Anda di halaman 1dari 69

“ DISPENSING”

Resep adalah permintaan tertulis dari


dokter umum, dokter gigi, dokter hewan,
dokter spesialis kepada apoteker untuk
menyediakan dan menyerahkan obat
kepada pasien.
Resep merupakan bagian hubungan yang
profesional antara dokter, farmasis dan
pasien.
Farmasis tidak hanya sekedar meracik
obat tetapi juga memberi informasi untuk
meyakinkan pasien sehingga pasien akan
patuh dalam minum obat.
FORM RESEP
Resep biasanya ditulis dari form yang
dicetak yang terdiri ruangan kosong untuk
informasi. Biasanya dicetak nama, alamat,
telepon, alamat RS/ Klinik pada
sebelahnya.

Blanko resep disediakan di apotek tanpa


ditulis nama, alamat dokter, dapat
disediakan kalau dokter telepon atau
kalau dokter datang ke apotek untuk
menulis resep
BAGIAN RESEP
Inscriptio
– Identitas dokter penulis resep, SIP, alamat,
kota, tanggal dan R/
Praescriptio
– Inti resep terdiri dari:
Nama obat, bentuk sediaan obat, dosis,
jumlah
Signatura
– Petunjuk pemakaian dan nama pasien
Subscriptio
– Tanda tangan atau paraf dokter
Contoh Form Resep (Goth,1978) :
Nama Dokter
Alamat Rumah
Alamat Praktek
SIP

Tanggal Kota ,tanggal


Superscriptio R/
Inscriptio/Pr R.Cardinale Dosis
escriptio R.Adjuvan (mg,ml)
Corrigen rasa, Dosis
bau, warna (mg,ml)
Vehiculum

Subscriptio Perintah
pembuatan Jumlah obat
m f l a------
Signatura S.Aturan pemakaian obat

Paraf/tanda tangan
Nama pasien
Alamat
APOGRAPH (salinan resep)
Menurut Kepmenkes no.280 th 1981:
Salinan resep adalah salinan yang dibuat
apotek, selain memuat semua keterangan
yang terdapat dalam resep asli harus
memuat pula: nama dan alamat apotek,
nama dan SIA, tanda tangan atau paraf
APA, det/ detur untuk obat yang sudah
diserahkan atau ne detur untuk obat yang
belum diserahkan, nomor resep dan
tanggal pembuatan.
Contoh Copi Resep/Apograph…..
APOTEK FARMA ANDALAS
JlLimau manis padang
Telp. (0751) 7429458

Apoteker : Drs, Andalas.,Apt


HP : 08122783386
No.SIK : 13560/Kanwil/FM-
1/XI/1991
APOGRAPH
No :
Tgl.
Tertulis tgl. :
Dari dokter :
Untuk :
R/

p.c.c

cap apotek

Tanda tangan APA


Menurut Permenkes no. 922 th
1993 pasal 117
Salinan resep harus ditandatangani
apoteker
Resep atau salinan resep hanya
boleh diperlihatkan kepada dokter
penulis resep atau yang merawat
penderita, penderita ybs, petugas
kesehatan atau petugas lain yang
berwenang menurut peraturan
perundangan yang berlaku
BAGIAN RESEP
Nama dan alamat dokter, SIP
Tanggal
Informasi tentang pasien
R/ =simbol = ambillah = superscription
Obat yang ditulis = inscription
Perintah pembuatan = subscription
Aturan pakai = signatura
Tandatangan
Informasi pasien
– Nama, alama, jenis kelamin
– SpA: usia, berat badan,
Beberapa singkatan Bahasa Latin yang sering digunakan pada
penulisan resep :
SINGKATAN KEPANJANGAN ARTI

S.d.c.f. Signa da cum formula tandailah serahkan dengan


formulanya
S.b.d.,d.pulv.I. a.c. Signa bis de die pulverem tandailah 2 X sehari 1 serbuk
unum ante coenam sebelum makan
S.m. et v.gtt.l.o.d.s Signa mane et vespere tandailah tiap pagi dan sore 1
guttam unam oculo dextro tetes pada mata kanan dan
et sinistro kiri.
div. in part. eq. divide in partes equales bagi sama banyak
gtt. auric Guttae auriculares Tetes hidung
Gtt.nasal. Guttae nasales Tetes telinga
S. collyr Signa collyrium Tandailah obat cuci mata
S. b. d. d. C.1 Signa bis de die cochlear tandailah dua kali sehari satu
unum sendok makan
S. collut. or. Signa collutio oris tandailah obat cuci mulut

S. o. m. caps.I Signa omni mane capsula tiap pagi satu kapsul


unum
S.haust.h.s. Signa haustus Nora tandailah minum sekaligus
somnitandailah minum sebelum tidur
sekaligus sebelum tidur
s.u.c. Signa usus cognitus Tandailah,aturan pakai sudah
tahu
p.r.n pro renata Bila perlu
DASAR PERTIMBANGAN
PENULISAN RESEP
Agar tujuan pengobatan tercapai
perlu diperhatikan:
– Zat aktif dibuat bentuk sediaan yang
cocok
– Rute penggunaan yang cocok
PEMBERIAN OBAT PERLU
DIPERTIMBANGKAN
Efek apa yang dikehendaki
Onzet yang bagaimana
Durasi yang bagaimana
Dilambung/ usus rusak tidak
Rute relatif aman dan
menyenangkan
Harga murah
RUTE PENGGUNAAN OBAT
Per oral
Parenteral
Inhalasi
Melalui selaput lendir
– Selaput lendir mulut (sublingual,buccal)
– Hipodermik (implantasi)
– Selaput mata (okulenta, guttae)
– Selaput lendir hidung (gtt nassales, spray)
– Selaput lendir telinga (gtt auriculares)
– Selaput lendir anus (suppositoria)
– Selaput lendir vagina (ovula)
Penggunaan topikal
– Serbuk (bedak)
– Sediaan basah: kompres, mandi
– lotion/(suspensi)
– Liniment
– Semi padat: salep, krim, pasta, jelly
– Aerosol: semprot
MONITOR OBAT DALAM
TERAPI
Efek obat yang dikehendaki
– Meniadakan penyebab/ gejala
– Mengganti/ menambah zat yang dibuat tubuh
Efek obat yang tak diinginkan
– Efek samping
– Alergi
– Efek toksik
– Fotosensitasi
– Efek teratogen
– Idiosinkrasi
– Efek pengulangan:
Reaksi hipersensitif
Kumulasi
Toleransi
Habituasi
Adiksi
resistensi
SK MENKES1027/MENKES/SK/IX/2004
PELAYANAN
Pelayanan resep
Promosi dan edukasi
Pelayanan residensial (home care)
PELAYANAN RESEP
Skrining resep
Persyaratan administratif: nama, sip, alamat
dokter, tanggal penulisan resep, tt/paraf
dokter, nama alamat, umur, jenis kelamin,
berat badan pasien, nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta, cara pemakaian yang
jelas, informasi laiinnya.

Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis,


potensi, stabilitas, inkomp, cara dan lama
pemberian.

Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek


samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi,
jumlah obat dll).
Continue……..
Penyiapan obat
• Peracikan: menyiapkan, menimbang,
mencampur, mengemas, memberikan etiket pada
wadah.

• Etiket: jelas dan dapat dibaca.

• Kemasan obat yang diserahkan: rapi dalam


kemasan yang cocok sehingga terjaga
kualitasnya.

• Penyerahan obat: sebelum diserahkan dilakukan


pemeriksaan akhir. Penyerahan dilakukan
apoteker disertai pemberian informasi dan
konseling.
Continue…….
Informasi obat: Apoteker memberi informasi yang benar,
jelas, mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana,
dan terkini. Informasi meliputi: pemakaian obat, cara
penyimpanan, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta
makanan minuman yang harus dihindari selama terapi.

Konseling: tentang sediaan farmasi, pengobatan dan


perbekalan kesehatan sehingga memperbaiki kualitas hidup
pasien.

Monitoring penggunaan obat: terutama pasien DM,


kardiovaskuler, TBC, asma, penyakit kronis lainnya.
. Resep
Administrasi Legalitas
Inkompatibilitas
Screening Farmasetis Suspensi PGA/PGS/CMC
Maximal Dose
Klinis Sediaan Lazim
Spesialite
Sinonim
Alergi
Interaksi
Indikasi
Pemberian Harga
Penimbangan
Penyiapan Peracikan
Pemberian Etiket

Recek / cek ulang Penyerahan Informasi


• R/ Carbamazepin Lx
S. 2dd ¾ tab
• R/ Depaken syr
S. 2 dd 1 cth
• R/ Vit. B6 20 mg
folic acid 0,5 mg
m.f. pulv. dtd. Lx
S. 2 dd I pulv
• R/ Topamax cap
pagi ½ cap
sore 1 cap

Pro: Farhan (9th)


DIAGNOSA PENYAKIT
Berdasarkan resep yang diberikan,
sehingga dapat disimpulkan pasien
menderita penyakit kejang atau
epilepsi terbukti dari obat yang
diberikan berupa asam valproat,
karbamazepin dan topiramate yang
berefek sebagai antikonvulsi
Analisis resep
pemberian bersama dua atau lebih obat antiepileptika dapat
meningkatkan toksisitas tanpa meningkatkan efek antiepileptika;
disamping itu, interaksi antar dua antiepileptika dapat menyulitkan
pemantauan pongobatan;

Contoh: asam valproat meningkatkan konsentrasi plasma


karbamazepin dengan cara “This is usually attributed to
inhibition of its hydrolysis by epoxide hydrolase”
Efek yang ditimbulkan : konsentrasi plasma meningkat, toksisitas

Solusi: gunakan obat antikonvulsi secara tunggal, carbamazepine


merupakan lini pertama.
Ketidaktepatan dosis asam valproat.
Untuk anak2 20 mg/kgBB. Anak
umur 9 tahun mempunyai BB 22 kg.
jadi dosisnya 440 mg atau 400 mg
per hari.

Sementara di resep, 250 mg 2 kali


sehari, tetapi penggunaan ini masih
dapat ditolerir karena batas
maksimumnya 35 mg/kg
Kesesuaian dosis, tiap tab karbamazepin mengandung 200
mg karbamazepin

¾ tab x 200 = 150 untuk 1 xp


Untuk ihp: 2x150 = 300 mg
Terapi: The usual oral dosage in children is 10 to 20 mg/kg
daily in divided doses .
Jadi seharusnya ½ - 1 tab per hari
Sebaiknya dimulai dari dosis yang rendah
• Penggunaan topamax

• Mengandung topiramate 15 mg/cap


• Pagi hari ½ cap : 15 mg/2 = 7,5
• Sore hari 1 cap = 15 mg
• Jumlah per hari = 22,5

• For monotherapy, children aged 6 years and over may be


started on 0.5 to 1 mg/kg at night for the first week,
increased at intervals of one to two weeks by increments of
0.5 to 1 mg/kg daily. The usual dose is 3 to 6 mg/kg daily
in 2 divided doses, although higher doses have been
tolerated. In the USA, the use of topiramate as
monotherapy is limited to those children aged 10 years and
over; doses are similar to those used in adults
Konseling pasien
Asam valproat dapat menyebabkan
gangguan saluran cerna. Gunakan
dengan banyak minum dan makan
untuk mengurangi gangguan saluran
cerna.
kesimpulan
Terdapat penggunaan multiobat untuk
antikonvulsi sebanyak 3 jenis obat.
Terdapat interaksi antar sesama obat
antikonvulsi . Solusi gunakan salah satu dan lini
pertama adalah karbamazepin.
Penggunaan ¾ tab untuk karbamazepin sulit
untuk kesesuaian dosis sehingga sebaiknya
digunakan ½ tab karena masih range terapetik
PROMOSI DAN EDUKASI
Pharmacist harus aktif dalam
menyampaikan promosi dan edukasi.
Penyebaran informasi bisa dengan
menggunakan media, antara lain :
melalui leaflet, brosur, poster,
penyuluhan langsung, dll.
Pelayanan Residensial (home care)
Melakukan pelayanan kefarmasian
yang bersifat kunjungan ke rumah,
Terutama untuk lansia dan pasien
dengan pengobatan penyakit kronis
lainnya.
 Apoteker harus membuat catatan
berupa catatan pengobatan
(medication record).
Format kartu stok obat…..
A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S-T-U-------Z

Apotek FARMAsi Nama barang :……………….


Jl.Limau manis 1 …………………………………..
Padang,Tlp…

PENERIMAAN PENGELUARAN SISA


Tangg PBF & Banyaknya E.D Harg Tangg Kepad Banyakn
al NF / BN . a al a ya
DOSIS
Dosis atau takaran obat adalah banyaknya
suatu obat yang dapat dipergunakan atau
diberikan kepada seorang penderita, baik
untuk obat dalam atau obat luar.
Kecuali dinyatakan lain, yang dimaksud
dosis maksimum adalah dosis maksimum
dewasa untuk pemakaian melalui mulut,
injeksi subkutan dan rektal.
Dosis lazim tercantum dalam FI untuk
dewasa dan anak yang merupakan
petunjuk yang tidak mengikat.
MACAM-MACAM DOSIS
Dosis terapi:takaran obat yang diberikan
dan dapat menyembuhkan penderita
Dosis minimum; takaran obat terkecil
yang masih dapat menyembuhkan dan
tidak menimbulkan resistensi
Dosis maksimum: takaran obat terbesar
yang masih dapat menyembuhkan dan
tidak menimbulkan keracunan penderita
Dosis toksik: takaran obat yang dapat
menyebabkan keracunan penderita
Dosis letalis: takaran obat yang
menyebabkan kematian pada penderita
PERHITUNGAN DOSIS
Faktor penderita: meliputi umur, bobot
badan, jenis kelamin, luas permukaan
tubuh, toleransi, habituasi, adiksi,
sensitivitas, serta kondisi penderita
Faktor obat: sifat kimia fisika obat, sifat
farmakokinetik (ADME) dan jenis obat
Faktor penyakit: sifat dan jenis penyakit
Secara pendekatan keamanan
obat dinyatakan:
Indeks Terapi Obat (IT)
– IT = DL50/DE50
– DL50 = median dosis letal
– DE50 = median dosis yang efek khusus
Margin Dosis Keamanan (MDK)
– MDK = dosis yang menimbulkan efek
samping/dosis yang memberi terapi efektif
– MDK digunakan untuk mengevaluasi
keamanan dalam penentuan dosis
PERHITUNGAN DOSIS
Berdasarkan umur
Berdasarkan bobot badan
Berdasarkan luas permukaan tubuh
Dengan pemakaian berdasarkan jam
PERHITUNGAN DOSIS
BERDASARKAN UMUR
Rumus Young (untuk anak < 8 th)
– Dosis = n(tahun)/n(tahun) +12 X dosis
dewasa
Rumrs Fried
– Dosis = n(bulan)/150 X dosis dewasa
Rumus Dilling
– Dosis = n(tahun)/20 X dosis dewasa
Rumus Cowling
– Dosis = n(tahun)/24 X dosis dewasa
– N = umur dalam satuan tahun yang
digenapkan keatas. Misal pasien 1 tahun 1
bulan dihitung 2 tahun.
Rumus Gaubius (pecahan X dosis dws
– 0-1th = 1/12 X dosis dws
– 1-2th = 1/8 X dosisi dws
– 2-3th = 1/6 dosis dws
– 3-4th = 1/4 X doisis dws
– 4-7th = 1/3 X dosis dws
– 7-14th = 1/2 X dosis dws
– 14-20 = 2/3 X doisis dws
– 21-60th = dosis dws
Rumus Bastedo
– Dosis = n(tahun)/30 X doisis dws
PERHITUNGAN BERDASAR
BOBOT BADAN
Rumus Clark (Amerika)
– Dosis = bobot badan (pon)/150 X dosis dws
Rumus Thremich-Fier (Jerman)
– Dosis = bobot badan anak (kg)/70 X dosis dws
Rumus Black (Belanda)
– Dosis = bobot badan anak (kg)/62 X doisis
dws
Rumus Junkker & Glaubius (paduan umur
dan bobot badan)
– Dosis = % X doisi dws
PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN
LUAS PERMUKAAN TUBUH
Farmakologi
– Dosis = luas permukaan tubuh
anak/1,75 X dosis dewasa
Rumus Catzel
– Dosis = luas permukaan tubuh
anak/luas permukaan tubuh
dewasa X 100 X dosis dewasa
PERHITUNGAN DOSIS DENGAN
PEMAKAIAN BERDASARKAN JAM
FI Satu hari dihitung 24 jam sehingga
untuk pemakaian sehari dihitung:
– Dosis = 24/n X
– N = selang waktu pemberian
– Tiap 3 jam = 24/3 X = 8 X sehari semalam:
Menurut Van Duin: pemakaian sehari
dihitung 16 jam, kecuali antibiotik sehari
dihitung 24 jam
– 16/3 +1X = 5,3 + 1 = 6,3 dibulatkan 7 X
DOSIS MAKSIMUM
GABUNGAN
Dosis = doiss1Xpemakaian a/DM a
sekali + dosis b sehari pemakaian/
DM b sehari
Ekstrak belladon dan sulfas atropin
Pulvis doveri dan pulvis opium
Untuk dosis maksimum yang
mengandung sirup > 16,6% atau 1/6
bagian, bobot jenis dihitung 1,3
– Volume = barat/BJ
Format surat pesanan (SP) apotek……..

Apotek FARMAsi Kepada Yth :


Jl.Limau manis no 1 PBF……………………………..
Padang,Tlp… di………………………………
SP No :………….
SURAT-PESANAN
Mohon dikirim obat-obatan untuk keperluan apotek sbb :

No Nama Obat Jumlah Ket.

Padang,……………
Apoteker Pengelola Apotek

Nama/SIK…………..
PERACIKAN SEDIAAN OBAT
YANG BAIK
ASPEK FISIS KHEMIS
– Derajad halus
Griseovulfin 1-5 mikron
– Bentuk kristal zat aktif
Amorf: kloramfenikol palm. Lebih baik diabsorpsi dp kristal
Penisilin G kristal lebih stabil dp amorf
– Keadaan kimia obat
Hidrat lebih lambat diabsorpsi dp zat anhidrat
Dibuat kompleks denga EDTA, Mannitol,
Hormon bentuk ester tidak dirusak asam lambung
Tolbutamid Na kecep. Dissolusi 10.000 X tolbutamid
Kulit betametazon 17-valerat
Zat tambahan
– Alat dan keadaan fis,dapat berpengaruh kecepatan terlarut zat
aktif
Format surat pesanan (SP) Psikotropika Apotek …
APOTEK FARMAsi
Jl. Limau manis no 1
Telp. (0751)12345
SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA
No :
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Drs. farma, Apt
Alamat : Jln Andalas no 1 Padang
Jabatan : Apoteker Pengelola Apotek
Mengajukan Permohonan kepada :
Nama Perusahaan :
Alamat :
Jenis Psikotropika sebagai berikut :

Untuk keperluan apotek :


Nama Apotek : Farmasi
Alamat :Jl. Limau mansis no 1 padang
Padang,
Penanggung Jawab

Nama APA / No SIK


Format surat pesanan (SP) Narkotika Apotek …
SURAT PESANAN NARKOTIKA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jabatan :
Alamat rumah :
Mengajukan pesanan Narkotika kepada :
Nama distributor :
Alamat&No.Telpon :
Sebagai berikut :

Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan :


Apotek
Lembaga

……………………………………20……….
Pemesan,

(…………………………………)
No.SIK………………………
Format Kartu Stelling Apotek…………

Nama Obat :………


Kemasan :……….
Tgl. + - Ttd.
Medication Error
SOME COMMON CAUSES OF MEDICATION
ERRORS :
Failed communication
Poor drug distribution practices problems
Dose miscalculations
Drug and drug device-related problems
Incorrect drug administration
Lack of patient education
FAILED COMMUNICATION
Handwriting
– Terutama yang namanya mirip: longatin – largactil,
epatin – enatin, difenilhidantoin - difenilhidramin
Drugs with similar names
– Losec - Lasix
Zerroes and decimal points
– Vincristin 2.0 mg – 20 mg
Metric and apothecary systems
– Supaya ada standar
– 1/200 grain (0,3 mg) nitroglycerin tablet menggunakan
2x1/100 grain (0,6 mg masing-masing, atau 1,2 dosis
total) .
Continue……..
Ambiguous or incomplete orders
Cyclophosphamide dosis 4 g, 1 – 4 hari, maksudnya
4 gram untuk total 4 hari ( 1 gram per hari, tetapi
diberikan 4 gram per hari
Abbraviations
D/C – discharge and discontinue: digoxin,
propranolol, insulin Pasien pulang, obat masih
diteruskan, dikira pulang obat discontinue
HS – half strength,. Pasien menerima HS – hora
somni, hora somni dan full strength
POOR DRUG DISTRIBUTION
PRACTICES
Distribusi dengan satu unit doses adalah untuk
mengurangi kesalahan dalam pengobatan,
disiapkan, masuk wadah, diberi etiket dan dicek
oleh farmasis dan diberikan oleh perawat kepada
pasien dengan pengecekan tambahan untuk
kepastian.
Sekarang persediaan multiple-dose tersedia di
bangsal dimana perawat dapat lansung
menggunakan maka dapat terjadi salah vial.
Menggunakan label umum dengan komputer
dapat salah dibanding resep asli.
Pelaksana yang tidak dididik
DOSE MISCALCULATIONS
Biasanya terjadi pada obat yang
digunakan pediatri dan sediaan yang
digunakan intravenus. Perhitungan
dosis dapat mengakibatkan
kesalahan 10 kali lipat atau lebih.
PROBLEM RELATED to DRUGS
and DRUG DEVICES
Profesi kesehatan membaca label
tiga kali yaitu waktu mengambil,
menggunakan dan mengembalikan.

Labeling dan packaging


menyebabkan medication errors.
INCORRECT DRUG
ADMINISTRATION
Walaupun dalam persiapan dispensing
sudah benar tetapi masih kemungkinan
terjadi kesalahan pada penggunaan obat.
Untuk memperoleh pengobatan tepat
pasien dengan tepat route dan tepat
waktu adalah esensial.
Pasien kadang kurang perhatian. Misal
tetes mata, tetes hidung, tetes diminum;
obat topikal diminum (vaginal tablet,
suppositoria), enteral feeding dengan
gasric tube diberikan iv
LACK of PATIENT EDUCATION
Farmasis mendidik pasien secara profesional
merupakan hal yang penting dalam meyakinkan
penggunaan obat.
Pasien yang tahu penggunaan obat untuk apa,
cara pemakaian, seperti apa obat tersebut,
bagaimana obat bekerja sangat membantu
meminimalkan tidak terjadinya medication errors
Konseling dan edukasi tentang pengobatan dan
semua pengelolaan obat dan penyakit sangat
penting
Pasien diusahakan untuk bertanya dan mendapat
jawaban yang memuaskan
Adalah Obat keras yang dapat diserahkan
tanpa resep dokter di Apotek, dan
penyerahannya harus dilakukan oleh
Apoteker (APA).
perlu ditunjang adanya sarana yang dapat
meningkatkan pengobatan sendiri secara
tepat, aman dan rasional
Perlu peningkatana penyediaan obat yang
dibutuhkan dan menjamin penggunaan
obat secara tepat, aman dan rasional
Peran APA dalam KIE perlu ditingkatkan
Perlu ditetapkan OWA
PELAYANAN OWA
Memenuhi ketentuan dan batasan
tiap jenis obat
Membuat catatan pasien serta yang
telah diserahkan
Memberikan informasi meliputi dosis
dan aturan pakainya, kontraindikasi,
efek samping dan lai-lain yang perlu
diperhatikan oleh pasien
OBAT WAJIB APOTEK (OWA)
DAFTAR OWA NO 1
– 347/MENKES/SK/VII/1990

DAFTAR OWA NO 2
– 924/MENKES/PER/X/1993

DAFTAR OWA NO 3
– 1176/MENKES/SK/X/1999
DAFTAR OWA NO 1

Oral kontrasepsi
Obat saluran cerna
Obat mulut dan tenggorokan
Obat saluran napas
Obat yangmempengaruhi sistem
neuromuskuler
Antiparasit
Obat kulit topikal
DAFTAR OWA NO 2

34 item tambahan obat-obat


DAFTAR OWA NO 3

Saluran pencernaan dan


metabolisme
Obat kulit
Antiinfeksi umum
Sistem muskuloskeletal
Sistem saluran pernafasan
Organ-organ sensorik
OWA 3 YANG DIKELUARKAN
Obat saluran cerna + psiko -- dengan resep
Obat mulut dan tenggorokan -- heksetidin--obt
Obat saluran napas
obat asma: aminofilin,
sekretolitik/ mukolitik -- bromheksin
Obat yang mempengaruhi neuromuskuler
:analgetik antipiretik:
glafenin,
metampiron + klordiazepoksid/ diazepam
Antiparasit: obat cacaing mebendazol
Obat kulit topikal: antifungi tolfaftat
ALASAN DIKELUARKAN DARI
OWA
1. Obat yang mengandung psikotropika,
karena UU psikotropika menyebutkan
bahwa psikotropika hanya dapat
diberikan dengan resep dokter
2. OWA jadi lingkar biru atau hijau:
– Efek samping ringan
– Frekuensi penggunaan sering
– Masyarakat sudah makin pandai/ tahu tentang
obat
ADR & INTERAKSI OBAT

Faktor-faktor formulasi yang tidak dikehendaki


ADR bahan tambahan
ADR sediaan parenteral
ADR transit bentuk sediaan oral
Sifat fisis
Interaksi obat
Obat - obat
Obat - makanan
Obat - herbal
DRUG INTERACTIONS
Drug - drug interactions
Drug - food interactions
Drug - herb interactions
“PHARMACIST ARE UNIQUE
PROFFESIONALS”
Pharmacist roles a care, can include :
Dispensing and compounding
medications
Counseling patients
Minimizing medication errors
Enhancing patient compliance
Monitoring drug therapy
Minimizing drug expenditures.

Anda mungkin juga menyukai