Anda di halaman 1dari 16

0

TUGAS
“CARA PENULISAN RESEP”

OLEH:

DWI MAYANGSARI, S.KG.


NIM. 04124707037

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
1

CARA PENULISAN RESEP

A. Pengertian Resep
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter
hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
kepada apoteker, farmasis pengelola apoteker atau farmasis pengelola apotek
untuk memberikan obat jadi atau meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu
sesuai dengan keahliannya, takaran dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta,
kemudian menyerahkannya kepada yang berhak atau pasien. Lembaran resep
umumnya berbentuk empat persegi panjang, ukuran ideal lebar 10-12 cm dan
panjang 15-20 cm.

B. Format Penulisan Resep


Resep terdiri dari enam bagian:
1. Inscriptio, terdiri dari nama dokter, nomor izin praktek dokter, alamat, nomor
telepon (jika ada), kota/tempat, serta tanggal penulisan resep. Untuk resep
obat narkotika, hanya berlaku untuk satu kota propinsi. Format inscriptio
suatu resep dari rumah sakit sedikit berbeda dengan resep pada praktek
pribadi.

2. Invocatio, yaitu permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin “R/ =


recipe” artinya ambillah atau berikanlah, sebagai kata pembuka komunikasi
dengan apoteker di apotek. Tanda R/ ditulis pada bagian kiri setiap penulisan
resep.
3. Prescriptio atau ordonatio, yaitu nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk
kemasan, dan jumlah obat. Sangat dianjurkan untuk menulis nama generik
(nama umum). Jumlah obat yang terkandung dalam setiap tablet dan
supositoria (milligram) atau dalam larutan (mililiter) harus menggunakan
singkatan yang dipakai secara internasional yaitu g untuk gram dan ml untuk
mililiter. Jika obat racikan (misalnya puyer) di baris bawahnya diberi cara
pembuatannya.
2

• Contoh Prescriptio: Parasetamol tab 500mg No. X


4. Signatura, yang merangkumi tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian harus jelas demi menjamin keamanan
penggunaan obat dan keefektifan terapi. Bentuk umumnya adalah signatura
(S), cara pemakaian, bentuk sedian obat, jumlah obat per minum, waktu
minum.
Contoh: S3dd tab I pc prn
artinya tandailah 3x sehari 1 tablet, sesudah makan, jika perlu
5. Subscriptio, yaitu tanda tangan atau paraf dokter penulis resep berguna
sebagai legalitas dan keabsahan resep tersebut.

6. Pro (peruntukan), dicantumkan nama dan umur pasien, terutama untuk obat
narkotika juga harus dicantumkan alamat pasien (untuk pelaporan ke Dinas
Kesehatan setempat).

Contoh Resep:
3

C. Pola Penulisan Resep

D. Tanda-tanda pada Resep


1. Tanda Segera
Dilakukan bila dokter ingin resepnya dibuat dan dilayani segera. Tanda
segera atau tulisan peringatan dapat ditulis sebelah kanan atas atau bawah blanko
resep yaitu:
 Cito! : segera
 Urgent : penting sekali
4

 Statim : penting sekali


 PIM (Periculum in mora) : berbahaya bila ditunda.
Urutan yang didahulukan adalah PIM, Urgent, Statim dan Cito!.
2. Tanda resep dapat diulang
Jika dokter menginginkan agar resepnya dapat diulang, dapat ditulis dalam
resep di sebelah kanan atas dengan tulisan iter (iteratie) dan berapa kali resep
boleh diulang. Misalnya tertulis iter 1x, artinya resep dapat dilayani 2 x. Bila
iter 2 x, artinya resep dapat dilayani 1+2 = 3 x. Hal ini tidak berlaku untuk
resep narkotika yang harus ditulis resep baru.
3. Tanda resep tidak dapat diulang
Jika dokter menghendaki agar resepnya tidak boleh diulang tanpa
sepengetahuannya, maka dituliskan di sebelah atas blanko resep tanda n.i (ne
iteratur = tidak dapat diulang) (ps. 48 WG ayat (3); SK Menkes No.
280/Menkes/SK/V/1981). Resep yang tidak boleh diulang adalah resep yang
mengandung obat-obatan narkotik, psikotropik dan obat keras yang telah
ditetapkan oleh pemerintah/ Menkes Republik Indonesia.
4. Tanda resep bila dosis pakai melampaui dosis maksimum
Jika jumlah obat yang diberikan melebihi dosis maksimum dan dokter penulis
resep memang menginginkan, maka di belakang nama obatnya diberi tanda !
(tanda seru) dan paraf dokter.
5. Resep yang mengandung narkotik
Resep yang mengandung narkotik tidak boleh ada tanda iterasi yang berarti
dapat diulang; tidak boleh ada m.i (mihiipsi) yang berarti untuk dipakai
sendiri; tidak boleh ada u.c (usus cognitus) yang berarti pemakaiannya
diketahui. Resep dengan obat narkotik harus disimpan terpisah dari resep obat
lainnya.
5

Contoh resep dengan tanda khusus:

E. Persyaratan Menulis Resep dan Prinsipnya


Syarat-syarat dalam penulisan resep mencakupi:
1. Resep ditulis dengan jelas dengan tinta secara lengkap di kop resep serta tidak
ada keraguan dalam pelayanannya dan pemberian obat.

2. Satu lembar kop resep hanya digunakan untuk satu pasien.

3. Signatura ditulis dalam singkatan latin dengan jelas, jumlah takaran sendok
pada signatura bila genap ditulis angka romawi, tetapi bila angka pecahan
ditulis latin. Sebagai contoh: Cth. I atau Cth. ½, Cth 1½.

4. Menulis jumlah wadah atau menulis numeru (nomor) selalu genap, walaupun
dibutuhkan satu setengah botol, harus digenapkan menjadi Fls. No. II atau
Fls. II saja.

5. Paraf atau tandatangan dokter yang bersangkutan harus ditulis setelah


signatura untuk menunjukkan keabsahan atau legalitas dari resep tersebut
terjamin.

6. Jumlah obat yang dibutuhkan ditulis dalam angka Romawi.


6

7. Nama pasien dan umur harus ditulis dengan jelas.

8. Khusus untuk peresepan obat narkotika, harus ditandatangani oleh pihak


dokter bersangkutan dan dicantumkan alamat pasien dan resep tidak boleh
iter (diulangi) tanpa resep dokter.

9. Resep hanya berlaku di satu propinsi dan satu kota.


10. Tidak menyingkat nama obat dengan singkatan yang tidak umum (untuk
kalangan sendiri) serta menghindari material oriented.
11. Tulisan yang sulit dibaca dihindari karena hal ini dapat mempersulit pelayanan.
12. Resep merupakan rekam medis bagi dokter dalam praktek dan bukti pemberian
obat kepada pasien yang diketahui oleh farmasis di apotek maka kerahasiannya
wajib dijaga.
Catatan penting dalam penulisan resep:
1. Nama obat sebaiknya tidak ditulis dengan rumus kimianya, contoh : CHCl3.
2. Jumlah obat dalam gram tidak perlu ditulis satuannya
contoh : R/ Ampicillin 3
Codein mg 100
mf pulv no XV
s 4 dd p I
3. Penulisan kekuatan jumlah obat harus jelas
contoh : R/ tablet diazepam no. X, bila tidak ditulis kekuatan obat diambil
yang terendah (2 mg)
4. Tuliskan dengan jelas :
- bentuk sediaan misal tablet, pulveres
- aturan pemakaian, misal Sbdd tab I
- cara pemberian : oral, parenteral.
7

F. Penulisan Resep Kapsul/Tablet/Pil


Contoh:
drg. Saskia
S I D : 112/2001
S I P : 413/2004
PRAKTEK : RUMAH :
JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5
Tlp.711222 plg Tlp.814100 Plg

Palembang, 05-09-2013

R/ Amoksisilin caps 500mg no. XXI


S 3 dd caps I p.c
sk
R/ Parasetamol tab 500mg no. X
S 3 dd tab I p.r.n
sk
Pro : Kunthi ( 24 thn)

Keterangan:
• S3dd caps I p.c tandailah 3x sehari 1 kapsul setelah makan.
• S3dd tab I p.r.n tandailah 3x sehari 1 tablet jika perlu.
G. Penulisan Resep Pulveres
Contoh penulisan resep pulveres:

drg. Saskia
S I P : 413/2004
Alamat : JL.R. Sukamto no.8 Tlp.814100 Palembang

Palembang, 05-09-2013

R/ Amoksisilin 100mg
S. lact q.s.
m.f. pulv. dtd. no. X
S 3 dd pulv. I p.c
sk
R/ Acetaminophen 100mg
S. lact q.s.
m.f. pulv. dtd. no. X da in caps
S 3 dd caps. I prn
sk
Pro : Rossita ( 24 thn)
8

Keterangan:
• s. lact q.s. ditambahkan s. lactis secukupnya.
• m.f. pulv. dtd. No. XXI  buat dan campurlah dalam bentuk pulveres
(puyer), masing-masing dengan dosis diatas sebanyak 1p buah.
• S3dd pulv I p.c tandailah 3x sehari 1 serbuk/bungkus setelah makan.
• da in caps masukkan ke dalam kapsul
• S3dd caps I prn tandailah 3x sehari 1 kapsul jika perlu

H. Penulisan Resep Sirup


Contoh:
drg. Saskia
S I D : 112/2001
S I P : 413/2004
PRAKTEK : RUMAH :
JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5
Tlp.711222 plg Tlp.814100 Plg

Palembang, 05-09-2013

R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc fls No. II


S 3 dd cth I p.c
sk
Pro : Umar ( 1 thn)

Keterangan:
• fls (flask) : botol kaca
• S3dd cth I p.c tandailah 3x sehari 1 sendok teh setelah makan.
• Farmakope Ind. 1 sendok kecil = 5ml, atau sendok teh
1 sendok besar = 15 ml atau sendok makan, 1 ml = 20 tetes
Catatan:
Jika sediaan sirup tidak dituliskan maka berarti maksudnya sediaan yang terkecil,
misalkan amoksisilin ada dua kemasan yang 125 dan 250/5ml, kalau tidak ditulis
berarti yang 125mg/5ml.
9

I. Penulisan Resep Obat Kumur


Yang perlu diingat adalah bentuk sediaan dan bentuk kemasannya.

drg. Saskia
S I D : 112/2001 Contoh: Resep solusio
S I P : 413/2004
PRAKTEK : RUMAH : povidon iodin 1%
JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5 dikumur 2x sehari.
Tlp.711222 plg Tlp.814100 Plg

Palembang, 05-09-2013

R/ Sol Povidon iodin 1% flc No. I


S 2dd garg.
sk
Pro : Anita (23 thn)

Keterangan:
• flc (flacon) : botol plastic
• garg (gargarisma) : obat kumur

J. Penulisan Resep Obat Injeksi


Contoh:
drg. Saskia
S I D : 112/2001
S I P : 413/2004 Keterangan:
PRAKTEK : RUMAH :
JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5 • inj. : injeksi
Tlp.711222 plg Tlp.814100 Plg
• vial : botol untuk
Palembang, 05-09-2013 injeksi

R/ Viccilin inj. Vial IV


• i.m.m : keterangan
S.i.m.m dokter / dalam tangan
Sk dokter
R/ Lidocain inj.amp.I
S.i.m.m
Sk
Pro : Ny. Marshanda (40 tahun)
10

J. Penulisan Resep Obat Topikal


Contoh:

drg. Saskia drg. Saskia


S I P : 413/2004 S I P : 413/2004
Alamat : JL.R. Sukamto no.8 Alamat : JL.R. Sukamto no.8
Tlp.814100 Palembang Tlp.814100 Palembang

Palembang, 05-09-2013 Palembang, 05-09-2013

R/ Kenalog in orabase 5gr tube no.I R/ Myconazole cr. 2% tube no.I


Suc Sue
sk sk
Pro : Maulidia (20 thn) Pro : Dana (14 thn)

K. Singkatan Bahasa Latin dalam Resep


A
a ante sebelum
aa ana sama banyak
a.c ante coenam sebelum makan
a.d auris dextra telinga kanan
a.h alternis horis setiap selang sejam
a.n ante noctem malam sebelum tidur
a.p ante prandium sebelum makan malam
ad.lib ad libitum sesuka yang diinginkan
a.u.e ad usum externum untuk obat luar
ad.us.prop ad usum propium untuk dipakai sendiri
ad p. dolen ad partes dolentes pada bagian2 yang sakit
add. adde tambahkan
aq. aqua air
amp. ampulla ampul
aq.ad aquae detillata air suling
aurist auristillae obat tetes telinga
ad - sampai
B
b bis dua kali
b.d.d. bis de die sehari dua kali
b.d.d.c bis de die cochlear sehari 2x1 sendok makan
b.in.d bis in die sehari dua kali
bib. bibe, bibatur hendaknya diminum
b.t.i.d bis et ter in die dua atau tiga kali sehari
brach brachium lengan
11

bid biduum waktu dua hari


C
c cochlear sendok
c cum dengan
c.m cras mane besok pagi
c.v cras vespere besok sore
cap capsulae kapsul
c.c cochlear cibarium sendok makan
c.p cochlear parvum sendok bubur
c.th cochlear theae sendok teh
comp. compositus campuran
citiss citissime segera
cit. cito cepat
col.oris collutio oris obat cuci mulut
conc. concentratus pekat
collyr. collyrium obat cuci mata
conspers conspersus serbuk tabur
D
d dies hari
d dosis takaran
d dexter kanan
d.c durante coenam selama sedang makan
d.c.f da cum formula berilah dengan resepnya
d.d. de die setiap hari
d.in 2 plo da in duplo berilah dua kali banyaknya
d.i.d. da in dimidio berilah separuhya
d.s. da signa berikan dan tandailah
d.t.d. da tales dosis berikan dgn dosis sebanyak
da ad lag da ad lagenam berikanlah dalam botol
det detur hendaknya diserahkan
dil. dilutus, dilutio diencerkan, encer
div. divide bagi-bagilah
d.s.s.ven da sub signo vaneni berikan dgn tanda racun
E
e.g. exampli gratia misalnya
empl emplastrum pleister
emuls emulsum emulsi
enem enema obat semprot melalui rektum
extend extende ulaskan
extr. extractum ekstrak
extr.liq. extractum liquidum extrak cair
extr.spir. extractum spirituosa ekstrak yang dibuat dengan spir
extr.sicc. extractum siccum ekstrak kering
extr.spiss. extractum spissum ekstrak kental
extr.fl. extractum fluidum ekstrak encer
extr.aquos extractum aquosum ekstrak dengan air
12

F
f fac,fiat,fiant buatlah
f.l.a fac lege artis buatlah menurut aturan keahlian
flav flavum, a, us kuning
feb.dur febri durante selama demam
form formula resep
fusc. fuscus coklat
filtr filtra, filtretur saring
fol folia daun
fom fomentum obat kompres
Frust frustum,frustulus sepotong
G
garg. gargarisma obat kumur
gi.ar. gummi arabicum gom arab
gtt guttae tetes
guttat guttation tetes demi tetes
gtt.ad aur guttae ad aures obat tetes telinga
gtt.nasal guttae nasales obat tetes hidung
gtt.ophth guttae ophtalmicae obat tetes mata
Gran granulum butir
H
H hora jam
H.d. hora decubitus pada waktu tidur
H.m. Hora matutira pada pagi hari
H.s. Hora somni pada waktu sebelum tidur
I
i.c in ter cibes antara 2 waktu makan
i.m.m in manum medici berikan keterangan dokter
Inhal inhalatio obat untuk dihisap
Inj. Injectio obat suntik
Inf. Infusum air rebusan
Iter iteretur hendaknya/harap diulang
L
lin linimentum obat gosok
l.a. lege artis menurut aturan keahlian
lat dol lateri dolenti pada sisi yang sakit
liq. liquidum,us cair
limp limpidus jernih
loc. locus tempat
lot. lotio obat cair (obat luar)
lag guttae lagene guttatoris botol tetesan
lit or litus oris cairan untuk dioleskan di mulut
loc dot locus dolens tempat yang terasa sakit
M
m misce, atur harap dicampur
m.f. misce fac campur dan buatlah
13

mg milligramma miligram


m.f.l.a. misce fac lege artis campur dan buatlah menurut keahlian
m.d.s. misce da signa campurlah,serahkan dan tandailah
N
n nocte malam
n.i. no itereter jangan diulang
ne det ne detur belum diserahkan
ne iter ne itereter harap jangan diulang
no nomero jumlah
non rep non repetatur harap jangan diulang
nov novus baru, segar
Neutral netral dinetralkan
Nebul nebula kapsul
Nim nimis terlampau banyak
Non n nonnuli beberapa
O
o.h omni hora setiap jam
0.¼.h. omni quarta hora setiap seperempat jam
o.b.h. omni bihorio setiap 2 jam
o.m. omni mane tiap pagi
o.n. omni nocte tiap malam
ol. oleum minyak
o.h.c. omni hora cochlear setiap jam satu sendok
ov. ovum telur
P
p.c. post coenam setelah makan
post cibas,ciba,cibum
p.r.n. pro re nata kalau perlu
P.t. perstetur hendaknya diteruskan
prand. prandium makan malam
Pro vagin pro vagina dimasukkan ke vagina
pulv ten pulvis tenuis serbuk halus
pulv pulvis serbuk tak terbagi
pulv pulveres serbuk terbagi
pot potio obat minum
p.c.c. pro copie conform sesuai dengan aslinya
pulv.adsp. pulvis adspersorius bedak tabur
pulv.dentfr. pulvis dentrificius serbuk gosok gigi
Q
q qua que setiap, masing-masing
q.d.d. quattuor de die sehari 4x…
q.d.d. quinque de die sehari 5x…
q.s. quantum satis/ secukupnya
quantum sufficit
q.h quaque hora tiap jam
q.v quantum voluens sebanyak anda suka
14

quart quartus seperempat


quar sing quaram singulae masing2 diambil satu
R
r.p. recenter paratus dibuat baru
rec recens baru, segar
re iter re itereter harap diulang lagi
rub. rubrum, a merah
S
s signa tandailah
s.d.d.c seme de die cohlear sehari 1x 1 sendok makan
s.o.s. si opus sit jika perlu
sol. solutio larutan
s.q sufficiente quantitate dengan jumlah yang cukup

s.n.s. si necesse sit jika diperlukan


sat saturatus dijenuhkan
sum sumendum untuk dipakai
spir. spiritus spiritus
s.n.s. si necesse sit jika perlu
sing. singulorum dari masing-masing
supp. suppositorium suppositoria
syr. syrupus sirup
T
t ter tiga kali
t.d.d. ter de die sehari tiga kali
tab tabletta tablet
tct. tinctura tingtur
troch trochicus kue
U
u.c usus cognitus pemakaian diketahui
u.e. usus externus pemakaian luar
u.n. usus noctus pemakaian diketahui
u.v. usus veterinarius pemakaian dalam kedokteran hewan
ung. unguentum salep
V
vesp. vespere sore hari
vehic. vehiculum bahan pembawa
vasc vasculum cangkir
v.s. venaesectio perdarahan
15

DAFTAR PUSTAKA

Hartono H. dan Diandini D. 2007. Menulis Resep. Jakarta: Bagian Farmasi


Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jas A. 2009. Perihal Resep & Dosis Serta Latihan Menulis Resep. 2nd ed. Medan,
Indonesia: Universitas Sumatera Utara Press.
Kusumastuti E. 2011. Resep. Inderalaya: Bagian Farmasi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Syamsuni, H.A., 2007. Ilmu Resep. Indonesia: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai