Anda di halaman 1dari 31

KULIAH PENGANTAR

SKILLS LAB
RESEP /
PRESCRIPTION
M. Fadhol Romdhoni, dr., M.Si.
Laboratorium Farmakologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
.
Pengertian Umum Resep
Resep : permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi atau dokter hewan kepada apoteker di
apotik (APA) untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita, sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
.

Resep adalah media komunikasi antara dokter


(penulis resep), APA (penyedia obat) dan
penderita (pengguna obat).
Arti luas ttg RESEP : perwujudan cara terapi
dokter kepada penderita yang memerlukan
pengobatan, shg ditulis secara benar dan
rasional.
.

Resep yg benar : ditulis secara jelas dpt


dibaca, lengkap dan memenuhi peraturan
perundang-undangan serta kaidah yg berlaku,
untuk menghindari kesalahan dan lancar dlm
pelayanannya di apotik.
.
Resep disusun secara rasional : berpedoman
pada 5 tepat yaitu tepat obat, tepat dosis,
tepat BSO, tepat cara dan waktu pemberian
serta tepat penderita.
YANG DIPERBOLEHKAN MENULIS RESEP

Dokter umum, dokter spesialis, untuk semua


obat

Dokter gigi, khusus untuk jenis obat yang


berhubungan dengan gigi.

Dokter hewan, semua jenis obat tapi hanya


untuk keperluan hewan semata
KERTAS RESEP

Ukuran (10-12 cm) X ( 15 18 cm )


Disimpan ditempat yang aman.
Penyimpanan resep diapotek sekurang-
kurangnya selama tiga tahun. dapat
dimusnahkan dengan membuat berita acara
pemusnahan.
PENGGOLONGAN OBAT
Menurut UU kesehatan obat digolongkan :
a). Obat narkotika (obat bius), merupakan obat
yg diperlukan dalam bidang pengobatan dan
ilmu pengetahuan dan dapat menimbulkan
ketergantungan yg sgt merugikan bila dipakai
tanpa pembatasan dan pengawasan.
b). Obat Psikotropika (obat berbahaya), obat
yang mempengaruhi proses mental,
merangsang atau menenangkan, mengubah
pikiran/perasaan / kelakuan orang.

APOGRAP ( SALINAN / TURUNAN RESEP )

Permintaan dokter ada tanda Iter


Permintaan penderita, bila obat tersebut
diulang tidak mengandung narkotika,
psikotropika dan obat daftar G
Salinan resep disimpan seperti resep asli.
MODEL RESEP YANG LENGKAP (1)

1. Nama, alamat, nomor izin praktek, nomor telepon, jam dan


hari praktek.
2. Nama kota dan tanggal penulisan
3. Tanda R/
Nomor 1 3 di atas disebut Inscriptio
MODEL RESEP YANG LENGKAP (2)
4.Nama dan jumlah obat yang diberikan
4.1Jenis/bahan obat dalam resep
remidium cardinale
remidium adjuvans
corrigent, (odoris, flavoris atau saporis , coloris
)
constituen atau vehikulum
4.2 Jumlah bahan obat, bahan padat satuan
berat, bahan cair dalam satuan isi
5.Bentuk sediaan , ditulis mf atau mfla
Nomor 4 5 disebut prescriptio
MODEL RESEP YANG LENGKAP (3)

6.Aturan pemakaian obat, ditandai S atau Signa


(singkatan latin )
7.Identitas penderita, nama, umur,berat badan
dan alamat
Nomor 6 7 disebut signatura

8.Tanda tangan atau paraf dokter, disebut


subcriptio
KETENTUAN MENULIS RESEP
Secara hukum resep tanggung jawab dokter
Dengan tinta jangan pensil
Penulisan nama obat , jumlah obat dan aturan pakai dengan huruf
yang mudah dibaca, sekurang-kurangnya oleh apoteker atau
asisten apoteker
Hindari penulisan rumus kimia dari obat , tulis nama obat dengan
nama latin untuk zat kimia atau nama generiknya atau INN
(International Non-proprietary Name)
Tanggal harus ditulis dengan jelas
Jumlah obat hindari penulisan angka desimal, jumlah kurang dari 1
gram ditulis dalam miligram (500 mg, tidak 0,5 gram), jumlah
kurang dari 1mg ditulis dalam microgram (100 mcg, bukan 0,1 mg)
Jangan menyingkat gram dengan gr (gr: granum: 65 mg ) tetapi
dengan g atau gm
Obat cairan, dalam mL, hindari menulis cc atau cm3
KETENTUAN MENULIS RESEP
Hindari pemberian obat terlalu banyak
Hindari pemberian obat terlalu lama, kecuali untuk
penyakit kronis
Resep anak-anak ( kurang 12 tahun), cantumkan umur,
berat badan.
Hindari penulisan singkatan singkatan yang
meragukan
Bila menulis lebih dari satu R/ dalam satu lembar
resep
Antara dua resep diberi tanda penutup
Tiap resep dilengkapi dengan aturan pakai
Tiap resep diparaf/tandatangani
BAHASA LATIN DALAM RESEP
Bahasa latin digunakan dalam penulisan
resep karena:
1. Merupakan bahasa yang mati,
2. Bahasa internasional dunia
kedokteran/kefarmasian
3. Tidak menimbulkan dualisme tentang
bahan/zat
4. Psikologis penderita tidak perlu tahu obat
yang diberikan
RESEP CITO
Penderita harus mendapat obat segera:
1. Tanda cito atau CITO ! (digarisbawahi dan
diberi tanda seru/paraf di belakang cito)
2. Statim (amat segera)
3. Urgens (mendesak)
4. P.I.M (Periculum Inmora = berbahaya bila
ditunda)
TEMPAT PENGAMBILAN OBAT DENGAN
RESEP
1. Apotek rumah sakit:
Resep dari dokter rumah sakit.
Kertas resep rumah sakit harus dengan jelas
mencantumkan nama rumah sakit serta unit pelayanan
fungional (penyakit dalam, mata, THT dll) serta nama
dokter penulis resep.
Kertas resep pribadi dokter tidak dapat dilayani
2. Apotek Umum:
Apotek swasta melayani resep dokter, penjualan obat
bebas dan obat bebas terbatas
PENGGOLONGAN OBAT
c).Obat keras adalah semua obat yang :
mempunyai takaran maksimum atau yang
tercantum dalam daftar obat keras.
diberi tanda khusus lingkaran bulat berwarna
merah dengan garis tepi berwarna hitam
dengan huruf K yang menyentuh garis tepi.
obat baru , kecuali dinyatakan Departemen
Kesehatan tidak membahayakan
semua sediaan parenteral
PENGGOLONGAN OBAT
d). Obat Bebas Terbatas adalah obat keras
yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter dengan penyerahan dalam
bungkus aslinya dan diberi tanda
peringatan
e).Obat Bebas adalah obat yang dapat
dibeli secara bebas, dan tidak
membahayakan bagi si pemakai dan
diberi tanda lingkaran hijau dengan garis
tepi berwarna hitam.
SINGKATAN ISTILAH LATIN DAN
.
PENJELASANNYA

Singkatan Penjelasan
a.c. Ante coenam sebelum makan
a.m. Ante meridiem pagi hari
ad libit ad libitum sesukanya
a.u.e. ad usum externum obat luar
.
b.d.d. bis de die dua kali sehari
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
Cito cito segera
C. th Coechlear theae sendok teh
C. Coechlear sendok makan
Collut. Collutio obat cuci mulut
d.d. de die tiap hari
d.t.d da tales dosis berikan dlm
dosis demikian
.
f.l.a. fac lege artis buat sesuai aturan
Garg. Gargarisma obat kumur
gtt. Guttas tetes
Haust. Haustus diminum sekaligus
i.m.m. in mane medici serahkan pd dr.
m.f.pulv. Misce fac pulveres
campur dan buatlah puyer
.
N.I. ne iteretur tdk boleh diulang
o.m. omni mane tiap pagi
o.n. omni nocte tiap malam
P.I.M. periculum in mora bahaya bila
ditunda
p.r.n pro re nata bila perlu
p.c. post coenam sesdh makan
p.m. post meridiem sore
.
S. Signa tandai/tulis
s. d.d. semel de die 1 x sehari
t.d.d. ter de die 3 x sehari
S.u.c. signa usus cognitus tandai tahu pakai
ung. Unguentum salep
vesp. Vespere sore
Urgen Penting
.
Daftar dosis maksimal menurut FI
(Farmakope Indonesia)
digunakan untuk orang dewasa berumur
20 - 60 tahun, dengan berat badan 58
60 kg. Untuk orang yang sudah berusia
lanjut dan pertumbuhan fisiknya sudah
mulai menurun, maka pemberian dosis
lebih kecil dari pada dosis dewasa.
.
Perbandingan dosis orang usia lanjut
terhadap dosis dewasa :
Umur Dosis
60-70 tahun 4/ x dosis dewasa
5
70-80 tahun x dosis dewasa
80-90 tahun 2/ x dosis dewasa
3
90 tahun keatas x dosis dewasa
DOSIS MAKSIMAL ANAK
Menghitung Dosis Maksimum Untuk Anak
(1) Berdasarkan Umur.
- Rumus YOUNG : n/(n+12) x dosis
maksimal dewasa, dimana n adalah
umur dari anak 8 tahun kebawah.
DOSIS MAKSIMAL ANAK
- Rumus DILLING : n/20 x dosis
maksimal dewasa, dimana n adalah
umur dari anak 8 tahun kebawah.
- Rumus FRIED : n/150 x dosis
maksimal dewasa, n adalah umur bayi
dalam bulan
DOSIS MAKSIMAL ANAK
(2) Berdasarkan Berat Badan (BB)
Rumus CLARK (Amerika) :
Berat badan anak dalam kg x DM dewasa
150
inscriptio

Parasetamol 500mg tab NO. X prescriptio


3 dd tab I p.c.
________________________
subcriptio
signatura
Alhamdulillah
selesaiii

Anda mungkin juga menyukai