PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kosmetik sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu.P ada abad ke-19,
kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau yang disebut dengan kosmetik medik.
atau sediaan dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia
(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau
Pembagian tipe penyiapan kosmetik pun beragam, sesuai dengan fungsi dan
mendalami mengenai salah satu bentuk kosmetik dekoratif, yaitu Alas Bedak
1
Alas bedak berfungsi untuk menutupi lapisan permukaan wajah yang tidak
simetris, bekas luka, menutup pori-pori, atau bahkan baru-baru ini alas bedak
yang baik yang memiliki SPF (Sun Protect Filter) berfungsi sebagai pelapis
kedua pada wajah agar wajah terlindungi dari sengatan sinar ultraviolet (UV)
yang dapat merusak pigmen kulit atau bahkan lebih. Alas bedak juga dapat
membantu memperbaiki tekstur bedak agar dapat bekerja lebih tahan lama serta
menempel dengan lebih baik ada permukaan kulit sehingga bedak tidak mudah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kosmetik
untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir
dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk
badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. (Badan POM,
2011)
bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku,
bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan,
keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati
tersebut seyogianya tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit. Namun bila bahan
3
kosmetik tersebut adalah bahan kimia—meskipun berasal dari alam—dan organ
tubuh yang dikenai (ditempeli) adalah kulit, maka dalam hal tertentu kosmetik itu
akan mengakibatkan reaksi-reaksi dan perubahan faal kulit tersebut. Tak ada bahan
kimia yang bersifat indeferens (tidak menimbulkan efek apa-apa) jika dikenakan
pada kulit (Lubowe, 1995, Kligman, 1982, Celleno, 1988). (Tranggono, Retno
Iswari.2007)
percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan
ultraviolet, polusi dan faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan dan secara
Retno Iswari.2007)
Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga
Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk
didalamnya:
4
b. Kosmetik untuk melembabkan kulit, misalnya moisturizing cream; night
cream.
abrasive ).
3. Kosmetik Dekoratif
mata untuk mengubah penampilan, yaitu agar tampak lebih cantik dan noda-noda
kesehatan kulit, sedikit persyaratan untuk kosmetik dekoratif antara lain adalah
warna yang menarik, bau yang harum menyenangkan, tidak lengket, tidak
menyebabkan kulit tampak berkilau dan sudah tentu tidak merusak atau
Iswari.2007)
5
a. Pembagian Kosmetik Dekoratif
foundation make-up :
3. Liquid make-up
4. Pancake make-up
6
1. Anhydrous Foundation Make-Up
Bentuknya mirip lipstick, lebih lembut dan harus diformulasikan agar hanya
titanium dioxide, yang umumnya lebih disukai daripada zinc oxide. Sedikit
dicampur dengan powder. Tapi tidak semua vanishing cream dapat diubah
7
Berikut contoh formulasi solid make-up creams tipe o/w :
Formula Formula
Nama Bahan Nama Bahan
1 2
Lakes dan
Talcum, prime grade 8,0 1,0
Pigment
Perfume 0,5
Preservative q.s
3. Liquid Make-Up
mudah digunakan.
8
a. Komposisi
Komposisi liquid make-up agak rumit, antara lain terdiri dari minyak-
menutup kulit tidak terlalu kuat tetapi juga tidak terlalu lemah, mewarnai
kulit wajah dengan berbagai rona warna, setelah make-up dibersihkan tidak
ada sisa warna seperti pada lipstick, memiliki sifat pelembab kulit, stabil,
4. Pancake Make-Up
berikut :
Water soluble
Dry powders ( titanium
dispersing agent ( TEA, 1,0 - 23,0% 35,5%
dioxide,talcum,pigment)
glycerol )
9
12,0 –
Pigments and Lakes Ozokerite 17,5%
50,0%
35,0 –
Basic Powder Materials Cetyl alcohol 2,5%
80,0%
Span 80 6,5%
Tween 80 6,5%
Parfum q.s
Tiap 14 g mengandung :
- Isopropil miristat 10 %
- Asam stearat 15 %
- Titanium oksida 2%
- α tokoferol 0,05 %
- Talk ad 14 gram
10
2) Metode Pembuatan
homogen keseluruhannya.
secukupnya.
3) Karakteristik Sediaan
b. Konsistensi dan warna alas Alas bedak harus dapat menutupi urat nadi
c. Alas bedak harus lembut dan bedak bentuk stick stabil dalam penyimpanan.
d. Alas bedak harus mengandung bahan yang mudah diserap oleh kulit
11
f. Alas bedak harus mengandung bahan yang lebih ringan dari bedak karena
a. Dasar Hukum
kosmetik.
12
b. Tahapan perizinan
yang sesuai dengan aturan CPKB. Salinan akta pendirian perusahaan yang
disahkan oleh notaris. Surat ijin lain yang dimiliki diluar DepKes misalnya HO,
TDP, TDI, Amdal, SIUP, NPWP, dll Surat perjanjian kerjasama yang disahkan
kerjasama.Macam dan bentuk kosmetika dan alat kesehatan yang akan / telah
di produksi.
Fotokopi ijazah, sertifikat kursus estetika yang dimiliki oleh penanggung jawab
Keterangan lain dari perusahaan jika dianggap perlu untuk pertimbangan dalam
pemberian ijin.
13
d. Pengajuan Ijin Edar.
e. CPKB
f. Aspek CPKB
Personalia
Peralatan
Produksi
Pengawasan mutu
Dokumentasi
Audit internal
14
Penyimpanan
Dalam pembuatan kosmetik, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan
1. Formulasi kosmetik yang hanya meninggalkan lapisan sangat tipis dan tidak
2. Konsistensi dan warna alas Alas bedak harus dapat menutupi urat nadi
namun juga tidak boleh terlihat jelas (terlalu tebal). Beberapa karakteristik
a. Alas bedak harus lembut dan bedak bentuk stick stabil dalam
penyimpanan,
b. Alas bedak harus mengandung bahan yang mudah diserap oleh kulit,
d. Alas bedak harus mengandung bahan yang lebih ringan dari bedak
kulit.
Faktor lain yang mempengaruhi karakteristik kosmetik adalah faktor jenis kulit dan
yang berbeda pula tergantung dari jenis kulit di atas. Selain jenis kulit, faktor
15
sensitifitas kulit pun berbeda-beda tergantung dari penyebabnya misalnya ada yang
disebabkan faktor alergi, faktor iklim dan cuaca, faktor lingkungan, dan faktor
genetik.
Oleh karena itu pemilihan alas bedak yang tepat tergantung dari kecermatan
dan ketelitian kita dalam menyesuaikannya dengan beberapa faktor di atas. Karena
kualitas dan harga yang mahal tidak selamanya sesuai dengan jenis kulit manusia.
Kesesuaian tersebut akan didapat apabila setiap individu sudah mengenal dan
Selain daripada itu ada faktor lain yang penting untuk diperhatikan, yaitu
Faktor Iklim dan Cuaca. Faktor iklim dan cuaca juga dapat menjadi permasalahan
yang mempengaruhi kurang optimalnya cara kerja alas bedak. Alas bedak yang di
rancang khusus bagi individu di negara beriklim dingin (salju) tidak akan cocok
jika digunakan pula bagi individu di negara beriklim tropis, karena alas bedak akan
mudah luntur oleh sinar matahari dan menjadikan cara kerja alas bedak tersebut
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat aktif yang digunakan dalam sediaan Titanium oksida yang berfungsi
sebagai tabir surya. Titanium oksida yang diformulasikan dalam bentuk alas bedak
kekurangan pada wajah, dengan penambahan besi oksida sebagai pigmen dan talk
stick jauh lebih praktis baik dalam hal penggunaan & perjalanan dibanding sediaan
yang berasal dari minyak mineral seperti paraffin cair, hingga sediaan alas bedak
17
DAFTAR PUSTAKA
Tranggono, Retno Iswari dan Fatma Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu
Elsevier.
Badan POM, 2011. Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik. Jakarta.
18