A 24 year old female patient suffered from unusual unilateral gingival enlargement on left
side. The enlarged gingiva covered more than 2/3 of the crown surfaces. Her complaint of
unilateral swelling of gingiva since one year. The patient gave history of gradual enlargement
of the swelling which was initially red and spongy with spontaneous bleeding. She stopped
chewing food from the affected side because of discomfort, pain and bleeding. Intra oral
examination showed that OHI 7,5 , BOP (+), PD 6mm. Radiograf examination showed that
no bone lose. After initial therapy, at the time of control there was still gingival enlargement
with PD 4 mm, hard consistency.
Seorang pasien wanita berusia 24 tahun menderita pembesaran gingiva unilateral yang tidak
biasa di sisi kiri. Gingiva yang membesar menutupi lebih dari 2/3 permukaan mahkota.
Keluhannya pembengkakan gingiva unilateral sejak satu tahun. Pasien memberikan riwayat
pembesaran bertahap dari pembengkakan yang awalnya merah dan kenyal dengan perdarahan
spontan. Dia berhenti mengunyah makanan dari sisi yang sakit karena ketidaknyamanan, rasa
sakit dan pendarahan. Pemeriksaan intra oral didapatkan OHI 7,5 , BOP (+), PD 6mm.
Pemeriksaan radiograf menunjukkan tidak ada kehilangan tulang. Setelah terapi awal, pada
saat kontrol masih ada pembesaran gingiva dengan PD 4 mm, konsistensi keras.
2. GAMBARAN KLINIS:
Gambaran klinisnya disebut hipertropi gingivitis atau hiperplasi
gingiva.dengan warna merah, konsistensi lunak, tepi tumpul dan tidak adanya
stipling (halus).
Gambaran klinis inflamasi kronis pembesaran gingiva adalah pada tahap awal
merupakan tonjolan sekitar gigi pada papila dan marginal gingival.
*Perawatan Pembesaran Gingiva dengan Gingivektomi - Ika Andriani
Gambaran klinis pembesaran gingiva yang diinduksi oleh fenitoin yaitu
marginal gingiva dan papilla interdental tampak membesar dan kenyal,
permukaannya tampak halus, disertai stippling atau berlobus, juga dapat
disertai sedikit inflamasi atau tanpa inflamasi.
*Laporan Kasus: Pembesaran gingiva yang diinduksi fenitoin
Pemeriksaan histopatologi pada kasus gingival enlargement menunjukkan
adanya peradangan kronis ditandai dengan hiperplasia jaringan ikat dan epitel,
serta terdapat infiltrasi sel inflamasi seperti makrofag, limfosit, dan sel plasma.
Charti, et al (2015), pemeriksaan histopatologi gingiva enlargement pada
penggunaan amlodipin menununjukkan adanya epitel parakeratinisasi dengan
akantosis (penebalan epidermis yang dihasilkan dalam pembentukan papula
dan plak) serta pemanjangan rete-pegs, jaringan terdiri dari campuran jaringan
ikat padat dan longgar disertai infiltrasi sel inflamasi di jaringan ikat berupa
giant cell dan kapiler yang tersebar.
*Laporan Kasus: Drug-Induced Gingival Enlargement Akibat Konsumsi
Amlodipin
Enlargement krn obat-obatan: Gambaran klinisnya jaringan ginigiva tidak
lunak, warnanya pink pucat dan tidak mudah berdarah. Dalam kasus yang
parah, ginigiva menutup mahkota gigi dan menyebabkan penyakit periodontal.
Penyakit sistemik: Pembesarannya bisa berupa pembesaran difus yang
melibatkan gingiva, berupa pembesaran pada gingiva bebas saja, atau berupa
massa seperti tumor yang diskret di interproksimal. Gambaran histopatologi
dari gingival enlargement pada leukemia adalah menunjukkan derajat berbagai
peradangan kronis dengan leukosit matang dan daerah jaringan ikat ditutupi
massa padat dengan leukosi tberkembang biak dan belum dewasa, sifat
spesifik bervariasi jenis leukemi adengan capillari smembesar, pembengkakan
dan mengalami degenerasi jaringan ikat, dan epitelium dengan berbagai
infiltrasi leukositik dan edema ditemukan.
Enlargement terkondisi—pubertas: Gambaran histopatologi dari gingival
enlargement karena pubertas adalah gambaran mikroskopik adalah bahwa
peradangan kronis dengan edema menonjol dan perubahan degeneratif yang
terkait.
Kehamilan: Gambaran histopatologi dari gingival enlargement karena
kehamilan adalah angiogranuloma. Pembesaran marjinal terdiri dari massa
pusat dari jaringan ikat, dengan berbagai difus diatur, yang baru terbentuk, dan
membesar kapiler dilapisi oleh sel endotel berbentuk kubus dan stroma cukup
berserat dengan berbagai tingkat edema dan inflamasi kronis menyusup.
Gambaran klinis biasanya cenderung lebih ke interproksimal. Pembesaran
dapat terjadi karena pendarahan secara spontan akibat respon inflamasi lokal
dan kondisi pasien. Biasanya muncul setelah trisemester pertama atau
sebelumnya.
Defisiensi vit c: Ciri-cirinya adalah berwarna kebiruan merah, lunak, gembur,
permukaan mengkilat. Gambaran histopatologi dari gingival enlargement
karena defesiensi vitamin C adalah gingiva memiliki infiltrasi seluler kronis
inflamasi akut dengan respon dangkal. Ada daerah yang tersebar perdarahan,
dengan membesar kapiler.
Gingiva sel plasma: Secara klinis gingiva tampak merah, bulat, dan berdarah
dengan mudah
Tidak terkondisi—penyakit granulomatosa: Enlargement pada penyakit
granulomatosa secara klinis berwarna merah keunguan, mudah berdarah.
Enlargement yang disebabkan leukemia: Pembesarannya bisa berupa
pembesaran difus yang melibatkan gingiva, berupa pembesaran pada gingiva
bebas, atau masa seperti tumor diskret di interproksimal. Warna gingiva yang
terlibat biasanya merah kebiru-biruan dengan permukaan yang berkilat.
Konsistensinya agak padat, tetapi ada kecenderungan menjadi friable (mudah
tercabik), dan pendarahan yang terjadi secara spontan atau dengan iritasi
ringan.
* case report- PENYAKIT KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL
GINGIVA ENLARGEMENT
Faktor penyebab gingival enlargement dapat berupa faktor lokal dan faktor
sistemik. Faktor lokal berupa akumulasi plak disertai oral hygiene yang buruk.
Salah satu faktor sistemik yang memicu terjadinya pembesaran gingiva adalah
konsumsi obat-obat tertentu atau disebut sebagai drug-induced gingival
enlargement. Obat yang dapat menyebabkan pembesaran gingiva dibagi ke
dalam tiga kelompok, yaitu obat antikonvulsan, imunosupresan, dan calcium
channel blocker (CCB).
*Laporan Kasus: Drug-Induced Gingival Enlargement Akibat Konsumsi
Amlodipin
7. FACTOR PREDISPOSISI
Pembesaran gingiva salah satunya diakibatkan karena konsumsi tiga kategori
obat yaitu obat antikonvulsan, immunosuppressant dan calcium channel
blockers.
8. PATHOGENESIS
Mekanisme drug-induced gingival enlargement masih belum ditentukan secara
pasti, namun dapat dijelaskan melalui dua mekanisme berbeda yaitu akibat
inflamasi dan noninflamasi. Mekanisme gingival enlargement akibat
noninflamasi disebabkan peningkatan matriks jaringan ikat yang didominasi
oleh serat kolagen. Sintesi kolagen dikendalikan oleh Matrix
Metalloproteinase (MMP) dan inhibitor MMP. Serat-serat kolagen
terdegradasi melalui jalur ekstraseluler dengan sekresi kolagenase dan
intraseluler melalui fagositosis fibroblas. Obat CCB mempengaruhi
metabolisme kalsium sehingga penyerapan asam folat menjadi berkurang.
Mekanisme tersebut mempengaruhi terjadinya proliferasi fibroblas. Gingival
enlargement akibat inflamasi disebabkan oleh efek toksis secara langsung dari
bakteri pada plak dan konsentrasi obat pada Gingival Crevicular Fluid (GCF).
Proses inflamasi dapat mempengaruhi regulasi beberapa sitokin seperti
Interleukin-6 (IL-6). IL-6 mempengaruhi peningkattan sintesis kolagen
melalui fagositosis fibroblast. Hal tersebut dapat meningkatkan terjadinya
proliferasi dan produksi kolagen.
**Laporan Kasus: Drug-Induced Gingival Enlargement Akibat Konsumsi
Amlodipin
5) Diffus : meliputi bagian tepi gingiva, gingiva cekat dan papilla interdental
6) Diskret : seperti tumor, bisa bertangkai atau tidak bertangkai.
Sumber
No 9 & 13 → GINGIVECTOMY OF GINGIVAL ENLARGEMENT IN ORTHODONTIC
PATIENT (Case Report)
No 2, 5, 13(gingivektomi definisi kelebihan ), 9 Perawatan Pembesaran Gingiva dengan
Gingivektomi
No 13 GINGIVEKTOMI SEBAGAI TATALAKSANA GINGIVAL ENLARGEMENT
PADA PASIEN PERAWATAN ORTHODONTIK CEKAT
No 8 Treatment of Gingival Enlargement