Anda di halaman 1dari 16

Epulis

Epulis adalah suatu tumor yang bersifat jinak dan pertumbuhannya berada di
atas gingival dan berasal dari periodontal dan jaringan periosteum. Epulis ini bersifat
fibrous, hiperplastik atau granulatif. Dalam pertumbuhannya epulis ini bisa tidak
bertangkai atau biasa disebut sensile dan dan bisa pula bertangkai (peduncullated).
Epulis ini dapat berasal dari iritasi kronis yang berlanjut menjadi epulis
fissuratum/denture hyperplasia akibat rangsangan tepi protesa tidak baik dan
berlangsung lama dalam rongga mulut. Selain itu epulis juga dapat terjadi pada
pasien dengan gangguan hormonal.
JENIS-JENIS EPULIS
Epulis dapat dibedakan berdasarkan etiologi terjadinya antara lain
!. Epulis "ongenitalis
#. Epulis $ibromatosa
%. Epulis &ranulomatosa
'. Epulis $issuratum
(. Epulis &ravidarum
). Epulis *ngiomatosa
Secara rinci diuraikan sebagai berikut
1
!. Epulis "ongenitalis/+umor Sel &ranular/+umor ,eumans
-iasa disebut "ongenital granular cell tumor (&"+). Epulis ini terdapat pada
mukosa bayi yang baru lahir. Etiologinya secara jelas belum diketahui namun
diduga berasal dari sel epitel bakal benih gigi (odontogenik). Epulis ini
terlihat seperti benjolan yang muncul pada alveolar ridge dalam rongga
mulut. .al ini menghambat pernafasan dan asupan makanan bayi. Secara
klinis massa peduncullated kadang multiobuler dan ber/arna merah muda
lunak. Evaluasi patologis tumor yang disebut diagnosis &+" antara lain
penampakan makroskopik permukaan luar terlihat tidak biasa dan
potongannya homogenus. .istologisnya terlihat sel polygonal yang menyebar
teratur dan mengandung ovalnuclei dan abundant coarsely granular
cytoplasm.
#. Epulis $ibromatosa
Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingival dan juga
sering terjadi pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis.
+ampak klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, /arna
agak pucat, konsistensi kenyal, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini pula
tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.
%. Epulis &ranulomatosa
Epulis granulomatosa merupakan lesi yang timbul akibat dampak pasca
bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi.Epulis ini terjadi pada interdental
2
gingiva, benjolan massa irregular, /arna kemerahan/kebiruan, bertangkai dan
mudah berdarah. Epulis ini memiliki differential diagnosis dengan tampak
klinis yang mirip antara lain pyogenic granulomas, atau herniation dari sinus
maksilaris.
'. Epulis $issuratum (Dentuer &ranulomatosa/D. .iperplasia/D. $ibrous
.iperplasia/0nflammatory fibrous hyperplasia)
Epulis ini tampak sebagai lipatan jaringan fibrous satu atau lebih pada
vestibulum, tidak menimbulkan rasa sakit, mungkin terjadi reaksi inflamasi,
fibrous hyperplasia, proliferasi epitel/ ulkus. 0ritasi kronis yang diakibatkan
oleh pemakaian gigitiruan yang tidak adekuat dalam jangka /aktu yang lama
dalam hal ini akibat basis/sayap protesa. Epulis fissuratum merupakan lesi
reaktif hiperplastik. 1enampakan histologis dapat bervariasi dan frekuensinya
kebanyakan tampaknya fibrous hyperplasia. 2arena proliferasi kapiler terjadi,
maka tampak pula pyogenic granuloma. 3ukosa glandula selalu muncul pada
spesimen dan akan menimbulkan sialadenitis kronis. 2adang glandula akan
memiliki hubungan dengan lymphoid hyperplasia and papillary ductal
hyperplasia. Epitelium yang atropi atau hiperplastik dan kadang
memunculkan pseudoepitheliomatous hyperplasia. 4lserasi dapat muncul.
3etaplasia kondroid atau tulang dapat berkembang seiring munculnya
benjolan.
(. Epulis &ravidarum (Epulis 1regnancy)
3
Epulis ini terjadi akibat gangguan keseimbangan hormonal dan atau iritasi
kronis. +ampak klinis bertangkai dapat pula tidak, permukaan halus
(lobulated) dan mudah berdarah dan merupakan lanjutan inflamasi gingiva.
Epulis ini biasa terjadi pada /anita hamil mulai tampak pada trimester 00 dan
terutama region posterior.
). Epulis *ngiomatosa (Epulis +elangiecticum)
3erupakan respon granulasi yang berlebihan dan etiologi belum diketahui.
Dikatakan respon berlebihan karena pertumbuhan cepat, konsistensi lunak
seperti sponge, merah cerah dan mudah berdarah.
PERAWATAN
Secara umum, epulis disebabkan oleh iritasi kronis dan gangguan hormonal.
3aka pera/atannya dapat berupa kuretase, eksisi, hingga menghilangkan faktor
iritan.
EPULIS FISSURATUM
Definisi
1ertumbuhan jaringan ikat fibrosa yang berlebihan di daerah mukosa yang
berkontak dengan tepi gigi tiruan yang biasanya terlalu cekat dan menekan mukosa.
Epulis fissuratum juga sering disebut inflammatory fibrous hyperplasia, atau denture
epulis.
4
1ertumbuhan jaringan ikat tersebut disebabkan oleh iritasi kronik karena
pemakaian gigi tiruan, di mana tepi gigi tiruan menekan daerah gusi yang berbatasan
dengan pipi bagian dalam (alveolar vestibular mucosa). 1enekanan tersebut
menyebabkan tulang daerah tersebut terus menerus berubah karena kehilangan
tulang, akibatnya dukungan tulang untuk basis gigi tiruan menjadi tidak stabil. .al
ini lama kelamaan mengarah kepada terjadinya penonjolan yaitu epulis fissuratum.
&br. Epulis fissuratum yang tampak sebagai penonjolan vestibulum yang berkontak
dengan tepi gigi tiruan
2ondisi ini paling sering terjadi pada orang usia lanjut karena pasien dalam
kelompok umur tersebut banyak yang menggunakan gigi tiruan. ,amun masalah ini
cenderung berkurang dengan makin berkembangnya teknologi kedokteran gigi dan
meningkatnya kesadaran pasien untuk menjaga keutuhan dan kesehatan gigi dan
mulut sehingga kebutuhan akan gigi tiruan bisa jadi berkurang. +ampaknya kondisi
ini lebih sering dijumpai pada /anita daripada pria
5
Gejala
5esi yang tersusun dari jaringan yang berlebihan ini umumnya berupa lipatan
hiperplastik ber/arna merah muda, keras dan fibrous. -agian dalam dan luar dari
lesi terpisah oleh cekungan (groove) dalam yang menandakan tempat di mana tepi
gigi tiruan menekan mukosa.
Epulis fissuratum jarang terjadi di daerah lingual (bagian yang menghadap
lidah), dan lebih sering dijumpai di bagian depan rahang (anterior).
4kuran lesi ini bervariasi. *da lesi yang berukuran kecil namun ada juga
yang luas dan melibatkan seluruh daerah mukosa (mukosa vestibulum) yang
berkontak dengan tepi gigi tiruan.
+erkadang iritasi dapat cukup parah sehingga menyebabkan mukosa tampak
kemerahan dan ulserasi, terutama di dasar cekungan di mana tepi gigi tiruan
berkontak dengan mukosa.
Perawatan
5esi ini dapat dihilangkan dengan eksisi. Selain itu, gigi tiruan yang menjadi
timbulnya lesi ini harus diperbaiki hingga dapat memiliki kecekatan yang baik
namun tidak memberi tekanan berat terhadap mukosa supaya mencegah iritasi yang
lebih berat lagi.
6
3eski lesi ini sangat jarang dihubungkan dengan karsinoma sel skuamosa,
namun sebagai tindakan preventif sebaiknya dilakukan pemeriksaan mikroskopis
pada lesi yang telah dibuang tersebut.
GIANT ELL EPULIS
Definisi
Epulis jenis ini juga sering disebut sebagai peripheral giant cell granuloma,
giant cell reparative granuloma, osteoclastoma and myeloid epulis. 1enyebab
pastinya tidak diketahui, namun diperkirakan giant cell epulis terjadi sebagai respon
terhadap suatu cedera. Selain itu, banyak kasus yang pasiennya mengekspresikan
reseptor permukaan untuk hormon estrogen, sehingga timbul spekulasi bah/a
pengaruh hormonal dapat memainkan peranan terhadap perkembangan lesi ini.
&iant cell epulis dapat terjadi pada semua umur namun kasus ini paling
banyak didiagnosa pada pasien dalam golongan umur '67)6 tahun, dan terutama
terjadi pada /anita.
&ambar. &iant "ell Epulis pada daerah palatal gigi insisif atas
7
Gejala
5esi tampak sebagai pembesaran gusi yang muncul di antara dua gigi, kaya
vaskularisasi sehingga mudah berdarah dengan sentuhan dan umumnya ber/arna
merah keunguan.
4kurannya bervariasi, sebagian besar kasus biasanya berukuran kurang dari #
cm namun ada kasus yang ukurannya diameter melebihi ' cm. 5esi ini dapat tumbuh
menjadi massa yang bentuknya tidak beraturan yang dapat menjadi ulserasi dan
mudah berdarah. 1ada beberapa kasus giant cell epulis dapat menginvasi tulang di
ba/ahnya sehingga pada gambaran radiografis akan terlihat erosi tulang.
Perawatan
1era/atan giant cell epulis melibatkan bedah eksisi dan kuretase tulang yang
terlibat. &igi yang berdekatan dengan epulis juga perlu dicabut bila sudah tidak dapat
dipertahankan, atau dilakukan pembersihan karang gigi (scaling) dan penghalusan
akar (root planing). Dilaporkan angka rekurensi sebesar !6 8 sehingga diperlukan
tindakan eksisi kembali.
EPULIS !"NGENITAL
Definisi
8
1enyebab dari terjadinya epulis kongenital belum pasti namun para ilmu/an
meyakini bah/a epulis ini berasal dari sel7sel mesenkim primitif yang asalnya dari
neural crest.
Epulis tipe ini adalah kondisi kongenital yang sangat jarang ditemui, dan
terjadi pada bayi saat kelahiran. Dari penelitian didapati bah/a epulis kongenital
lebih banyak dijumpai pada bayi perempuan daripada laki7laki dengan rasio 9!, dan
paling banyak terjadi pada maksila (rahang atas) dibandingkan mandibula (rahang
ba/ah).
&ambar. Seorang bayi perempuan dengan congenital epulis, kasus yang pertama kali
dilaporkan pada tahun !9:! dan hingga kini hanya sekitar #66 kejadian yang pernah
dilaporkan.
Gejala
1ada bayi yang baru lahir dijumpai massa tonjolan pada mulutnya, biasanya
pada tulang rahang atas bagian anterior (depan). Dari !68 kasus yang dilaporkan,
lesi yang terjadi adalah lesi multipel namun dapat juga berupa lesi tunggal. 4kuran
lesi bervariasi, dari 6.( cm hingga # cm namun ada kasus di mana ukuran epulis
9
mencapai ; cm. lesi ini lunak, bertangkai dan terkadang berupa lobus7lobus dari
mukosa alveolar. -ila epulis terlalu besar, dapat mengganggu saluran pernafasan dan
menyulitkan bayi saat menyusu.
Secara histologis, epulis kongenital mirip dengan granular cell tumor yang
terjadi pada orang de/asa. 1erbedaannya adalah pada epulis kongenital tidak rekuren
dan tampaknya tidak berpotensi ke arah keganasan.
2elainan ini dapat ditemui secara dini saat sang ibu memeriksakan
kandungan melalui alat sonography namun diagnosa yang pasti belum dapat
ditegakkan.
Perawatan
1ada sebagian besar kasus, epulis cenderung mengecil dengan sendirinya dan
menghilang saat bayi mencapai usia sekitar 9 bulan. Dengan demikian lesi yang
berukuran kecil tidak membutuhkan pera/atan.
5esi yang lebih besar dapat mengganggu pernafasan dan/atau menyusui
sehingga perlu dilakukan pembedahan dengan anestesi total. Dilaporkan
keberhasilan penggunaan laser karbondioksida untuk mengoperasi lesi epulis yang
besar. Dari kasus7kasus yang ada, kejadian ini tampaknya tidak mengganggu proses
pertumbuhan gigi.
10
EPULIS GRA#IDARUM $TUM"R !E%AMILAN&
Definisi
Epulis gravidarum adalah granuloma pyogenik yang berkembang pada gusi
selama kehamilan. +umor ini adalah lesi proliferatif jinak pada jaringan lunak mulut
dengan angka kejadian berkisar dari 6.# hingga ( 8 dari ibu hamil. Epulis tipe ini
berkembang dengan cepat, dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan
berikutnya.
+umor kehamilan ini biasanya muncul pada trimester pertama kehamilan
namun ada pasien yang melaporkan kejadian ini pada trimester kedua kehamilannya.
1erkembangannya cepat seiring dengan peningkatan hormon estrogen dan progestin
pada saat kehamilan. 1enyebab dari tumor kehamilan hingga saat ini masih belum
dipastikan, namun diduga kuat berhubungan erat dengan perubahan hormonal yang
terjadi pada saat /anita hamil. $aktor lain yang memberatkan keadaan ini adalah
kebersihan mulut ibu hamil yang buruk.

11
&ambar. Epulis gravidarum pada /anita hamil
Gejala
+umor kehamilan ini tampak sebagai tonjolan pada gusi dengan /arna yang
bervariasi mulai dari merah muda, merah tua hingga papula yang ber/arna
keunguan, paling sering dijumpai pada rahang atas. 4mumnya pasien tidak
mengeluhkan rasa sakit, namun lesi ini sangat mudah berdarah saat pengunyahan
atau penyikatan gigi. 1ada umumnya lesi ini berukuran diameter tidak lebih dari #
cm, namun pada beberapa kasus dilaporkan ukuran lesi yang jauh lebih besar
sehingga membuat bibir pasien sulit dikatupkan.
Perawatan
4mumnya lesi ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya segera
setelah ibu melahirkan bayinya, sehingga pera/atan yang berkaitan dengan lesi ini
sebaiknya ditunda hingga setelah kelahiran kecuali bila ada rasa sakit dan perdarahan
terus terjadi sehingga mengganggu penyikatan gigi yang optimal dan rutinitas sehari7
hari.
,amun pada kasus7kasus dimana epulis tetap bertahan setelah bayi lahir,
diperlukan biopsi untuk pemeriksaan lesi secara histologis. <ekurensi yang terjadi
secara spontan dilaporkan pada :( 8 kasus, setelah ! hingga ' bulan setelah
melahirkan.
12
-ila massa tonjolan berukuran besar dan mengganggu pengunyahan dan
bicara, tonjolan tersebut dapat diangkat dengan bedah eksisi yang konservatif.
,amun terkadang tumor kehamilan ini dapat diangkat dengan ,d=*& laser karena
memberi keuntungan yaitu sedikit perdarahan.
E!SF"LIASI EFULIS
Definisi
Ekskochleasi epulis ialah pengangkatan jaringan patologis dari gingiva,
pencabutan gigi yang terlibat serta pengerokan sisa jaringan pada bekas akar gigi.
Te'ni' "perasi
Menjelang operasi:
1enjelasan kepada penderita dan keluarganya mengenai tindakan
operasi yang akan dijalani serta resiko komplikasi disertai dengan
tandatangan persetujuan dan permohonan dari penderita untuk
dilakukan operasi. (0nformed consent).
3emeriksa dan melengkapi persiapan alat dan kelengkapan operasi.
1enderita puasa minimal ) jam sebelum operasi.
*ntibiotika profilaksis, "efa>olin atau "lindamycin kombinasi
dengan &aramycin, dosis menyesuaikan untuk profilaksis.
13
Tahapan operasi:
Dilakukan dalam kamar operasi, penderita dalam narkose umum dengan
intubasi nasotrakheal kontralateral dari lesi, atau kalau kesulitan bisa orotrakeal yang
diletakkan pada sudut mulut serta fiksasinya kesisi kontralateral, sehingga lapangan
operasi bisa bebas. 1osisi penderita telentang sedikit ?head7up@(#67#( 6 ), ekstensi
(perubahan posisi kepala setelah didesinfeksi).
Desinfensi intraoral dengan .ibicet setelah dipasang tampon steril di
orofaring.
Desinfeksi lapangan operasi luar dengan .ibitane7alkohol :68
!!666.
1osisikan penderita tengadah dengan mengganjal bantal pundaknya.
Dengan menggunakan mouth spreader mulut dibuka sehingga
lapangan operasi lebih jelas. 0nsisi dilakukan diluar tepi lesi pada
jaringan yang sehat dengan menggunakan couter7coagulation, lakukan
ra/at perdarahan, lakukan pembersihan lebih lanjut dengan jalan
mencabut gigi yang terlibat serta lakukan kerokan pada sisa sekitar
tumor.
Surat pengantar 1* diberi keterangan klinis yang jelas.
!()pli'asi (perasi
1erdarahan
14
0nfeksi
<esidif
3ortalitas
Sangat rendah
Perawatan Pas*a+e,a-
0nfus <inger 5actate dan DeAtrose (8 dengan perbandingan ! '
(sehari). *ntibiotik profilaksis diteruskan ! hari.
Setelah sadar betul bisa dicoba minum sedikit7sedikit, setelah )jam
tidak mual bisa diberi makan.
1ada penderita yang dipasang kasa verband tampon steril pada saat
operasi untuk menghentikan perdarahan pada bekas akar gigi , bisa
dilepas setelah ! jam dari operasi atau ancaman perdarahan sudah
berhenti.
2umur7kumur/Bral hygiene penderita di teruskan terutama sebelum
dan sesudah minum/makan.
1enderita boleh pulang sehari kemudian.
F(ll(w-Up
+iap minggu sampai luka operasi sembuh
15
DAFTAR PUSTA!A
!. -hattacharyya 0. "ase of the month. Epulis. Todays FDA. Cul #669D#6(:)!(,
!:, !;.
#. -uchner *, -egleiter *, .ansen 5S. +he predominance of epulis fissuratum
in females. Quintessence Int. Cul !;;'D!((:));;7:6#.
%. "oelho "3, Eucoloto S, 5opes <*. Denture7induced fibrous inflammatory
hyperplasia a retrospective study in a school of dentistry. Int J
Prosthodont. 3ar7*pr #666D!%(#)!'97(!.
'. 2eng S-, 5oh .S. "linical presentation of denture hyperplasia of oral
tissues. Ann Acad Med Singapore. Sep !;;;D!9(()(%:7'6.
(. <alph C1, Stenhouse D. Denture7induced hyperplasia of the oral soft tissues.
Festibular lesions, their characteristics and treatment. Br Dent J. Can
!9 !;;#D!%#(#))97:6.
). "utright DE. +he histopathologic findings in (9% cases of epulis. Oral Surg
Oral Med Oral Pathol. 3ar #66'D%:(%)'6!7!!.
:. ,aveen 2umar C, -haskaran 3. Denture7induced fibrous hyperplasia.
+reatment /ith carbon dioAide laser and a t/o year follo/7up. Indian J Dent
Res. Cul7Sep #66:D!9(%)!%(7:.
16

Anda mungkin juga menyukai