenic granuloma)

Tanda-tanda klinis :
Bentuk bervariasi dari massa seperti tumor yang spherical discrete dengan perlekatan
pedunculated, sampai bentuk keloid yang datar/pipih dengan dasar yang luas
Warna merah terang atau ungu
Konsistensi lunak/padat
Pada beberapa kasus disertai ulserasi dan eksudasi purulent
Lesi tersebut berkurang secara spontan menjadi : papiloma fibroepital atau bisa tetap
tanpa mengalami perubahan selama bertahun-tahun

6. Systemic Disease Causing Gingiva Enlargement


a. Leukemia

Tanda-tanda klinis :
Bisa terlokalisasi/ menyeluruh
Terjadi perluasan gingiva margin yang melebihi ukuran normal atau bisa terbentuk massa
seperti tumor yang mempunyai ciri-ciri tersendiri pada interproksimal
Berwarna merah kebiruan
Permukaan mengkilap
Konsistensi agak padat dan ada kecenderungan menjadi lunak dan mengalami perdarahan
Lebih sering terjadi pada leukimia akut drpd leukemia kronis/subakut
b. Penyakit Granuloma

Tanda-tanda klinis :
Diduga terjadi injuri jaringan yang dimediasi secara imunologis
Penyakit ini jarang terjadi
Dapat menyebabkan kematian karna gagal ginjal dalam kurun waktu beberapa bulan
Penggunaan obat-obat imunosupresif dapat membantu pengobatan penyakit ini
Manifestasi awal penyakit ini melibatkan regio orofasial: ulserasi mukosa oral, gingiva
enlargement, mobilitas gigi yg abnormal, dan respon penyembuhan yg tertunda
Pembesaran padad papila interdental (palillary granulomatous) berwarna ungu kemerahan
dan mudah berdarah jika ada rangsangan
Penyakit yang penyebabnya belum diketahui pasti
Dimulai pada individu berusia 20-an atau 30-an
Pembesaran gingiva berwarna merah, berwarna merah dan tidak sakit

7. Neoplastic Enlargement (Tumor Gingiva)


a. Benign
b. Malignant tumor
(1) Carcinoma

Tanda-tanda klinis :

Lebih umum terjadi pada carcinoma gingiva mandibular


Gingiva tetap lebih sering daripada free gingiva
Biasanya pada premolar
Cepat menyebar daru gingiva ke tulang alveolar

(2) Melanoma

Tanda-tanda klinis :

Terjadi pada palatum durum dan gingiva maksila pada usia lanjut
Pigmen gelap
Pertumbuhan cepat
Timbul dari melanoblas di gingiva, pipi, atau palatum
Ref :

Newman, Takei, Klokkevold Carranza. Carranzas Clinical Periodontology 12th


Edition. Vol 1. Missouri : Elseivier. 2015. P. 233-243.

Anda mungkin juga menyukai