SUMBER RESEP
Tanggal : Nama : (Tn) RUDY KURNIAWAN
Nama Dokter :dr. Sebastian Manurung SpJP., FIHA No.RM : 01296958
Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Tgl Lahir : 29 /07 /1976
Nomor Ijin Praktek : Kelamin : Laki-laki
Diagnosa :
Status Dokter* : DPJP/CM/Konsulan
Tinggi Badan : cm
Berat Badan : Tkg Riwayat Alergi : Tidak □ / Ya □ Sebutkan
3. NARASI RESEP
106
Bahasa Latin : Recipe Simarc-2 2 mg, numero XXX. Signa uno de die uno tablette
omni mane
Bahasa Indonesia : Ambillah Simarc-2 2 mg sebanyak 30 tab. Tandai satu kali sehari
1 tablet tiap pagi
107
3. Golongan obat Antikoagulan, Antiplatelet dan fibrinolotik DIH 17th
2. R/ 2
No. Komponen Uraian Pustaka
1. Nama obat Digoxin
2. Nama Generik Digoxin DIH 17th
108
6. Mekanisme Menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan DIH 17th
kerja peningkatan pertukaran natrium-kalsium intraseluler
untuk meningkatkan kalsium intraseluler.
3. R/ 3
No. Komponen Uraian Pustaka
1. Nama obat Spironolaktone
2. Nama Generik Spironolaktone BNF CHILD
4. Golongan obat Diuretika hemat kalium, aldosteron bloker selektif. AHFS 2011
109
2. Nama Generik Bisoprolol Fumarate MIMS 2016
5. Indikasi Tab edema jantung, gijal, & hati. Edema perifer karena MIMS.COM
obstruksi mekanis / insufisiensi vena & hipertensi.
Amp terapi tambahan pd edema pulmonary akut.
Digunakan jika ingin terjadi dieresis lebih cepat &
tidak mungkin diberi oral.
110
6. Mekanisme Menghambat reabsorpsi natrium dan kalium ddan DIH 17th
kerja klorida pada lengkung henle sehingga menyebabkan
peningkatan eksreksi natrium, kalium, klorida dan
terjadi pengurangan volume darah.
5. SKRINING RESEP
a. Persyaratan kelengkapan Administratif Resep:
No. Kelengkapan Resep Ada Tidak
1 Nama Dokter
2 No. Surat Izin Praktek
3 Alamat Praktek
4 Tanggal menulis resep
5 Tanda Tangan/Paraf dokter Penulis Resep
6 Nama Pasien
7 Alamat pasien
8 Umur Pasien
9 Jenis kelamin
10 Berat badan
11 Nama obat
12 Sediaan
13 Dosis
14 Jumlah
15 Cara pemakaian
b. Farmasetik
111
1. Penulisan bentuk sediaan yang ada
No Nama obat Ada Tidak ada
1 Simarc-2
2 Digoxin
3 Spironolaktone
4 Concor
5. Furosemid
2. Inkompatibilitas
Dalam resep ini tidak terdapat inkompatibilitas antar obat, sehingga obat ini dapat
diberikan kepada pasien.
Kesimpulan : Berdasarkan skrining Farmasetik, resep tersebut secara farmasetik tidak
lengkap namun jelas karenapenggunaan diketahui.
c. Pertimbangan klinis
1) Interaksi Obat (Drugs.com)
a. furosemide + digoxin (level moderate)
interaksi :
memiliki gejala, kelemahan, kelelahan, nyeri otot atau kejang, mual, menurunkan nafsu
makan, masalah-masalah visual atau denyut jantung tidak teratur jika obat diminum
bersama-sama.
Solusi :
Sebelum mengambil furosemid, beritahukan dokter Anda jika Anda juga menggunakan di
goksin. Anda mungkin memerlukan dosis penyesuaian atau tes khusus supaya aman
dalam penggunaan bersama-sama. Furosemid dan digoksin sering digunakan bersama
sama tetapi mungkin memerlukan evaluasi lebih sering kadar
digoksin, kalium dan magnesium.
1 Simarc 1x = 2 mg 1x = 2 mg
Sesuai DIH 17th
1H = 2-10 1H = 2 mg
mg
1H = 0.75- 1H = 0,125
1.5 mg mg
3 Spironolakto 1x = 12,5- 1x = 25 mg
ne 25 mg Sesuai DIH 17th
1H = 25-50 1H = 25
mg mg
113
1H = 2.5 1H = 2.5
mg-5 mg mg
5 Furosemide 1x = 20 mg 1x = 40 mg
sesuai DIH 17th
1H = 20-80 1H = 40
mg mg
114
Dosis dalam resep
Dosis 1 x pakai = 40 mg
Dosis satu hari = 1 x 40 mg = 40 mg
115
Efek samping : Perdarahan dari jaringan atau organ, nekrosis kulit dan jaringan lain,
alopesia, urtikaria, dermatitis, demam, mual, diare, kram perut,
hipersensitivitas dan priapismus
Literature : DIH 17th
6. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat
1) Resep 1
Ambilah Simarc tablet 2 mg sebanyak 30 tablet
Masukkan kedalam plastic klip obat kemudian beri etiket putih, tulis nama pasien dan
tandai 1 kali sehari 1 tablet tiap pagi.
2) Resep 2
Ambilah Digoxin sebanyak 30 tablet
116
Masukkan kedalam plastic klip obat kemudian beri etiket putih, tulis nama pasien dan
tandai 1 kali sehari 1 tablet tiap pagi.
3) Resep 3
Ambilah Spironolactone 25 mg sebanyak 30 tablet
Masukkan kedalam plastic klip obat kemudian beri etiket putih, tulis nama pasien dan
tandai 1 kali sehari 1 tablet tiap pagi.
4) Resep 4
Ambilah Concor 2.5 mg sebanyak 30 tablet
Masukkan kedalam plastic klip obat kemudian beri etiket putih, tulis nama pasien dan
tandai 1 kali sehari 1 tablet tiap pagi.
5) Resep 5
Ambilah Furosemide 40 mg sebanyak 30 tablet
Masukkan kedalam plastic klip obat kemudian beri etiket putih, tulis nama pasien dan
tandai 1 kali sehari 1 tablet tiap pagi.
b. Etiket
PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA JAKARTA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
Jl. Kyai Caringin No.7 Telp : (021) 3503003 Jakarta Jl. Kyai Caringin No.7 Telp : (021) 3503003 Jakarta
Pusat Pusat
Tn Rudy Kurniawan
1 x sehari 1 tablet tiap pagi
c. Pengemasan
Pengemasan sebaiknya dilakukan ditempat kering dan tidak bercampur dengan obat yang
berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas pada wadah terpisah dengan
memperlihatkan etiket pada salah satu sisi wadah, sehingga memudahkan pemeriksaan
akhir pada saat penyerahan.Wadah yang digunakan harus bersih, tidak berbau dan
tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar atau jatuh.
7. Konseling
Tahapan konseling obat dalam resep :
A. Langkah pertama, saya memperkenalkan diri saya sebagai Apoteker kemudian
menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tujuan dilakukannya konseling,
serta menanyakan apakah pasien bersedia untuk mengikuti konseling.
B. Menanyakan tiga pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada
pasien dengan metod eopen-ended question :
1) Apa yang telah Dokter katakana mengenai obat ini ?
2) Apa yang Dokter katakana mengenai cara pemakaiannya ?
3) Apa yang Dokter katakana tentang harapan setelah menggunakan obat ini ?
C. Memperagakan dan menjelaskan obat-obatan yang akan dikonsumsi :
1) Obat pertama meupakan obat yang berisikan yaitu :
118
a. Simarc
Obat ini berfungsi untuk antiplatelet.
b. Digoxin
Obat ini berfungsi sebagai obat jantung.
c. spironolaktone
Obat ini berfungsi untuk diuretik
d. concor
Obat ini berfungsi sebagai obat gagal jantung
e. furosemide
Obat ini berfungsi untuk edema jantung ginjal hati
Jika keluarga pasien dapat menjelaskan mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut, berarti
pasien telah paham mengenai obat yang dikonsumsinya. Namun bila pasien salah
menjelaskan dan belum mengerti, maka saya harus memberikan informasi mengenai obat-
obatan tersebut, diharapkan pada tahap ini keluarga pasien benar-benar dapat membantu
untuk memantau proses meminum obat dengan tujuan untuk meningkatkan efek terapi dan
mencapai tujuan terapi.
1. Dari semua obat yang didapat pasien. Jelaskan masing-masing obat dengan memperlihatkan
obatnya.
Simarc cara pakai satu kali sehari satu tablet tiap pagi
Digoxin cara pakai satu kali sehari satu tablet tiap pagi
Spironolaktone cara pakai satu kali sehari satu tablet tiap pagi
Concor cara pakai satu kali sehari satu tablet tiap pagi
Furosemide cara pakai satu kali sehari satu tablet tiap pagi
2. Selanjutnya, keluarga pasien mendapatkan informasi mengenai obat tersebut diatas, saya
harus memastikan bahwa keluarga pasien memahami dan mengerti mengenai apa yang telah
saya jelaskan dengan cara meminta keluarga pasien untuk mengulangi penjelasan yang telah
saya berikan.
Lama penggunaan obat : masing-masing 30 hari
Cara penyimpanan: Simpan pada suhu kamar, ditempat yang mudah terlihat, dan
terlindung dari cahaya
3. Jika keluarga pasien telah paham maka saya mengucapkan terima kasih kepada pasien atas
waktunya untuk dapat melakukan konseling obat dan tidak lupa memberikan informasi
penutup kepada kelurga pasien jangan lupa meminum obat secara teratur dan semoga lekas
sembuh.
4. Selanjutnya saya melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu medical record
dan berikan tawaran bantuan jika diperlukan dengan memberikan nomor telepon yang bisa
dihubungi jika dibutuhkan.
119
Kesimpulan :
8. Lain-lain
a. Salinan Resep
SALINAN RESEP
Salinan resep no : 09
Tanggal penulisan resep : 19-12-2016
Tanggal pembuatan resep : 19-12-2016
Dari dokter : dr. Sebastian Manurung SpJP,FIHA
Untuk : Tn Rudy Kurniawan
Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Obat Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)
- - - - -
Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Dokter Ref. Indikasi (catatan khusus)
Obat penulis R/ Skrining
R/
19/12/2016 Simarc dr. Sebastian Juvita Pengobatan dan pencegahan thrombosis vena. Terapi
manurung wulandari tambahan untuk mengatasi penyumbatan koroner
spjp fiha
Digoxin Takikardia aritmia dan kronis hati
kegagalan
spironolaktone Edema jantung dan Asites, nefrotik
Sindrom, pengurangan hypokalaemia disebabkan oleh
diuretik atau Amfoterisin
Concor Pengobatan gagal jantung sedang-berat kronik stabil
dengan penurunan fungsi ventricular sistolik pd
pemberian ACE inhibitor & diuretic & glikosida
jantung (salah satunya). Pengobatan hipertensi atau
angina pectoris.
Furosemide Tab edema jantung, gijal, & hati. Edema perifer
karena obstruksi mekanis / insufisiensi vena &
hipertensi. Amp terapi tambahan pd edema
pulmonary akut. Digunakan jika ingin terjadi dieresis
lebih cepat & tidak mungkin diberi oral.
121
jantung (salah satunya). Pengobatan
hipertensi atau angina pectoris.
furosemode Tab edema jantung, gijal, & hati.
Edema perifer karena obstruksi
mekanis / insufisiensi vena &
hipertensi. Amp terapi tambahan pd
edema pulmonary akut. Digunakan jika
ingin terjadi dieresis lebih cepat &
tidak mungkin diberi oral
Riwayat Konseling :
Tanggal Target/Topik DRP Capaian, rcn monitoring, intervensi, rcn
home care
20/02/2016 Meningkatkan Memantau efek samping obat yang terjadi pada
kepatuhan pasien pasien
DAFTAR PUSTAKA
Charles F.Lacy 2008. Drug Information Handbook Edisi 17. Amerika : American Pharmacist
Asosiation.
122
Gerald K. McEvoy, 2011.AHFS Drug Information. Bethesda: American Society Of Health-
System Pharmacists.
Sweetman SC. 2009. Martindale, The Complete Drug Reference. Edisi 36. Pharmaceutical Prees.
London.
123