Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan
administrasi perbekalan farmasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan. Tujuan • Tersedianya data yang akurat sebagai bahan evaluasi • Tersedianya informasi yang akurat • Tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan laporan • Mendapat data yang lengkap untuk membuat perencanaan Prosedur Pelaporan Insiden 1. Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang usdah terjadi, potensial terjadi ataupun yang nyaris terjadi 2. Laporan insiden dapat dibuat oleh siapa saja atau staf farmasi yang pertama kali menemukan kejadian atau terlibat dalam kejadian 3. Pelaporan dilakukan dengan mengisi “Formulir Laporan Insiden” yang bersifat rahasia Alur Pelaporan Insiden ke Tim Keselamatan Pasien di RS 1. Apabila terjadi suatu insiden terkait dengan pelayanan kefarmasian, wajib segera ditindaklanjuti utuk mengurangi dampak yang tidak diharapkan 2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi formulir laporan insiden kepada Apoteker penanggung jawab 3. Laporan diserahkan kepada Apoteker penanggung jawab 4. Apoteker penanggung jab memeriksa laporan dan melakukan grading resiko terhadap insiden yang dilaporkan 5. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan dilakukan