Subscript
io
Pro : Zea Mays Umur :20
th.
Alamat : Jl. Salak No. 5 Malang
Dr. Oryza Sativa
SIP : 11.01234/ VII/ 86 IDI.
1902
Praktek/Rumah : Jl. Rajawali 10 Malang
Telp. 0341-7078007
Setiap hari kerja 17.00 20.00
TEPAT OBAT
TEPAT DOSIS
TEPAT PENDERITA
TEPAT CARA PEMAKAIAN
WASPADA EFEK SAMPING OBAT
Alasan pemakaian bahasa latin dalam resep
dokter
1. Bahasa latin merupakan bahasa mati
- Tidak dipakai dalam percakapan
- Tidak timbul kosa kata baru
2. Bahasa international dalam bidang
kedokteran dan farmasi resep brsifat
universal, dengan bahasa latin dapat
dimengerti di seluruh negara.
3. Untuk menjaga kerahasiaan penyakit
seseorang
4. Menjaga efek psikologis pasien
Simbol bilangan Cardinalia numeralia Adverbia
Numeralia
I = 1 L = 50
II = 2 C = 100
III = 3 D = 500
IV = 4 M = 1000
V = 5
VI = 6
VII = 7
VIII = 8
IX = 9
X = 10
Simbol bilangan latin dalam resep dokter
umumnya digunakan untuk menulis jumlah
bahan obat dengan satuan berat atau
volume (misal: miligram, gram, mililiter).
Sedangkan simbol bilangan romawi
umumnya digunakan untuk menulis jumlah
bahan obat atau sediaan dengan satuan
kapsul, tablet, ampul, sendok, tetes dan
sebagainya.
Contoh :
Cara penulisan resep :
R/ Phenobarbital 5 mg
SL. q.s.
m.f.l.a. pulv. dtd. No.X
s.t.dd. Pulv I
RESEP CITO
Rahasia resep
Dokter tidak menjual obat kepada
penderita
Dokter tidak menyuruh px
mengambil obat di apotek ttt
Dokter tdk menjual sample obat
Catatan status px
Imbalan
Daftar Singkatan Latin
a ante, auris sebelum, telinga
aa ana sama banyak/dr tiap2
ac ante coenam sebelum makan
dc durante coenam selama makan
S signa tandailah
d.d de die sehari
et et dan
ad sampai
ad auris dexter telinga kanan
ah alternis horis selang satu jam
aj ante jentaculum sebelum makan pagi
d.i.d da in dimido buat (setengahnya)
d.t.d da tales dose sesuai dosis di atas
d.c durante coenam selama makan
21
a.u.e ad usum externum untuk obat luar
a.u.i ad usum internum untuk obat dalam
a.u.p ad usum propius untuk dipakai sendiri
R/ R/ . R/..
s. a.u.e s. a.u.i S.u.p
Pro : a.u.p
22
c cum dengan
C cochlear cibarium sendok makan (15
cc)
C.P cochlear pultis/parvum sendok bubur (8
cc)
C.th. cochlear theae sendok teh (5 cc)
R/.. R/.
S 2 dd. C S 1 dd C II
23
f fac buatlah
f.l.a. fac lege artis buatlah menurut aturan
R/
m.f.l.a.
S.2.dd.pulv. I
H hora jam
H.m. hora matutina pagi hari
H.v. Hora vespertina sore hari
H.d. Hora decubitus sebelum tidur
H.s. Hora somni sebelum tidur
Haust. Haustus sekali minum
R/ .
S.h.s caps II
24
i.m.m in manum medici berikan
(serahkan) kpd dokter
inj. Injectio untuk injeksi
Iter . iteratur harap diulang
Iter 1x, Iter 2x
NI ne iter harap jangan diulang
25
CONTOH RESEP
Tn. C (30 tahun), seorang guru
datang dengan keluhan diare sejak
dua hari yang lalu sampai sekarang
(setelah liburan dari Makasar), BAB
lebih dari 5 kali/hari, konsistensi
encer, berbau tidak enak, darah (-),
disertai nyeri perut melilit sehingga
mengganggu pekerjaan.
Dokter memberikan resep primadex
forte 10 tablet dua kalisehari; lodia 7
tablet tiga kali sehari dan scobutrin
enam kaplet tiga kali sehari satu
kaplet bila perlu. Bagaimana
penulisan resep untuk pasien
tersebut?
Resep dari dokter umum
R/ Lodia No.VII
S. 3 d.d. I
R/ Scobutrin No.VI
S. 3 d.d. I, p.r.n
R/ Flagystatin tab.
No. VI
S.1.dd.tab. I vag.
Dokter memberikan resep racikan 10
kapsul. Dalam satu kapsul
mengandung Aminophylin 100 mg,
prednison 5 mg dan luminal 30 mg.
Aturan pakainya tiga kali sehari satu
kapsul. Bagaimana penulisannya?
R/ Aminophyllin 0,100
Prednison
0,005
Luminal 0,030
m.f.caps.dtd.no.X
S.3.dd.caps.I
Dokter meresepkan injeksi
streptomycin 1 gram sebanyak 10
vial. Bagaimana penulisannya?