yang diinduksi dari stimulasi obat. Beberapa obat yang dapat menyebabkan
gingiva (overgrowth) yang jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan masalah
sama satu sama lain. Sifat-sifat dan tanda klinis dari pembesaran gingiva yang
gingival margin pada bagian facial dan lingual, kemudian pembesaran ini
oklusi
sering ditemukan di regio anterior maxilla dan mandibula, serta daerah bergigi
menghilangkannya
tidak
Terdapat perbedaan lesi pada pembesaran gingiva disertai inflamasi dan tanpa
sulitnya mengontrol plak. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya inflamasi sekunder
klinsnya, yaitu:
4. Mudah berdarah
gingiva tanpa inflamasi, fibroblasnya kurang aktif, diam, dan kurang merespon
1. Terjadi hiperplasia pada jaringan ikat dan epitel, bermula dari inti jaringan
ikat
collagen bundle padat dengan peningkatan fibroblas dan pembuluh darah baru
Anticonvulsants
adalah akibat anticonvulsants, yaitu phenytoin (Dilantin). Obat ini adalah jenis
hydantoin yang digunakan untuk pengobatan epilepsi. Jenis hydantoin lainnya yang
(Mesantoin). Pembesaran terjadi pada sekitar 50% keseluruhan pasien dan lebih
sering terjadi pada pasien muda. Tingkat kejadian dan keparahan pembesarannya
Immunosuppressants
cyclosporine. Tingkat kejadian kasus ini bervariasi, dari 25% sampai 75% dan lebih
sering terjadi pada anak. Pembesaran dapat menjadi lebih besar lagi jika
mengonsumsi obat ini sekaligus dengan salah satu calcium channel blockers, yaitu
nifedimine.
kardiovaskular, seperti hipertensi, angina pectoris, spasme arteri koroner, dan aritmia
jantung. Obat-obatan golongan ini yang menyebabkan pembesaran gingiva, yaitu (1):
Referensi
1. Carranza FA, Klokkevold PR, Newman MG, Takei HH. Carranza’s Clinical