Anda di halaman 1dari 35

RESEP OBAT BMS 4

RESEP OBAT
Resep adalah pesanan/permintaan tertulis
dari dokter, dokter gigi, dokter hewan, dan
praktisi lain yang berijin kepada Apoteker
Pengelola Apotek (APA) untuk
menyediakan/membuatkan dan
menyerahkan pada penderita.
KELENGKAPAN
RESEP (SAH)
1. Nama, alamat, dr penulis resep & SIP (Surat Izin Praktek)
2. Tanggal penulisan resep
3. Tanda buka penulisan resep = R/ (recipe) Nama obat &
jumlah bahan
4. Macam bentuk sediaan & jumlah yang harus dibuat
Instruksi untuk farmasi/apoteker
5. Instruksi untuk pasien Tanda tangan / paraf penulis resep
6. Nama, umur pasien
7. Bagian Resep / Prescription (Inti)
SUPERSCRIPTION
Tanda buka penulisan resep R/ 
memiliki arti “ambillah” (recipe)
INSCRIPTION
Nama obat dan dosis, terdiri dari:
remidium cardinale : obat pokok
remidium adjuvant : obat tambahan
corrigent : saporis (rasa), odoris (bau), coloris
(warna), vehiculum (pembawa)
Penulisan nama obat dapat menggunakan nama generik, resep
standar, atau nama paten.
Dosis obat: berat (padat) dalam mcg, mg, g. Volume (cairan)
dalam UI, ml, l (1 sendok teh = cth = 5 ml; 1 sendok makan =
C = 15 ml)
SUBSCRIPTION
Dalam bentuk apa obat dibuat dan
jumlahnya. Jumlah obat ditulis dengan
angka romawi (I, II, III, dst).
SIGNATURA
Instruksi penggunaan obat untuk pasien terkait
banyaknya obat yang digunakan, waktu dan
frekuensi obat, dan rute administrasi obat (cara
penggunaan obat). Dapat dituliskan “Signa”,
“Sig”, “S”.
Nama dokter
Alamat rumah Alamat praktek
SIP
Kota, tanggal…
Superscription R/
Inscription (Nama obat, dosis obat)
Contoh : Ampicillin 500 mg
Subscription Perintah pembuatan bentuk sediaan obat
Contoh : caps No. XXIV
Signatura S. aturan pemakaian obat
Contoh : S.4.d.d. caps I p.o. a.c
Garis penutup horizontal disertai
paraf/tanda tangan
Pro Nama pasien
Umur pasien
Alamat
RESEP YANG JELAS ADALAH
(JOENOES ET AL., CIT HARJONO,
1999)
Tulisannya jelas dan mudah dibaca.
Tulisan dengan tinta (hitam, biru).
Tulisan nama obat dimulai dengan huruf kapital.
Nama obat tidak boleh ditulis dengan rumus kimia.
Nama obat ditulis dengan betul, karena banyak obat yang tulisannya atau
bunyinya hampir sama tetapi khasiatnya berbeda.
Nama obat harus ditulis lengkap dan sempurna misalnya Bachtrim – Bachtrim
paed – Bachtrim forte.
Tulis obat dengan nama satuan mg, g, ml, cc dan tidak menggunakan bilangan
desimal, misal 0,500 untuk menyatakan 500mg.
Jumlah obat ditulis dengan angka romawi.
Bentuk sediaan diminta dengan subscriptio yang benar, gunakan selalu mlfa…
berarti perintah halus dan terhormat.
Setiap selesai menulis resep diberi paraf.
Menulis resep sekali jadi, jangan ragu-ragu dan banyak coretan atau tindasan.
Resep yang baik dan benar (rasional) yaitu
resep yang memenuhi 5 tepat:

1.Tepat obat
2.Tepat dosis
3.Tepat Bentuk Sedian Obat (BSO)
4.Tepat jadwal pemberian obat
5.Tepat penderita
FORMULA MENULIS
RESEP
FORMULA MAGISTRALIS
ADALAH Resep/formula yang obatnya disusun sendiri
oleh dokter penulis resep dan menentukan sendiri dosis
serta BSO (bentuk sediaan obat)nya sesuai penderita
yang dihadapi

Keuntungan: Kerugian:

Menggunakan obat tunggal Tidak semua BSO dapat dibuat


sehingga harga relatif lebih murah racikan.
dibanding obat jadi.
Jenis obat dan dosis dapat
ditentukan sesuai dengan
penderita secara tepat.
FORMULA SPECIALITIS
Adalah formula/resep yang obatnya adalah buatan
suatu industri farmasi atau komposisinya sudah
ditentukan oleh industri farmasi. Obat ini disebut
obat specialitae = obat dengan nama dagang (ND)
= obat paten .

Keuntungan: Kerugian:

Sudah tersedia obat jadi tinggal Harga relatif lebih mahal.


menggunakan tidak usah meracik Dosis masing-masing obat dalam komposisi
sehingga pelayanan di apotek obat paten sukar diketahui dengan tepat,
lebih cepat. karena obat ini merupakan obat “konfeksi”.
Obat dalam komposisi tidak semuanya
Terdiri dari satu jenis obat atau dibutuhkan.
merupakan komposisi obat, Harus mengetahui isi setiap komposisi dan
terdapat dalam bermacam-macam mengerti efek obat tiap komposisi hal ini
BSO sehingga dokter tinggal berhubungan dengan dosis rangkap dan
interaksi obat.
memilih obat yang diperlukan.
FORMULA OFFICINALIS
Adalah formula/resep yang obatnya/komposisinya
telah tercantum dalam buku resmi (sediaan
generik) yaitu: farmakope belanda, FMS, FMI,
FMN, CMN, formularium indonesia I dan
formularium indonesia II.

Keuntungan: Kerugian:

Obat baik tunggal maupun Perkembangan obat yang cepat


komposisi merupakan obat yang sedangkan buku resmi terbitnya
efektif atau kombinasi yang ideal. dalam waktu yang lama.
Penulisan Jumlah Obat
(Angka Romawi)
I =1 L= 50
II =2 C = 100
III = 3 D = 500
IV = 4 M= 1000
V =5
VI = 6
VII = 7
VIII = 8
IX = 9
X = 10
PENGULANGAN
DALAM RESEP
ITER : diulang
Iter 2x : dapat diulang 2x  1 kali dengan resep asli, 2 kali
dengan salinan resep  pasien dapat mengambil obat
sebanyak 3 kali
NI : Ne Iteratur  tidak diulang
Golongan obat NARKOTIKA tidak dapat diulang
dr. Sehat Sentosa,Sp.A
SIP. No. 777/DU/2002
Rumah: Praktek:
Sekip N5 Yogya Pogung Baru No.10
Telp. 555555 Telp. 223344
Iter 1x
R/ Phenobarbital mg 2
Paracetamol mg 120
S. L. qs
m. f.l.a pulv dtd No. X
S. prn. 3 dd Pulv. I
R/ Amoxicillin mg 500
m.f.pulc dtd no X
S.3.d.d. No I
Pro : Adinda
Umur : 3 thn
Alamat: Perum Merta Indah No 1
SALINAN RESEP
Salinan resep : copy resep : apograph : afschrift :
exeplum : refill prescription.
Salinan resep adalah salinan yang dibuat
apoteker, selain memuat semua keterangan yang
terdapat dalam resep asli harus memuat pula:
nama dan alamat apotek, nama dan SIA, tanda
tangan atau paraf APA, det/ detur untuk obat
yang sudah diserahkan atau ne detur untuk obat
yang belum diserahkan, nomor resep dan tanggal
pembuatan (Menurut Kepmenkes no.280 th
1981)
BAGIAN-BAGIAN SALINAN RESEP

1. Nama dan alamat apotek


2. Nama dan APA dan nomor SIA
3. Nama, umur, pasien
4. Nama dokter penulis resep
5. Tanggal penulisan resep
6. Tanggal dan nomor urut pembuatan
7. Tanda R/
8. Tanda “det” atau “deteur” untuk obat yang sudah diserahkan
“ne det” atau “de teur” untuk obat yang belum diserahkan
PERINGATAN
KHUSUS
CITO = STATIM = URGENT = PIM (Periculum in Mora)

Segera dilayani : berbahaya jika ditunda


dr. Sehat Sentosa,Sp.A CITO!
SIP. No. 777/DU/2002
Rumah : Praktek :

Sekip N5 Yogya Pogung Baru No. 10


Telp. 555555 Telp. 223344

Yogya, 28 Maret 2011


R/ Inj Diazepam 5 mg/ml amp No I
simm
Pro : Nanda (3 thn, 16 kg)
Alamat: Perum UMY
Singkatan Bahasa Latin Bahasa Indonesia
ac ante coenam Sebelum makan
b bis Dua kali
b.d.d bis de die Sehari dua kali
b.d.d.c bis de die cochlear Sehari dua kali 1 sendok
makan
c cochlear Sendok makan, 15 ml
cth cochlear theae Sendok teh, 5 ml
Cap Capsula Kapsul
Cito Cito Segera
collut collutio Obat cuci mulut
cr Cream Krim

d Dies Hari

d.c durante coenam Selagi makan

dd de die Setiap hari

dtd da tales dosis Berikan dengan takaran


sebanyak itu
det detur Serahkan

g, gr gramma Gram
garg gargarisma Obat kumur
gtt guttae Tetes, obat tetes
guttat guttatim Tetes demi tetes
h hora Jam
hd hora decubitus Pada waktu tidur
hm hora matutina Pada pagi hari
hs hora somni Pada waktu hendak tidur
hv hora vespertina Pada malam hari
ic inter cibos Antara 2 waktu makan
iei ieiiune Perut kosong
Iter Iteratur Hendaknya diulang
liq liquor Cairan
lit or litus oris Cairan untuk dipleskan di
mulut
m et v mane et vespere Pagi dan malam
mf misce fac Campur, buatlah
n et m nocte maneque Malam dan pagi
ni ne iteratur Tidak boleh diulang
ne det ne detur Belum diserahkan
no nomero Jumlah
o alt h omnibus alternis Tiap 2 jam
horis

o½h omin dimidia Tiap ½ jam


horis

om omni mane Tiap pagi


on omni nicte Tiap tengah malam

pc post coenam Sehabis makan

pulv pulvis Serbuk

pulv adsp pulvis Serbuk tabur


adspertorius
qd quarter die 4 kali sehari

q dx quantitas duplex 2 kali jumlah

qh quaque hora Tiap jam


qs quantum satis Secukupnya

quat quarter Empat kali

R/ recipe Ambilah

S signa tanda

sig signa Tanda, tandailah

sddc semel de die 1 kali sehari 1 sendok makan


conchlear
sos si opus sit Jika perlu

sol solutio Larutan


supp suppositorium Supositoria

syr syrupus Sirup

tdd ter di die 3 kali sehari

tab tabletta Tablet

troch trochiscus Tablet hisap

uc usus cognitus Pemakaian diketahui

ue usus externus Pemakaian luar


ui usus internus Pemakaian dalam

ung unguentum Salep

vehic vehiculum Bahan pembawa

vesp vespere Malam hari


Drg. X
SIP : 0.21…
Alamat: Jl. Y No. 2
No. telp:

Semarang, 10 Juni 2014


R/ Ampicillin cap 500mg No. XV
S 3 dd I cap
Paraf
Pro: Ina (20 tahun)
Drg. X
SIP : 0.21…
Alamat: Jl. Y No. 2
No. telp:

Semarang, 10 Juni 2014


Iter 3x
R/ INH tab No. XXX
S t. dd I tab
Paraf
Pro: Yasin (20 tahun)
LATIHAN MENULIS RESEP:
Seorang laki laki berusia 16 tahun datang ke RSGM dengan
keluhan lepuhan bibir atas yang terasa gatal dan panas sejak 3
hari yang lalu. Pasien mengalami demam sebelum keluhan
muncul. Dokter gigi mendiagnosis sebagai infeksi herpes
labialis dan akan memberikan resep berupa antivirus dan
multivitamin.
Instruksi:
a. Tablet Acyclovir dosis 200 mg yang akan diberikan 5
kali dalam sehari selama 5 hari.
b. Multivitamin diberikan satu kali sehari.
LATIHAN MENULIS RESEP:
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke RSGM dengan
keluhan sariawan pada pipi kanan bagian dalam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien tidak mengalami demam sebelum keluhan
muncul. Terdapat riwayat sariawan berulang ketika akan
menstruasi. Tidak ditemukan luka pada kulit. Dokter gigi
mendiagnosis sebagai stomatitis aftosa rekuren dan akan
memberikan resep berupa kortikosteroid topikal dan
multivitamin.
Instruksi:
Gel Triamcinolone acetonide dosis 0,1% yang akan diberikan 2
kali sehari selama 5 hari
Multivitamin diberikan satu kali sehari.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai