K26
Farmakologi
Obat Antijamur
Kontributor
Ihsan Hamdani
Nih QC lengkapin outlinenya ya, jadi tinggal baca yang bagian ini aja kalau kalian tergolong makhluk-makhluk malas.
Nah ini gambar bagus nih.. Ini ngejelasin berbagai mekanisme antifungal. Ada empat site of action :
Nanti detail mekanismenya bakal dibahas berikutnya di penjelasan per-obat ya. Ini ada gambar yang
membedakan fungsi azole dan alilamin dalam menghambat sintesis ergosterol membran sel jamur.
Terus klasifikasi obat antifungal ini kalau di slide dan di buku ijo dibaginya begini :
Obat untuk infeksi jamur sistemik
Obat untuk infeksi jamur mukokutaneus
Obat antijamur topikal
MoA: ini obat berikatan sama ergosterol, terus kebentuk pori-pori, terus ion potasium sama molekul-
molekul kecil di dalem sel jamur itu tumpeh-tumpeh ke luar sel. Mati lah itu jamur. Intinya, permeabilitas
membrane jadi meningkat ya.
Famakokinetik: ga terlalu bagus lewat sal.cerna, biasa diinfusin. Terdistribusi luas ke jaringan tubuh, tapi
seuprit banget yg nyampe ke CSF. Ekskresi lewat urin
Efek samping : demam, menggigil, hipotensi, kaku otot, mual, penurunan fungsi ginjal
FLUCYTOSINE
Narrow spectrum (Cryptococcus neoformans & Candida)
MoA: Obat ini masuk ke dalam sel jamur melalui cytosine permease. Kerjanya mirip seperti virus,
mengganggu sintesis DNA dan RNA jamur. Bagaimana mekanismenya?
Flucytosine masuk sel membran jadi 5-fluorouracil jadi 5-FdUMP masuk dalam nukleus
hambat perubahan dUMP jadi dTMP, jadi ga lanjut sintesis DNA/RNA mati lah itu jamur
(ya pokoknya begitu lah ya, kalo berminat ya silahkan diapalin)(saya berminat kakak, kan saya anak FKUI)
Farmakokinetik: bagus per oral, distribusinya juga bagus, nyampe ke CSF, waktu paruhnya 3-6 jam tapi
kalo orang gagal ginjal bisa sampe 200jam, ekskresi lewat urin (80% bentuknya tetap, tidak berubah)
Efek samping : myelosupresi (jadi anemia, leukopenia, trombositopenia), mual, muntah, diare, ruam,
peningkatan liver enzim
Ga dipake sebagai obat tunggal, harus kombinasikan. Misal untuk Cryptococcal meningitis : amfoterisin B
+ flucytosine (Jadi amfoterisin B yg buka jalur masuk ke sel dgn bikin pori-pori, flusitosin yg ngacak” sintesis
DNA). Contoh lainnya, pada kasus chromoblastomycosis : itraconazole + flucytosine
AZOLE
Broad spectrum (candida, blastomycosis, coccidiomycosis, histoplasmosis, dermatofita, aspergillus)
Golongan azole terbagi menjadi 2 kelas, ini dia:
Imidazole:
o Clotrimazole
o Miconazole
o Ketoconazole
Triazole:
o Itraconazole
o Fluconazole
o Voriconazole
o Posaconazole
Nah, sedikit kita bahas juga nih berbagai macam azole yang umum digunakan:
o Ketoconazole: menghambat CYP 450 manusia juga nih. Akibatnya apa? Bisa menaikan kadar
cyclosporine, phenytoin, tolbutamide, dan warfarin. Obat ini gabisa sampe ke CSF
o Itraconazole: sedikit lebih bagus daripada ketoconazole, sama-sama Ggasampe ke CSF. Bisa
ngelawan Aspergillus, tapi bukan drug of choice-nya.
o Fluconazole: nah kalo obat ini almost perfect hampir sempurna diantara semua golongan azol.
Nyampe ke CSF, minim efek ke enzim liver jadi interaksi obat juga minim, minim efek samping GI
juga, serta memiliki indeks terapi yang paling luas.
o Voriconazole: drug of choice aspergillosis. Obat ini juga menghambat CYP3A4, sehingga akan
menaikan konsentrasi cyclosporine, tacrolimus, dan HMG-CoA reduktase inhibitor. Karakternya
mirip sama itraconazole, dan oke digunakan buat candida.
o Posaconazole: bentuk obatnya cuma liquid oral, absorbsi meningkat kalo diminum sama makanan
berlemak, distribusi di jaringan bagus tapi kadar di darah rendah. Broad spectrum dan signifikan utk
ngebunuh zygomycosis, mucormycosis. Biasa digunakan utk profilaksis leukemia dan aspergillosis
yang invasif.
ECHINOCANDINES
Narrow spectrum (candida & aspergillus)
MoA: inhibisi sintesis beta(1-3)-glucan disrupsi dinding sel mati lah itu jamur
Farmakokinetik: sediannya cuma ada intravena nih, ekskresinya lewat urin dan feses
Efek samping: ini obat kabarnya aman bgt. Tapi micafungin punya interaksi bisa ningkatin kadar nifedipin,
cyclosporine, & tacrolimus. Sementara penggunaan caspofungin dan cyclosporine bisa menyebabkan
peningkatan enzim hati. Lebih baik dihindari penggunaan secara bersamaan
o Caspofungin: indikasi buat candida diseminata dan mucocutaneus, febrile neutropenia, serta buat
terapi pasien aspergillosis yang gagal terapi dengan Ampho B.
o Micafungin: indikasi candidiasis mucocutaneus, serta profilaksis infeksi candida pada pasien
transplantasi sumsum tulang.
o Anidulafungin: indikasi candidiasis esofagus dan invasive candidiasis
TOPIKAL ALILAMIN
Terbinafin, Naftitin
Indikasi : tinea cruris & corporis
PENUTUP
Yak sekian tentir ini ya teman-teman.. semoga ilmunya nempeel.. (minimal sampai habis ujian deh) tutup lagi dengan
doa yuk..
REFERENSI
1. Slide kuliah K-26
2. Buku ijo farmako
LAIN-LAIN
Terima kasih telah membaca Tentir ini. Semoga bermanfaat
Berhubung penyusun tentir ini juga masih mahasiswa, jadi yuk kita saling menambahkan :D Jadi, kalo teman-teman
ingin melengkapi atau menemukan adanya kekeliruan dalam Tentir ini, silahkan menghubungi: Hardya Gustada
(081386696655) agar dapat segera diperbaiki atau ditambahkan! Terima kasih ya! Sukses sumatif semua