Anda di halaman 1dari 49

GINGIVAL ENLARGEMENT

Periodonsium

• Periodosium sering disebut juga


jaringan periodontal

• Adalah jaringan yang mengelilingi dan


mendukung gigi geligi
• Secara anatomis jaringan
periodontal terdiri dari:
1. Gingiva
2. Ligamen periodontal
3. Tulang alveolar
4. Sementum
GINGIVA

• Bagian dari mukosa rongga mulut


yang menutup prosesus alveolaris
dan mengeliling bagian leher gigi.

• Merupakan bagian terluar dari


jaringan periodontal yang nampak
secara klinis.
Gambaran Gingiva Normal
Warna : merah jambu (coral pink)
Bentuk : tepi tajam berbentuk kerah baju (collar
like), sesuai ruang celah gigi.
Konsistensi : kenyal, melekat pada struktur di
bawahnya.
Tekstur : pada margin gingiva halus/licin, pada
attached
gingiva teksturnya khas – stippling
Ukuran : tergantung elemen seluler, interseluler, dan
suplai vaskuler. Kondisi patologis --- gingiva
membesar.
Gambaran klinis gingiva
Gusi
abnormal/
patologis
GINGIVAL ENLARGEMENT
Gusi membesar akibat
hiperplasi maupun hipertropi,
radang kronis atau akut. Karena
obat-obatan, faktor hormonal,
dan oral hygiene yang buruk
Gingival Enlargement
• Enlargement inflamasi
• Enlargement karena obat
• Enlargement berhubungan dengan
penyakit sistemik
• Enlargement neoplastik
• Enlargement semu
Distribusi dan lokasi
pembesaran gingiva:
• Lokal : terbatas pada gingiva satu atau
sekelompok gigi
• General : meliputi gingiva seluruh mulut
• Marginal : sisi margin gingiva
• Papillary : papila interdental
• Diffuse : meliputi margin, attached dan
papila
• Discrete : seperti tumor bisa bertangkai/
tidak bertangkai
Skor enlargement gingiva

0 : Tidak ada enlargement


1 : Enlargement terjadi pd interdental
papila
2 : Enlargement meliputi papila dan
margin gingiva
3 : Enlargement menutup mahkota ¾ atau
lebih
Enlargement Gingiva
A. Kronis (lokal/ general )

• Gambaran klinis :
Tahap awal penggembungan kecil papila inter dental
dan atau margin gingiva  bertambah besar menutup
permukaan mahkota gigi. Biasanya pelan tanpa sakit
kecuali jika ada komplikasi akut atau trauma.

• Etiologi :
Plak dan OH jelek (iritasi tumpatan atau alat ortho )
Enlargement Gingiva
B. Kondisi Akut
Gingival abses : Periodontal abses ;
• Terlokalisir. • Biasanya akibat perluasan
• Sakit, enlargement gingiva, ttp juga
• Lesi berkembang cepat. melibatkan jar periodontal
• Terjadi mendadak. • Perluasan infeksi poket ke jar
periodontal
• Terbatas pada margin • Perluasan inflamasi poket ke
gingiva. lateral < terjadi jika drainase
• Gigi yg berdekatan sensitif poket mengecil
pada perkusi. • Kompleks poket, abses tjd di
• Warna merah bengkak bag dalam yg tertutup
halus, mengkilat, permuka an,
• Lesi biasanya hilang dg • Kalkulus tertinggal saat skaling
sendirinya • Trauma gigi atau kesalahan
• Etiologi bakteri yang pada perawatan endodontik
masuk melalui sikat gigi,
impaksi makanan
Enlargement gingiva
karena obat2 an

Gambaran Klinis :
• Lokasi mulai interdental  fasial dan lingual
• Menutup sebagian mahkota gigi  oklusal
• Uncomplicated inflamation
• Warna pucat, tidak ada tendensi perdarahan
• Biasanya generalized
• Dapat terjadi dengan sedikit plak
Obat2 penyebab Enlargement Gingiva
• Phenitoin
Obat anti konvulsan utk terapi epilepsi. Sering pada pasien
muda. Tidak ada korelasi keparahan enlargement dengan
dosis obat yg diminum
• Cyclosporin
Suatu agen imunosupresive untuk menghindari adanya
penolakan terhadap transplantasi organ. Berpengaruh pada
respon seluler dan humoral imun respon. Dosis > 500 mg/hr
membuat enlargement gingiva
• Nifedipine
Calsium chanel bloker, menurunkan hipertensi dengan
dilatasi pembuluh darah perifer

Idiophatic gingival fibromatosis :


Kondisi yang tidak diketahui penyebabnya (gingivomatosis,
elephantiasis, fibroma diffuse)
1. Phenytoin (antikonvulsan)
•obat antikonvulsan yang mempunyai pengaruh terhadap jaringan gingiva
yang menyebabkan gingival enlargement
•Gingival enlargement terjadi setelah 2 sampai 3 bulan penggunaan obat
dan mencapai kondisi yang terparah setelah 12 sampai 18 bulan
•Mekanisme terjadinya gingival enlargement karena penggunaan
phenytoin secara pasti belum dapat ditentukan
Enlargement gingiva karena phenitoin
2.Cylosporine
imunosupressan yang digunakan untuk mencegah penolakan
organ setelah transplantasi, dermatitis atopic, arthritis
rheumatoid, dan sindrom nefrotik.Secara klinis pengaruh
cylosporine terhadap enlargment gingiva hampir sama sengan
phenytoin.Pertumbuhan banyak dimulai dari interdental
dibanding fasial.
3.Calsium channel blocker
obat kardiovaskuler yang digunakan untuk mengontrol kondisi
hipertensi,nyeri dada dan detak jantung yang tidak beraturan,
contohnya nifedipine, amlodipine dan verapamil
Enlargement terkait Faktor/kondisi Sistemik
Etiologi :
Terjadi jika kondisi sistemik pasien terstimulasi iritan lokal :
hormonal (kehamilan, pubertas, nutrisi (defisiensi vit C), alergi
dan non spesifik

Enlargement pd kehamilan :
Terjadi pd marginal gingiva dan biasanya general. Bisa terjadi
singel atau multipel tumor. Gingiva merah, mengkilat, lunak dan
halus. Sering terjadi perdarahan spontan. Biasa terjadi 3 bulan
kehamilan. Reduksi terjadi setelah selesai kehamilan. Hilang
setelah iritasi lokal dihilangkan
Enlargement terkait Faktor Sistemik

Enlargement pd pubertas
Terjadi selama masa pubertas baik laki dan
perempuan. Sering pada permukaan fasial, jarang
di lingual. Setelah melewati pubertas enlargement
berkurang dan hilang bila iritasi lokal dihilangkan

Defisiensi vitamin C
Def vit C tidak menyebabkan enlargement, tapi
menyebabkan hemorhagi, degenerasi kolagen ,
oedema jaringan ikat  plak.
defisiensi vit C + inflamasi  enlargement
1.Pubertas
•Distribusi pada marginalis dan interdental.
•Ciri khasnya adalah papilla interdental berbentuk berlobus - lobus.
•Melibatkan gingiva pada permukaan vestibular sedangkan bagian oral relatif tidak
terlibat.
•Setelah pubertas gingival enlargement berkurang, tetapi tidak hilang secara tuntas
sebelum faktor iritan lokal dihilangkan
FAKTOR HORMONAL
• Perubahan hormon seksual (estrogen & progesteron)
berlangsung pada masa pubertas dan kehamilan.
• Pada gingiva menimbulkan perubahan: inflamasi non
spesifik, dan tendensi perdarahan.
• Pada hewan coba diberin progesteron – terjadi
dilatasi dan peningkatan permeabilitas mikrovaskuler
gingiva.
kehamilan
•Lesi muncul seperti jamur, massa bulat pipih yang menonjol dari margin gingiva
atau lebih umum di ruang interproksimal.
•Cenderung untuk memperluas lateral, dan tekanan dari lidah dan pipi memerah.
•Warna kehitaman atau magenta, memiliki permukaan halus, berkilau yang sering
menunjukkan merah tua.
•Lesi dangkal dan biasanya tidak menyerang tulang yang mendasarinya
Peny. periodontal pada kehamilan
• Kehamilan bukan penyebab gingivitis, tetapi terjadi
perubahan respon gingival thdp bakteri plak.
• Keparahan gingivitis meningkat mulai trimester I,
makin parah sampai bln ke-8, kemudian mulai
menyusut bulan ke-9.
• Gingivitis meluas, tendensi enlargement/edematous
dan bleeding meningkat.
• Kehamilan juga meningkatkan tooth mobility, pocket
depth, gingival fluid.
Fungsi Vitamin C
• Biosintesis kolagen
• Mitosis sel dan jaringan
• Elastisitas pembuluh darah/kapiler
• Menurunkan permeabilitas kapiler
• Menaikkan daya kemotaksis PMN
• Mempengaruhi pembentukan tulang
• Memelihara integritas mikrovaskuler jaringan
periodontal
• Turut memelihara ekuilibrium bakteria plak di
rongga mulut
Defisiensi vitamin C
•gingiva merah kebiru-biruan, lunak, mudah tercabik, dengan
permukaan yang licin dan berkilat.
• Pendarahan gingiva bisa terjadi secara spontan atau dengan iritasi
ringan.
•Pada permukaan gingiva sering terjadi nekrose disertai
pembentukan membran semu
Defisiensi Vitamin C
• Disebut L-ascrobic acid, asam askorbat
• Larut dalam air, sedikit larut dlm alkohol, tidak larut
dalam lemak.
• Tidak disimpan dalam hepar dan kortek adrenal
• Kadar vitamin C dalam darah lebih dari 0,2 – 0,4
mg/100 ml.
• Rendah = 0,1 - 0,2 mg/100 ml
• Defisiensi = kurang 0,1 mg/100 ml
• Tianggi = lebih 0,4 mg/100 ml
Pengaruh pada jaringan periodontal

1. edema & hemorragi lig.periodontal


2. osteoporosis elveolar bone
3. tooth mobility
4. degenerasi collagen fibers
5. gingivits, periodontitis
Enlargement non spesifik
(granuloma pyogenikum )

Seperti enlargement yg terjadi karena


trauma. Tidak ada pengaruh faktor
sistemik.

Gambaran klinis : lesi bervariasi dari


discrete, gingiva sampai seperti tumor
dengan permukaan bertonjol -tonjol
Penyakit Sistemik penyebab Enlargement
Gingiva

• Leukemia :
Biasanya diffuse atau marginal. Bisa lokal
ataupun general. Konsistensi kaku, tp ada
tendensi pecah dan hemorhagi. Biasa tjd
pd leukimia akut atau subakut, jarang pd
kronis
Leukemia
• Terjadi proliferasi neoplastik dari
jaringan pembentuk leukosit (sumsum
tulang).
• Menyebabkan peningkatan jumlah
leukosit dalam sirkulsi, organ tubuh,
termasuk gingiva.
• Lesi orofariongeal merupakan keluhan
awal pada lebih 10% kasus leukemia
Manifestasi Leukemia
pada gingiva

• Umumnya ditemukan pada kondisi akut, tetapi


manifestasi gingiva tdk nampak pada leukemia
kronis.
• Gingiva lunak, berwarna merah gelap dan bengkak
– sampai menutup bagian insisal gigi geligi
(leukemic gingival enlargement)
• Sering terjadi perdarahan spontan – pasien datang
ke DRG
• Kerusakan jaringan periodontal berlangsung cepat,
kerusakan alveolar crest dan periapikal sehingga
gigi goyah.
• Sering dijumpai ulserasi oral dan infeksi
• Granulomatous disease
Nama lain : Wegners granulomatosis
Manifestasi awal penyakit ini pada regio oro- fasial dan
termasuk ulserasi mukosa oral, enlargement gingiva,
malposisi gigi, respon dari luka yang lama sembuh.

Gambaran klinis : warna merah ungu, mudah berdarah


Etiologi : tidak diketahui, tapi kondisi ini dianggap terkait
faktor imunologi
Wegner’s granulomatosis (strawberry gums )
Neoplastic enlargement

Fibroma :
Pada jaringan ikat gingiva atau ligamden periodontal.
Pertumbuhan lambat. Bentuk spherical tumor,
tendensi kaku dan nodular, tapi kadang lunak dan
vaskuler
Kista gingiva :
Pada marginal dan attached gingiva, lokasi lingual
kaninus dan premolar bawah. Tidak sakit tapi dapat
meluas  erosi tulang alveolar. Kista ini tumbuh dari
epitel odontogenik
False enlargement
/enlargement semu
Bukan enlargement sebenarnya tapi tampak seperti
penambahan ukuran tulang dan jaringan gigi

• Underlying osseus lession :


Enlargement tulang exostosis, pagets disease,
displasia fibrous, osteoma dll

• Underlying dental tissues :


terjadi selama tahapan pertumbuhan gigi, sebelah
labial gigi tampak membesar  development
enlargement
Dilakukan eksisi enlargement
SEBELUM SESUDAH
Terapi Penyakit Gingivitis
pemeriksaan penunjang laboratorium, radiologis, hematologi.

Konsultasi : tergantung latar belakang, spesialis penyakit dalam,


spesialis penyakit kandungan, spesialis penyakit kulit

Informed concernt : sebelum tindakan perawatan yang


menimbulkan luka harus ada persetujuan tertulis
pasien dapat menerima prosedur perawatan.

Pelaksana : dokter gigi umum, dokter gigi spesialis periodonsia


Prosedur :
Perawatan awal :
a. DHE (dental Health education) meliputi pemberian dissclosing solution/
agent, teknik dan cara pembersihan gigi (sikat gigi, flossing) pengendalian
plaque, menghilangkan kebiasaan buruk, anjuran kunjungan berkala dan
perawatan gigi rutin
b. Pemberian resep bilamana diperlukan
c. Scaling supra dan sub gingival
d. Root planing
e. Koreksi restorasi
f. Menumpat karies cervikal
g. Penyesuaian oklusi sederhana bila perlu
h. Melakukan splint bila perlu
i. pemberian obat kumur
j. pemberian anastesi topikal pada kasus hipersensitif
Prosedur :
Perawatan bedah :
1. Gingivectomi :
a. Anastesi lokal
b. Menentukan dasar poket dengan PMF (Poket Marking Forcep)
c. Memotong gingiva dengan scalpel
d. Membersihkan jaringan granulasi, sisi sisa jaringan nekrotik dengan alat
kuret
f. Gingivoplasty (mengkontour gingiva)
g. Irigasi saline
h. Penutupan pack
i. kontrol 1 minggu, pembukaan pack
j. kontrol berkala
2. Gingival Enlargement / Hiperplastik gingiva

Prosedur :
- perawatan awal
- perawatan bedah : gingivectomi, gingivoplasty
Pelaksana : dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis periodonsia

3. Resesi gingiva
Prosedur :
- perawatan awal
- hari ke 5-7 dilakukan evaluasi : endodontik, oklusal adjusment, Flap reposisi
(apikal, coronal dan lateral), cangkok jaringan, restorasi (gingiva tiruan,
tumpatan komposit merah, gigi tiruan sebagian, mahkota penuh)
Pelaksana : dokter gigi spesialis periodonsia

Anda mungkin juga menyukai