PEMBAHASAN
Kosmetika sudah dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu, dan baru abad
fungsi untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru di mulai
secara besar-besaran pada abad ke 20 dan kosmetik menjadi salah satu bagian dari
dunia usaha. Dewasa ini, teknologi kosmetik begitu maju dan merupakan paduan antara
kosmetik dan obat (pharmacuetical) atau dikenal dengan istilah kosmetik medik
Menkes RI no 445 tahun 1998 dijelaskan sebagai berikut : Kosmetika adalah bahan
disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau
mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan
sebagai gabungan dari kosmetik dan obat yang sifatnya dapat mempengaruhi faal kulit
secara positif tetapi bukan obat, dan pada tahun 1982, Faust mengemukakan istilah
meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari
kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor lingkungan yang lain mencegah penuaan,
dan secara umum membantu seseorang lebih menikmati dan menghargai hidup. (Retno
Iswari, 2007:7).
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk sediaan setengah
padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar. Sedangkan menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, krim adalah
bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau
terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Menurut Formularium Nasional, krim
adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari
Produk kosmetik sangat diperlukan oleh manusia, baik laki – laki maupun
perempuan. Produk – produk kosmetik tersebut dipakai secara berulang setiap hari,
sehingga diperlukan persyaratan aman untuk dipakai (Tranggono, 2007:54). Saat ini
ini terjadi seiring dengan semakin meningkatnya taraf hidup masyarakat dan
perkembangan zaman dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin
berkembang, dan kemudian mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan, gaya hidup,
1.1. BB cream
Salah satu produk kosmetik terbaru yang sedang beredar di masyarakat adalah
BB Cream ( Blemish Balm Cream ). Awalnya, BB Cream didesain untuk pasien pasca
menjalani laser kulit untuk membantu menghilangkan, menutupi bekas luka, serta
regenerasi sel kulit. BB Cream adalah produk rangkaian yang terdiri dari pelembab,
penyamar noda, tabir surya, dan alas bedak yang diracik dalam bentuk krim.
BB cream pertama kali ditemukan di Jerman pada tahun 1960 oleh seorang
dokter ahli kulit bernama Dr. Christine Schrammek, pada awalnya cream ini ditujukan
untuk meredakan masalah kulit setelah melewati proses operasi. Pada tahun 1980-an,
BB cream mulai dikenal di kawasan Asia khususnya di negara Korea. Artis dan
Jadi jika ditarik awal mula kemunculannya, korea bukanlah negara yang pertama kali
melembabkan,
mencerahkan wajah,
menyamarkan kerut
untuk perawatan kulit, tetapi, masih dipertanyakan apakah BB Cream dapat diandalkan
dalam perawatan kulit wajah atau tidak. Dapat atau tidaknya, tergantung dari bahan
- Air memiliki sifat yang tidak berasa tidak berbau dan tidak berwarna dapat
stabil pada berbagai wujud baik dalam bentuk es, cairan dan uap, air dapat di
berbau dan mudah mengalir, yang digunakan sebagai bahan pemadat dan
- Glycerin yaitu cairan kental tak berwarna dan jernih dan memiliki rasa yang
- Talc Olympic H USP merupaka serbuk halus yang digunakan sebagai pengikat
komponen dari krim. Talk dapat disimpan pada tempat yang sejuk dan kering
Cara pembuatan
3. Timbang bersamaan fase C lalu haluskan, tambahkan fase B dan jaga suhu tetap
55 º - 60º C.
homogenkan,
2.2. CC Cream
terobosan di dunia kosmetik untuk mencakup hampir seluruh kegunaan dari krim
perawatan wajah dan aspek untuk rias wajah. Namun, CC cream lebih mengutamakan
fungsi untuk perawatan wajah, seperti mencegah penuaan dini kulit, mencegah kulit
dari radiasi sinar UV,melembabkan kulit, dan masalah-masalah lain yang berkaitan
dengan kulit wajah. Tetapi terdapat tujuan lain dalam pembuatan CC cream ini, yaitu
untuk menciptakan suatu all-in-one cream yang cukup ringan dan sesuai untuk
al, 2012).
Formuala CC Cream
- Dicaprylyl Carbonate diindikasikan untuk perawatan Hydrating kulit, Moisturization
- Stearic Acid diindikasikan untuk perawatan kelainan kulit inflamasi, jerawat, infeksi
parasit, infeksi bakteri, infeksi virus, peradangan, luka dan kondisi lainnya
- Octinoxate (Octyl Methoxycinnamate) adalah tabir surya yang menyerap sinar UVB.
Cara pembuatan
6. Dinginkan sampai syhu kamar sambil diaduk, lalu tambahkan fase D,E,
dan F.
Evaluasi Sediaan Krim
1. Evaluasi Fisik
Homogenitas diantara dua lapis film, secara makroskopis: alirkan diatas kaca. Konsistensi
tujuan: mudah dikeluarkan dari tube dan mudah di oleskan. Pengukuran konsistensi dengan
oleh waktu istirahat, oleh karena itu harus dilakukan pada keadaan yang identik. Bau dan
warna untuk melihat terjadinya perubahan fase. pH berhubungan dengan stabilitas zat aktif,
2. Evaluasi Kimia
3. Evaluasi Biologi
Kontaminasi Mikroba
dapus
https://www.botaneco.com/upload/media_element/attachme
nts/96/BB%20Cream%20with%20Oleosomes%20(YL-7-98-B).pdf