Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 7

 GIFA ALFI SYAHRIN (53/G/15)


 DEVY PRICYLIA P (54/G/15)
 AGASTYA NARA SANDHY (55/G/15)
 I DEWA AYU KUMARA D (56/G/15)
 IGA BAGUS ALIT PUTRA (57/G/15)
 ADELA CYNTHIA (58/G/15)
 AYU CITRA LAKSMI W (59/G/15)
 PUTU TAMARA GEZARDY (60/G/15)
 Gingiva merupakan bagian dari jaringan periodonsium
yang menutupi gigi dan berfungsi sebagai jaringan
penyangga gigi.
 Penyakit periodontal yang paling sering terjadi adalah
penyakit gingiva, karena gingiva merupakan bagian terluar
dari jaringan periodonsium yang dapat terlihat secara
langsung sehingga mempengaruhi faktor estetik.
 Salah satu penyakit gingiva yang sangat menggangu estetik
dan fungsional gigi adalah terjadinya pembesaran gingiva.
Kelainan ini menyebabkan perubahan bentuk gingiva yang
secara klinis terlihat lebih besar dari normal.
Pembesaran gingiva dapat diklasifikasikan menurut factor etiologi
dan perubahan patologi sebagai berikut (Carranza’s 2002)

Pembesaran gingiva akibat inflamasi a. Akut


(Inflammatory enlargement) b. Kronis
a. Pembesaran dengan kondisi
tertentu
Pembesaran gingiva akibat obat- - Kehamilan
obatan (Drug-induced enlargement) - Pubertas
- Defisiensi vitamin C (SCORBUTIC
GINGIVITIS)
- Gingivitis sel plasma
Pembesaran gingiva terkait dengan
penyakit sistemik atau kondisi tertentu b. Penyakit sistemik yang
menyebabkan pembesaran gingiva
- Leukemia
- Penyakit granulomatous (Wegener’s
Pembesaran karena neoplasma granulomatosis, sarcoidosis)
(Gusil Tumors)
a. Tumor benign
b. Tumor
malignant
Drug-induced gingival overgrowth (DIGO)
Terapi yang panjang pada penggunaan obat sistemik
dapat menyebabkan pembesaran gingiva.

Penggunaan obat-obatan seperti Anti-kovulsan (Phenytoin), calcium


channel blocker (Nifidepine) dan obat immunosupresan
(Cyclosporine) dapat menyebabkan terjadinya pembesaran pada
gingiva khususnya pada daerah interdental papilla.

Beberapa literatur menunjukkan bahwa penyebab


pembesaran gingiva 50% oleh karena Phenytonin, 30%
cyclosporine, dan 10% calcium channel blockers.
MANIFESTASI KLINIS
1. Manifestasi klinis pembesaran gingiva sering
muncul dalam 1-3 bulan setelah dimulainya
pengobatan dengan obat yang terkait.

2. Pertumbuhan gingiva dimulai dari


pembesaran papila interdetal tanpa adanya
sakit, dan meluas ke margin gingiva di facial
dan lingual. Seiring perkembangan kondisi,
pembesaran margin gingiva dan papila akan
bersatu, dan mungkin berkembang menjadi
lipatan jaringan yang besar menutupi sebagian
besar crown.
MANIFESTASI KLINIS
3. Bila tidak mengalami peradangan, lesi
berbentuk mullberry, kencang, berwarna
merah muda pucat, dan kenyal dengan
permukaan yang sangat kecil dan tidak
ada kecenderungan berdarah.
4. Adanya pembesaran membuat kontrol plak
menjadi sulit, seringkali mengakibatkan adanya
peradangan sekunder yang memperparah
DIGO, dan dengan adanya komplikasi inflamasi
tersebut memperparah enlargement tersebut
sehingga ukuran dan warna menjadi merah
kebiruan.
ANTICONVULSANT (PHENYTOIN)
• Suatu obat anti convulsant untuk therapy epilepsi.
• Secara molekuler, beberapa studi menemukan adanya peningkatan ekspresi Tumor
Growth Factor beta pada lamina propria. Meningkatnya Platelet Derived Growth Factor
sebagai faktor mitogenik dan kemotaksis pada fibroblas gingiva juga meningkatnya IL-1
beta dan IL-6 menyebabkan sintesis colagen dan glycosoaminoglycan bertambah.
Meningkatnya sintesis metabolit testoteron dari fibroblast menyebabkan pertumbuhan
berlebih pada gingiva.

antikonvulsan, penghambat saluran


kalsium, dan imunosupresan;
memiliki mekanisme tindakan serupa
pada tingkat sel, di mana mereka
menghambat masuknya ion
kalsium intraselular.
Immunosupresan (Cyclosporine)
• Siklosporin merupakan agen imunosupresan yang
digunakan untuk mencegah reaksi penolakan organ
transplantasi dan terapi terhadap penyakit autoimun.
• Tacrolimus juga merupakan imunosupresan yang
menyebabkan pembesaran gingiva, namun masih lebih
sedikit dibandingkan siklosporin.
Calcium Channel Blocker (NIFIDEPINE)
• obat yang digunakan untuk perawatan
kardiovaskular seperti hipertensi, angina
pectoris, spasme arteri koroner dan aritmia
cardiac.
• Mekanisme kerjanya yaitu menghambat
influx ion kalsium melewati membrane sel
hati dan sel otot halus, mencegah mobilisasi
kalsium intraseluler,dan menyebabkan
dilatasi arteri koroner dan arteriol.
PERAWATAN

Nonsurgical
• Pembersihan gigi dari plak
dan menjaga kebersihan
mulut
• pemberian obat NSAID.
• chlorhexidine gluconate sebagai
obat kumur
Surgical
• Memilih alternatif obat lain,
Pembesaran gingiva dapat tetap
menghindari penggunaan
berlanjut, meski sudah ada
obat yang dapat
usaha untuk mengganti obat dan
menyebabkan DIGO.
kontrol plak yang baik.
Dalam kasus ini perlu dilakukan
operasi periodontal ( gingivektomi
atau teknik bedah flap
periodontal ).
• gingivitis yang terjadi karena defisiensi GAMBARAN KLINIS
vitamin C
• biasanya terjadi pada daerah margin dan papila. gingiva merah kebiruan, lunak, halus,
mengkilat, terjadi perdarahan spontan atau
• scorbutic gingivitis sebagai penyakit yang perdarahan kalau ada sedikit trauma
melibatkan kapiler yang disertai
pembesaran endothelium dan jaringan yang PERAWATAN
mengalami degenerasi. Dinding pembuluh
• selain perawatan gigi menyeluruh,
darah menjadi lemah dan poreus sehingga
termasuk tindakan oral higiene juga
menyebabkan hemoragi.
diberikan suplemen vitamin C 250 -
• Defisiensi vit c akut tidak menyebabkan 500 mg perhari untuk dapat
inflamasi dengn sendirinya, tetapi memperbaiki kondisi gingiva.
menyebabkan hemorhagi, degenerasi kolagen
dan edema jaringan ikat gingiva. Hal itu
merubah respon gingiva terhadap plak Efek
kombinasi defisiensi vit c akut dan inflamasi
menghasilkan massa enlargement gingiva.

Anda mungkin juga menyukai